Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KERAJINAN SENI RUPA TIGA DIMENSI

N
Disusun Oleh Kelompok 1:

1. AGUSTINA
2. ASHYFA NURJANNAH
3. DAFFA ZAHY ALWAN
4. FARHAN MUZAKKI

SMA NEGERI 8 MANDAU


T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..


Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga kita
masih diberi kesehatan dan kesempatan dalam pembuatan MAKALAH SENI RUPA 3
DIMENSI, Pada dasarnya, tujuan dibuatnya MAKALAH ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam mata pelajaran Seni Budaya Keterampilan serta untuk melatih
siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami tentang seni rupa tiga
dimensi.
Sholawat besertakan salam tidak lupa pula kita hadiahkan kepada junjungan alam
yang mana ia telah membawa kita dari alam kegelapan hingga alam terang menenang
seperti yg kira rasakan saat ini yakni nabi besar Muhammad SAW,dengan mengucapkan
Allahumma sholli ala Muhammad waala ali Muhammad.
Baiklah kita awali pembelajaran kita ini dengan mengucapkan
Bismillahirrahmanirrahim...

Duri, 30 November 2021

Kelompok 1
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga
dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan
teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang
merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi.

B.Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi

Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang
dan lebar,tetapi juga dibatasi oleh kedalaman. Atau dalam bahasa sederhananya yaitu karya
seni yang memiliki ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa
2 dimensi dengan karya seni rupa 3 dimensi.

C.Tujuan

Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan dan memberi wawasan
bagi para pembaca agar mengetahui lebih dalam mengenai karya seni rupa tiga dimensi, dan
juga mampu mempraktekanya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Seni Rupa Tiga Dimensi

karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaannya, akan tetapi
hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi.karya seni rupa murni sebagai keindahan
karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya
seni rupa 3 dimensi murni adalah sebagai berikut:

Seni patung merupakan cabang senirupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi.
Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam.

Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini
lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.
Contohnya hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng
dan vas bunga.

B. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan

Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisik dan
psikis.Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan
pertimbangan kegunaannya dan juga keindahanya. Dengan demikian bentuk benda atau
karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Misalnya, perabotan rumah tangga,seperti meja dan kursi, dan lemari.

C.Media Dan Teknik

Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang
digunakan.Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut.

•Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung
dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.

•Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan.
Misalnya,membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
•Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan
adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Misalnya,membuat patung.

•Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain
untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan
dasar logam.

• Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
Misalnya,membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.

D. Simbol Dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara konseptual, kata
simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.

•Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau
objek tertentu.

•Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas,
abstraksi,gagasan, objek.

•Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau
kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.

•Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu
dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota
masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.

Kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik
wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya.

•Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu. Biasanya berukuran besar
dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat
bersejarah.Tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan
rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat
yang dilalui garis katulistiwa.
•Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya.
Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan
dan orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang tersebut
dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa.

Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan
bentuk.Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa
pada karya senirupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolik. Garis tebal, garis
tipis, garis lurus, garis lengkung memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna
simbolik ini mungkin saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung
dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah
adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda
sebagai simbol kegagahan,dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis
hewan untuk melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan
makna cerdik, lincah dan banyak akal.Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan
keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan
kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi
maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya,adalah karya seni rupa tiga
dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung,
tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu.
Tugu dan monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan
dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.

E. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang
sedap dipandang mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan
subyektif.

•Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni
itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni
rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek
yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual
inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa.

•Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap
oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang
melihatnya. Ketika melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat
menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik
pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya
bahkan ingin memilikinya.

Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-
nilai estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari:

a. Absolutisme; doktrin tentang pembakuan suara/pengakuan mengenai keindahan. Penilaian


dengan doktrin ini tidak dapat ditawar lagi, artinya: karya yang tidak memenuhi syarat maka
karya itu tak mempunyai nilai.

b. Anarki; doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara


murni,subjektif dan tak perlu tanggung jawab.

c. Relativisme; doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang
tidak mutlak (absolut), tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari
keinginan dan motivasi manusia abadi. pada masa sekarang estetika bisa berarti tiga hal,
yaitu:

1. Studi mengenai fenomena estetis

2. Studi mengenai fenomena persepsi

3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis

Ini ada salah satu pernyataan mengenai estetika dirumuskan oleh Clive Bell, yang
berpendapat bahwa, "keindahan hanya dapat ditemukan oleh orang yang dalam dirinya
sendiri telah memiliki pengalaman sehingga dapat mengenali wujud bermakna dalam satu
benda atau karya Seni tertentu dengan getaran atau rangsangan keindahan".
F. Teknik Dalam Seni Rupa Tiga Dimensi

1.Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik,
dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat.

2.Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air,
dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan.

3.Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga
membentuk lukisan yang realis atau abstrak.

4.Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi


lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.

5.Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan
(menjahitkan)guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb
pada kain lain sebagai hiasan.

6.Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian
rupa sehingga menghasilkan lukisan.

7.Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan
menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya
anyaman.

8.Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa


bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan
bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain

9.Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan


menggaraprantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai
simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.

10.Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan
pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari
acuan/cetakan.Bahan cairini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga,
besi).

11.Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain
(kayu,kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat,
plastisin.

12.Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan
dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir
dan martil.Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips,
tanah liat kering.

13.Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum
dan benang.

G. Sudut Pandang Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

a)Seni Patung

Pada awalnya patung diartikan sebagai benda tiruan yang berbentuk manusia atau
binatang yang dibuat dengan cara dipahat. Namun dalam perkembangannya bentuk patung
tidak hanya terbatas pada bentuk manusia atau binatang saja, akan tetapi dapat berbentuk apa
pun asal memiliki keindahan.

Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu patung religi,


patung arsitektur, patung monumental, patung kerajinan, patung dekorasi/hiasan, dan patung
seni.

Berdasarkan bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu patung


tubuh, patung dada, patung kepala, dan patung torso.

b)Seni Kriya

Kerajinan tangan atau sering disebut seni kriya (handycraft) banyak dijumpai di wilayah
Nusantara. Seni kerajinan adalah suatu usaha membuat benda-benda hasil kerajinan tangan.
Seni kriya termasuk seni terapan dua dimensi dan tiga dimensi.

a)Anyaman
Bahan dasar yang digunakan sangat banyak sekali jenisnya yaitu dari bahan-bahan alam
dan dari bahan sintetis atau buatan pabrik. Bahan yang biasa digunakan untuk anyaman
antara lain: bambu,daun pandan, rotan, enceng gondok, pelepah pisang, berbagai macam
plastik, dan lain sebagainya.

b)Keramik/Gerabah

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik atau gerabah adalah tanah liat.

c)Ukiran dan Pahatan

Seni ini banyak dijumpai pada bagian-bagian perabot rumah tangga, misalnya meja,
kursi, almari,tempat tidur, sketsel.

d)Seni Dekorasi

Dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu decoration yang artinya hiasan. Mendekor
suatu tempat(ruangan) artinya menghiasi atau mendadani tempat (ruangan) tersebut. Ada dua
jenis dekorasi yaitu dekorasi dalam ruangan (interior) dan dekorasi luar ruangan (exterior).
BAB III

KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI


A.Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi

Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun dilakukan
dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya akan berbeda-beda sesuai dengan
karakteristik bahan,teknik, alat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni
rupa tersebut. Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa
pada umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat berasal dari
dalam maupun diri perupanya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat
diperoleh dari berbagai sumber.

Keindahan sebuah karya tidak hanya kemiripan bentuknya saja, tetapi kesunguhan
dalam membuat karya tersebut akan menjadikan karya kita unik dan menarik. Setiap manusia
memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda, demikian juga dengan karya yang
dibuat. Cobalah menulis rencana karya yang akan kita buat. Tuliskan alasan dalam memilih
model yang akan dicontoh serta alasan memilih bahan, medium, dan teknik yang akan
digunakan.

B.Hasil Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Pembuatan kerajinan 3 dimensi diatas yaitu "vas bunga"

#kerajinan vas bunga#

Alat dan bahan:

1.lidi(tusuk sate)secukupnya

2.lem

3.2 lembar kertas origami

4.kertas karton 25cm

5.karton bulat 7×7

6.benang wol

7.mutiara gold secukupnya

Langkah-langkahnya:

1.siapkan alat dan bahan yg digunakan.

2.ambil kertas yg akan digunakan sepanjang 25 cm


3.beri lem pada kertas Yg akan dibentuk.

4.susun lidi yg akan dibentuk sesuai yg kita inginkan dengan rapi dan rata dan tunggu hingga
kering.

5.setelah kering potong bagian ujung kanan 6 cm dan bagian ujung kiri 17cm.

6.selanjutnya tempelkan 2 kertas origami pada karton yg berbentuk lingkaran 7×7.

7.setelah itu lem pada bagian ujung lingkaran karton,dan tempelkan lidi yg sudah dipotong
tersebut.

8.setelah semuanya kering dan penempelan rapi, berilah lem pada bagian atas potongan lidi
tersebut dan tempelkan dengan mutiara gold dari ujung ke ujung hingga kering.

9.lilitkan benang wol pada bagian luar bawahannya, dan pada bagian tengah masukkan
mutiara gold dan lilitkan hanya pada bagian tengah saja, dan lanjutkan dengan melilitkan
benang wol tanpa mutiara sampai ke ujung putaran paling kecil.

10.Setelah semuanya rapi dan bagus,kumpulkan lah hasil karya ke guru dengan baik
BAB VI

PENUTUP
A.Kesimpulan

Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai
ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang
datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada
dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung,seni bangunan,(arsitektur) dan seni
terapan misalnya vas bunga

B.Saran

Adapun saran yang dapat kami kan menjadi berkesan bila kita bisa memaknainya, dan
suatu seni dapat berkembang apabila kita mampu untuk melakukan yang terbaik dan,
berkreasi dalam seni.

Dalam membuat karya, ketenangan hati dan pikiran juga menentukan. Jika kita tenang
pasti karya kita akan memperoleh hasil yang maksimal. Jika kalian membuat karya tujuannya
hanya terpaksa atau ikut-ikutan teman, itu tidak benar ,tetapi buatlah suatu karya dengan
ketulusan hati dan pikiran yang matang,karena dengan cara tersebut ekspresi diri akan
tercipta pada karya tersebut.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa tiga dimensi membuat
vas bunga dari lidi(tusuk sate) mudah-mudahan apa yg saya sampaikan dapat berguna bagi
kita semua.

Terlebih dan kurang saya besertakan sekelompok saya minta maaf sebesar-besarnya..

Kami akhiri dengan wabillahi taufikwal hidayah assalamu'alaikum warahmatullahi


wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai