Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MEDIUM KERING

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester (UTS)

Mata Kuliah Pengenalan Bahan dan Teknik Lukis

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

NIM

PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG

2021
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah Pengenalan Bahan Teknik Lukis dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah
Pengenalan Bahan dan Teknik Seni Lukis. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang medium kering yaitu graphite, charcoal dan pensil.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Zaenudin Ramli, M.Sn selaku dosen mata
kuliah Pengenalan Bahan dan Teknik Lukis yang telah memberikan dan membagikan
pengetahuanya, sehingga memudahkan saya dalam membuat makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 08 November
2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Definisi media menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah, Alat, atau perantara, penghubung.
Dalam hal ini media adalah sebagai penghubung antara sang pencipta dan yang diciptakan (karya seni).
Media dalam seni rupa intinya dibagi menjadi dua yaitu media kering dan media basah. Media kering
adalah semua bahan atau perantara yang mempunyai unsur kering, dan penggunaanya tanpa ada
pencampuran minyak atau air. Sedangkan media basah adalah media yang dalam penggunaannya
membutuhkan pencampuran minyak atau air, supaya dapat digunakan secara optimal dalam penciptaan
karya seni rupa.

Dalam seni rupa media merupakan unsur penting untuk menciptakan sebuah karya seni yang
artistik. Dalam pembahasan berikut akan difokuskan pada media seni rupa dua dimensional, yaitu seni
lukis dan seni grafis yang lebih dikenal dan mudah dipraktikan di masyarakat. Penciptaan seni lukis dan
grafis murni yang cenderung praktis dan mudah untuk dipraktikan, membuat seni rupa ini cukup
populer dan akrab di masyarakat. Dan pembagian media dalam seni rupa intinya dibagi dua yaitu media
kering dan juga Media basah.

Rumusan Makalah

1. Apa yang dimaksud medium kering?


2. Apa saja yang termasuk dalam medium kering?
BAB II
PEMBAHASAN

Medium Kering
Medium kering merupakan bahan atau material dalam seni rupa yang mempunyai unsur
kering, dan dalam penggunaanya tidak membutuhkan pencampuran minyak atau air. Medium
kering biasanya digunakan untuk memenggambar/drawing. Medium kering merupakan
tahapan awal ke dalam sebuah lukisan. Yang termasuk media kering antara lain charcoal,
graphite dan pensil.

1. Charcoal / Arang

Arang/Charcoal merupakan media kering yang sudah cukup tua dalam peradaban manusia.
Sejak zaman prasejarah arang gambar telah digunakan untuk menggambar di gua-gua, pohon,
batu, dll. Pada zaman tersebut pembuatan arang gambar dengan cara membakar langsung pada
perapian atau tungku. Dalam perkembangan selanjutnya proses pembuatan arang gambar
dengan cara di oven. Secara kimiawi partikel-partikel arang gambar sangat stabil, sehingga
warnanya dapat bertahan kuat dalam artian tidak luntur. Hanya saja daya rekat molekul-
molekulnya kurang kuat, sehingga mudah tercoreng/terhapus, maka dari itu dalam proses
menggambar kadang perlu digosok supaya dapat melekat dengan kuat.
Batang arang dibuat dari ranting pohon linde dan anggur, dengan panjang kira-kira 15 cm.
Dan arang gambar terdapat dalam berbagai bentuk baik tebal dan tipis, atau berdasarkan tingkat
keras atau lunaknya. Untuk meruncingkan batang arang gambar dapat dengan menggunakan
kertas amplas dapat juga dengan pisau. Kelemahan dari arang gambar adalah rapuh dalam
artian mudah patah.
Arang terbaik memiliki sifat beludru pada saat kontak dengan permukaan kertas dapat
menjadi buram, atau lembut. Pada saat menggunakan penghapus, atau jenis penghapusnya
adalah karet dempul atau sepotong tunggul karet yang dapat digulung seperti kertas. Arang
gambar terbuat dari ranting willow yang hangus, atau dari pohon hutan seperti cokelat, alder,
poplar dan beech juga dapat digunakan. Arang ditawarkan beberapa bentuk mulai dari tongkat
tipis sampai lebar.

Charcoal Pencil biasanya digunakan untuk gambar yang detail dan rinci.

Oiled Charcoal, arang yang direndam minyak dengan waktu yang lama.
Compressed Charcoal, arang yang dikompresi menjadi bentuk stick end cilinder atau persegi.

2. Graphite

Grafit adalah alotrop karbon, berbentuk semi-kristal, memiliki karakter rapuh, dapat
ditemukan di banyak bagian dunia. Dalam industri telah lama digunakan sebagai pelumas,
karena sifat berminyak. Bentuk permukaan biasanya terdapat benjolan. Grafit dapat digunakan
sebagai alat menggambar, meskipun tanda yang diberikan oleh potongan tersebut dapat tidak
merata dan bahkan menyebabkan gatal, tergantung pada jenis kertas yang digunakan. Namun,
grafit yang memiliki permukaan benjolan juga dapat memberikan karakter mengkilap dan
bentuk halus, yang dapat dengan mudah meluncur di atas permukaan

Graphite lebih cocok digunakan pada permukaan kertas yang halus untuk membuat sketsa
atau gambar di bidang yang tidak terlalu luas. Jika tetap menggambar di bidang yang sangat
luas maka hasil pewarnaannya tidak akan maksimal—meskipun sudah diarsir berulang kali.
Menekan pensil saat mewarnai gambar hanya akan memberikan kilau yang aneh.
Graphite juga dibuat dalam bentuk bubuk berwarna abu-abu dan hitam. Grafit bubuk rawan
terhirup yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Jadi lebih baik menggunakan masker
saat memakainya.

Teknik umum menggunakan grafit dengan cara menggosokan bubuk ke permukaan gambar
dan kemudian disemprotkan fiksatif ke permukaan. Grafit juga dapat ditawarkan/dijual dalam
bentuk tongkat berbentuk heksagonal, seperti krayon besar. Ini adalah krayon bubuk grafit,
diolah dengan tanah liat dan kemudian dibentuk menjadi cetakan tanpa casing kayu. Jenis grafit
ini cenderung besar dengan diameter (mungkin 2 cm) dan oleh karena itu sangat berguna untuk
membuat gambar yang ekspres.

3. Pensil

Pensil merupakan alat untuk menulis dan menggambar (drawing) yang terbuat dari
batangan pigmen yang terbungkus selongsong kayu atau bahan lainnya. Dan biasanya pensil
dapat dibuat tajam/meruncing ujungnya. Sejarah potlood atau pensil tidak dapat dilepaskan
dari zaman Renaisans. Dimana pada waktu sebelum ditemukan potlood para seniman
Renaisans sudah memakai batangan perak yang dibentuk seperti potlood untuk menggambar.
Batangan perak ini dikenal dengan namazilversttift/silverpoint. Agar tidak merusak kertas
maka ujungsilverpoint tersebut dibuat tumpul dengan cara menggosok di atas kertas amplas
halus.

Sebelum pensil yang kita kenal sekarang pada abad 15, nama potlood lebih dikenal pada
waktu itu. Dimana pada waktu itu sesuai dengan namanya, pembuatan pensil dari bahan baku
timah hitam (lead/lood) yang dimasukan kedalam selongsong kayu(pot). Tetapi dalam
perkembangannya potlood mengalami perubahan dalam komposisi bahan bakunya.

Baru pada tahun 1662 pensil menggunakan bahan utama grafit mulai dibuat. Kemudian
bahan grafit tadi digunakan untuk menggantikan timah hitam dalam selongsong kayu.
Perkembangan modernisasi kemudian menjadikan potlood semakin menarik dalam bentuknya.
Bentuk pensil atau potlood yang sekarang mempunyai selongsong dari bahan plastik, logam,
dan karet.

Sedangkan untuk komposisi dari pensil sendiri terdiri dari grafit sebagai bahan utama
dicampur dengan tanah liat dan bahan pengikat(binder). Bahan-bahan tadi kemudian dicampur
dan dicetak dalam bentuk silinder kecil, yang kemudian dimasukan kedalam selongsong kayu.
Untuk produk pabrikan potlood sudah diatur keras lunaknya, tergantung dari dari banyak
sedikitnya komposisi bahan campurannya.

Sedangkan tingkatan potlood diberi kode atau tanda masing-masing menurut spesifikasi
penggunaannya. Kode H (hard) keras dan B (boldness) untuk pensil yang jenis lunak sekaligus
hitam dalam goresannya. Jumlah tingkatan pensil untuk kelompok H ada sembilan (9H)
tingkatan, dan semakin besar nilai tingkatannya maka akan semakin keras. Sedangkan untuk B
ada delapan tingkat (8B), semakin besar tingkatannya maka akan semakin lunak dan tebal.
Kelompok tingkatan H biasanya dipakai untuk menggambar teknik, dan kelompok B untuk
menggambar bebas. Sedangkan tingkatan yang medium diberi kode HB dan digunakan untuk
menulis
Pensil warna merupakan perkembangan dari pensil hitam, dimana untuk memenuhi
kebutuhan para seniman atau ilustrator. Kegunaan dari pensil warna yang praktis memudahkan
dalam membuat karya seni seperti desain, ilustrasi dan drawing. Komposisi dari pensil warna
tentunya berbeda dengan pensil hitam. Komposisi dari warna pensil warna terdiri dari Leads,
untuk pensil warna merupakan campuran antara pigment (organic dan inorganic), Kaolin,
Carboxy Methyl Cellulose, Wax dan Surfactant.

Bahan-bahan tersebut harus dicampur, dan di bentuk sehingga menjadi bentuk leads yang
sempurna. Leads tersebut lalu dipotong dengan ukuran pensil dan melewati proses
pengeringan.Setelah Leads mengering, leads dimasukkan ke dalam dua lembaran kayu yang
sudah dicetak dengan bentuk alur dengan tambahan lem perekat. tersebut lalu di panaskan
sehingga pensil tidak mudah patah.

Setelah semua komposisi bahan tersebut masuk dalam selongsong kayu, kemudian proses
terakhir adalah pemberian warna pada selongsong kayu tersebut. Biasanya pemberian warna
disesuaikan dengan warna dari leads pensil tersebut.
Berikut adalah hasil gambar menggunakan media kering :

Charcoal Graphite

Pensil Pensil Warna

Sumber google.com
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Media kering merupakan alat kering yang digunakan untuk melakukan kegiatan kesenian yaitu
menggambar atau melukis pada sebuah kertas gambar atau kanvas. Media kering merupakan
alat yang tidak ada unsur basah atau unsur air didalamnya. Media kering bisa disebut tahapan
awal ke dalam sebuah lukisan. Media kering diantaranya Charcoal, Graphite, Pensil dll.
Daftar Pustaka

https://bloggerkublogspotcom.blogspot.com/2019/01/alat-bahan-dan-media-
dalam-seni-rupa.html?m=1

https://faber-castell.co.id/beda-arang-vs-graphite-medium-favorit-untuk-
membuat-sketsa

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-pensil-warna/58187

Anda mungkin juga menyukai