Anda di halaman 1dari 4

NAMA : I MADE ARYA CIPTA

NPM : 202232121268

KELAS : MANAJEMEN C 5

1. Etika adalah seperangkat nilai dan prinsip dasar yang berkaitan dengan apa yang benar dan
salah, baik dan buruk, dan adil dan tidak adil. Sedangkan moral adalah seperangkat nilai dan
norma yang berkaitan dengan perilaku manusia dalam masyarakat.

Kesadaran moral sangat penting dalam etika bisnis karena dapat membantu individu dalam
membuat keputusan bisnis berdasarkan nilai-nilai yang benar dan benar-benar
mempertimbangkan dampaknya terhadap berbagai pihak seperti karyawan, pelanggan, dan
masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, kesadaran moral juga dapat membantu mencegah
perilaku yang tidak etis seperti curang, korupsi, atau diskriminasi dalam bisnis yang dapat
merusak reputasi perusahaan.

Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan global, kesadaran moral menjadi semakin
penting karena bertujuan untuk memastikan bahwa bisnis dijalankan dengan integritas dan
akuntabilitas tinggi. Dengan demikian, kesadaran moral dapat menjamin bahwa bisnis beroperasi
dengan cara yang sesuai dengan etika dan nilai-nilai masyarakat.

2. Teori etika adalah studi tentang prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang membimbing
tindakan manusia. Ada dua jenis teori etika utama, yaitu deontologi dan teleologi.

Deontologi, juga dikenal sebagai etika kewajiban, menekankan bahwa tindakan moral harus
dilakukan sesuai dengan kewajiban atau aturan moral tertentu, terlepas dari akibat atau hasil
akhir yang mungkin terjadi. Dalam teori ini, ada aturan moral yang harus diikuti, seperti "jangan
membunuh" atau "jangan berbohong", dan tindakan yang sesuai dengan aturan-aturan tersebut
dianggap moral.

Sementara itu, teleologi, juga dikenal sebagai etika konsekuensialisme, menekankan bahwa
tindakan moral harus dievaluasi berdasarkan akibat atau hasil akhir yang dihasilkan oleh
tindakan tersebut. Dalam teori ini, tindakan dianggap moral jika menghasilkan konsekuensi yang
baik atau positif dan tidak moral jika menghasilkan konsekuensi yang buruk atau negatif.

Pentingnya teori etika adalah untuk membimbing tindakan manusia dengan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip moral yang benar, dan membantu masyarakat untuk memahami dan
mengevaluasi tindakan moral. Teori etika juga memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk
mengembangkan kebijakan etika dan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Dalam bisnis, teori etika dapat membantu organisasi dalam membuat keputusan yang sesuai
dengan nilai-nilai moral dan mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka terhadap
berbagai pihak yang terlibat dalam bisnis. Dengan demikian, teori etika dapat membantu
membangun kepercayaan dan reputasi yang baik bagi organisasi dalam jangka panjang.

3. Gambaran umum profesi bisnis mencakup empat aspek utama, yaitu hakikat bisnis,
karakteristik bisnis, tanggung jawab moral, dan tanggung jawab sosial bisnis. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang masing-masing aspek:

1. Hakikat Bisnis:

Hakikat bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau organisasi untuk menghasilkan
keuntungan dengan menjual barang atau jasa kepada konsumen. Tujuan utama bisnis adalah
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta mencapai tujuan bisnis seperti
meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar. Bisnis juga memiliki risiko dan keuntungan yang
harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.

2. Karakteristik Bisnis:

Karakteristik bisnis meliputi lima hal penting yaitu memiliki tujuan untuk memperoleh
keuntungan, adanya pemilik atau pengusaha yang bertanggung jawab atas bisnis, pengambilan
keputusan yang rasional berdasarkan pertimbangan ekonomi dan kepentingan bisnis, adanya
persaingan di pasar, dan penggunaan sumber daya yang terbatas dan harus dikelola secara efisien.

3. Tanggung Jawab Moral Bisnis:

Tanggung jawab moral bisnis adalah kewajiban untuk bertindak dengan cara yang benar dan adil
dalam berbisnis. Hal ini mencakup prinsip-prinsip moral seperti integritas, kejujuran,
transparansi, dan tanggung jawab sosial yang harus diterapkan dalam semua aspek bisnis,
termasuk dalam mengambil keputusan dan bertindak di dalam maupun di luar organisasi.

4. Tanggung Jawab Sosial Bisnis:

Tanggung jawab sosial bisnis adalah kewajiban untuk mempertimbangkan dan bertanggung
jawab atas dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnis. Hal ini mencakup kewajiban
untuk menghormati hak-hak karyawan, konsumen, dan masyarakat, serta meminimalkan dampak
negatif terhadap lingkungan. Bisnis juga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat
dan lingkungan melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Secara keseluruhan, gambaran umum profesi bisnis mencakup hakikat, karakteristik, tanggung
jawab moral dan tanggung jawab sosial bisnis yang harus dipahami dan diterapkan oleh
organisasi untuk menjadi bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

4. Dalam etika bisnis terdapat sasaran, ruang lingkup, dan kendala-kendalanya. Berikut adalah
penjelasan lengkapnya:
- Sasaran Etika Bisnis: Sasaran etika bisnis adalah untuk membantu perusahaan dalam
mengembangkan praktek bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan memperhatikan aspek
moral. Sasaran ini mencakup praktek bisnis yang transparan, etis, dan berkelanjutan yang
mampu menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat
secara umum.

- Ruang Lingkup Etika Bisnis: Ruang lingkup etika bisnis meliputi seluruh aspek kegiatan bisnis,
mulai dari pengambilan keputusan bisnis, pengelolaan sumber daya, pengelolaan risiko, hingga
interaksi dengan para pemangku kepentingan. Etika bisnis juga meliputi kewajiban perusahaan
untuk memenuhi persyaratan hukum dan etika dalam setiap kegiatan bisnisnya.

- Kendala-Kendala Etika Bisnis: Kendala-kendala etika bisnis meliputi berbagai faktor seperti
adanya persaingan yang ketat dalam bisnis, tekanan dari pemangku kepentingan untuk mencapai
tujuan bisnis yang lebih tinggi, dan kurangnya pengawasan dan peraturan yang efektif. Kendala-
kendala ini dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis
yang etis dan bertanggung jawab secara sosial.

- Hubungan antara Keuntungan dan Etika: Ada anggapan yang salah bahwa keuntungan dan
etika saling bertentangan, sehingga perusahaan harus memilih antara keduanya. Namun,
sebenarnya keuntungan dan etika dapat saling mendukung. Praktek bisnis yang etis dan
bertanggung jawab secara sosial dapat membantu perusahaan dalam menciptakan nilai tambah
jangka panjang dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan. Selain itu, praktek
bisnis yang etis juga dapat membantu perusahaan dalam mengurangi risiko reputasi yang dapat
merugikan keuntungan jangka panjang.

5.Hubungan antara pasar bebas dan kebebasan konsumen adalah bahwa pasar bebas memberikan
kebebasan kepada konsumen untuk memilih produk atau jasa yang mereka inginkan, sementara
produsen bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam sistem pasar
bebas, konsumen memiliki kekuatan untuk memilih produk terbaik dengan harga yang
kompetitif, sehingga mempromosikan persaingan yang sehat dan inovasi dalam industri.

Tiga teori tentang kewajiban produsen terhadap konsumen adalah sebagai berikut:

• Teori Kewajiban Minimalis: Teori ini menyatakan bahwa produsen hanya memiliki
kewajiban untuk memproduksi produk yang aman dan berfungsi dengan baik. Produsen tidak
memiliki kewajiban untuk memberikan informasi tambahan tentang produk mereka atau
mengambil tindakan untuk memastikan keamanan dan kualitas produk setelah dibeli oleh
konsumen.
• Teori Kewajiban Konsumen: Teori ini menyatakan bahwa produsen memiliki kewajiban
untuk memberikan produk yang aman dan berkualitas tinggi, serta memberikan informasi yang
jelas dan jujur tentang produk mereka kepada konsumen. Produsen juga memiliki kewajiban
untuk memberikan dukungan dan jaminan produk yang memadai setelah dibeli oleh konsumen.

• Teori Kewajiban Sosial: Teori ini menyatakan bahwa produsen memiliki kewajiban
untuk memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari produk mereka, serta memberikan
produk yang memenuhi kebutuhan konsumen dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat
secara keseluruhan. Produsen juga memiliki kewajiban untuk memastikan keamanan dan kualitas
produk mereka, serta memberikan informasi yang jelas dan jujur tentang produk kepada
konsumen

Anda mungkin juga menyukai