Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kamipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena


dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Nurlela selaku guru seni rupa yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan, pengetahuan serta apresiasi kita tentang karya seni rupa dua dimensi.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kamimohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................i


DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A.    Latar Belakang ........................................................................................1
B.     Rumusan Masalah ...................................................................................1
C.    Tujuan ......................................................................................................2
D.    Manfaat ...................................................................................................3
E.     Ide dan Gagasan ......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................4
A.    Seni Rupa Dua Dimensi ..........................................................................4
B.     Unsur dan Objek Karya Seni Rupa Dua Dimensi ...................................4
C.    Medium, Bahan dan Teknik ....................................................................5
D.    Media Karya Dua Dimensi ......................................................................5
E.     Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi ..............................................7
F.     Jenis-Jenis Karya Seni Dua Dimensi ......................................................8
G.    Proses Pembuatan ....................................................................................9
H.    Rincian Harga .......................................................................................10
BAB II PENUTUP .............................................................................................11
A. Kesimpulan ..........................................................................................12
B. Saran ....................................................................................................12
DAFATAR PUSTAKA ......................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.
Unsur-unsur rupa tersebut bukans ekedar kumpulan atau akumulasi bagian-
bagian yang tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu.
Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya
unsure-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat dan struktur itu sendiri.
Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei lebih penting dari jumlah
bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua
dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah
karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang
hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi,
relief dan sebagianya.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan
objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk
apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan.alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam,
dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media tertentu kepada
media yang digunakan.

B.     RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian karya seni rupa dua dimensi?
2. Apa saja yang menjadi media untuk membuat karya seni rupa dua dimensi?
3. Apa saja teknik yang dapat dilakukan dalam membuat karya seni rupa dua
dimensi?
4. Apa saja jenis-jenis karya seni rupa dua dimensi?
5. Bagaimana contoh-contoh gambar karya seni rupa dua dimensi?

1
Dapatkah kita bayangkan apabila dunia ini tanpa seni? Tanpa lukisan, ukiran,
music, tari? Seni telah hadir sejak awal peradaban manusia. Pengajaran seni rupa
dewasa ini sudah menjadi bagian dari program pendidikan umum di sekolah.
Dasar landasan dan sasaran pengajaran melalui kegiatan seni rupa di sekolah
adalah membantu siswa untuk dapat mengungkapkan gagasan, sikap, perasaan,
nilai dan imajinasi yang melibatkan pertumbuhan pribadinya.
Pernahkan kita menyadari bahwa banyak barang yang sudah tidak terpakai
lagi di lingkungan sekitar kita? Sebenarnya, barang tersebut bisa kita manfaatkan
lebih baik dan bisa menjadi barang yang bernilai estetika yaitu seni.
Sesuatu yang pada penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata, tangan
dan pemikiran ini disebut seni. Dimensi adalah gambar atau lukisan. Karya dua
dimensi adalah karya yang hanya dapat dilihat dari 1 sudut pandang saja.

C.    MAKSUD DAN TUJUAN


Sebagasi unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara
keberadaanya jika unsure budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan
sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat
memnutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk.

Tujuan spesifik kami dalam membuat karya seni ini adakah:


· Mempelajari seni lukis
· Menuangkan ide dan emosional dari pikiran kami tentang seni
· Memanfaatkan barang yang tidak terpakai menjadi barang dua dimensi
yang bernilai estetika
· Membuat seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh
kalangan remaja
· Memenuhi nilai pelajaran seni rupa.

2
D.    MANFAAT
Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan ini. Selain mengurangi sampah,
kita juga dapat membuat lingkungan sekitar menjadi indah dengan karya kita
sendiri.
Hasil karya seni dua dimensi ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk
memperindah tampilan awal dari interior bangunan seperti tembok ruangan karna
memiliki nilai estetika.

E.     IDE DAN GAGASAN


Berawal dari hobi kami melihat-lihat seni pop art dan kebetulan melihat
banyaknya kaset radio serta barang-barang yang sudah tidak berfungsi di rumah
Ahyar Rosidi, kami terinspirasi untuk mengubahnya menjadi hal yang lebih
bernilai. Maka kami membuat lukisan perempuan dengan radionya yang terbuat
dari kaset.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Seni Rupa 2 Dimensi
Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan
maupun yang diperbincangkaan secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah
cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan.
Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya
memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu
arah pandang saja.
Contohnya : seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.

B.     Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi


Seorang perupa (seniman,designer,dll) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik
dan non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam
mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Berikut ini unsur-unsur rupa:
1.) Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan
sebuah karya seni rupa.Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah
serta sifat" khusus seprti : pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus,
melengkung, berombak.
2.) Raut
Unsur rupa lainya adalah "raut" yang merupakaan
tampak,potongan/wujud dari suatu objek

3.) Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan
dimensi dari objek yang terdapaat pada karya seni rupa tersebut
4.) Tekstur

4
Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari
suatu permukaan suatu object pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya,
teksturnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur asli dan buataan
5.) Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya
seni rupa terdpat beberapa teknik penggunaan warna ,yaitu
harmonis,heraldis,murni da sterusnya
6.) Gelap – Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan
intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.Bagian yang terkena cahaya
lebih terang dari yang tidak terkena .

C.    Medium, Bahan, Dan Teknik


Bahan utama (Medium) dan bahan penunjang dalam pembuatan seni rupa,
contohnya pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas
dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang.
Bahan untuk membuat karya seni di kategorikaan menjadi 2 yaitu bahan alami
dan bahan sintesis berdasarkaan sumber bahan dan proses pembuataanya
Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkaan teknik utama yang
digunakaan dalam pembuataanya. Seni kriya batik misalnya, menunjukaan jenis
karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula kriya seni rupa
anyam yang menggunakan teknik menganyam.

D.    Media Karya Dua Dimensi


Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa
diantaranya adalah :
1. Pensil
Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh
ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan
atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil
lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan
untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil

5
keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk
menggambar proyeksi.
2. Pensil Arang (Contee)
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar
potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat
gambar potret.
3. Pastel dan Crayon
Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita
seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel
(Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan
berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat
serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat
dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap
dan keras.
4. Pena
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam
dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya.
5. Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak
luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol
dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan). Cara
menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas.
6. Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a. Cat air (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour
yang bersifat plakat atau lebih cerah.
b. Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya
tidak mudah kering dan warnanya tahan lama.

6
7. Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas.
Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas.
Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika
dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar.
8. Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan
dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan
penekanan pada saat menggoreskannya.

9. Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat
air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.
10. Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini
memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam.

E. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi


a. Teknik Aquarel (sapuan basah)
Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas,
kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka
dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar
yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .
b. Teknik Pointilis
Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan
titik-titik hingga membentuk objek.
c. Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-
garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.

7
d. Teknik Dussel (gosok)
Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga
menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain
pensil, crayon, dan konte.
e. Teknik Siluet (blok)
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga
menimbulkan kesan siluet.
f. Teknik plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster
dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.
g. Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn
menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk
setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame
h. Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah
sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya.
i. Teknik Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian
kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga
membentuk lukisan.

F. Jenis Jenis Karya Dua Dimensi


1. Seni Lukis
Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca.
Peralatan yang digunakan dapat berupa cat minyak (acrylic), cat air, cat poster,
dan sebagainya. Pada karya seni rupa purbakala objek yang dipilih kebanyakan
berupa bentuk manusia, flora dan fauna.
2. Seni Grafis
Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke
Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain
seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi (menggandakan)

8
karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi, dan
Suromo.
3. Seni Ilustrasi
Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu
sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan
suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang
dimaksud daripada bentuk.
4. Seni Batik
Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk
membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain
canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang
penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin.
Berusahalah bersungguh-sungguh dalam mengerjakan semua hal.
Membuat karya seni tidak selalu memerlukan modal yang besar, dari
barang bekas pun kita dapat membuat karya yang indah.

G.Proses Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Cat triplek dengan warna putih dan keringkan.
3. Setelah kering, semprot dasar triplek yang telah dicat dasar putih dengan
menggunakan cat acrylic yang dikeringkan. Biarkan cat menetes ke bawah
4. Gambar sketsa lukisan perempuan.
5. Lalu prosen pewarnaan dengan cat acrylic
6. Diamkan hingga kering
7. Untuk radio: lapisi tempat kaset dengan kertas hitam untuk bagian speaker
8. Tempel kaset dengan lem, lalu susun hingga berbentuk radio.
9. Cat dasar lukisan dengan warna menarik
10. Tunggu hingga cat kering
11. Selesai

9
H. Rincian Harga
Cat Aqrilic 12 warna = Rp 40.000,-
Cat kayu avian = Rp.18.000,-
Lem kayu = 2500 x 2 = Rp. 5.000
Total pengeluaran: Rp. 63.000
NB: Triplek, kuas, palet, dan kaset-kaset, kami tidak membelinya, melainkan
berasal dari barang-barang yang tidak terpakai di rumah kami

10
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya.
Karena seni merupakan ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja
dinikmati dirinya, oleh karena itu seni harus pula dinikmati oleh orang lain.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa dua dimensi,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya.

B.    SARAN
Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

www.senibudaya.com
www.perupa.com
www.safuanhakim.com
www.bukupaket.com

12

Anda mungkin juga menyukai