7. Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan, baik itu nyata maupun semu. Suatu permukaan
mungkin kasar, mungkin juga halus,.
Seni Rupa
D. Fungi Seni Rupa
1. Sebagai Ungkapan Ekspresi Seniman, yaitu mengekspresikan apa yang dipikirkan seniman ke dalam
bentuk karya seni rupa, sehingga dapat memberi kepuasan batin bagi seniman tersebut.
2. Membuat Karya Lain Untuk Dinikmati Orang Lain, yaitu memberi kepuasan batin bagi orang lain
yang melihat atau menikmati karya seni rupa khususnya para pecinta seni.
3. Menyampaikan Nilai-Nilai Budaya, yaitu mencerminkan kecintaannya terhadap budaya asal seniman
atau budaya lain sebagai inspirasi.
4. Sebagai Dekorasi dan Pajangan, yaitu menjadikan seni rupa yang dijual atau dilelang dibeli dan
biasanya dijadikan dekorasi, pajangan, atau koleksi pribadi pemiliknya.
5. Sebagai Ritual Keagamaan, yaitu manggunakan seni rupa sebagai peralatan pada upacara agama,
misalnya dekorasi tempat ibadah atau peralatan keagamaan lainnya dengan karya seni.
6. Untuk Mengenang Sejarah dan Peristiwa, yaitu mengabadikan momen dan cerita bersejarah yang
terjadi di masa lampau, agar terus diingat dan dikenang oleh orang-orang di masa kini melewati seni rupa.
7. Sebagai Alat Bantu Kehidupan Sehari-Hari, yaitu menggunakan seni rupa sebagai alat bantu
kehidupan sehari-hari.
Seni Rupa
E. Tahapan/Proses Seni Rupa
1. Melakukan Pengamatan dan Penelitian, melaksanakan pengamatan untuk menentukan
susunan struktur seperti apa yang cocok dan akan digunakan untuk karya seni rupa yang akan
dibuat.
2. Menentukan Tema, melakukan refleksi diri mengenai kegiatan apakah yang paling kuat dan
bisa dituangkan dalam sebuah karya seni rupa, sehingga ini akan menjadi tema.
3. Membuat Sketsa, membuat rancangan sketsa seni rupa dengan sesuai ide dan tema yang sudah
ditemukan sebelumnya.
4. Analisis Sketsa, menganalisis sketsa seni rupa yang sudah dibuat dilihat dari aspek visual,
konseptual, bahan baku seni dan teknik yang akan digunakan.
5. Mengeksikusi Konsep, mulai menciptakan karya seni rupa yang telah dirancang sebelumnya.
6. Evaluasi, mengevaluasi karya yang telah diciptakan atau uji coba selalu dapat diperbaiki kembali
atau dibuat versi barunya untuk memperbaiki atau mengembangkan karya tersebut.
Seni Rupa
F. Jenis/Pengelompokan Seni Rupa
Berdasarkan Fungsi dan Tujuannya :
1) Seni Rupa Murni (Fine Arts/Pure Arts)
Yaitu cabang seni rupa yang dibuat semata-mata untuk dinikmati nilai keindahannya saja.
Jenis seni rupa ini lebih bertujuan estetis dan ekspresi si pembuatnya, sehingga baik si pencipta
maupun yang menikmati tebih merasakan fungsi pemenuhan kebutuhan psikis (batin). Contohnya :
seni lukis, seni patung, seni grafis dll.
2) Seni Rupa Terapan (Applied Arts/Useful Arts)
Yaitu cabang seni rupa yang dibuat untuk dinikmati nilai kegunaanya. Karya seni rupa ini
lebih mengutamakan nilai praktis atau pakai, tetapi tidak mengabaikan nilai estetis. Contohnya : seni
reklame, seni ilustrasi, seni arsitertur, seni dekorasi, seni kriya, dll.
Seni Rupa
F. Jenis/Pengelompokan Seni Rupa
Berdasarkan Bentuknya :
1) Seni Rupa 2 Dimensi (Dwimarta)
Yaitu karya seni rupa berupa bidang datar dan hanya bisa dinikmati dari satu arah
pandangan saja (dari depan). Contohnya : lukisan, relief, gambar, grafis dll.
2) Seni Rupa 3 Dimensi (Trimarta)
Yaitu karya seni rupa yang disamping memiliki ukuran panjang dan lebar juga tinggi,
sehingga dapat dilihat atau dinikmati dari beberapa arah. Contohnya : patung, dekorasi, kerajinan, dll.
02
APRESIASI
SENI RUPA
Apa itu
Apresiasi Seni
Rupa?
Apresiasi seni rupa adalah aktivitas
mengindera karya seni rupa,
merasakan, menikmati, menghayati
dan menghargai nilai-nilai
keindahan dalam karya seni serta
menghormati keberagaman konsep
dan variasi konvensi artistik
eksistensi dunia seni rupa.
Apresiasi Seni Rupa
B. Tahap Apresiasi Seni Rupa
1. Pengamatan
2. Penghayatan
3. Evaluasi
4. Apresiasi