Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MEDIUM, BAHAN & TEHNIK DALAM SENI RUPA


Disusun Untuk memenuhi Mapel Kesenian
Yang dibina Oleh : Ibu. Nurul Aliyah, S.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK II :

1. Sofiyah
2. Nur Azizah
3. Ika Sarlina
4. Maisatur Rifi
5. Susiana
6. Firda Herliana
7. Sofiyana
8. Arini Wardatul Istiana
9. Ulfa Alfiani
10. Turnia
11.Nurul Hidayatullah

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 ARJASA KANGEAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kamipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena


dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Nurlela selaku guru seni rupa yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan, pengetahuan serta apresiasi kita tentang karya seni rupa dua dimensi.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kamimohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Arjasa, 05 Agustus 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB  I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 ATAR BELAKANG.................................................................................4
B.     RUMUSAN MASALAH.............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
2.1 MEDIUM SENI RUPA.............................................................................5
1.2 TEKHNIK SENI RUPA............................................................................8
2.2.1 Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi.................................................8
2.2.2 Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi..................................................9
2.3. Medium, Bahan, dan Teknik...................................................................12
1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa........................................................12
2. Alat Berkarya Seni Rupa............................................................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................15
3.1.     KESIMPULAN....................................................................................15
BAB  I
PENDAHULUAN

1.1 ATAR BELAKANG


Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan
dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan
pencahayaan dengan acuan estetika.
Unsur-unsur rupa tersebut bukans ekedar kumpulan atau akumulasi
bagian-bagian yang tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip
tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau
sedikitnya unsure-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat dan struktur itu
sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei lebih penting
dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua
dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah
karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang
hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi,
relief dan sebagianya.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan
objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk
apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan.alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam,
dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media tertentu kepada
media yang digunakan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui medium seni rupa ?
2. mengetahui tekhnik seni rupa ?
3. mengetahui bahan seni rupa ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 MEDIUM SENI RUPA


Medium adalah perantara yang biasa dipakai untuk menyebut berbagai hal
yang berhubungan dengan bahan (termasuk alat dan teknik) yang dipakai dalam
karya seni.
2.1.1. Bahan dan penggunaannya
a. Pensil
Pensil sebagai salah satu alat dalam seni rupa terdiri dari 3 jenis yaitu : H, HB,
dan B. pengeelompokkan ini berdasarkan pada sifat goresan yang dihasilkannya.
H     : hard. Semakin banyak nomor serinya, semakin keras goresan yang
dihasilkannya.  Jenisnya antara lain 2H, 3H, 4H
HB   : sedang
B   : bold, semakin banyak nomor serinya, semakin lunak dan teabal goresan yang
dihasilkannya. Jenisnya antara lain : 2B, 3B, 4B, 5B
b. Pensil berwarna
Sebagai salah satu bahan seni rupa pansil warna memiliki beragam warna. Pilih
atau pakai pensil warna yang berkualitas baik yakni yang lunak agar memudahkan
pada saat mencampur warna. Cara penggunaannya seperti pensil biasa.
c. Pastel colour/ crayon
Bahan ini termasuk bahan kering (artinya dapat digunakan langsung tanpa proses
pencampuran). Pastel atau crayon berbentuk kapur batangan kecil yang dikemas
dalam bentuk kardus berisi 12 warna atau lebih. Sifat utamanya bersifat lembut;
namun dapat juga menjadi cerah dan cemerlang bila kita terampil
menggunakannya. Media yang digunakan sebaiknya kertas karton padalarang
yang permukaannya kasar (meyerap air). adapun teknik penggunaannya adalah
dengan cara digoreskan langsung, seperti menggunakan kapur tulis biasa. Pada
bidang gambar yang luas (lebar), dapat digunakan secara dussel, yaitu setelah
ditorehkan digosok dengan jari atau penghapus (brushes)
d. Spidol berwarna
Spidol warna biasanya dikemas dalam plastik tebal dan penggunaannya adalah
dengan mengggoreskan langsung dengan ujungnya seperti alat tulis biasa.
e. Tinta bak/tinta cina
Tinta bak adalah jenis tinta yang warnanya hitam pekat. Dalam penggunaan bisa
menggunakan pana, trak pena atau kuas. Biasanya tinta dijual dalam kemasan
botol – botol kecil.
f. Cat air
Cat air adalah cat atau bahan pewarna yang penggunaannya harus dicampur
dengan air. cat air ini bersifat trasparan (tembus pandang). Transaparan artinya
pulaskan warna yang pertama. Jika ditumpangi (ditutup) dengan pulasan warna
berikutnya akan menghasilkan warna baru.
g. Cat plakat (poster colour)
Bahan pewarna yang jenis ini berkualitas biasanya memiliki warna yang
cemerlang. Cat plakat ini ada yang dikemas dalam tube dan ada juga yang
dikemas dalam botol. Cat poter memiliki sifat apaque (menutup warna) artinya
jika satu warna ditempa warna berikutnya maka warna pertama menjadi
tertutup/tidak terlihat. Sedang keencerannya cat plakat dicampur dengan air
adonannya kental.
h. Cat minyak
Sifat umum dari bahan ini adalah menutup (opaque). Karena sifatnya yang saling
menutup ini, maka untuk mencapur atau mencari warna – warna tertentu
digunakan pallet mess (tempat mengacuk cat) meskipun demikian ada juga
pelukis yang mencapurkan warna langsung diatas kanvas. Untuk memudahkan
dalam mencari warna terang digunakan warna putih. Untuk melukis dengan cat
minyak pada umumnya digunakan kanvas (alat yang digunakan bisa berbentuk
kuas, pisau pallet, atau langsung dari tube)
i. Bahan warna alami
Bahan ini diambil dari tumbuhan yang ditumbuh atau direbus. Contoh : daun jati,
daun tarum, kunyit, pohon nila, daun suji (hijau) dll.
j. Warna Sintetis
Bahan warna sintetis adalah kebalikan dari warna Alami, dalam hal ini selain cat
minyak, cat akrilik, dan cat air yaitu (1)Tinta/ Pigmen sablon : tinta ini merupakan
campuran pasta karet, dalam proses pewarnaan sablon, (2) Pewarna Batik Instan :
pewarna Batik yang langsung nampak warna ketika dicoletkan dipermukaan kain
tanpa perlu proses penguatan warna. pewarna ini tergolong mahal harganya, (3)
Cat Kaca : cat untuk medium Kaca yang terbaik bukan menggunakan cat minyak
sejenis cat kayu atau cat besi, tapi menggunakan cat khusus Kaca (Glass
Painting). Cat ini bersifat rata, transparan, warna cerah, dan kuat melekat di kaca.
Sayangnya Cat jenis ini Mahal dan susah didapatkan. 
2.1.2. Media dan alat dalam seni rupa
a. Kertas gambar
Kertas gambar merupakan salah satu media dalam seni lukis. Ketebalan, derajat
keputihan dan kehalusan permukaannya disesuaikan dengan bahan yang hendak
dipergunakan
b. Kanvas
Kanvas adalah media dari kain, yang digunakan untuk melukis baik dengan cat
minyak atau cat aerylic. Permukaan kanvas telah ditutup dengan lem agar jangan
tembus.
c. Easel
Easel adalah alat penyangga berkaki tiga untuk mendudukkan kanvas untuk
melukis maupun memanjang karya dalam pameran.
d. Pallet mess
Pallet mess adalah alat untuk mengaduk cat (warna).
e. Pisau pallet
Pisau mess biasanya digunakan untuk mencampur warna pada pallet mess.
Bentuknya seperti sendok semen. Tapi lebih kecil serta terbuat dari baja yang tipis
dan lentur sifatnnya.
f. Kuas untuk cat air dan poster
Alat ini memiliki bulu yang halus dan silindris meruncing. Kuas cat air
mempunyai ukuran yang terkecil mulai dari 1 sampai nomor yang terbesar.
g. Kuas untuk cat minyak
Kuas untuk car minyak bulunya kuat, bentuknya tidak meruncing tetapi rata dan
pipih. Kuas cat minyak ini mempunyai ukuran dari yang terkecil 1 sampai yang
terbesar 12.
h. Penggaris/mistar
Alat ini selain digunakan sebagai alat Bantu dalam membuat garis juga berfungsi
sebagai alat ukur. Untuk membuat panjang suatu garis lurus pakailah penggaris
yang lurus dan jelas mata ukurannya

1.2 TEKHNIK SENI RUPA


Pengertian, Teknik dan Jenis-Jenis Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Beserta Penjelasan Lengkapnya 
2.2.1 Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Dalam pembuatan sebuah karya seni masing-masing daerah di Indonesia
memiliki bahan dan media yang berbeda-beda, tergantung dengan lingkungan
daerahnya. Hal tersebut juga berlaku pada seni rupa 3 dimensi, berikut ini adalah
teknik-teknik yang biasa dipakai dalam proses pembuatan karya seni rupa 3
dimensi:
1. Teknik Aplikasi
Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan
bermacam-macam guntingan-guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti
binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.
2. Teknik Mozaik
Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang
diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
3. Teknik Merakit
Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa
potongan bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut
rakitan. Cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup,
mengelas atau dengan cara lainnya.
4. Teknik Pahat
Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak
dibutuhkan. Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil.
Biasanya bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips,
kayu dan bahan lainnya.
5. Teknik Menuang atau Cor
Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang
pada sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian
dikeluarkan dari cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam,
gips atau karet.

2.2.2 Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi


Karya seni rupa 3 dimensi dapat dengan mudah kita jumpai pada aktivitas
kita sehari-hari. Berikut ini adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang umum
dan sering kita temui:
1. Kriya
Seni Kriya adalah sebuah seni yang dalam membuat karyanya menitik
beratkan pada ketrampilan tangan dengan tetap memperhatikan fungsi untuk
mengolah bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai guna dan juga nilai
estestis.
Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi dari pada penemuan yang sering
ditemukan secara individu oleh seorang perupa. Kriya dapat berbentuk sebuah
karya dari tanah, batu, kayu, logam ataupun kain.
2. Patung

Patung adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang paling mudah. Patung
merupakan suatu contoh karya seni 3 dimensi yang terbuat dari benda padat
maupun lunak yang memiliki panjang, lebar, maupun tinggi.
Pembuatan patung dapat dibuat dengan menggunakan teknik memahat. Pada
umumnya patung dibuat dari kayu, batu atau benda keras lainnya yang dipahat
sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk menyerupai binatang, manusia
maupun bentuk lainnya.
3. Keramik

Seni keramik adalah salah satu cabang seni rupa yang mengolah
keramik menjadi sebuah karya seni tradisional maupun kontemporer. Kerajinan
keramik sangat banyak dan mudah kita jumpai pada perabotan rumah tangga
seperti gucci, vas bunga dan lainnya.
4. Arsitektur
Seni arsitektur adalah karya seni yang merancang suatu bentuk dari
bangunan. Tidak hanya merancang, namun juga membangun suatu bangunan.

2.3. Medium, Bahan, dan Teknik


Sebelum melaksanakan kegiatan berkarya seni rupa 2 dimensi, sangat
penting untuk kalian untuk mempunyai pengetahuan dan pemahaman berbagai
alat, bahan, dan teknik yang biasa digunakan dalam praktek berkarya seni. Usaha
untuk mengenal karakter bahan, alat, dan teknik ini dengan baik hanya dapat
kalian lakukan dengan kegiatan praktek secara langsung. Cobalah melaksanakan
kegiatan apresiasi karya seni rupa dengan pendekatan aplikatif. Dengan demikian,
selain wawasan apresiasi kalian semakin kaya, keterampilan kalian dalam
berkarya seni rupa juga akan menjadi lebih baik
1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan
untuk mewujudkan karya seni rupa itu. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni
rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada
yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan
penunjang. Sebagai contoh, pada biasanya perupa membuat karya lukisan
menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku
sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan bingkai (spanram)
untuk menempatkan kanvas dan paku untuk mengaitkan kanvas pada permukaan
kayu bingkai itu.
Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami
dan bahan sintetis berdasar sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku
alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini
dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di
pabrik atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan-
bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu
menjadi bahan baru yang mempunyai sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat
materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam
bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat dan sebagainya.
2. Alat Berkarya Seni Rupa
Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya.
Beberapa karya seni rupa bahkan mempunyai peralatan khusus yang tidak
dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga perangkat atau bahan yang
dipergunakan nyaris disemua proses berkarya seni rupa. Alat-alat tulis (gambar)
misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan nyaris
seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni itu.
Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa
kategori perangkat utama untuk berkarya yaitu perangkat untuk membentuk,
menggambar dan mewarnai serta perangkat mencetak (mendupilkasi). Seperti
juga bahan, selain kategori perangkat utama itu, kita juga mengenal alat-alat bantu
lainnya yaitu alat-alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan
berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa
seperti: perangkat pemotong (pisau dan gunting), perangkat pengering, perangkat
pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang untuk memudahkan
atau melancarkan proses pembuatan karya.
Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi perangkat yang
dipergunakan dalam berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan komputer.
Walaupun demikian perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah perangkat
bantu. Karya seni bagaimanapun juga membutuhkan kepekaan rasa yang sulit
dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa adalah kompetensi unik dan
khas yang hanya dimilki manusia,beda  antara satu orang dengan orang lainnya.
3. Teknik Berkarya Seni Rupa
Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan
keterampilan teknis menggunakan perangkat dan mengolah bahan untuk
mewujudkan objek pada bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan
sebuah objek dalam karya lukisan, seorang perupa atau seniman lukis dituntut
menguasai keterampilan teknis menggunakan perangkat (kuas) dan mengolah
bahan (cat) pada kanvas (medium). Seorang pematung dituntut menguasai
keterampilan teknis menggunakan perangkat memahat dan mengolah bahan kayu
untuk mewujudkan karya seni patung.
Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasar teknik utama yang
digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya, menunjukkan jenis
karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula Seni kriya
anyam, untuk menamai jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik
menganyam.
Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya
seni rupa memerlukan bermacam-macam alat dan teknik untuk mengolahnya.
Suatu teknik berkarya seni rupa mungkin saja secara khusus digunakan sebagai
teknik utama dalam mewujudkan satu jenis karya seni rupa tetapi mungkin juga
digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa lainnya.
BAB III
PENUTUP

3.1.     KESIMPULAN
Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya.
Karena seni merupakan ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja dinikmati
dirinya, oleh karena itu seni harus pula dinikmati oleh orang lain.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa dua dimensi,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya.

Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami
pada khususnya juga para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai