Mutia Alifah (40011420650044) Dimas Herlambang Nugroho (40011420650037) Lusiana Dewi Rahmawati (40011420650064) Alvito Abimanyu (40011420650071) Table of Contents
01. Lingkungan etika untuk
akuntan professional 03. Identifikasi Resiko dan Peluang.
Manajemen Resiko Etika dan
02. Pengertian Resiko Etika 04. Peluang Lingkungan Etika untuk Akuntan Professional Apresiasi terhadap berlangsungnya arus perubahan dalam lingkungan etika untuk bisnis merupakan hal yang penting untuk memahami suatu informasi tentang bagaimana akuntan profesional harus menafsirkan kode profesi mereka sebagai karyawan perusahaan. Kondisi ini bisa menimbulkan kesenjangan ekspektasi yang dimana apa yang menurut masyarakat harus dilakukan oleh akuntan dan apa yang menurut akuntan harus merespon ke arah manajemen dan kebutuhan pemegang saham saat ini. Akuntan profesional harus memastikan nilai-nilai etika mereka saat ini dan mereka siap untuk bertindak mematuhi nilai etika tersebut serta menjaga kredibilitas profesi akuntan. Pada kenyataannya apabila aspek etis dan krisis telah dikelola dengan baik, maka reputasi dapat ditingkatkan. Kombinasi antara etika dengan manajemen krisis dapat mengubah risiko menjadi peluang . Pengertian Resiko Etika
Resiko Etika merupakan suatu kemungkinan
dilanggarnya etika yang disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan atau institusi dalam memenuhi harapan stakeholder. Supaya suatu organisasi tetap dapat bertahan hidup, perusahaan dan professional wajib menjalankan manajemen resiko etika. Identifikasi Resiko dan Peluang
Dampak meningkatnya harapan untuk bisnis
pada umumnya-dan untuk direktur, eksekutif, dan akuntan pada khususnya telah membawa tuntutan reformasi tata Kelola, pengambilan keputusan etis, dan pengelolaan yang akan mendapat manfaat dari pemikiran terkini. Selanjutnya, strategi dan mekanisme yang efektif untuk memengaruhi pemangku kepentingan dibahas dengan pandangan mengembangkan dan mempertahankan dukungan mereka. Manajemen Resiko Etika dan Peluang Bisnis dan akuntansi professional pasti bergantung pada orang-orang baik pada pemangku kepentingan eksternal, dan mungkin yang lebih penting, pada pemangku kepentingan internal, seperti karyawan. Memahami harapan etika tempat kerja sangat penting bagi keberhasilan semua organisasi dan para eksekutifnya.
Akhirnya, para pengusaha yang berpengalaman
mengetahui bahwa krisis tak terelakkan, serta pendekatan-pendekatan manajemen krisis telah dikembangkan untuk memastikan bahwa perusahaan dan eksekutif tidak mengalami kerusakan lebih buruk dari yang diinginkan pada prospek dan reputasi mereka. Pada kenyataannya, jika aspe-aspek etis dan krisis telah dikelola dengan baik, reputasi dapat ditingkatkan. Mengombinasikan etika dan manajemen krisis telah mampu mengubah resiko menjadi peluang . Contoh Kasus : Mengundurkan diri atau melayani Dari kasus tersebut, dapat diketahui kronologi permasalahannya dimana : 1. Perusahaan sedang mengalami profitabilitas. Prfitabilitas sendiri adalah suatu ukuran dalam presentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba. 2. Usulan untuk pihak manajemen agar melakukan upaya tagihan beberapa kredit yang macet dan menyesuaikann kebijakan akuntansi agar membuatnya tidk terlalu konservatif. 3. Ben Hunt adalah seorang auditor untuk Prairienland Bank yang khawatir atas opini yang diberikan atas laporan keuangannya. 4. Bent Hunt melakukan konsolidasi dengan pihak manajemen untuk membahas permasalahannya. 5. Pihak manajemen menolak usulan tersebut dan membuat kebijakan untuk bekerja sama dengan sebuah perusahaan. 6. Ben meminta nasihhat kepada James berkaitan dengan perilaku akuntansi yang dipakai oleh pihak manajemen dan resiko auditnya. 7. Akhirnya Ben dan James sepakat untuk mengundurkan diri dari kerja sama dengan Prairieland Bank. KESIMPULAN Pembahasan yang ada diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa apresiasi terhadap berlangsungnya arus perubahan dalam lingkungan etika untuk bisnis merupakan hal yang penting untuk memahami suatu informasi tentang bagaimana akuntan profesional harus menafsirkan kode profesi mereka sebagai karyawan perusahaan. Dampak meningkatnya harapan untuk bisnis pada umumnya- dan untuk direktur, eksekutif, dan akuntan pada khususnya telah membawa tuntutan reformasi tata Kelola, pengambilan keputusan etis, dan pengelolaan yang akan mendapat manfaat dari pemikiran terkini. Dengan demikian, bisnis dan akuntansi professional pasti bergantung pada orang-orang baik pada pemangku kepentingan eksternal, dan mungkin yang lebih penting, pada pemangku kepentingan internal. THANK YOU