Anda di halaman 1dari 17

Asisten :Niawati

Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

LAPORAN PRAKTIKUM

PERIFITON

HANNA MARGARETTA HUTAGALUNG


2004134876

LABORATORIUM PRODUKTIVITAS PERAIRAN


MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat menyusun Laporan
Praktikum Produktivitas Perairan yang berjudul “PERIFITON”.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan praktikum ini, terutama kepada dosen pengampu mata
kuliah produktivitas perairan, dan abang kakak selaku asisten laboratorium produktivitas
perairan.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan namun penulis
telah berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan laporan ini. Saran dan kritik
yang bersifat membangun begitu diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan
laporan berikutnya.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat
membantu bagi kemajuan bidang produktivitas perairan. Saya ucapkan terimakasih banyak
kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua
kebaikannya Amin.

Pekanbaru, 13 April 2022

Hanna Margaretta Hutagalung


Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

DAFTAR ISI
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

DAFTAR GAMBAR
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

DAFTAR TABEL
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

DAFTAR LAMPIRAN
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perifiton merupakan kumpulan dari mikroorganisme yang tumbuh pada permukaan benda
yang berada dalam air. Perifiton dapat tumbuh pada substrat alami dan buatan. Berdasarkan
substrat menempelnya, perifiton dibedakan atas epilithic (perifiton yang tumbuh pada batu),
epipelic (perifiton yang tumbuh pada permukaan sedimen), epiphytic (perifiton yang tumbuh
pada batang dan daun tumbuhan), dan epizoic (perifiton yang tumbuh pada hewan) (Widdyastuti,
2011).

Perifiton dapat mengurangi tingkat fotosintesis 35 sampai 60 dari tingkat fotosintesis lamun
yang sehat (Alongi, 1998) Penurunan intensitas cahaya yang tersedia telah terbukti berkorelasi
langsung dengan biomassa perifton, sehingga mengakibatkan terganggunya para tumbuhan
lamun (Miller-Myers dan Virnstein, 2000).

Komunitas perifiton berpotensi sebagai indikator ekologis karena perifiton berperan


pentingsebagai produsen utama dalam rantai makanan, dapat bertahan pada perairan dengan
kecepatanarus yang besar, dan kebanyakan jenis-jenis perifiton dapat bersifat sensitif atau toleran
terhadap pencemaran, baik terhadap pencemaran organik maupun logam berat (Sitompul, 2000).

Perkembangan perifiton dapat dianggap sebagai proses akumulasi, yaitu proses


peningkatan biomassa dengan bertambahnya waktu. Akumulasi merupakan hasil kolonisasi dan
komposisi perifiton. Hal ini terkait erat dengan kemampuan perifiton dan alat penempelnya.
Keberadaan substrat sangat menentukan perkembangan perifiton menuju kemantapan
komunitasnya. Kemampuan perifiton menempel pada substrat menentukan eksistensinya
terhadap pencucian oleh arus atau gelombang yang dapat memusnahkannya (Ruttner 1974).
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

1.2. Tujuan dan Manfaat

Adapun Tujuan praktikum mengenai perifton yaitu mahasiswa dapat mengetahui pengaruh
dari organisme ini disuatu perarian, langkah – langkah untuk mencari perifiton dan berbagai
informasi meengenai perifiton .
Manfaat dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mengetahui seberapa banyak perifiton
dan dapat di aplikasikan kedalam penelitian dalam suatu perairan.
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

II. METODE PENELITIAN

2.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Produktivitas Perairan mengenai Benthos dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 13 April 2022 pukul 8.30 – 11 WIB.
Praktikum ini dilakukan di dua tempat yaitu Waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Riau dan di Laboratorium Produktivitas Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Riau.

2.2. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum dapat dilihat pada tabel
berikut.

No Alat Dan Bahan Fungsi


1. Sikat gigi Untuk mengkerik perifiton
2. Aquades Sebagai cairan yang membantu keluarnya
perifiton dari suatu substrat
3. Lugol Sebagai larutan saat perifton telah didapatkan
pada botol sampel
4. Sampel Perifiton Tempat mengumpulkan semua perifiton untuk
didentifikasi jenisnya.
5. Botol sampel Sebagai wadah perifiton yang didapatkan
6. Mikroskop Sebagai
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

2.3. Prosedur Praktikum


Adapun prosedur praktikum yang dilakukan dalam praktikum perifiton sebagai berikut.
Pertama siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Substrat yang didapatkan pada praktikum ini
yaitu kayu di dasar perairan Waduk FAPERIKA Universitas Riau, pada kayu ini terdapat
perifiton. Setelah ditemukannya substrat (kayu) ukurlah menggunakan penggaris 5x5 cm hingga
terbentuk kotak atau kamar, gunakan sikat gigi dan aquades untuk mengkerik kayu agar
mendapatkan perifiton, setelah perifiton didapatkan masukkan ke botol sampel hingga setengah
penuh kemudiann teteskan larutan lugol sebanyak 3 tetes kedalam botol sampel kocoklah atau
goyangkan agar larutan tercampur dengan rata. Setelah itu, objek glass di ambil dan teteskan 1
tetes ke objek glass dan tutup menggunakan coverglass,. Kemudian identifikasi dan amati
dibawah mikroskop. Setelah di analisis sampel yang diguanakan, kemudian hitung dengan
menggunakan rumus :
K = N x At x Vt
Ac x Vs x As
Keterangan :
K = Kelimpahanperifiton( sel/cm2)
N = Jumlah organisme yang ditemukan
At = luas cover glass (mm2)
Ac = luas lapangan pandang (mm2)
Vt = volume air yang digunakan (ml)
Vs = volume yang diamati (ml)
As = luas substrat yang dikerik (mm2)
  
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada praktikum perifiton ini,
kelimpahan perifiton pada perairan tersebut cukup tinggi karena banyaknya spesies yang didapat
dan substrat tempat hidupnya yang melimpah. Semakin tinggi kelimpahan perifiton pada suatu
perairan tersebut maka semakin baik untuk kelangsungan hidup organisme yang ada didalamnya.
4.2. Saran

Pada praktikum perifiton ini disarankan praktikan harus memahami terlebih dahulu metode
dan cara pemakian alat dan bahan. Prsaktikan juga lebih teliti dan berhati-hati pada saat
pengambilan sampel agar data yang didapat lebih tepat dan melakukan pengamatan di
Laboratorium lebih teliti agar hasil yang didapatkan lebih jelas dan valid.
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

DAFTAR PUSTAKA
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

LAMPIRAN
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

Lampiran 1. Alat Praktikum

Penggais Botol sampel


Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

Sikat gigi

Lampiran 2. Bahan

Kayu Lugol

Perifiton
Asisten :Niawati
Hari/kel/Sesi :Sabtu/2/1

Lampiran 3. Dokumentasi kegiatan

Pemberian lugol

Kelompok 2 Pemberian Lugol

Anda mungkin juga menyukai