D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : JUNRIYANTO.S
KELAS : XII.IPA.2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi
secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan teknik
pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan
contoh karya seni rupa tiga dimensi.
B. Rumusan Masalah
- Uraikan Hal-Hal Yang Kamu Ketahui Tentang Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi !
C. Tujuan
Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya
seni rupa dua dan tiga dimensi.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Seni Rupa 2 Dimensi
Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang
diperbincangkaan secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi
panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
1. Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni
rupa.Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah serta sifat" khusus seprti : pendek,
panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak.
2. Raut
Unsur rupa lainya adalah "raut" yang merupakaan tampak,potongan/wujud dari suatu objek
3. Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan dimensi dari objek
yang terdapaat pada karya seni rupa tersebut
4. Tekstur
Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari suatu permukaan suatu
object pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
tektsur asli dan buataan
5. Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya seni rupa terdpat
beberapa teknik penggunaan warna ,yaitu harmonis,heraldis,murni da sterusnya
6. Gelap – Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan intensitas cahaya yang
jatuh pada permukaan benda.Bagian yang terkena cahaya lebih terang dari yang tidak terkena .
1. Pensil
Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja.
Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil
berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B,
sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis
pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar
proyeksi.
5. Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air.
Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil
(dicairkan dulu sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan
menggunakan kuas.
6. Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu :
a) Cat air (barbasis air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat
plakat atau lebih cerah.
b) Cat Minyak (barbasis minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering
dan warnanya tahan lama.
7. Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai
dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan
bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih
kasar.
8. Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak
spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat
menggoreskannya
9. Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik,
sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.
10. Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk
membuat teknik gambar yang beragam.
2. Teknik Pointilis
Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga
membentuk objek.
3. Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang
menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.
6. Teknik plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna
yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.
7. Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer.
Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan
teknik semprot yaitu gambar reklame
8. Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan
menyatu dengan design arsiteknya.
9. Teknik Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu
potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan.
1. Seni Lukis
Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan
dapat berupa cat minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada karya seni rupa
purbakala objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna.
2. Seni Grafis
Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki
fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau
teknik untuk memproduksi (menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman
Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo.
3. Seni Ilustrasi
Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk
menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih
menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
4. Seni Batik
Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan
bahan lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk
membatik yaitu gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin.
dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh karya seni tiga
dimensi diantaranya adalah : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai
desain produk. Selain sebagai benda hias karya senirupa tiga dimensi juga dapat berupa benda
pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi
yang berfungsi sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada
panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak
datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai
dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya
Seni rupa Dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi ini hampir sama ,cuma yang membedakan
adalah bentuk penambilan di mana karya eni rupa dimensi hanya mencolok pada keindahannya
sehingga karya seni rupa tiga dimensi bisa di katakan bahwa seni rupa ini dapat lebih berarti
para seniman seniman terbaik dalam dunia lukis maupun ini dapat mengartikan bahwa apapun
hasil iya buat dia telah bersyukur meskipun tidak terlalu bagus karena suatu ciptaan mereka iya
Seni rupa : cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat dari
fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai
(seni rupa terapan atau applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja
(seni rupa murni atau pure art). Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi
praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan
tujuan pembuatannya.
Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaannya, akan tetapi hanya
memperhatikan kreativitas dan ekspresi. Karya Seni Rupa murni sebagai keindahan karya
manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya seni rupa
- Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan
yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam.
- Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih
menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Contohnya hiasan
dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga.
B. Media dan Teknik
Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan.
1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung
dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya,
membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
3. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan
adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
4. Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain
untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan
dasar logam.
5. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen
Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara konseptual, kata simbol
ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang
kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan
untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek. Apa saja yang
diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya,
Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu
dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat
itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.Kata Simbol
dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya maupun
unsur-unsur rupanya. Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu. Biasanya
berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-
tempat bersejarah.Tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan
rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang
itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang
yang berjasa di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang
Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang dan bentuk.
Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya
seni rupa tiga dimensi ini dapat saja memiliki makna simbolik. Garis tebal, garis tipis, garis
lurus, garis lengkung memiliki makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik ini
Pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada keindahan yang sedap
dipandang mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan
subyektif. Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya
seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah karya
seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek
yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsurunsur visual inilah
Nilai estetis subyektif, keindahan seni rupa tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh
mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Ketika
melihat sebuah karya seni lukis atau seni patung abstrak, kita dapat menemukan nilai estetis dari
penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kita merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam
karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya.
Estetika itu adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang
merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang
mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan
rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni, Estetika itu berasal dari
Bahasa Yunani (αισθητική), dibaca aisthetike. Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander
Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat
perasaan.
Estetika dapat dipandang dari berbagai aspek, tetapi pegangan untuk memahami nilai-nilai
estetika yang dipergunakan dalam karya seni terdapat nilai bahwa estetika terdiri dari:
1. Absolutisme; doktrin tentang pembakuan suara/pengakuan mengenai keindahan. Penilaian
dengan doktrin ini tidak dapat ditawar lagi, artinya: karya yang tidak memenuhi syarat maka
2. Anarki; doktrin ini menyerahkan penilaian kepada masing-masing pribadi secara murni,
3. Relativisme; doktrin ini menggunakan kriteria atau pembakuan tentang nilai estetika yang
tidak mutlak (absolut), tetapi masih objektif dalam pemikiran karena karya berasal dari
keinginan dan motivasi manusia abadi. pada masa sekarang estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
Ini ada salah satu pernyataan mengenai estetika dirumuskan oleh Clive Bell, yang berpendapat
bahwa, "keindahan hanya dapat ditemukan oleh orang yang dalam dirinya sendiri telah memiliki
pengalaman sehingga dapat mengenali wujud bermakna dalam satu benda atau karya Seni
1. Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan
goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan pada
2. Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan
sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan.
3. Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga
membentuk lukisan yang realis atau abstrak.
6. Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian
rupa sehingga menghasilkan lukisan.
7. Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan
menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.
disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain.
acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi).
11. Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain
(kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat,
plastisi.
12. Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan
dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan
martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah
liat kering.
13. Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan
benang.
1. Seni Patung
Pada awalnya patung diartikan sebagai benda tiruan yang berbentuk manusia atau binatang yang
dibuat dengan cara dipahat. Namun dalam perkembangannya bentuk patung tidak hanya terbatas
pada bentuk manusia atau binatang saja, akan tetapi dapat berbentuk apa pun asal memiliki
keindahan.
- Berdasarkan fungsinya patung dikelompokkan menjadi enam, yaitu patung religi, patung
arsitektur, patung monumental, patung kerajinan, patung dekorasi/hiasan, dan patung seni.
- Berdasarkan bentuknya patung dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu patung tubuh,
- Berdasarkan coraknya patung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu patung realistis, patung
Kerajinan tangan atau sering disebut seni kriya (handy craft) banyak dijumpai di wilayah
Nusantara. Seni kerajinan adalah suatu usaha membuat benda-benda hasil kerajinan tangan. Seni
a. Anyaman
Bahan dasar yang digunakan sangat banyak sekali jenisnya yaitu dari bahan-bahan alam dan dari
bahan sintetis atau buatan pabrik. Bahan yang biasa digunakan untuk anyaman antara lain :
bambu, daun pandan, rotan, enceng gondok, pelepah pisang, berbagai macam plastik, dan lain
sebagainya.
b. Keramik/Gerabah
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik atau gerabah adalah tanah liat.
Seni ini banyak dijumpai pada bagian-bagian perabot rumah tangga, misalnya meja, kursi,
Seni meronce manik-manik banyak dikerjakan oleh masyarakat Kalimantan, hasil karyanya
antara lain kain baju, kain gendongan, kalung, gelang, dan topi.
3. Seni Dekorasi
Dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu decoration yang artinya hiasan. Mendekor suatu
tempat (ruangan) artinya menghiasi atau mendadani tempat (ruangan) tersebut. Ada dua jenis
dekorasi yaitu dekorasi dalam ruangan (interior) dan dekorasi luar ruangan (interior). Contoh
benda yang dapat digunakan sebagai dekorasi antara lain jambangan, guci, kain, patung, dan
tumbuh-tumbuhan.
BAB III
KESIMPULAN
Karya seni rupa 2 dimensi adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.Contohnya : seni lukis,
panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak
datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai
dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya