Oleh:
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
I. RELEVANSI ETIKA DAN BISNIS
Kata “etika” yang secara etimologis berasal dari kata Yunani “ethos”, harafiah
berarti “adat kebiasaan,” “watak” atau “kelakuan manusia”. Sebagai suatu istilah
yang cukup banyak dipakai dalam hidup sehari-hari, kata tersebut memiliki arti
yang lebih luas dari sekedar arti etimologis-harafiah. Dalam pemakaian sehari-
hari, sekurang-kurangnya dapat dibedakan tiga arti kata “etika.”
Dalam dunia Bisnis yang telah lama dijangkiti berbagai mitos antara lain
bisnis immoral, bisnis amoral, bisnis sebagai maksimalisasi keuntungan dan bisnis
sebagai permainan. Mitos-mitos tersebut jelas mau memisahkan bisnis dari etika,
padahal adanya bisnis sudah pasti mengasumsikan adanya etika. Karena etika
merupakan alat bagi para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis mereka dengan
lebih bertanggung jawab secara moral. Para pemilik perusahaan mengharapkan
bahkan menuntut para karyawannya bekerja dengan baik sesuai dengan perjanjian
kerja yang telah disepakati, agar tidak merugikan perusahaan. Para pemilik
perusahaan juga mengharapkan agar relasi bisnis mereka tidak menipu dan
bekerja sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati. Sebaliknya,
para pemilik perusahaan sendiri mengikat dirinya untuk bertindak adil terhadap
para karyawannya, dengan memberikan gaji yang seharusnya menjadi milik para
karyawan. Para pemilik perusahaan juga mengikat dirinya agar menjalankan
bisnis mereka dengan baik dan tidak berbuat curang kepada relasi bisnis mereka.