Anda di halaman 1dari 22

Nama

Kelompok :

~ Aldo Endhika
P.
~ Hamilatul
Hasanah P.
~ Luluk Ulhusna
~ M. Rudy
Chairudin
Mengidentifikasi jenis, simbol, fungsi dan
nilai estetis karya seni rupa dua dimensi
Karya seni dua dimensi, adalah karya seni yang mempunyai
ukuran panjang dan lebar. yang termasuk karya seni dua
dimensi antara lain sebagai berikut :
1. Lukisan, adalah gambar yang lebih menekankan ugkapan
nilai-nilai subjektivitas, maka dalam seni lukis kita kenal
adanya gaya corak lukisan.
2. Sketsa, adalah bagian seni yang dibuat dengan garis-garis
yang sederhana dan dilakukan secara spontan namun penuh
makna.
3. Poster, adalah gabar reklame yang berisi ajakan, anjuran,
larangan, peringatan, DLL. dan bersifat sosial. umumnya
poster hampir bisa kita lihat disetiap seluk beluk jalan ataupun
rumah-rumah.
4. Karikatur, adalah gambar yang dibuat dengan coretan-
coretan yang menitikberatkan karakter objeknya. gambarnya
bersifat sindiran, ejekan, dan kritikan yang dibuat lucu.
5. Kolase, adalah jenis lukisan yang tekniknya
menempelkan bahan tertentu keatas permukaan media
lukis.
6. Kaligrafi, adalah tulisan indah dan biasanya dalam
visualisasinya menggunakan tulisan dan huruf Arab.
kaligrafi banyak ditemukan ditempat-tempat keagamaan
orang islam, seperti masjid.
7. Grafis, adalah gambar yang dibuat dengan jalan
menggoreskan benda tajam diatas lempengan logam,
karet, dan kayu. secara sederhana dan dapat dikatakan
bahwa seni grafis merupakan ungkapan untuk seni
Dwimatra dengan memperbanyak karya seni cetak,
umumnya berjumlah banyak, atau lebih dari satu.
sedangkan lukisannya bersifat tunggal.
Fungsi Karya Seni Rupa
Fungsi karya seni rupa dibedakan
menjadi 2 yaitu Fungsi estetis dan
fungsi Praktis. Fungsi estetis adalah
untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia tentang rasa keindahan.
Fungsi praktis adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia akan benda
pakai.
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis
adalahemosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik
dan fungsiemosi.
a. Fisik
Fungsiinibanyakdipenuhimelaluisenipakaiyangberhubungand
enganfisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan
sebagainya.
b.Emosional
Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya
maupun
daripengamatataukonsumennya.Contoh:lukisan,patung,filmd
ansebagainya.

2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi
kepentingan
orangbanyakdalamwakturelativebersamaan.Fungsiinidikelom
pokkandalambeberapa bidang :
a.Rekreasi /hiburan
Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan
ataumengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi
dansebagainya.
b. Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan
sesuatu seperti pesan, kritik,kebijakan, gagasan,
dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan,
poster,spanduk, dan lain-lain.
c.Edukasi / Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai
sarana penunjangnya, contoh;gambar ilustrasi
pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan
sebagainya.
d. Religi/ Keagamaan
Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan
keagamaan. Contohnya; kaligrafi,arsitektur tempat
ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.
Simbol Karya Seni Dua
Dimensi
Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya
seni rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya.
1. GARIS (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi
memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti:
pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung,
berombak dan seterusnya.
Selain itu, garis dapat juga kita gunakan untuk mengomunikasikan
gagasan dan mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus
misalnya, dapat memberi kesan kuat dan tegas, sedangkan garis
tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter
garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan
karakter yang berbeda pula. Coba bandingkan karakter garis yang
dihasilkan oleh jejak spidol pada kertas dan jejak arang pada
kertas. Bandingkan pula jejak garis yang dibuat dengan ballpoint
dan pensil.
2. Raut (Bidang dan Bentuk)
Unsur rupa berikutnya adalah raut yang merupakan tampak, potongan
atau wujud dari suatu objek. Istilah bidang umumnya digunakan untuk
menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar sedangkan
bangun atau bentuk lebih menunjukkan kepada wujud benda yang
memiliki volume.
3. Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan
dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada
karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan
pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas
warna, teranggelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif
untuk menciptakan ruang semu atau khayal.

4. Tekstur
Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktis
dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek
pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas
tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian
permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan
adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena
pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan terang-gelap.
5. Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian.
Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada
berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning
dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa
teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis,
murni, monokromatik dan polikromatik.
6. Gelap-Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena
adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada
permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya
tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang
terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang
atau terkena cahaya akan tampak lebih gelap. Perhatikan
obyek gambar karya seni rupa 2 dimensi di bawah ini,
yang menggunakan unsur gelap-terang dan yang tidak
menggunakan unsur gelap terang.
Fungsi dan Nilai Estetis Karya
Seni Dua Dimensi
Fungsi suatu karya seni dua dimensi yaitu sebagai hiasan dan juga
benda pakai. Maksudnya karya seni rupa dua dimensi di satu sisi dapat
dinikmati unsur keindahannya yang biasanya memiliki nilai estetika
tinggi contohnya lukisan karya pelukis terkenal seperti leonardo de
caprio namun disisi lain juga berfungsi sebagai benda pakai dan jual
atau benda yang dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari ataupun
diperjualbelikan karena keindahannya,contohnya kain batik yang
dijadikan selendang.
Nilai Estetis suatu karya seni dua dimensi dibagi menjadi dua yaitu
nilai estetis obyektif dan subyektif. Nilai estetis obyektif memandang
keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri
artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya keindahan sebuah
karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna
yang sesuai, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan
sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Tidak demikian halnya dengan
nilai estetis yang bersifat subyektif, keindahan tidak hanya pada unsur-
unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh
selera penikmatnya atau orang yang melihatnya.
Nilai Estetis
Istilahaesthetic, dipopulerkan oleh Baumgarten pada pertengahan abad ke-
18 untuk menyatakan sesuatu yang berkaitan dengan keindahan. Hingga
sekarang ini, makna tersebut masih bertahan. Sesuatu yang estetik bermakna
sesuatu yang indah. Karena seni secara tradisional dihubungkan dengan
keindahan, maka seni pun berkaitan erat dengan istilah estetik. Ringkasnya
seni bersifat estetik. Pengertian lain menyebutkan bahwa estetika adalah
salah satu cabangfilsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang
membahaskeindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana
seseorang bisa merasakannya.
Tetapi, istilah estetik memiliki makna lain yang secara gampang dipahami jika
kita menelusuri kata yang merupakan lawannya yaknianaesthetic(ingat
istilah kedokteran, anestesia). Anaesthetic berfungsi menghilangkan rasa.
Dengan demikian, sebaliknya hal atau peristiwa yang estetik berfungsi
menimbulkan rasa. Jadi, cakupan maknanya menjadi meluas karena tidak
hanya berkaitan dengan rasa keindahan saja tetapi segala perasaan. Jika kita
mengamati hasil karya seniman kreatif dewasa ini, tidak sulit untuk
menemukan karya yang menurut pandangan yang lazim tak lagi indah. Atas
dasar itulah, filosof Suzanne Langer memandang seni sebagai media untuk
mengungkapkan perasaan. Perasaan yang diungkapkan tidaklah harus identik
dengan keindahan meskipun keindahan itu dapat dihayati sebagai perasaan
yang bersifat khusus
Mengidentifikasi bahan, media dan teknik
dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi
A. Bahan dan Media Bahan adalah zat yang digunakan untuk melukis,
yang terdiri dari:

1.Pensil : dibuat dengan campuran grafitda tanah liat.


2.Konte : bertekstur halus dan berwarna sangar hitam.
3. Pensil warna :terdiri dari bermacam-macam warna yang bertekstur
lembut
4. Krayon : terbuat dari unsur lilin dan kapur
5. Pena : beris tinta yang biasanya berwarna, hitam, biru, dan
merah.
6. Cat cair : bahan untuk melukis di atas kertas, bersifat
transparan dan mudah larut.
7. Cat minyak : membutuhkan waktu yang lama (beberapa hari)
untuk mengering.
8. Kanvas : kain yang berlapis cat campur lem
9. Kuas : untuk menggoreskan cat
10. Palet : tatakan/wadah untuk menaruh dan mencampur
warna-warna cat.
B. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

1. Linear : cara menggambar dengan teknik


menutup obyek dengan garis.
2. Blok : menutup obyek lukis dengan satu
warna.
3. Arsir : menutup obyek lukis dengan pulasan
garis sejajar atau menylang.
4. Dusel : membuat gelap atau terang obyek lukis
dengan goresan miring, menggunakan pensil.
5. Pointilis : menghitamkan obyek lukis dengan
titik-titik.
6. Aquarel : menggunakan sapuan tipis cat air.
7.Plakat : menggunaklan sapuan tebal dengan cat
minyak.
Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan

1. Seni Murni (Fine Art)


Seni yang dibuat untuk mengekspresikan nilai budaya
dan keindahan. Artinya, seni murni tidak memiliki fungsi
lain selain sebagai hiasan.Biasa disebut denganArt for
Artdimana proses penciptaan dan penjabaran sebuah
konsep seni hanya melulu berorientasi pada keberadaan
seni itu sendiri.
Tetapi apa yang disebut Seni Murni pada awal
penciptaannya bisa saja bergeser menjadi seni terapan
ketika sebuah karya seni murni sebagai idiom artistik
digunakan sebagai sebuah komponen artistik dalam
sebuah tampilan seni terapan.

Contoh Seni Rupa Murni


Lukisna Patung
2. Seni Terapan (applied-art)
Berbeda dengan seni murni. Selain memiliki
fungsi estetis (keindahan) seni terapan juga
memiliki fungsi pragmatis, yakni memenuhi
keperluan hidup manusia.Membuat karya seni
rupa terapan tidak sebebas membuat karya
seni rupa murni karena di dalamnya harus
mempertimbangkan persyaratan-persyaratan
tertentu, seperti syarat keamanan (security),
kenyamanan (comfortable), dan keluwesan
dalam penggunaan (flexibility).

Contoh Seni Rupa Terapan


Kursi Sandal
Simbol
1. MERAH
Energi, Api, Semangat dan Keberanian, Bahaya,
Keamanan, Waspada, kehangatan, kekuatan,
impuls, dinamisme, kegiatan, keberanian,
kegembiraan, cinta, gairah, kekuasaan,
pemberontakan, agresi, perang dan pertempuran,
kekerasan.
2. UNGU
kerohanian, tasawuf, sihir, iman, ketidaksadaran,
martabat, misteri, kreativitas, kesadaran, inspirasi,
gairah, imajinasi, kepekaan, aristokrasi dan royalti,
kesombongan, keangkuhan, kekejaman,
perkabungan, kematian
3. BIRU
Kerohanian, kebenaran, kebersihan, ketenangan,
kepuasan, keabstrakan, kepasifan, pemahaman,
Kejujuran, ketekunan, dan pandangan yang luas,
kedamaian, ketenangan, kepercayaan kepada diri
sendiri, keseimbangan, semangat batin, konservatisme,
keamanan, teknologi, kejantanan, kesejukan dan dingin,
introversi, pilu, depresi.
4. HIJAU
Alam, pertumbuhan, keberhasilan, pembaruan,
kesegaran, ketenangan, berharap, pemuda, kesehatan,
perdamaian, semoga sukses, kesejukan, iri,
ketidakdewasaan
5. KUNING
Cahaya, kejayaan, keluhuran budi, bersorak, berharap,
daya hidup, kilau, pencerahan (mental dan spiritual),
komunikasi, ekspansi, optimisme, filsafat, egoisme,
6. ORANGE
Energi, bersorak, kegiatan, kegembiraan,
kehangatan.
7. COKLAT
Alam, daya tahan, keandalan, realisme,
kehangatan, kenyamanan, kebosanan.
8. HITAM
Kekuasaan, kecanggihan, seks, yang tidak
diketahui, akhir siklus (setelah kebakaran, setelah
hari, datang gelap), kematian, korupsi, pasukan
menyenangkan, kekosongan, depresi.
9. PUTIH
Kemurnian, kebersihan, kebenaran, kemurnian,
kesucian, kerohanian, kecanggihan, perbaikan,
kebaruan, kemandulan, kematian
10. ABU-ABU :
Kenetralan, kecerdasan, futurisme,
kesopanan, teknologi, aman,
liberalisme, ketenangan, dingin,
pengunduran diri, ketidakacuhan,
kesedihan, kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai