Dosen Pengampu :
Rika Puspita Sari, SE, MA.
Disusun Oleh :
ELFIRA CINDI NIAS AGUSTINE
202011330017
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DR SOETOMO SURABAYA
2023
Tujuan utama bisnis adalah memperoleh keuntungan, walaupun bukan merupakan
tujuan satu-satunya. Dalam bisnis yang modern saat ini, pelaku bisnis dituntut untuk menjadi
orang-orang yang profesional di bidangnya. Profesionalisme dapat diperlihatkan melalui
kinerja tertentu yang berada diatas rata-rata. Kinerja tidak hanya berfokus padaaspek bisnis,
manajerial, dan organisasi teknis murni, melainkan juga menyangkut aspek etis. Kinerja yang
menjadi prasyarat keberhasilan bisnis ini juga menyangkut komitmen moral, integritas moral,
disiplin, loyalitas, kesatuan visi moral, pelayanan, dan sikap mengutamakan mutu,
penghargaan terhadap hak dan kepentingan pihak-pihak terkait yang berkepentingan
(stakeholder), yang lama kelamaan akan berkembang menjadi sebuah etos bisnis dalam
sebuah perusahaan.
Pada tahun 1985, InterNorth, sebuah penyalur gas alam melalui pipa yang berbasis di
Ohama, mengakuisisi Houston Natural Gas. Pada awalnya perusahaan berencana untuk
mempertahankan kantor pusatnya di Ohama, tetapi dewan direksi Houston secara bertahap
mengambil kendali kegiatan perusahaan dan memutuskan untuk memindahkan kantor pusat
perusahaan ke Houston. Pada saat yang bersamaan gabungan perusahaan tersebut
menggunakan nama yang lebih futuristik dan modern yaitu Enron.
Enron muncul pada masa yang cukup sulit bagi perusahaan pipa gas alam.Pada saat
itu rantai distribusi dari produsen ke konsumen sangat diatur oleh pemerintah.Tingkat harga
yang dibebankan perusahaan pipa kepada perusahaan utilitas lokal dan yang dibebankan
perusahaan lokal kepada konsumen eceran juga diatur oleh pemerintah berdasarkan biaya-
plus (cost-plus).Untuk mendorong eksplorasi gas alam dalam menanggapi krisis energi pada
tahun 1970-an, pemerintah mengubah peraturannya mengenai patokan harga gas alam.Hal ini
menyebabkan terjadinya peningkatan harga yang dibayarkan kepada produsen secara sangat
cepat.Meskipun demikian, harga eceran dijaga agar tetap rendah melalui peraturan
pemerintah, dan perusahaan pipa mengalami kesulitan untuk membeli seluruh gas alam yang
mereka butuhkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen perusahaan lokal.
Dalam pasar bebas risiko utama yang dihadapi oleh produsen gas dan perusahaan
lokal timbul dari gejolak harga bahan bakar.Kedua pihak merasa tidak nyaman untuk
melakukan kontrak-kontrak harga tetap jangka panjang, sehingga sebagian besar gas alam
dijual dengan menggunakan kontrak 30 hari.
Pada tahun 1990, Enron mulai memberikan jasa sebagai perantara, atau pencipta
pasar, untuk kontrak 30 hari tersebut. Disebut Gas Bank, aktivitas ini melibatkan perjanjian
jangka pendek yang ditandatangani Enron untuk membeli gas dari beberapa produsen,
menyatukan kontrak-kontrak tersebut, dan kemudian menawarkan komitmen harga jangka
panjang kepada perusahaan lokal. Enron telah membuat langkah awal dalam melakukan
transformasi aktivitis perusahaan dari perusahaan pipa tradisional menjadi perusahaan jasa
keuangan dan perdagangan.Pada tahun 2000, Enron mengembangkan usahanya dengan
menjadi pencipta pasar untuk listrik, minyak, dan bahkan kertas (Sjahputra dan Amin, 2005).
Pada Februari 2001, peningkatan pendapatan dan laba Enron sangat pesat diikuti oleh
peningkatan harga saham-perusahaan ini bernilai $60 miliar, dan harga per lembar sahamnya
$80 (sedikit menurun dari harga tertingginya sebesar $90).Fortune menamakan Enron
“Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif” selama enam tahun berturut-turut. Enron, suatu
perusahaan yang menduduki rangking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika
Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS yang kolaps dengan meninggalkan
hutang sebesar $ 31,2 milliar.
KESIMPULAN
Enron dan KAP Arthur Andersen sudah melanggar kode etik yang seharusnya
menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya.Pelanggaran tersebut awalnya
mendatangkan keuntungan bagi Enron, tetapi akhirnya dapat menjatuhkan kredibilitas bahkan
menghancurkan Enron dan KAP Arthur Andersen.Integritas adalah suatu elemen karakter
yang mendasari timbulnya pengakuan profesional.Integritas merupakan kualitas yang
melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam
menguji semua keputusan yang diambilnya.
Dilihat dari sisi KAP Andersen, tanggung-jawab seorang akuntan tidak semata-mata
untuk memenuhi kebutuhan klien individual atau pemberi kerja.Dalam melaksanakan
tugasnya seorang akuntan harus mengikuti standar profesi yang dititik-beratkan pada
kepentingan publik.Di sisi lain, Enron telah melakukan berbagai macam pelanggaran praktik
bisnis yang sehat melakukan (Deception, discrimination of information, coercion, bribery)
dan keluar dari prinsip good corporate governance.Akhirnya Enron harus menuai suatu
kehancuran yang tragis dengan meninggalkan hutang milyaran dolar.KAP Andersen sebagai
pihak yang seharusnya menjungjung tinggi independensi, dan profesionalisme telah
melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi
maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Brooks, Leonard J. dan Paul Dunn. 2012. Etika Bisnis & Profesi, untuk direktur, eksekutif, dan
akuntan. Edisi 5, buku 1. Jakarta: Salemba empat.
Brooks, Leonard J. 2004. Business & Profesional Ethics for Directors, Executives, &
Accountants.Third Edition.University of Toronto.
Pricillia, Mellisa. 2012. Mengkaji Pentingnya Etika Dalam Praktik Bisnis Pada Pasar Ritel
Modern.
http://dion.staff.gunadarma.ac.id/.../BAB+01+ETIKA+DAN+BISNIS.
www.bapepam.go.id
http://zetzu.blogspot.com/2012/03/lingkungan-etika-dan-akuntansi.html?m=1
http://finamarilys.blogspot.com/2013/06/etika-bisnis-pentingnya-etika-dalam.html?m=1