Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SENI BUDAYA

Oleh:

1.Rusminah

2.Nurliviana dewi

Kelas: XII MIPA

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 PEDAMARAN TIMUR

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan kesehatan serta
kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini meksipun belum terlalu
sempurna.

Saya juga mengharapkan kritik/saran yang bersifat membangun dari ibu Novian Paramita S.pd
selaku guru mata pelajaran sbk untuk kesempurnaan penyusunan laporan ini dan juga terima
kasih atas arahan dan bimbingannya, karena tanpa beliau penyusunan laporan ini tidak akan
terselesaikan.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu kritik dan
saran yang konstruktif sangat diharapkan dari para pembaca.

Akhir kata, Saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah meluangkan
waktunya untuk membaca Laporan ini. Semoga dengan adanya Laporan ini dapat memperluas
wawasan kita semua.

Pedamaran timur

Penyusun

1
Daftar isi

Kata pengantar...................................................................................................................i

Daftar isi.............................................................................................................................ii

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar belakang...........................................................................................................3

1.2 Rumusan masalah.....................................................................................................3

1.3 Manfaat......................................................................................................................3

Bab 2 Pembahasan

2.1 Pengertian Seni Rupa Terapan 3 Dimensi.................................................................4

2.1.1 seni rupa murni.................................................................................................4

2.1.2 seni rupa terapan..............................................................................................4

2.2 Jenis –Jenis Seni Rupa 3 Dimensi............................................................................6

2.2.1 Seni bangunan atau arsitektur.........................................................................6

2.2.2 Seni patung.......................................................................................................7

2.3 Penjelasan tentang Simbol Seni 3 Dimensi..............................................................9

Bab 3 Penutup

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................10

3.2 Saran dan harapan...................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah agar para siswa dapat mengetahui dan memahami
pengertian dari seni rupa, khususnya Seni Rupa 3 Dimensi, sehingga menambah wawasan
siswa tentang Seni Rupa.

B. Rumusan Masalah

1.) Apa yang dimaksud dengan Seni Rupa 3 Dimensi ?

2.) Penjelasan tentang jenis-jenis Seni Rupa 3 Dimensi ?

3.) Penjelasan tentang Simbol Seni Rupa 3 Dimensi ?

C. Manfaat

Bagi pembaca : Makalah ini dibuat agar para pembaca bisa mengerti dan bisa membuat Karya
Seni Rupa 3 Dimensi.

Bagi penulis : Menambah wawasan dan pengetahuan tentang unsur dan Prinsip Karya Seni
Rupa 3 Dimensi.

Bagi guru : Menambah bahan ajar untuk Pendidikan kepada siswa/i

3
BAB 2

PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN SENI RUPA 3 DIMENSI

Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan estetis dan bermakna yang diwujudkan
melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan
prinsip-prinsip tertentu.

Seni rupa yang sering kalian lihat di kehidupan sehari-hari itu, dibagi dua menurut
kegunaannya. Yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan.

1.1.1 Seni rupa murni

karya seni ini mengutamakan fungsi keindahan atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu
seninya dengan indera penglihatan.

4
1.1.2 seni rupa terapan

merupakan karya seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati mutu
seninya. Seni rupa terapan dapat dibedakan menjadi dua, yakni seni kriya/kerajinan tangan
seperti ukiran, anyaman, keramik, topeng, serta batik, dan desain seperti ragam hias, produk,
interior, eksterior.

Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Karya seni rupa 2 dimensi (dwimatra) yaitu sebuah karya seni yang memiliki wujud yang
karyanya berupa bidang atau memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Sehingga, karya seni
rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu sisi.

b. Karya seni rupa 3 dimensi (trimatra) yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang,
lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati
dari berbagai sisi. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah seni bangunan.

5
2.2 JENIS-JENIS KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI

Secara umum, kita bisa mengelompokkan karya seni rupa tiga dimensi menjadi dua, yaitu seni
bangunan dan seni patung.

2.2.1 Seni bangunan atau arsitektur

Karya seni rupa arsitektur yang termasuk seni rupa tiga dimensi antara lain candi, masjid,
gereja, pura, klenteng, gapura dan lain-lain. Seni bangunan tersebut pada umumnya
digunakan sebagai seni rupa terapan yang memiliki manfaat ganda, yaitu sebagai pemenuhan
kebutuhan hidup dan juga kepuasan batin.

6
2.2.2 Seni patung

Seni patung termasuk karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni patung telah dikenal di
indonesia sejak berabad lamanya. Seni patung digunakan dalam peribadahan dan juga sebagai
hiasan di dalam rumah. Saat ini kita mengenal beberapa cara teknik pembuatan patung,
diantaranya adalah:

a.Teknik pahat

Teknik pahat dalam pembuatan patung adalah cara membuat patung dengan dipahat,
dipotong dan dibor. Teknik pahat biasanya digunakan untuk membuat karya seni rupa
berbahan keras, seperti kayu dan batu. Patung yang dibuat dengan teknik membentuk
misalnya patung candi.

b.Teknik membutsir

Teknik membutsir adalah teknik membuat patung dengan cara membentuk langsung dengan
tangan dan dengan cara mengurangi atau menambah bahan. Teknik membutsir ini digunakan
untuk membuat karya seni rupa berbahan lunak seperti tanah liat.

7
c. Teknik cetak atau cor

Teknik cetak atau cor yaitu teknik membuat patung dari bahan padat yang dicairkan dahulu
kemudian dibentuk dengan alat cetakan dan dikeringkan sehingga padat kembali. Pembuatan
seni rupa tiga dimensi dengan cara teknik cetak atau cor digunakan untuk pembuatan patung
dari logam.

Karya Seni Relief

Selain beberapa karya seni tiga dimensi diatas, sebenarnya masih ada jenis karya seni yang
berupa relief. Karya seni relief merupakan perpaduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga
dimensi. Karya seni relief pada umumnya dibuat dengan cara memahat, namun ada pula yang
8
dibuat dengan cara lain. Contoh karya seni yang berupa relief adalah relief pada dinding candi
dan kerajinan ukir kayu.

2.3 SIMBOL DALAM KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI

Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa
Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon (symballo) yang berarti
menarik kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini
memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.

1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau
objek tertentu.

2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti,
kualitas,abstraksi, gagasan, objek.

3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau
kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.

4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu
dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota
masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.

Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam
karya seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah

9
simbol keberanian. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol
kegagahan, dan lain sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk
melambangkan sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik,
lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan
kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk melambangkan kemalasan dan
kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi maupun tiga
dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dapat
memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan monumen
yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen
ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk
memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.

Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan
rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat
yang dilalui garis katulistiwa.

Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya.
Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan
orang yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang–orang tersebut
dikenang hingga saat ini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa.

BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari semua panjeasan di atas dapat kita simpulkan bahwa :

10
1. Seni rupa menurut kegunaannya terbagi menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa
terapan.

2. Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
Seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan seni rupa tiga dimensi (trimatra)

3. Karya seni rupa 3 dimensi (trimatra) yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang,
lebar, dan tinggi, atau memiliki ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati
dari berbagai sisi.

4. Seni rupa tiga dimensi berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua yaitu seni bangunan /
arsitektur dan seni patung.

5. Pembuatan patung memiliki berbagai tekhnik, diantaranta:

a. Teknik pahat

b. Teknik membutsir

c. Teknik cetak atau coor

6. Karya seni relief merupakan perpaduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.

3.2 SARAN DAN HARAPAN

Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa
yang cukup singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang Penerapan Unsur dan Prinsip
Seni Rupa dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang berhubungan
dengan Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa.

Dengan membuat makalah Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa ini diharapkan dapat
menambah wawasan serta pengetahuan yang pada kelanjutannya dapat bermanfaat dalam
dunia kependidikan seni rupa.

DAFTAR PUSTAKA

http://yokimirantiyo.blogspot.com/2012/11/seni-rupa-2-dimensi-dan-3-dimensi.html?m=1

http://liveterbaru.blogspot.com/2013/11/pengertian-seni-rupa-lengkap.html?m=1

http://kumpulantugasekol.blogspot.com/2014/08/jelaskan-tentang-jenis-dan-simbol-
karya.html?m=1

11
12

Anda mungkin juga menyukai