Anda di halaman 1dari 8

MATERI KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

PETA KONSEP

Pengertian Seni Rupa


3 Dimensi

Ragam Jenis Karya


Seni Rupa 3D

3 Dimensi
Simbol/Tema Karya
Seni Rupa 3D
Berkarya Seni Rupa
3 Dimensi Nilai Estetis Karya
3 Dimensi
Seni Rupa 3D

Karya seni
RupaTeknik
3 dime
Karya
Seni Rupa 3D

Rupa 3 Dimensi

Proses Berkarya
Seni Rupa 3D

Seni Rupa 3
A. Materi Pembelajaran

Materi pokok yang akan dipelajari antara lain :


1. Konsep dan Unsur Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
2. Ragam Jenis dan Fungsi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
3. Simbol /Tema dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
4. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
5. Teknik dan media Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
6. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pokok tersebut diharapkan siswa dapat
mengapresiasi/mengevaluasi danberkreasi seni rupa tiga dimensi, yaitu :
1. Mengidentifikasi ragam jenis karya seni rupa tiga dimensi,
2. Mengidentifikasi simbol/tema dalam karya seni rupa tiga dimensi
3. Mengidentifikasi nilai estetis dalam karya seni rupa tiga dimensi,
4. Membandingkan jenis karya seni rupa tiga dimensi,
5. Membandingkan simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi
6. Membandingkan nilai estetis dalam karya seni rupa tiga dimensi,
7. Membuat konsep berkarya seni rupa tiga dimensi
B. Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang,
lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga
penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya
patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.

1. Seni Patung. Merupakan karya seni rupa yang diciptakan dari bahan bervolume seperti batu,
kemudian dapat dipahat atau dicetak untuk membentuk karya yang diinginkan.
2. Seni Instalasi. Karya yang memanfaatkan ruang dan tidak membedakan seni berdasarkan
dimensinya, artinya seni instalasi dapat terdiri dari beberapa patung, objek non seni, lukisan, dsb
yang membutuhkan pemasangan atau penyusunan untuk menjadi kesatuan yang utuh.
3. Arsitektur. Arsitektur adalah seni membuat bangunan hingga ke lingkungan sebagai sarana maupun
prasarana kehidupan manusia dari segala aspek, baik tempat istirahat dan berlindung maupun untuk
beraktivitas.
4. Seni Kriya. Kriya merupakan seni kerajinan tangan yang kebanyakan dibuat sebagai alat terapan
yang membantu kehidupan sehari-hari. Misalnya poci dan cangkir untuk alat rumah tangga, furnitur
seperti meja dan kursi, hingga ke wayang golek untuk seni pertunjukan.
5. Environmental Art (Seni Lingkungan). Suatu wahana besar yang terintegrasi disebuah lingkungan
(terdiri dari banyak bangunan dan penunjangnya) yang dirancang sedemikian rupa untuk menjadi
satu kesatuan seni. Contohnya:, taman impian jaya ancol, kampung bambu, dsb.

C. Tema Dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Tema dalam hubungannya dengan karya seni rupa adalah gagasan pokok atau hal pokok yang
terkandung di dalam suatu karya seni. Atau dengan kata lain tema dalam seni rupa merupakan lingkup
obyek yang dijadikan gagasan dalam membuat karya, seperti tema alam laut, alam pedesaan, flora, fauna,
budaya suatu daerah, lingkungan hidup, ceritera, dan sebagainya.

D. Simbol Dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara konseptual, kata simbol ini
memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.
1) Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek
tertentu.
2) Kata ; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain : arti, kualitas, abstraksi,
gagasan, objek.
3) Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau
kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas
4) Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan
arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti
simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.

Kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya
maupun unsur-unsur rupanya.
a) Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu. Biasanya berukuran besar dan
dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.Tugu
Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu
katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa.
b) Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu
menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang
berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat
ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa.
Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk.
Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa
tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolik. Garis tebal, garis tipis, garis lurus, garis lengkung
memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik ini mungkin saja berbeda antara
satu daerah dengan daerah lainnya.
E. Fungsi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi
pakai (seni rupa terapan atau applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja
(seni rupa murni atau pure art). Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat
dengan pertimbangan kegunaannya. Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan pembuatannya.
1) Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Murni
Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaannya, akan tetapi hanya
memperhatikan kreativitas dan ekspresi. Karya Seni Rupa murni sebagai keindahan karya manusia
yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya seni rupa tiga dimensi
murni adalah sebagai berikut :
a) Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan
yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam.
b) Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih
menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Contohnya hiasan
dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga.

2) Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan


Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis.
Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan
kegunaannya dan juga keindahanya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa tersebut
akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan. Misalnya, perabotan rumah tangga,
seperti meja dan kursi, dan lemari.

Secara kuantitatif fungsi seni rupa dapat dikembangkan menjadi dua jenis, yaitu :
(1) Fungsi individu, sebagai media ekspresi bagi senimannya dalam menyatakan atau
mengungkapkan jiwa dan perasaannya serta dapat berkomunikasi dengan orang lain.
(2) Fungsi sosial budaya, sebagai sarana dalam kehidupan masyarakat. Fungsi ini dapat
dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu :
a) Bidang rekreasi, sebagai hiburan atau media rekreasi. Contoh karya yang disajikan melalui
pameran lukisan dan pameran karya seni rupa tiga dimensi.
b) Bidang komunikasi, sebagai media komunikasi dalam bentuk pesan estetika dan fungsional.
Contoh karya lukisan sebagai media apresiasi, gambar poster sebagai penyampai
pesan/himbauan, gambar reklame, dsb.
c) Bidang pendidikan, sebagai media untuk memudahkan dalam menerima informasi pendidikan.
Contoh: gambar poster, gambar ilustrasi, bentuk model/alat peraga, dsb.
d) Bidang keagamaan, sebagai sarana estetika dan religius pada tempat suci serta pada lambang-
lambang keagamaan. Contoh: hiasan/motif pada bangunan suci, tulisan kaligrafi, sarana upacara
dalam agama Hindu, dsb.

F. Nilai Estetika Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap dipandang
mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif.
1) Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu
sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa
tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek yang
membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang
mewujudkan sebuah karya seni rupa.
2) Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh
mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Ketika
melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat menemukan nilai estetis dari
penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam
karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya.

Estetika merupakan nilai keindahan suatu karya seni. Keindahan suatu karya seni rupa akan
menimbulkan rasa senang bagi yang menikmatinya. Keindahan akan dapat tercipta apabila suatu karya
memiliki harmoni. Harmoni adalah suatu pola rupa yang ditempatkan dalam satu bidang dan
mengutamakan aspek keserasian antar unsur rupa (garis, bidang, ruang, tekstur, warna, dan gelap-
terang) di dalamnya yang terbentuk karena adanya keseimbangan, kesatuan, dan irama yang saling
melengkapi.

G. Teknik teknik yang diterapkan dalam karya seni tiga (3) dimensi

1) Teknik memahat. memahat bisa juga disebut mengikir pada media yaang keras seperti kayu dan
batu untuk dibentuk menjadi sebuah karya seni yang indah, mahal dan memiliki nilai estetika yang
kuat dan daya jual yang tinggi.
2) Teknik mencor atau dituang. Teknik menuang adalah memindahkan cairaan pada sebuah wadh
cetakan agar tercipta sesuatu yang menyerupai cetakannya, seperti cetakan membuat asbak rokok,
cetakan hiasan meja yaang cantik dan lain lain. bahan yang digunkan adalah logam, karet, keramik,
emas perunggu dan lain lain.
3) Teknik Merakit atau menyusun. Tehnik merakit adalah teknik menggabungkan sebuah benda yang
satu dengan benda yang lain sehingga menjadi satu kesatuan utuh yang indah dan berwujud menjadi
sebuah karya seni yang unik. misalnya menyekrup, menyambung, mengelas, mematri dan lain lain.
4) Teknik Mozaik. Teknik mozaik adalah seni melekatakan benda benda tiga dimensi yang disusun
dan ditata seunik mungkin pada sebuah lukisan .
5) Teknik mengayam. Teknik mengayam adalah seni kerajinan yang membutuhkan keterampilan dan
ketelitian hingga terbentuklah hasil karya anyaman yang bermutu tinggi. misalnya dengan cara
silang menyilang, lipat melipat, mengkepang dan lain lain.
6) Teknik aplikasi. Teknik aplikasi adalah seni menjahit yang memanfaatkann potongan potongan kain
pada pakaian jadi, tas atau selimut.
7) Teknik Makrame. Teknik makrame adalah seni kerajinan tangan yang membutuhkan keterampilan,
kesabaran dan ketelitian hingga menghasilkan sebuah tenunan yang unik dan indah. yaitu dengan
cara merangkai benang secara maju mundur yang digerakkan oleh tangan serta sumpal menyumpal
benang yang dilakukan berulang ulang.
8) Teknik Butsir. Teknik butsir adalah dengan cara menggunakan kedua telapak tangan yang sudah
dilumuri air untuk menahan, menghaluskan, dan bergerak perlahan untuk keseimbangan dan
mengontrol bentuk tanah liat agar bisa menjadi sesuatu yang dinginkan. misalnya sebuah cangkir,
kendi, vas bunga dan lain lain.
9) Teknik jahit menjahit. Teknik menjahit adalah cara melekatkan , menyambung dan menambal
dengan jarum serta benang pada kain yang diinginkan.
10) Teknik lipat melipat. Teknik melipat kertas Origami dapat menciptakan keindahan untuk penghias
jendela atau kamar anak anak. Seni melipat ini berasal dari jepang yang tersedia dalam bentuk
sekolah.

Contoh karya senirupa tiga dimensi murni dari masa-ke masa antara lain sebagai berikut.

KARYA ASPEK KETERANGAN

Jenis karya Seni rupa tiga dimensi murni masa primitive

Nama karya Manik-Manik

Teknik Merakit

Bahan Batu

Tema/Makna Digunakan pada upacara

Jenis karya Seni rupa tiga dimensi murni masa Klasik

Nama karya Hiasan motif kala (Banaspati) pada bagian atas pintu

Teknik Memahat

Bahan Batu

Tema/Makna Sebagai penjaga kesucian candi tersebut


Jenis karya Seni rupa tiga dimensi murni masa modern

Nama karya Patung Pemain Biola

Teknik Pahat, merakit

Bahan Kayu

Tema/Makna Pemain bila dan alat musiknya

H. Prosedur dalam berkarya seni rupa tiga dimensi berdasarkan imajinasi


Prosedur merupakan langkah-langkah dalam membuat karya yang harus dikuti agar menghasilkan
suatu karya yang memiliki nilai estetika dan artistik. Contoh langkah-langkah dalam membuat patung
hasil imajinasi dengan bahan pasir, yaitu :
1. Menentukan bentuk imajinasi
2. Menentukan ide/gagasan imajinasi
3. Menuangkan/mencetuskan ide/gagasan dalam bentuk sketsa visual seni rupa tiga dimensi
4. Penataan unsur-unsur rupa melalui penerapan/pengolahan bahan (pasir) sesuai dengan alat dan
teknik berkarya, dengan memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa.
5. Finishing (penyempurnaan atau menghaluskan karya).
Contoh :

Gambar 17. The Thinker Patung karya David Gambar Patung Prajna Paramita (ibu Ken Dedes)
Sumber: https://id.wikipedia.org /wiki/Seni_pahat Sumber: boombastis.com
Gambar Patung Taman Asal Usul Kota Surabaya
Sumber: untuk anda tahu. blogspot.com

Link vidio Pembelajaran SeniRupa 3D :


https://www.youtube.com/watch?v=TT5A_iUHpA4&lisnit=RDCMUC3SYVD0jyqglP_8jm8E8qKg&index=1

Baca Buku Paketnya

Anda mungkin juga menyukai