www.omegaakuntansi.com
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan SAK ETAP sebagai salah satu pilar
SAK.
2. Menjelaskan perbedaan SAK ETAP dan SAK Umum.
3. Menjelaskan karakteristik kualitatif dan prinsip
pervasif SAK ETAP.
4. Menjelaskan perlakuan akuntansi yang diatur
dalam SAK ETAP.
5. Menjelaskan jenis-jenis peristiwa setelah periode
pelaporan.
RERANGKA BAB
Isu Lain Seputar
Akuntansi
Keuangan
Pengakuan dan
Ruang Lingkup Pengukuran Pengukuran
Karakteristik
Kualifikasi dan Pengungkapan
Prindip Pervasif Pengakuan
Perlakuan
Akuntansi SAK
ETAP
SAK ETAP
PERISTIWA SETELAH
PERIODE PELAPORAN
PENGUKURAN
NILAI WAJAR
SAK ETAP
Ruang Lingkup
Karakteristik Kualitatif
Prinsip Pervasif
Karakteristik Kualitatif
Substansi
Pertimbangan Dapat
mengungguli Kelengkapan
sehat dibandingkan
bentuk
Keseimbangan
Tepat waktu antara biaya dan
manfaat
Prinsip Pervasif
Persyaratan pengakuan aset, liabilitas, pendapatan, dan beban dalam SAK ETAP
didasarkan pada prinsip pervasif dari Kerangka Dasar Penyajian dan Pengukuran
Laporan Keuangan (KDPPLK).
Suatu pos diakui sebagai aset, liabilitas, pendapatan, serta beban jika memenuhi
kriteria berikut:
1. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang terkait dengan pos
tersebut mengalir dari atau ke dalam entitas.
2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
Perlakuan Akuntansi menurut SAK ETAP
Minimal mencakup:
1. Kas dan setara kas
2. Piutang usaha dan piutang lainnya
3. Persediaan
4. Properti Investasi
5. Aset Tetap
6. Aset tak berwujud
7. Utang usaha dan utang lainnya
8. Aset dan kewajiban pajak
9. Kewajiban diestimasi (provisi)
10.Ekuitas
Menyajikan:
1. Laba atau rugi untuk satu periode
2. Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas
3. Pengaruh perubahan kebijakan akuntansu dan koreksi kesalahan
4. Rekonsiliasi antara jumlah tercatat awal dan akhir periode,
diungkapkan secara terpisah perubahan yang berasak dari:
a. Laba atau rugi
b. Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas
c. Jumlah investasi, dividen, dan distribusi lainnya ke pemilik
ekuitas.
Informasi tambahan yang harus dicantumkan ketika entitas menyusun
“Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba” sebagai pengganti “Laporan Laba
Rugi” dan “Laporan Perubahan Ekuitas”:
4. Pengungkapan lain
Jika SAK ETAP secara spesifik mengatur transaksi, kejadian, atau
keadaan lainnya, maka entitas harus menerapkan SAK ETAP (kecuali
jika dampaknya tidak material).
Diukur pada nilai mana yang lebih rendah antara biaya perolehan
(mencakup seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lainnya)
dan harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual.
Jenis persediaan yang tidak dapat dipertukarkan diukur menggunakan
identifikasi khusus atas biayanya secara individual.
Jenis persediaan yang lain dapat diukur menggunakan asumsi arus
biaya, atau yang dikenal dengan istilah rumus biaya (FIFO, atau rata-
rata tertimbang). SAK ETAP tidak memperkenankan penggunaan
rumus biaya LIFO.
Disajikan pada bagian Disajikan sebagai
ekuitas Penghasilan
Komprehensif Lain
DEFINISI
PENGAKUAN DAN
PENGUKURAN
PENGUNGKAPAN
DEFINISI PERISTIWA SETELAH
PERIODE PELAPORAN
DEFINISI
PENGUKURAN
PENGUNGKAPAN
DEFINISI NILAI WAJAR