P e r t e m u a n ke 1 1
KELOMPOK 4
Add a Footer 2
TATA KELOLA
ETIS DAN
AKUNTABILITAS
Add a Footer 3
GOOD GOVERNANCE
PENGERTIAN GOOD GOVERNANCE
Pertama kali dikenalkan oleh Cadbury Committee di Inggris
tahun 1922.
Add a Footer 4
GOOD GOVERNANCE
PENGERTIAN GOOD GOVERNANCE
Add a Footer 5
TITLE
1. Partisipasi 1. Vision
2. Participation
2. Transparansi
3. Equality
3. Responsif
4. Professional
7. Transparent
6. Efficiency dan effectiveness,
8. Accountability/Accountable
7. Accountability
9. Fairness
8. Strategic vision 10. Honest
Add a Footer 6
ETHICS & MORAL CODES Moralitas dan kode etik didefinisikan dalam
Encyclopedia of Philosophy sebagai istilah yang
Encyclopedia of Philosophy mendefinisikan mengandung empat karakteristik, yaitu:
etika dalam tiga cara, yaitu:
1. Keyakinan tentang sifat manusia
1. Pola umum atau cara hidup 2. Keyakinan tentang cita-cita, tentang apa yang
2. Seperangkat aturan perilaku atau kode baik atau diinginkan atau kelayakanuntuk
Add a Footer 7
PENGEMBANGAN
PROGRAM ETIKA
Code of Conduct Perusahaan
Add a Footer 8
PENGEMBANGAN PROGRAM
ETIKA
PENGERTIAN GOOD GOVERNANCE
• Code of Conduct Perusahaan
Akuntansi
pada Fidusial
Add a Footer 9
PERANAN ETIKA BISINIS DALAM
PENERAPAN GOOD GOVERNANCE
Nilai-nilai etika perusahaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip
GCG, yaitu:
1. kejujuran
2. tanggung jawab
3. saling percaya
Add a Footer 10
PEND EK ATAN DALAM
PEN GAMBILAN
KEPUTUSAN ETIS
Add a Footer 11
ANALISIS BIAYA MANFAAT
PENGERTIAN GOOD GOVERNANCE
• nalisis biaya manfaat merupakan metodologi yang banyak diunakan dalam melakukan
analisis investasi. Metode ini dapat membantu para pengambilan keputusan dalam
menentukan pilihan diantara alternative alokasi sumber-sumber daya yang terbatas tetapi
memberikan keuntungan yang tinggi. Sementara analisis penetapan biaya berguna bagi
management dan perencanaan, tetapi terdapat juga batasan-batasan:
Add a Footer 12
ANALISIS ETIS UNTUK PEMECAHAN MASALAH
Kebanyakan para pelaku bisnis mengambil keputusan berdasarkan
kepentingan para pemilik atau para pemegang saham, pandangan ini
merupakan pendekatan secara tradisional. Pendekatan secara
tradisional ini dimodifikasi menjadi dua cara, pertama asumsi bahwa
seluruh stakeholder hanya ingin meaksimalkan keutungan jangka
pendek. Kedua, hak dan kewajiban dari beberapa kelompok non-
shareholder seperti karyawan, konsumen atau klien, supplier,
kreditor, tokoh masyrakat dan pemerintah memiliki kepentingan dari
hasil keputusan yang dibuat dan juga tujuan dan perusahaan itu ikut
dipertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Add a Footer 13
ANALISIS ETIS UNTUK PEMECAHAN
MASALAH
• Stakeholders : adalah pihak yang menerima manfaat paling besar dari
keputusan itu; atau
Add a Footer 14
TITLE
Add a Footer 15
IDENTIFIKASI PEMANGKU
KEPENTINGAN PERUSAHAAN
Kelompok Sekunder
Kelompok Primer
Pemerintah Masyarakat
Pemodal
Karyawan
Add a Footer 16
KASUS PELANGGARAN
ETIKA PADA ENRON
1. Enron membujuk Komisi Bursa Saham dan Surat Berharga (SEC)
AS untuk membolehkan memakai metode “menilai pada harga
pasar” (mark to market) untuk diberlakukan pada kontrak mereka.
Add a Footer 17
KASUS PELANGGARAN ETIKA
PADA ENRON
3. Enron bersama konsultan Arthur Andersen membentuk anak
perusahaan yang bertujuan untuk mencari tambahan
modal yang akan digunakan Enron untuk
mengembangkan usahanya. Modal yang diterima dari
anak perusahaan yang berasal dari hutang dengan
jaminan saham Enron, kemudian diserahkan kepada
Enron. Dalam transaksi tersebut, uang yang diterima
Enron dari anak perusahaan adalah “transaksi hutang”.
Namun Enron membukukan “hutang” dari anak
perusahaan sebagai “pendapatan”.
Add a Footer 18
KASUS PELANGGARAN
ETIKA PADA ENRON
• Dalam kasus tersebut Enron, perusahaan telah melanggar etika
pengungkapan dalam laporan keuangan. Terdapat hal-hal yang tidak
diungkapkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mencari keuntungan
sepihak. Selain itu Arthur Andersen sebagai konsultan tidak menjungjung
nilai-nilai integritas yang seharusnya mereka jaga. Sesungguhnya Arthur
andersen mengetahui apa yang dilakukan oleh Enron tidaklah benar. Namun,
Arthur Andersen memberikan penilaian bahwa Enron telah menyajikan
laporan keuangan dengan akurat.
Add a Footer 19
KESIMPULAN
Add a Footer 20
ANALISA KASUS ENRON DALAM
SUDUT PANDANG MURPHY
Menurut Murphy, tiga pendekatan yang dapat diterapkan untuk
menanamkan prinsip-prinsip etika ke dalam bisnis, yaitu:
Add a Footer 21
ANALISA KASUS ENRON DALAM SUDUT
PANDANG MURPHY
Add a Footer 22
PENYELESAIAN…
Add a Footer 23
THANK YOU
SUBTITLE GOES HERE
Add a Footer 24
CUSTOMIZE THIS TEMPLATE
Template Editing
Instructions and Feedback
25