Anda di halaman 1dari 7

Nama Kelompok:

1. Beny Fathur Rozaq


2. Iflahul Huda
3. Muhammad Nur Hasanudin

A. Etika Manajemen

Etika (etics) adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu
individu, kelompok atau masyarakat. Etika juga diartikan sebagai sistem dari prinsip-
prinsip moral atau aturan untuk bertindak (rule of conduct). Etika menyangkut perilaku,
perbuatan dan sikap manusia terhadap peristiwa penting dalam hidupnya. Isu etika hadir
dalam sebuah situasi ketika tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah
organisasi dapat menimbulkan manfaat atau kerugian bagi yang lain. Jadi etika
manajemen merupakan Standar kelayakan pengelolaan yang memenuhi kriteria Etika.

B. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Etika Manajemen

Hampir semua dilema etika melibatkan suatu konflik antara kebutuhan sebagian dan
keseluruhan individu versus organisasi, atau organisasi versus masyarakat sebagai suatu
keseluruhan. Kadang-kadang suatu keputusan etika menimbulkan konflik antara dua
pihak. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi etika manajemen dalam mengambil
keputusan yaitu hukum, peraturan pemerintah, kode etik industri atau perusahaan,
tekanan-tekanan arsial, dan tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi.
Para manajer yang menghadapi jenis pilihan etis yang sulit, sering memanfaatkan suatu
pendekatan normatif yang berdasarkan norma dan nilai-nilai untuk membimbing
pembuatan keputusan mereka. Etika normatif menggunakan beberapa pendekatan untuk
menggambarkan nilai-nilai acuan dalam pembuatan keputusan yang etis.

Ada 4 Kriteria Pendidikan :

1. Pendekatan Ulitarian
Suatu konsep etika yang menyatakan bahwa perilaku moral menghasilkan kebaikan
paling utama dengan jumlah sebesar mungkin.
2. Pendekatan Individualisme

1
Konsep etika yang menyatakan bahwa tindakan dianggap bermoral apabila
mempromosikan kepentingan jangka panjang terbaik seseorang, yang pada akhirnya
membawa pada kebaikan yang lebih besar.

3. Pendekatan Hak Moral


Konsep etika yang menyatakan bahwa keputusan moral adalah keputusan paling baik
mempertahankan hak orang-orang yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut.
a. Hak untuk memberi konsesi
b. Hak untuk privasi
c. Hak kebebasan menganut kepercayaan
d. Hak kebebasan berbicara
e. Hak memperoleh keadilan
f. Hak untuk hidup dan mendapatkan keselamatan

4. Pendekatan Keadilan
Konsep etika yang menyatakan bahwa keputusan moral harus didasarkan pada
standar kesetaraan,keseimbangan,dan keadilan.
Ada 3 jenis keadilan:
a. Keadilan Distribusi
b. Keadilan Prosedural
c. Keadilan Kompensasi

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Etis

1. Manajer (Individu)
Manajer membawa pengaruh berupa kepribadian dan perilaku terhadap pekerjaan.
Kebutuhan pribadi, pengaruh keluarga, dan latar belakang agama seluruhnya membentuk
sistem nilai seorang manajer. Karakteristik pribadi yang khusus,seperti kekuatan ego,
percaya diri, dan rasa kebebasan yang kuat memungkinkan manajer untuk membuat
keputusan yang etis.

2. Organisasi

2
Seluruh keputusan beretika dibuat dalam konteks interaksi dengan orang lain dan
jaringan sosial dalam organisasi memainkan peranan penting dalam memandu tindakan
seseorang. Dalam organisasi pengaruh yang penting terhadap perilaku etis adalah adanya
norma dan nilai tim, departemen, dan organisasi secara keseluruhan. Aspek organisasi
yang lain seperti budaya, aturan, dan kebijakan yang eksplisit, sistem penghargaan,
sejauh mana perusahaaan memperhatikan karyawannya, sistem seleksi, penekanan pada
standar hukum dan professional, serta proses kepemipinan dan pengambilan keputusan,
juga dapat mempengaruhi nilai etika dan proses pegambilan keputusan oleh mana

Upaya Perwujudan dan Peningkatan Etika Manajemen


1. Pelatihan Etika ( Ethics Training )
Melalui pelatihan ini kita diajak untuk mengenallebih jauh tentang kode etik batasan
kerja dan pengertia etka serta berbagai kajian secara tuntas mengenai bagaimana orang
bekerja dan mendorong orang menemukan nilai nilai dalam dirinya. Berbagai
potensi/kualitas harus diketahui dan disadari oleh karyawan supaya dapat berkinerja
secara bagus serta dapat membangun etika kerja secara profesional didalam era global
yang dapat dipandang sebagai dasar sukses sosial, organisasi dan pribadi. Tujuan dari
pelatihan ini agar para peserta mampu menumbuhkebangkan sifat-sifat atau perilaku
kerja secara etis dan bertanggung jawab terhadap perusahaan.

2. Advokasi Etika ( Etical Advocates )


Upaya persuhaan untuk menjalankan etika dalam kegiatannya dengan cara
menempatkan orang atau tim khusus dalam tim manajemen perusahaan yang bertugas
untuk mengontrol dan mengawasi segala kegiatan perusahaan agar tetap memenuhi
standar – standar etika.

a. Menerapkan Kode Etik ( Code of Ethics )


Menetapkan standar aturan mengenai aturan etika yang harus dijalankan oleh
perusahaan.
b. Melibatkan Publik dalam Etika Manajemen Perusahaan

D. Hasil Penerapan Etika Manajemen

Banyak perusahaan menyadari bahwa ukuran kesuksesan bukan hanyadari laporan


keuangan, melainkan dari etika perusahaan dengan kinerja keuangannya menjadi

3
perhatian baik bagi para manajer maupun ilmuwan manajemen. Salah satu hal yang
diperhatikan manajer adalah apakah menjadi warga negara yang baik akan membawa
dampak buruk bagi kinerja perusahaan. Sejumlah studi telah dilakukan untuk
menentukan apakah peningkatan etika dan respon sosial meningkatkan atau
menurunkan performa keuangan. Studi tersebut memberikan hasil yang bervariasi
namun umumnya menemukan suatu hubungan kecil yang positif antara tanggung jawab
sosial dan kinerja keuangan.

E. Manfaat Etika Manajemen


1. Dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan
sebagai corporate culture. Hal ini terutama penting bagi perusahaan besar yang
karyawannya tidak semuanya saling mengenal satu sama lainnya. Dengan adanya
etika bisnis, secara intern semua karyawan terikat dengan standard etis yang sama,
sehingga akan mefigambil kebijakan/keputusan yang sama terhadap kasus sejenis
yang timbul.
2. Dapat membantu menghilangkan grey area (kawasan kelabu) dibidang etika.
(penerimaan komisi, penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban perusahaan dalam
melindungi lingkungan hidup).
3. Menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya.
4. Menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya, kemungkinan untuk
mengatur diri sendiri (self regulation).
5. Bagi perusahaan yang telah go publik dapat memperoleh manfaat berupa
meningkatnya kepercayaan para investor. Selain itu karena adanya kenaikan harga
saham, maka dapat menarik minat para investor untuk membeli saham perusahaan
tersebut.
6. Dapat meningkatkan daya saing (competitive advantage) perusahaan.
Membangun corporate image / citra positi

4
Upaya Perwujudan dan Peningkatan Etika Manajemen
3. Pelatihan Etika ( Ethics Training )
Melalui pelatihan ini kita diajak untuk mengenallebih jauh tentang kode etik batasan
kerja dan pengertia etka serta berbagai kajian secara tuntas mengenai bagaimana orang
bekerja dan mendorong orang menemukan nilai nilai dalam dirinya. Berbagai
potensi/kualitas harus diketahui dan disadari oleh karyawan supaya dapat berkinerja
secara bagus serta dapat membangun etika kerja secara profesional didalam era global
yang dapat dipandang sebagai dasar sukses sosial, organisasi dan pribadi. Tujuan dari
pelatihan ini agar para peserta mampu menumbuhkebangkan sifat-sifat atau perilaku
kerja secara etis dan bertanggung jawab terhadap perusahaan.

4. Advokasi Etika ( Etical Advocates )


Upaya persuhaan untuk menjalankan etika dalam kegiatannya dengan cara
menempatkan orang atau tim khusus dalam tim manajemen perusahaan yang bertugas
untuk mengontrol dan mengawasi segala kegiatan perusahaan agar tetap memenuhi
standar – standar etika.

c. Menerapkan Kode Etik ( Code of Ethics )


Menetapkan standar aturan mengenai aturan etika yang harus dijalankan oleh
perusahaan.
d. Melibatkan Publik dalam Etika Manajemen Perusahaan

F. Hasil Penerapan Etika Manajemen

Banyak perusahaan menyadari bahwa ukuran kesuksesan bukan hanyadari laporan


keuangan, melainkan dari etika perusahaan dengan kinerja keuangannya menjadi
perhatian baik bagi para manajer maupun ilmuwan manajemen. Salah satu hal yang
diperhatikan manajer adalah apakah menjadi warga negara yang baik akan membawa
dampak buruk bagi kinerja perusahaan. Sejumlah studi telah dilakukan untuk
menentukan apakah peningkatan etika dan respon sosial meningkatkan atau
menurunkan performa keuangan. Studi tersebut memberikan hasil yang bervariasi

5
namun umumnya menemukan suatu hubungan kecil yang positif antara tanggung jawab
sosial dan kinerja keuangan.

G. Manfaat Etika Manajemen


7. Dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan
sebagai corporate culture. Hal ini terutama penting bagi perusahaan besar yang
karyawannya tidak semuanya saling mengenal satu sama lainnya. Dengan adanya
etika bisnis, secara intern semua karyawan terikat dengan standard etis yang sama,
sehingga akan mefigambil kebijakan/keputusan yang sama terhadap kasus sejenis
yang timbul.
8. Dapat membantu menghilangkan grey area (kawasan kelabu) dibidang etika.
(penerimaan komisi, penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban perusahaan dalam
melindungi lingkungan hidup).
9. Menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya.
10. Menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya, kemungkinan untuk
mengatur diri sendiri (self regulation).
11. Bagi perusahaan yang telah go publik dapat memperoleh manfaat berupa
meningkatnya kepercayaan para investor. Selain itu karena adanya kenaikan harga
saham, maka dapat menarik minat para investor untuk membeli saham perusahaan
tersebut.
12. Dapat meningkatkan daya saing (competitive advantage) perusahaan.
13. Membangun corporate image / citra positi

6
7

Anda mungkin juga menyukai