Anda di halaman 1dari 18

SENI RUPA

MAKALAH

Medium, Bahan, Dan Teknik Dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran seni rupa

Disusun oleh

Dewi Ayu Komala X MIPA 1

SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulisan makalah ini telah selesai tepat pada
waktunya dengan judul “Makalah Medium, Bahan, Dan Teknik Dalam Karya Seni Rupa Dua
Dimensi”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Seni Rupa di semester
II ini di tahun ajaran 2018/2019  dan merupakan salah satu persyaratan untuk menyempurnakan
nilai mata pelajaran Seni Rupa.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan,
pengetahuan serta apresiasi kita tentang karya seni rupa dua dimensi. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
kami harapkan. Untuk itu,kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandung, 27 Mei 2019

Dewi Ayu Komala


DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Rumusan masalah
1.3. Tujuan penulisan
1.4. Manfaat penulisan

BAB II Pembahasan
2.1. Medium Yang Digunakan Dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi
2.2. Bahan Yang Digunakan Dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi
2.3. Teknik Yang Digunakan Dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi

BAB III Penutup


3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pusaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep
garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang
tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa
tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsure-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat
dan struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei lebih penting
dari jumlah bagian-bagiannya.

Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua dimensi dan
karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya
memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah.
Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagianya.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan objek tiga
dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas,
kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan.alat yang
digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada
media tertentu kepada media yang digunakan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa saja yang menjadi medium untuk karya seni rupa dua dimensi?
2. Apa saja yang menjadi bahan untuk membuat karya seni rupa dua dimensi?
3. Apa saja teknik yang dapat dilakukan untuk membuat karya seni rupa dua
dimensi?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui terdiri dari apa saja yang termasuk medium untuk karya seni
rupa dua dimensi.
2. Untuk mengetahui terdiri dari apa saja yang termasuk bahan untuk karya seni rupa
dua dimensi.
3. Untuk mengetahui teknik apa saja yang dapat dilakukan untuk membuat karya
seni rupa dua dimensi

1.4. Manfaat Penulisan


Makalah ini disusun agar bermanfaat bagi yang membacanya. Makalah ini dibuat
bertujuan agar pembaca dapat mengetahui apa saja yang termasuk medium yang dapat digunakan
untuk membuat karya seni rupa dua dimensi, mengetahui bahan apa saja yang dapat digunakan
dalam membuat karya seni dua dimensi, dan mengetahui teknik apa saja yang dapat digunakan
dalam karya seni dua dimensi.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Medium Yang Digunakan Dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi

 Seni Lukis
1. Pensil Pensil
Merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa
saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk
pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai
6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan
jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar
proyeksi.
2. Pensil Arang (Contee)
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya
hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret.
3. Pastel dan Crayon
Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru
ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan
kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan
pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan
Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap
dan keras.
4. Pena
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang
bermacam-macam bentuk dan ukurannya.
5. Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena
air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok
kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan
menggunakan kuas.
6. Cat Bahan
Pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a. Cat air (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat
plakat atau lebih cerah.
b. Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering
dan warnanya tahan lama.
7. Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya
ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya
halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya
lebih kasar. Dengan menggunakan kuas, perupa menggoreskan cat pada permukaan kanvas
untuk menciptakan bentuk-bentuk yang unik.
8. Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa
bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat
menggoreskannya.
9. Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari
plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.
10. Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan
untuk membuat teknik gambar yang beragam

 Seni Grafis
 Alat Sablon
1. Screen Sablon
Merupakan media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon.
Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus.
2. Rakel
Ada beberapa jenis rakel, tapi kali ini kita membahas rackel untuk kain Rakel dibedakan
oleh bentuk dan kegunaan cetakan.
3. Alat Semprot
Untuk alat bantu pembuatan film.
4. Hair Dryer
Untuk proses pengeringan.
5. Lampu Neon
Bisa dengan cahaya matahari.
6. Meja Sablon + Papan + Lem Kayu.

 Afdruk/Print
1. Printer
Adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan bekerja apabila pengguna
menghubungkannya dengan perangkat komputer, yang bisa digunakan untuk keperluan
mencetak tulisan, gambar, dan grafik ke dalam bentuk kertas atau sejenisnya.
2. Software
Dalam komputer terdapat bermacam-macam aplikasi yang dapat digunakan untuk
mengedit foto. Misalnya saja Adobe Photoshop, CorelDraw, dan  Picasa yang dapat digunakan
untuk untuk editing foto.
3. Kamera
Adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Dalam dunia fotografi, kamera
merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran
film.

 Seni Ilustrasi
Pada dasarnya alat yang digunakan dalam seni ilustrasi sama dengan alat yang digunakan
pada seni lukis. Alat dan bahan untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil,
arang, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada teknik basah
media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak, cat poster, cat akrilik dan cat minyak yang
menggunakan air atau minyak sebagai pengencer.
 Seni Batik
1. Canting
Merupakan alat utama yang dipergunakan untuk membatik. Penggunaan canting adalah
untuk menorehkan (melukiskan) cairan malam agar terbentuk motif batik.
2. Kuas
Dalam proses membatik kuas juga dapat dipergunakan untuk Nonyoki yaitu mengisi
bidang motif luas dengan malam secara penuh. Kuas dapat juga untuk menggores secara ekspresif
dalam mewarnai kain. Anda dapat mempergunakan kuas cat minyak, kuas cat air, atau bahkan kuas
cat tembok untuk bidang sangat luas.
3. Kompor minyak tanah
Dipergunakan untuk memanasi malam agar cair. Pilihlah kompor yang ukurannya kecil
saja, tidak perlu yang besar.
4. Wadah untuk mencairkan malam menggunakan wajan
Terbuat dari bahan logam. Pilihlah wajan yang memiliki tangkai lengkap kanan dan kiri
agar memudahkan kita mengangkatnya dari dan ke atas kompor. Wajan yang dipakai tidak perlu
berukuran besar, wajan dengan diameter kurang lebih 15 cm sudah cukup memadai untuk tempat
pencairan malam.
5. Gawangan
Disebut demikian karena bentuknya seperti gawang sepakbola, terbuat dari kayu, agar
ringan dan mudah diangkat dan dipindahkan. Peralatan tersebut di atas sudah cukup memadai
untuk kegiatan membatik Anda. Memang di masa lalu ada beberapa peralatan pendukung
lainnya seperti saringan, kursi kecil (dingklik) dan lipas/tepas. Tepas diperlukan untuk
membantuk menyalakan api arang kayu di anglo/keren. Sekarang ini dengan adanya kompor,
maka tepas tidak diperlukan dalam kegiatan membatik.
6. Nampan plastik
Diperlukan untuk tempat cairan campuran pewarna dan mencelup kain dalam proses
pewarnaan. Pilihlah ukuran nampan yang sesuai dengan ukuran kain yang dibatik agar kain benar-
benar tercelup semuanya.
7. Panci aluminium
Diperlukan untuk memanaskan air di atas kompor atau tungku dan untuk melorot kain
setelah diwarnai agar malam bisa bersih. Pilihlah ukuran panci sesuai dengan ukuran kain yang
dibatik.
8. Sarung tangan
Diperlukan sebagai pelindung tangan pada saat mencampur bahan pewarna dan
mencelupkan kain ke dalam cairan pewarna. Selama penyiapan warna dan pewarnaan kain,
pergunakanlah selalu sarung tangan karena bahan pewarna batik terbuat dari bahan kimia yang
berbahaya bagi kesehatan kulit dan pernafasan, kecuali pewarna alami (natural).
9. Sendok makan
Dibutuhkan untuk menakar zat pewarna dan mangkuk plastik untuk mencampur zat
pewarna tersebut sebelum dimasukkan ke dalam air. Selain itu juga diperlukan gelas untuk
menakar air.
2.2. Bahan Yang Digunakan Dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi

 Seni Lukis
Bahan yang umum digunakan dalam berkarya seni lukis adalah kanvas. Selain kanvas
medium lain juga dapat digunakan untuk berkarya lukisan. Ada lukisan yang menggunakan
medium papan kayu (board), kertas, kaca dan sebagainya. Beberapa jenis bahan yang digunakan
untuk membuat karya dua dimensi antara lain sebagai berikut :
1. Kanvas
Adalah kain yang berlapis cat campur lem, merupakan kain kanvas terbuat dari yang kain
tipis sampai kain tebal dan kuat. Bahan ini dipergunakan untuk membuat layar dan terutama dasar
lukisan.
2. Kertas
Jenis kertas yang digunakan untuk melukis sangat beragam tergantung dengan alat yang
akan digunakan. Kertas untuk melukis menggunakan cat air biasanya agak tebal dengan kertas
yang bertekstur. Kertas gambar biasa apabila digunakan untuk melukis dengan watercolor akan
bereaksi ketika ada interaksi antara air dan sapuan kuas sebaiknya menggunakan kertas yang kusus
untuk cat air.
3. Kayu
Salah satunya bahan yang mulai populer digunakan untuk melukis adalah kayu atau wood
painting. Melukis di atas kayu pembuatanya tidak semudah membubuhkan lukisan di atas kanvas.
Melukis di atas kayu memiliki kerumitan dan keunikan tersendiri. 
4. Kaca
Bahan kaca juga digunakan sebagai bahan pembuat lukisan. Misalnya lukisan kaca yang
berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Ketika melukis di atas bahan kaca dibutuhkan keteilitan
dalam menggoreskan kuas serta ketelitian dalam mencampur/mengoplos warna agar menghasilkan
karya yang memuaskan.

 Seni Grafis
Pembagian jenis seni grafis dilakukan berdasarkan teknik pembuatannya. Bahan dan alat
yang diperlukan dalam seni grafis juga beragam, sesuai dengan teknik yang digunakan. Dari
berbagai ragam jenis seni grafis yang termasuk seni rupa dua dimensi adalah cetak saring dan
cetak poto. Bahan yang digunakan dalam seni grafis antara lain sebagai berikut :
1. Teknik cetak afdruk untuk fotografi menggunakan bahan film, kertas foto, dan bahan cuci
film. Adapun teknik digital menggunakan bahan kertas dan tinta. Salah satu kertas yang paling
banyak digunakan di Indonesia dan mungkin adalah yang paling populer. Ciri-ciri kertas Glossy
adalah permukaannya yang cukup halus serta dapat menghasilkan refeksi lebih banyak jika
diarahkan pada cahaya.
2. Teknik cetak saring menggunakan bahan afdruk seperti  minyak tanah, untuk membuat
gambar kertas film menjadi transparan sebelum proses penyinaran. Obat afdruk, berfungsi untuk
membuat film atau klisenya. Obat ini dioleskan pada screen dengan mencampurkan sesitizer.
Sensitizer inilah yang berperan memindahkan gambar ke screen melalui bantuan cahaya untra
violet atau cahaya matahari. Cat / Tinta Sablon rubber atau extender. Penghapus Cair/Soda api
dan Kaporit, untuk membersihkan atau menghapus screen ke keadaan semula.Tinta Warna
Gleserin - Pelicin /pengencer ketika menyablon.

 Seni Ilustrasi
Bahan utama yang digunakan dalam seni ilustrasi adalah kertas. Kertas yang baik
untuk menggambar khususnya untuk ilustrasi adalah kertas Padalarang dan kertas Aquareel.
Kertas tersebut mudah menghisap air dengan baik.

 Seni Batik
Salah satu bahan yang paling pokok dalam membatik adalah kain, sebagai media tempat
motif akan dilukiskan. Untuk membatik biasanya kain yang biasa digunakan adalah jenis kain
katun seperti kain Voilissma, Primis, Primissima, mori biru, Philip, berkolyn, santung, blacu, dan
ada juga yang mempergunakan kain sutera alam. Media kain yang harus diperhatikan adalah
usahakan agar kain tersebut tidak mengandung kanji atau kotoran lainnya, karena hal ini akan
mengganggu proses penyerapan malam ataupun warna.
Malam merupakan bahan bahan utama yang menjadi ciri khas dalam proses membatik. Dalam
proses membatik, malam mempunyai fungsi untuk merintangi warna masuk ke dalam serat kain
dimana motif telah dipolakan dan agar motif tetap tampak. Sebelum menggunakan malam,
pilihlah malam yang sesuai dengan kebutuhan, karena malam memiliki jenis, sifat, dan fungsi
beragam.
2.3. Teknik Yang Digunakan Dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Untuk menghasilkan karya seni rupa dua dimensi, kita membutuhkan beberapa teknik
yang sesuai. Adapun beberapa teknik seni rupa dua dimensi yang perlu diperhatikan yaitu:

 Teknik Melukis
1. Teknik Plakat

Teknik plakat ialah teknik seni rupa dua dimensi yang menerapkan goresan tebal dengan
hasil yang padat dan pekat menggunakan cat akrelik, cat minyak ataupun cat poster.

2. Teknik Transparan

Teknik transparan ialah teknik dua dimensi yang hasil karyanya berasal dari penggunaan
cat air. Cat air tersebut akan menghasilkan sapuan tipis dengan hasil yang akan terlihat
transparan.

3. Teknik Kolase

Teknik kolase ialah teknik seni rupa dua dimensi yang berasal dari penempelan potongan
kertas menggunakan lem sehingga menghasilkan lukisan yang terkesan abstrak atau realis.

4. Teknik 3M (Menggunting, Merekat dan Menempel)

Teknik 3M ialah teknik dua dimensi yang menggunakan konsep manipulasi lembaran
kertas sehingga membentuk lukisan dua dimensi

5. Teknik Linear

Teknik linear ialah teknik seni rupa dua dimensi yang menggunakan pola garis dari pena
atau pensil untuk melukis sebuah objek.

6. Teknik Blok

Teknik blok ialah teknik yang digunakan untuk menghasilkan karya seni dua dimensi
berupa penutupan objek lukis menggunakan satu warna.
7. Teknik Arsir

Teknik arsir ialah teknik seni rupa dua dimensi yang menghasilkan karya pulasan garis
menyilang atau garis sejajar mengguakan pena atau pensil untuk menutupi bagian dari objek
lukisan.

8. Teknik Dussel

Teknik dussel ialah teknik yang menghasilkan goresan miring pada objek menggunakan
pensil sehingga lukisannya berbentuk gelap terang.

9. Teknik Pointilis

Teknik pointilis ialah teknik yang menggunakan unsur titik titik untuk menghitamkan
bagian pada objek lukis.

10. Teknik Aquarel

Teknik aquarel ialah teknik seni rupa dua dimensi yang menggunakan sapuan cat air
secara tipis untuk menutup bagian objek lukis.

11. Teknik Mozaik

Teknik mozaik ialah teknik penempelan benda benda tiga dimensi untuk menghasilkan
karya lukisan.

12. Teknik Menganyam

Teknik menganyam ialah teknik seni rupa dua dimensi yang menghasilkan karya
anyaman menggunakan konsep penyilangan dan penumpang tindihan bahan bahan anyaman.

 Teknik Grafis
1. Cetak Saring
Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen)
dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra (silk screen). Layar ini
kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya di kertas hvs atau
kalkir. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar.
Setelah diberi fotoresis dan disinari, maka harus disiram air agar pola terlihat lalu akan terbentuk
bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.
2. Teknik Afdruk
Teknik Afdruk  adalah proses untuk memindahkan gambar dari film/klise ke kertas foto
dengan cara proses fotosentesis atau penyinaran pada screen yang telah dilapisi dengan larutan
emulsi.

 Teknik Ilustrasi
1. Teknik Kering.
Menggambar ilustrasi dengan teknik kering yaitu, tidak perlu menggunakan pengencer
air atau minyak. Ilustrasi dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar
kemudian dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media
kering yang digunakan.
2. Teknik Basah.
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain seperti, cat air, cat minyak, tinta,
atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi dibuat dengan cara
membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas kemudian diberi
warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan.

 Teknik Batik
1. Teknik Canting Tulis.
Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut
canting (Jawa). Canting terbuat dari tembaga ringan dan berbentuk seperti teko kecil dengan
corong di ujungnya. Canting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola. Saat
kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam tidak terkena warna.
Membatik dengan canting tulis disebut teknik membatik tradisional.
2. Teknik Celup Ikat.
Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian
kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna dan
ikatan dibuka bagian yang diikat tidak terkena warna. Namun kini celup ikat tidak hanya dapat
dilakukan dengan cara dicelup, tapi dapat juga dilakukan dengan cara disiram, disuntik, spray,
dan lain-lain. Celup ikat menggunakan tali, benang, dan karet sebagai bahan penghambat atau
perintang warna. Celup ikat dikenal dibeberapa daerah di Indonesia  dengan nama jumputan,
tritik (Jawa Tengah dan Yogyakarta, Sasirangan (Banjarmasin), dan Pelangi (Palembang).
3. Teknik Printing.
Teknik printing atau cap merupakan cara pembuatan motif batik menggunakan canting
cap. Canting cap merupakan ke pingan logam atau pelat berisi gambar yang agak menonjol. Per
mukaan canting cap yang menonjol dicelupkan dalam cairan malam (lilin batik). Selanjutnya,
canting cap dicapkan pada kain. Canting cap akan meninggalkan motif. Motif inilah yang disebut
klise. Canting cap membuat proses pemalaman lebih cepat. Oleh karena itu, teknik printing dapat
menghasilkan kain batik yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. 
4. Teknik Colet Batik Tulis Warna.
Motif batik juga dapat dibuat dengan teknik colet. Motif yang dihasilkan dengan teknik
ini tidak berupa klise. Teknik colet biasa disebut juga dengan teknik lukis, merupakan cara
mewarnai pola batik dengan cara mengoleskan cat atau pewarna kain jenis tertentu pada pola batik
dengan alat khusus atau kuas.  Hasil karya dari batik colet sangat di pengaruhi oleh cita rasa,
kreatifitas dan ketelatenan (skill) maupun kombinasi warna dari pelukis batik ini. Ketika semakin
kecil, rumit dan detil gambar (warna) yang di hasilkan oleh pelukis batik, dengan sendirinya akan
semakin tinggi nilai seni dan nilai jual dari batik colet ini (jangan heran kalau anda melihat harga
sebuah karya batik dengan harga yang begitu mencengangkan). 
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dalam karya seni rupa terdapat banyak medium yang dapat digunakan untuk membuat
karya seni rupa seperti pensil, kanvas, kertas, cat, tinta, kuas, malam, canting, pena, spidol, kuas,
palet dan lain lain. Begitu pula dengan bahan yang digunakan untuk membuat karya seni rupa
dua dimensi terdapat banyak bahan yang dapt digunakan seperti kanvas, kertas, kayu, kaca,
bahan film, kain, malam, dan lain lain.Terdapat banyak teknik yang dapat digunakan untuk
membuat karya seni rupa dua dimensi seperti dalam seni melukis yaitu teknik aquarel, teknik
arsir, teknik pointilis, teknik dussel, teknik tempera, dan lain lain. Dalam seni grafis terdapat
teknik afdruk, cetak saring, dan lain lain. Dalam seni ilustrasi terdapat teknik kering, teknik
basah, dan lain lain. Dalam seni batik terdapat teknik canting tulis, teknik celup ikat, teknik
printing, dan lain lain.

3.2. Saran
Sebaiknya kita dapat mempertahankan dalam berkarya dengan karya seni rupa dua
dimensi. Dengan medium dan bahan yang mudah didapat dan mudah diaplikasikan dalam
berkaya. Dan juga kita
DAFTAR PUSAKA

https://cara.pro/pengertian-contoh-jenis-teknik-unsur-karya-seni-rupa-2-dimensi-dan-
keterangannya/

https://harmoni-seni.blogspot.com/2017/11/teknik-teknik-karya-seni-rupa-2-dimensi.html

http://www.mikirbae.com/2016/03/medium-berkarya-seni-rupa-dua-dimensi.html

https://tarbiyatul.com/medium-berkarya-seni-rupa-dua-dimensi/

https://afrianrachmad.blogspot.com/2016/12/jenis-unsur-bahan-alat-dan-teknik-seni.html

Anda mungkin juga menyukai