Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi
Akuntansi, &
Kesalahan
2
1 Menjelaskan penerapan kebijakan akuntansi
1
3 Menjelaskan perubahan kebijakan akuntansi
4
1 Menerapkan akuntansi perubahan kebijakan akuntansi
5
1 Menjelaskan perubahan estimasi akuntansi
Tujuan Pembelajaran
6
1 Menerapkan akuntansi perubahan estimasi akuntansi
7
1 Menjelaskan koreksi kesalahan
8
1 Menerapkan akuntansi koreksi kesalahan
Kumpulan Kebijakan
Akuntansi
Penyusunan
Penyusunan Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
Kebijakan Akuntansi
KONSISTENSI PENERAPAN
DEFINISI
KEBIJAKAN AKUNTANSI
DEFINISI DEFINISI
CONSISTENCY
Kebijakan Akuntansi
DEFINISI
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi,
peraturan dan praktik tertentu yang diterapkan entitas
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan (PSAK
25 Revisi 2009).
Kebijakan akuntansi akan menentukan saat pengakuan, cara
pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas elemen
seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban, dalam
laporan keuangan.
Kebijakan Akuntansi
DEFINISI
Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh entitas harus dapat menjelaskan
DEFINISI
Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika
perubahan tersebut:
Dipersyaratkan oleh suatu PSAK
PERLAKUAN AKUNTANSI
Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara
restrospektif, maka entitas menyesuaikan:
Saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh
untuk periode sajian paling awal
Jumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap
periode sajian seolah-olah kebijakan akuntansi baru tersebut
sudah diterapkan sebelumnya
Perubahan Kebijakan Akuntansi
PERLAKUAN AKUNTANSI
Prosedur akuntansi umum yang dilakukan dapat dijelaskan
dengan langkah berikut ini.
Tentukan pos yang berubah akibat kebijakan akuntansi baru
Hitung dampak perubahan atas pos tersebut, saldo laba dan
dampak pajak jika ada, baik pajak kini maupun tangguhan.
Buat jurnal penyesuaiannya.
Sajikan laporan keuangan komparatif dengan menggunakan
metode baru.
Sajikan laporan perubahan ekuitas dengan mengoreksi saldo
laba dari yang dilaporkan sebelumnya dengan penyesuaian
akibat dari perubahan kebijakan akuntansi sehingga
diperoleh saldo laba setelah penyesuaian.
CONTOH 21.1
Perubahan Kebijakan Akuntansi
DEFINISI
Perubahan estimasi akuntansi adalah penyesuaian jumlah tercatat
aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang
berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa
depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas.
Estimasi harus melibatkan pertimbangan entitas berdasarkan
informasi terkini yang tersedia dan dapat diandalkan.
Banyak hal yang mempengaruhi elemen LK yang tidak dapat
diukur secara akurat namun hanya dapat diestimasi karena
ketidakpastian yang melekat pada aktivitas bisnis.
Penggunaan estimasi yang reasonable adalah yang terpenting
dalam penyusunan LK tanpa menyesampingkan keandalannya.
Perubahan Estimasi
PERLAKUAN AKUNTANSI
Dampak perubahan estimasi akuntansi, diakui secara
prospektif dalam laporan laba rugi pada:
1. Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada
periode itu; atau
2. Periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan
berdampak pada keduanya.
Perubahan estimasi yang mengakibatkan perubahan aset,
liabilitas atau terkait pos dalam ekuitas diakui dengan
menyesuaikan jumlah item tersebut pada periode perubahan.
Penerapan prospektif artinya perubahan tersebut dilakukan pada
tahun perubahan dan tahun setelah perubahan terjadi.
CONTOH 21.2
Perubahan Estimasi
DEFINISI
Kesalahan periode lalu adalah kelalaian mencantumkan dan kesalahan
mencatat dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih
periode lalu yang timbul dari kegagalan atau kesalahan untuk
menggunakan informasi yang andal, yang:
1. Tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode
tersebut;
2. Secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
(PSAK 25 Revisi 2009)
Kesalahan dapat berupa dampak kesalahan perhitungan
matematis, kesalahan penerapan kebijakan akuntansi,
kekeliruan, atau kesalahan interpretasi fakta dan kecurangan.
Kesalahan
PERLAKUAN AKUNTANSI
CONTOH 21.3
Kesalahan
PERLAKUAN AKUNTANSI
Tidak praktis untuk menerapkan suatu perubahan kebijakan
akuntansi secara retrospektif atau menyajikan-kembali secara
retrospektif untuk mengoreksi kesalahan, terjadi jika:
Dampak penerapan dan penyajian retrospektif tidak dapat
ditentukan;
Penerapan atau penyajian-kembali secara retrospektif
memerlukan asumsi mengenai maksud (internt) manajemen
yang ada pada periode lalu tersebut; atau
Penerapan atau penyajian-kembali secara retrospektif
memerlukan estimasi signifikan atas jumlah dan tidak mungkin
untuk membedakan secara objektif informasi mengenai estimasi
yang:
Menyediakan bukti atas keadaan yang ada pada tanggal di mana
jumlah tersebut diakui, diukur, atau diungkapkan; dan
Akan tersedia ketika laporan keuangan periode lalu disahkan untuk
diterbitkan dari informasi lain
Kesalahan
Jurnal
Persediaan Rp8.000.000
Saldo Laba Rp6.000.000
Utang Pajak Rp2.000.000
Penyelesaian
Penyajian pada Laporan Laba Rugi
PT Merpati
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015
2015 2014
Disesuaikan, lihat
catatan A
Penjualan 640.000.000 600.000.000
Beban pokok penjualan (220.000.000) (188.000.000)
Biaya operasi (240.000.000) (200.000.000)
Laba operasi 180.000.000 212.000.000
Pajak 25% (45.000.000) (53.000.000)
135.000.000 159.000.000
Penyelesaian
PT Merpati
Laporan Posisi Keuangan—Parsial
31 Desember 2015
2015 2014 2014
1 Januari
Aset Lancar
Persediaan 78.000.000 48.000.000 16.000.000
Liabilitas
Utang Pajak (1.000.000) 2.000.000 3.500.000
Ekuitas
Saldo Laba 471.000.000 336.000.000 177.000.000
Penyelesaian
BACK
Contoh 21.2
Perubahan Estimasi
PT Perkutut membeli peralatan pada 3 Januari 2011
dengan harga Rp480.000.000. Peralatan ini disusutkan
sama baik menurut akuntansi maupun pajak, selama 8
tahun tanpa nilai sisa. Entitas melakukan pencatatan
depresiasi karena laporan keuangan diterbitkan setiap
tahun.
Jurnal
BACK
Contoh 21.3
Koreksi Kesalahan
Jurnal
BACK
Terima Kasih