Anda di halaman 1dari 6

MAHASISWA INBOUND

Nama : Firdausa Hulif Fuada


NIM : K7518038
Kelas : Etika Bisnis - A
TUGAS PERTEMUAN 2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Etika adalah kajian moralitas. Sedangkan moralitas adalah pedoman yang dimiliki
individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, baik atau buruk. Etika bisnis
merupakan etika terapan. Etika bisnis merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa
yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha
yang kita sebut bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal yang diterapkan ke
dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi
dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada
didalam organisasi.
Etika hendaknya diterapkan dalam bisnis dengan menunjukan bahwa etika
konsisten dengan tujuan bisnis, khususnya dalam mencari keuntungan. Contoh
Perusahaan Merck dikenal karena budaya etisnya yang sudah lama berlangsung, namun
ia tetap merupakan perusahaan yang secara spektakuler mendapatkan paling banyak
keuntungan sepanjang masa.
B. Tujuan
Berdasar latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan dari penulisan tugas ini
sebagai berikut :
1. Menjelaskan Mitos Bisnis Amoral.
2. Menjelaskan Keuntungan dan Etika Bisnis.
3. Menjelaskan Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis.
4. Menjelaskan Prinsip Umum Etika Bisnis.
5. Menjelaskan Etos Bisnis.
6. Menjelaskan Relavitas Moral dalam Bisnis.
7. Menjelaskan Pendekatan Stakeholder.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Mitos Bisnis Amoral


Mitos ini mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau
etika tidak ada hubungannya, berbeda dan tidak boleh dicampur adukkan. Bisnis
berorientasi untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin tanpa mengindahkan
etika dan moralitas. Adapun Mitos Bisnis Amoral antara lain :
a. Bisnis merupakan persaingan yang mengutamakan kepentingan pribadi, sebuah
bentuk persaingan antara orang yang terlibat dengan mengusahakan segala macam
cara dan agar bisa menang.
b. Bisnis dan etika merupakan hal yang berbeda dan saling bertentangan. Etika pada
bisnis akan berdampak yaitu pada kekalahan pelaku dalam persaingan bisnis, maka
pebisnis tidak perlu memperhatikan imbauan, norma maupun nilai moral.
c. Bisnis perlu menerapkan cara/ strategi yang etis dan tepat dengan pertimbangan agar
tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
d. Bisnis merupakan aktivitas yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat yang terjadi
dan adanya interksi masyarakat satu dengan lainnya.
e. Bisnis bukan sebuah kegiatan yang dibentengi secara kokoh di tengah masyarakat,
dimana pebisnis menanggalkan terlebih dahulu semua nilai dan norma moral,
melainkan bagian integral dari masyarakat yang ikut mempengaruhi praktek bisnis
yang disesuaikan dengan kekhususan dunia bisnis.
2. Keuntungan dan Etika Bisnis
Etika tidak bertentangan dengan tujuan bisnis untuk mencari keuntungan, karena:
a. Keuntungan memungkinkan perusahaan bertahan dalam kegiatan bisnisnya.
b. Tanpa memperoleh keuntungan, tidak ada investor yang berminat sehingga aktivitas
ekonomi bisa terhambat.
c. Keuntungan diperlukan untuk dapat menghidupi karyawan pada tingkat dan taraf
hidup yang semakin baik.
3. Sasaran dan Lingkup Bisnis
a. Etika Bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi dan masalah
yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis.
b. Etika Bisnis adalah untuk menyadarkan masyarakat bahwa hak dan kewajiban
mereka tidak boleh dilanggar oleh pratek bisnis siapapun juga.
c. Etika Bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis
tidaknya suatu usaha bisnis.
4. Prinsip Umum Etika Bisnis
a. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi ini saya berkaitan dengan sikap dan kemampuan individu dalam
mengambil sebuah keputasan dan tindakan yang tepat. Dengan kata lain, seorang
pelaku bisnis harus bisa mengambil keputusan yang baik dan tepat, dan
mempertanggungjawabkan keputusan tersebut.
b. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran seharusnya menjadi dasar penting dalam menjalankan usaha
apapun. Sebagian besar pengusaha sukses, baik pengusaha modern maupun
pengusaha konvensional, mengaku bahwa kejujuran adalah salah satu kunci
keberhasilan dalam bisnis apapun.
1) Kejujuran relevan dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
2) Kejujuran relevan dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga
yang sebanding.
3) Kejujuran relevan dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
c. Prinsip Keadilan
Adil dalam hal ini berarti semua pihak yang terlibat dalam bisnis memiliki hak
untuk mendapatkan perlakuan yang sama sesuai aturan yang berlaku. Dengan begitu,
maka semua pihak yang terkait dalam bisnis harus memberikan kontribusi terhadap
keberhasilan bisnis yang dijalankan, baik secara langsung maupun tak langsung
d. Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip saling menguntungkan ini artinya aktivitas bisnis yang dijalankan
memberikan keuntungan bagi semua pihak. Berbeda dengan prinsip keadilan yang
menuntut agar semua pihak tidak merasa rugi, prinsip saling menguntungkan ini
menuntut hak yang dalam hal keuntungan kegiatan bisnis.
e. Prinsip Loyalitas
Prinsip loyalitas berhubungan dengan proses menjalankan bisnis yang dilakukan
oleh para pekerja, baik manajemen, atasan, maupun bawahan. Loyalitas dapat dilihat
dari cara kerja dan keseriusan dalam menjalankan usaha sesuai dengan visi dan misi
perusahaan.
f. Prinsip Integritas Moral Etika Bisnis
Dalam menjalankan tugasnya para pelaku bisnis harus mempertahankan nama
baik perusahaannya. Pelaku bisnis harus mengelola dan menjalankan bisnis dengan
sebaik mungkin agar kepercayaan konsumen atau pihak lain terhadap perusahaan
tetap ada.
5. Etos Bisnis
Etos bisnis adalah suatu kebiasaan atau budaya moral menyangkut
kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang
lain. Selain itu etos bisnis dapat diartikan sebagai berikut :
a. Kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu
perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain.
b. Inti etos adalah pembudayaan atau pembiasaan penghayatan akan nilai, norma atau
prinsip moral tertentu yang dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan
yang juga sekaligus membedakan perusahaan lain.
c. Etos adalah sebuah kebiasaan yang ditanamkan kepada semua karyawan sejak mulai
bekerja di perusahaan itu sampai seterusnya.
d. Etos direvisi, dikembangkan terus-menerus sesuai dengan perkembangan perusahaan
dan juga perkembangan bisnis serta masyarakat
6. Relavitas Moral dalam Bisnis
Relativitas Moral Dalam Bisnis Menurut De George, ada tiga pandangan umum
yang dianut, yaitu :
a. Pandangan pertama adalah norma etis berbeda antara 1 tempat dengan tempat
lainnya. Artinya perusahaan harus mengikuti norma dan aturan moral yang berlaku di
negara tempat perusahaan tersebut beroperasi. 
b. Pandangan kedua adalah norma sendirilah yang paling benar dan tepat, sehingga
prinsip yang harus dipegang adalah bertindaklah di mana saja sesuai dengan prinsip
yang dianut dan berlaku di negara sendiri. Norma dan nilai moral berlaku universal
dan karena itu apa yang dianggap dan dianut benar di negara sendiri harus juga
diberlakukan di negara lain.
c. Pandangan ketiga adalah immoralis naif. Pandangan ini menyebutkan bahwa tidak
ada norma moral yang perlu diikuti sama sekali.
7. Pendekatan Stakeholder
Pendekatan stakeholder adalah cara mengamati dan menjelaskan secara analistis
bagaimana unsur-unsur dipengaruhi dan mempengaruhi keputusan dan tindakan bisnis.
Sekaligus dengan pendekatan ini bisa dilihat dengan jelas bagaimana prinsip-prinsip etika
bisnis. Pada umumnya ada dua kelompok Stake Holder :
a. Kelompok primer yaitu terdiri dari pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan,
pemasok konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan.
b. Kelompok sekunder yaitu terdiri dari pemerintah, lembaga asing, kelompok sosial
(LSM/NGO) ,  media massa, kelompok pendukung dan masyarakat pada umumnya.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip dan juga mencakup seluruh ruang lingkup baik yang
berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Secara keseluruhan
mencakup bagaimana perusahaan dalam menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan
hukum yang berlaku dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan
masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Farhan, A. (2018). 5 Prinsip Etika Bisnis dan Pendekatannya Dalam Perusahaan.


http://www.beeaccounting.com/blog/5-prinsip-etika-bisnis-dan-pendekatannya-dalam-
perusahaan/, diakses tanggal 4 Maret 2021.

Luhnila. (2020). Relativitas Moral Dalam Bisnis.


https://www.coursehero.com/file/18054672/Relativitas-Moral-Dalam-Bisnis-SAP-4/, diakses 4
Maret 2021.

Salamadian. (2018). PENGERTIAN ETIKA BISNIS : Prinsip, Tujuan dan Contoh


Pelanggarannya. https://salamadian.com/pengertian-etika-
bisnis/#Prinsip_Integritas_Moral_Etika_Bisnis, diakses tanggal 4 Maret 2021.

Syamsu, R. (2021). Materi Bab 3 Bisnis & Etika dan Bab 4 Prinsip-prinsip Etika Bisnis.
https://syam-ok.unm.ac.id/, diakses tanggal 4 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai