Anda di halaman 1dari 27

Seni Budaya Kelas XI Semester I

BAB SENI RUPA APA SAJA YANG AKAN KITA PELAJARI


DI KELAS XI SEMESTER 1 INI?

BAB 1 : Berapresiasi Seni Rupa


BAB 2 : Menganalisis, Konsep, Unsur, Prinsip, Bahan dan Teknik Berkarya
Seni Rupa Dua Dimensi
BAB 3 : Menganalisis Jenis, Tema, Fungsi, dan Nilai Estetis Karya Seni Rupa
Tiga Dimensi
BAB 4 : Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi dengan Memodifikasi Objek
BAB 5 : Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi dengan Memodifikasi Objek
BAB 6 : Berekspresi Dalam Seni Rupa
BAB 7 : Bereksperimen Dalam Seni Rupa
Untuk mempermudah pembelajaran

RANGKUMAN kita selama satu semester ini, mari kita


simak rangkuman SENI RUPA berikut
ini :
Sub-Bab Rangkuman Seni Rupa
SENI RUPA
SENI RUPA
Pengertian, Tema,
2D
Unsur, Fungsi, 03 Pengertian, Media
Tahapan/Proses, Berkarya, Teknik,
Jenis/Pengelompokan Contoh

APRESIASI SENI RUPA


SENI RUPA 3D
Pengertian, Media
Pengertian, Tahap,
Berkarya, Teknik,
Jenis Penilaian
Contoh
Sebuah Karya
01
Seni Rupa
Seni Rupa
A. Pengertian Seni Rupa
Pengertian Seni Rupa Secara Umum adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya seni
dimana bentuk dan kualitasnya dapat dirasakan oleh indera manusia, khususnya indera penglihatan
dan indera peraba.
Pengertian Seni Rupa Menurut KBBI adalah aliran seni yang meliputi seni pahat dan seni lukis.
Pengertian Seni Rupa Menurut Beberapa Ahli
● Menurut Haukin, seni rupa adalah bagian dari ekspresi jiwa manusia yang diimajinasikan dan
diterapkan ke dalam sebuah benda. Seni rupa adalah seni yang juga untuk dipamerkan atau
dipertunjukkan di depan orang banyak.
● Menurut Sussane K Langer, seni rupa adalah bentuk hasil karya manusia yang memiliki
keindahan dan bisa dinikmati oleh orang lain. Dengan kata lain, seni rupa adalah proses penciptaan
keindahan yang tujuannya untuk dinikmati.
● Menurut Coorig Hartong, seni rupa adalah sebuah cara untuk mengekspresikan diri dan emosi,
sehingga orang lain bisa ikut menikmatinya. Seni rupa adalah suatu pesan keindahan yang harus
disampaikan kepada penikmatnya.
Seni Rupa
B. Tema Seni Rupa
1. Hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri, dimana objek yang dibuatnya adalah
dirinya sendiri.
2. Hubungan antara manusia dengan dirinya dengan orang lain, dimana objek yang dibuatnya
adalah orang-orang yang ada di sekitar kita.
3. Hubungan antara manusia dengan dirinya dengan alam sekitar, dimana objeknya berupa
alam seperti pemandangan, gunung, sawah-sawah, binatang dan perkampungan.
4. Hubungan antara manusia dengan dirinya dengan benda, dimana objeknya berupa benda
yang berbentuk silindris, kubistis atau bebas.
5. Hubungan antara manusia dengan dirinya dengan kegiatannya, dimana objeknya berupa
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari
6. Hubungan antara manusia dengan dirinya dengan alam khayal, dimana objeknya berupa
sesuatu yang tidak kita jumpai di alam nyata karena merupakan imajinasi atau khayalan semata.
Seni Rupa
C. Unsur Seni Rupa
1. Titik/bintik adalah unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari titik.
Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda.
2. Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya.
3. Bidang adalah unsur seni rupa yang dihasilkan dengan menggabungkan beberapa garis hingga
membentuk beberapa sisi. Bidang merupakan dimensi kedua yang memiliki ukuran panjang dan
lebar.
4. Bentuk adalah bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang
polos, seperti yang terlihat oleh mata. Sedangkan bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan
terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut.

5. Ruang adalah seluruh keluasan, termasuk di dalamnya hawa udara.


6. Warna adalah unsur penting dan paling dominan dalam sebuah penciptaan karya desain. Melalui
warna orang dapat menggambarkan suatu benda mencapai kesesuaian dengan kenyataan yang
sebenarnya.

7. Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan, baik itu nyata maupun semu. Suatu permukaan
mungkin kasar, mungkin juga halus,.
Seni Rupa
D. Fungi Seni Rupa
1. Sebagai Ungkapan Ekspresi Seniman, yaitu mengekspresikan apa yang dipikirkan seniman ke dalam
bentuk karya seni rupa, sehingga dapat memberi kepuasan batin bagi seniman tersebut.

2. Membuat Karya Lain Untuk Dinikmati Orang Lain, yaitu memberi kepuasan batin bagi orang lain
yang melihat atau menikmati karya seni rupa khususnya para pecinta seni.

3. Menyampaikan Nilai-Nilai Budaya, yaitu mencerminkan kecintaannya terhadap budaya asal seniman
atau budaya lain sebagai inspirasi.

4. Sebagai Dekorasi dan Pajangan, yaitu menjadikan seni rupa yang dijual atau dilelang dibeli dan
biasanya dijadikan dekorasi, pajangan, atau koleksi pribadi pemiliknya.

5. Sebagai Ritual Keagamaan, yaitu manggunakan seni rupa sebagai peralatan pada upacara agama,
misalnya dekorasi tempat ibadah atau peralatan keagamaan lainnya dengan karya seni.

6. Untuk Mengenang Sejarah dan Peristiwa, yaitu mengabadikan momen dan cerita bersejarah yang
terjadi di masa lampau, agar terus diingat dan dikenang oleh orang-orang di masa kini melewati seni rupa.

7. Sebagai Alat Bantu Kehidupan Sehari-Hari, yaitu menggunakan seni rupa sebagai alat bantu
kehidupan sehari-hari.
Seni Rupa
E. Tahapan/Proses Seni Rupa
1. Melakukan Pengamatan dan Penelitian, melaksanakan pengamatan untuk menentukan
susunan struktur seperti apa yang cocok dan akan digunakan untuk karya seni rupa yang akan
dibuat.
2. Menentukan Tema, melakukan refleksi diri mengenai kegiatan apakah yang paling kuat dan
bisa dituangkan dalam sebuah karya seni rupa, sehingga ini akan menjadi tema.
3. Membuat Sketsa, membuat rancangan sketsa seni rupa dengan sesuai ide dan tema yang sudah
ditemukan sebelumnya.
4. Analisis Sketsa, menganalisis sketsa seni rupa yang sudah dibuat dilihat dari aspek visual,
konseptual, bahan baku seni dan teknik yang akan digunakan.
5. Mengeksikusi Konsep, mulai menciptakan karya seni rupa yang telah dirancang sebelumnya.
6. Evaluasi, mengevaluasi karya yang telah diciptakan atau uji coba selalu dapat diperbaiki kembali
atau dibuat versi barunya untuk memperbaiki atau mengembangkan karya tersebut.
Seni Rupa
F. Jenis/Pengelompokan Seni Rupa
Berdasarkan Fungsi dan Tujuannya :
1) Seni Rupa Murni (Fine Arts/Pure Arts)
Yaitu cabang seni rupa yang dibuat semata-mata untuk dinikmati nilai keindahannya saja.
Jenis seni rupa ini lebih bertujuan estetis dan ekspresi si pembuatnya, sehingga baik si pencipta
maupun yang menikmati tebih merasakan fungsi pemenuhan kebutuhan psikis (batin). Contohnya :
seni lukis, seni patung, seni grafis dll.
2) Seni Rupa Terapan (Applied Arts/Useful Arts)
Yaitu cabang seni rupa yang dibuat untuk dinikmati nilai kegunaanya. Karya seni rupa ini
lebih mengutamakan nilai praktis atau pakai, tetapi tidak mengabaikan nilai estetis. Contohnya : seni
reklame, seni ilustrasi, seni arsitertur, seni dekorasi, seni kriya, dll.
Seni Rupa
F. Jenis/Pengelompokan Seni Rupa
Berdasarkan Bentuknya :
1) Seni Rupa 2 Dimensi (Dwimarta)
Yaitu karya seni rupa berupa bidang datar dan hanya bisa dinikmati dari satu arah
pandangan saja (dari depan). Contohnya : lukisan, relief, gambar, grafis dll.
2) Seni Rupa 3 Dimensi (Trimarta)
Yaitu karya seni rupa yang disamping memiliki ukuran panjang dan lebar juga tinggi,
sehingga dapat dilihat atau dinikmati dari beberapa arah. Contohnya : patung, dekorasi, kerajinan, dll.
02
APRESIASI
SENI RUPA
Apa itu
Apresiasi Seni
Rupa?
Apresiasi seni rupa adalah aktivitas
mengindera karya seni rupa,
merasakan, menikmati, menghayati
dan menghargai nilai-nilai
keindahan dalam karya seni serta
menghormati keberagaman konsep
dan variasi konvensi artistik
eksistensi dunia seni rupa.
Apresiasi Seni Rupa
B. Tahap Apresiasi Seni Rupa
1. Pengamatan
2. Penghayatan
3. Evaluasi
4. Apresiasi

C. Jenis Penilaian Seni Rupa/Nilai Estetika


1. Nilai Estetis Objektif, yaitu penilaian keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni
itu sendiri dan tampak secara kasat mata.
2. Nilai Estetis Subjektif, yaitu penilaian keindahan yang tidak hanya dilihat pada unsur-unsur
fisik yang diserap oleh mata secara visual tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya.
03
SENI RUPA
2 DIMENSI
Seni Rupa 2 Dimensi

A. Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi


Seni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar.
Keluasan bidang datar dari panjang dan lebar itu oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan
gambar, desain, dan karya karya grafis yang hanya dapat diamati secara sempurna dari arah depan.
Sedangkan untuk memberi kesan jauh dekat, besar kecil, atau panjang pendek dibuat dengan
pertimbangan perspektif.
Seni Rupa 2 Dimensi
B. Media Berkarya
Media berkarya seni rupa dua dimensi meliputi bahan dan alat untuk menggambar.
Beragam pilihan media ber- karya seni rupa dua dimensi antara lain sebagai berikut :
a. Pensil, merupakan alat yang dapat digunakan meng- gambar secara utuh atau sketsa saja.
Kepekatan warna pensil dibedakan dengan inisial,yaitu H, B, dan HB.
b. Konte, warnanya sangat hitam dan lunak. Cocok untuk membuat gambar potret atau benda yang
bertekstur halus.
c. Pastel dan crayon, mempunyai bentuk dan bahan yang hampir sama, hanya berbeda kandungan
kapurnya. Warnanya cerah, cocok untuk teknik dussel atau arsir.
d. Drawing pen dan milipen, tersedia dalam berbagai ukuran. Hasil gambar antara drawing pen
dan milipen hampir sama, bedanya ujung pena drawing pen lebih lunak daripada milipen.
Drawing pen dan milipen cocok untuk teknik arsir.
e. Spidol, tersedia dengan berbagai warna dan ukuran.Spidol berujung lunak dan bisa bergerak
spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh melalui tingkat penekanan spidol pada bidang
kertas.
Seni Rupa 2 Dimensi
B. Media Berkarya
f. Poster (poster colour) dan cat air (water colour), gambar yang dihasilkan dari kedua media ini
hampir sama, bedanya warna cat poster lebih cerah.
g. Tinta bak atau tinta Cina, ada yang berupa cairan dan ada yang batangan, warnanya pekat,
sesuai untuk membuat blog, dan cara penggunaannya dengan bantuan kuas.
h. Cat minyak (acrylic), terdiri atas beragam warna yang disertai minyak pengencernya. Cat
minyak ini digunakan untukmelukis pada kain kanvas.
i. Kain kanvas dan spanram, merupakan satu kesatuan bahan. Kain kanvas menyatu dengan
spanram (bingkai kayu yang berguna untuk merentangkan kain). Kain kanvas adalah bidang datar
yang dibuat khusus untuk melukis.
Seni Rupa 2 Dimensi
C. Teknik Berkarya
a. Teknik Plakat, memakai cat poster dan cat minyak akrilik yang digoreskan dengan tebal,
sehingga menghasilkan warna yang padat dan pekat.
b. Teknik Kolase, memotong kertas yang kemudian ditempelkan pada sebuah objek tertentu,
sehingga membentuk sebuah lukisan.
c. Teknik Transparan, menggambar atau melukis dengan menggunakan cat air. Tetapi cat air ini
hanya sekadar digoreskan tipis-tipis saja.
d. Teknik Aquarel (Sapuan Basah), menggunakan bahan campuran cat air di atas kertas, kain,
atau bidang lain.
e. Teknik Pointilis, menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek.
f. Teknik Arsir, menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang
menimbulkan kesan gelap terang hingga gradasi.
g. Teknik Dussel, menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis.
h. Teknik Siluet, menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.
Seni Rupa 2 Dimensi
C. Teknik Berkarya
i. Teknik Semprot, menyemprotkan bahan cat cair dengan menggunakan sprayer.
j. Teknik Tempera, khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu
dengan desain arsiteknya.
Contoh Seni Rupa 2 Dimensi
04
SENI RUPA
3 DIMENSI
Seni Rupa 3 Dimensi

A. Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi


Seni rupa tiga dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang, dimensi lebar, dan
dimensi tinggi misalnya patung, relief, keramik, wayang kulit yang bebas mengisi ruang sehingga
dapat diamati secara sempurna dari berbagai arah. Meskipun banyak juga karya-karya yang tidak
memperhitungkan daya pandang demikian misalnya patung.
Seni Rupa 3 Dimensi
B. Media Berkarya dan Teknik
Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang
digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut:
a. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung
dan relief dengan bahan dasar kayudan batu.
b. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya,
membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
c. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan
adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Misalnya, membuat patung.
d. Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu kebahan lain
untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan
dasar logam.
e. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu.
Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
Contoh Seni Rupa 3 Dimensi
Lampiran : Foto Saat Pengerjaan

Anda mungkin juga menyukai