Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Kelompok 8
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2022/2023
Judul : Mengembangkan Program Etika yang Efektif
Tujuan :
- Mahasiswa mampu memahami tanggung jawab korporasi sebagai agen moral.
- Mahasiswa mampu memahami program etika yang efektif.
- Mahasiswa mampu memahami program etika perusahaan.
- Mahasiswa mampu memahami alasan perlunya program etika yang efektif.
- Mahasiswa mampu memahami cara meningkatkan etika kerja di perusahaan.
- Mahasiswa mampu memahami kode etik.
- Mahasiswa mampu memahami komisi etika.
- Mahasiswa mampu memahami pelatihan dan komunikasi etika.
- Mahasiswa mampu memahami sistem untuk memantau dan menegakkan standar etika.
- Mahasiswa mampu memahami peningkatan program etika berkelanjutan.
- Mahasiswa mampu memahami kesalahan umum dalam merancang dan
mengimplementasikan program etika.
Isi Modul :
f. Kode Etik
Kode etik merupakan sebuah dokumen memuat pernyataan jenis perilaku yang dapat
diterima dan tidak diterima. Kode etik berfungsi sebagai pegangan dalam berperilaku dan
dapat juga dijadikan sebagai acuan dalam tata cara menentukan jenis pelanggaran beserta
konsekuensinya. Adapun beberapa alasan utama kegagalan dalam penerapan kode etik,
yakni kode etik tidak disosialisasikan dengan baik dan karyawan tidak berinisiatif untuk
membaca kode etik, kode etik tidak mudah diakses, kode etik ditulis dengan bahasa yang
cenderung sulit dipahami oleh karyawan, serta penulisan kode etik yang terlalu rancu
sehingga menimbulkan banyak persepsi yang berbeda dan tidak memberikan arahan yang
benar.
Kode etik dapat mengatasi berbagai tantangan dalam situasi tertentu, walaupun begitu,
kode etik juga tidak serta merta dapat menyelesaikan semua masalah etika yang terjadi.
Kode etik hanya sebatas membantu dalam mengatasi keraguan etika dengan menentukan
kegiatan ataupun aktivitas yang sekiranya dapat meminimalisir timbulnya masalah etika.
Maka dari itu, sangat penting untuk mempromosikan kode etik beserta konsekuensi
pelanggaran kepada karyawan agar perilaku-perilaku yang tidak diharapkan dapat
diminimalisir dan dapat terciptanya lingkungan perusahaan yang stabil.
g. Komisi Etika
Komisi etika merupakan orang-orang yang memiliki pangkat serta sangat menghormati
standar hukum dan etika. Etika dan komisi kepatuhan umumnya memiliki latar belakang
hukum, keuangan, dan manajemen sumber daya manusia. Adapun tanggung jawab komisi
etika sebagai berikut:
1. Mengelola program kepatuhan hukum dan etika organisasi.
2. Menilai etika beserta risiko yang ditimbulkan.
3. Selalu merevisi dan mempromosikan kode etik.
4. Menyediakan program pelatihan bagi karyawan.
5. Menyediakan layanan yang dapat menjawab pertanyaan karyawan seputar masalah etika
sekaligus menjaga kerahasiannya.
6. Memastikan perusahaan telah mematuhi peraturan pemerintah.
7. Memantau dan mengaudit perilaku etis.
8. Menindak jika ada yang melanggar kode etik perusahaan.
9. Meninjau dan mengembangkan kode.
10. Mengetahui peraturan-peraturan yang terdapat pada perusahaan, serta
mensosialisasikannya kepada karyawan.
Sebuah perusahaan harus memiliki program etika yang efektif untuk memastikan
bahwa karyawan memahami nilai-nilainya dan mematuhi kebijakan dan kode etiknya. Program
etika dalam perusahaan itu sendiri juga harus dinilai keefektifaannya dalam membantu
mengurangi kemungkinan hukuman yang ditegakkan secara hukum dan negatif reaksi publik
terhadap pelanggaran. Tujuan utama dari program etika adalah mendorong perusahaan untuk
menilai risiko dan memantau sendiri aktivitas pekerja untuk mencegah tindakan tidak etis dan
menghukum karyawan yang tidak etis. Etika program dikembangkan sebagai alat sistem
kontrol organisasi untuk menciptakan prediktabilitas dalam perilaku karyawan.
Manajer atau komite tingkat tinggi bertanggung jawab atas etika program kepatuhan
untuk meningkatkan administrasi dan pengawasannya secara signifikan. Mereka bertanggung
jawab untuk menilai kebutuhan dan risiko yang harus ditangani dalam program etika di seluruh
organisasi, merevisi dan mensosialisasikan kode etik, mengadakan program pelatihan bagi
karyawan, menyediakan layanan yang dapat menjawab pertanyaan karyawan seputar masalah
etika sekaligus menjaga kerahasiannya, memastikan perusahaan mematuhi peraturan
pemerintah, memantau dan mengaudit perilaku etis, menindak jika ada yang melanggar kode
etik perusahaan, serta meninjau dan mengembangkan kode.
Pelatihan etika yang sukses penting dalam membantu karyawan mengidentifikasi
masalah etika dan dalam memberi mereka sarana untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah
tersebut. Pelatihan dapat mendidik karyawan tentang kebijakan dan harapan perusahaan,
sumber daya yang tersedia.