Anda di halaman 1dari 2

D.

Etika Lingkungan untuk Akuntan-akuntan Profesional

1. Peran dan Perilaku

Kegagalan Enron, Arthur Andersen dan WorldCom akan membawa


perubahan mendasar dalam peran dan perilaku akuntan-akuntan profesional yang
telah lupa dimana tugas utama mereka diberikan. Akuntan profesional berutang
loyalitas utama mereka pada kepentingan umum, tidak hanya untuk kepentingan
finansial diri mereka sendiri, direktur atau manajemen perusahaan. Kasus tata
kelola perusahaan, keretakan yang cukup jelas untuk beberapa waktu dalam
kerangka tata kelola untuk akuntan profesional menjadi sangat serius ketika
kreditabilitas masyarakat dari profesi itu hampir hancur. Reformasi, melalui
struktur peraturan dan pengawasan baru, serta harmonisasi standar pengungkapan
secara internasional dan revisi kode etik telah menjadi penguatan penting yang
akan memengaruhi perilaku akuntansi profesional di seluruh dunia.

Akuntan profesional tampak secara historis sebagai arbiter dari


akuntabilitas organisasi dan ahli dalam ilmu pengambilan keputusan. Oleh karena
perubahan arus dalam akuntabilitas perusahaan dengan memperluas dari hanya
melampaui para pemegang saham ke pemangku kepentingan, merupakan
tanggung jawab akutan untuk memahami evolusi ini dan bagaimana evolusi
tersebut memengaruhi fungsinya.

Apresiasi terhadap berlangsungnya arus perubahan dalam etika lingkungan


untuk bisnis merupakan hal yang penting untuk memahami suatu informasi
tentang bagaimana akuntan profesional harus menafsirkan kode profesi mereka
sebagai karyawan perusahaan. Meskipun masyarakat mengharapkan semua
akuntan profesional menghormati nilai-nilai profesional dari objektivitas,
integritas, dan kerahasiaan, yang dirancang untuk melindungi hak-hak dasar
masyarakat, seorang akuntan harus merespon arah manajemen dan kebutuhan para
pemegang saham saat ini. akuntan profesional harus memastikan bahwa nilai-nilai
etika mereka mutakhir dan bahwa mereka disiapkan untuk bertindak pada nilai-
nilai tersebut untuk menguji peran mereka, serta menjaga kreditabilitas dan
dukungan untuk profesi.

2. Tata Kelola

Globalisasi dan internasionalisasi telah berkembang dalam dunia usaha,


pasar modal dan akuntabilitas perusahaan. Perusahaan dengan transaksi di seluruh
dunia sadar bahwa mereka semakin bertanggung jawab untuk setiap operasi
mereka dan mencari cara yang efektif untuk mengelola, memperhitungkan dan
mengungkapkan kegiatan diseluruh dunia.

IFAC telah mengembangkan kode etik yang bersifat internasional untuk


Para Akuntan Profesional, dan semua negara IFAC telah sepakat melakukan
standarisasi pada kode negara mereka dengan dasar yang sama atau mirip dengan
kode iternasional yang baru. Prinsip-prinsip yang melekat dalam kode
internasional baru akan menjadi dasar bagi perilaku dan pendidikan masa depan
dari pada akuntan profesional. Area sulit dari perilaku profesional, seperti
identifikasi dan pengolahan konflik kepentingan, akan menerima sekumpulan
pedoman yang baru.

Kantor akuntan publik sedang mengembangkan standar audit global untuk


melayani klien utama mereka, dan standar perilaku yang mendukung untuk
memastikan penilaian mereka independen, objektif dan akurat.

3. Layanan yang Ditawarkan

Dalam lingkungan global yang didefenisikan ulang baru-baru ini,


penawaran layanan nonaudit kepada klien audit yang merupakan masalah yang
bertentangan bagi Arthur Andersen dalam kegagalan Enron, telah dibatasi
sehingga harapan konflik kepentingan yang lebih ketat dapat dipenuhi. Para
akuntan profesional harus sangat mewaspadai terjadinya konflik, dimana nilai-
nilai dan kode-kode dari para profesional lain yang mereka perkerjakan berbeda
dari profesi akuntan.

Anda mungkin juga menyukai