BAB IX
SENI GRAFIS
Cetakan dalam seni grafis dibuat dari permukaan sebuah bahan, yang umum
digunakan adalah plat logam (tembaga atau seng) biasanya untuk etsa/engraving,
kemudian batu untuk litografi, dan papan kayu untuk cukil kayu (woodcut) dan lain-
lain. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan
Modul Seni Budaya Kelas IX Semester 2
sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menjadikan sebuah
2. Cetak Datar
Cetak Datar yaitu memiliki permukaan datar namun ada bagian yang menolak
tinta dan ada bagian yang menerima tinta sebagai penghasil gambar.
Cetak datar merupakan jenis grafis yang cara memperbanyak hasilnya dengan
memakai media cetakan yang memiliki permukaan datar atau rata.
4. Cetak Dalam
Cetak Dalam (Intaglio print) yaitu bagian yang dijadikan sebagai
penghantar tinta adalah bagian yang dalam atau yang tenggelam dari
permukaan dasar. Cetak dalam merupakan kebalikan dari cetak tinggi. Disebut
cetak dalam karena bagian yang dijadikan sebagai penghantar tinta adalah
bagian yang dalam.
Cetak dalam adalah jenis grafis yang cara pembuatannya memakai plat
alumunium, lalu plat itu dibentuk memakai benda tajam supaya bisa
menghasilkan goresan yang dalam. Kemudian goresan dalam plat alumunium
diberi tinta dan di atasnya diletakan kertas yang telah basah. Tinta tersebut
akan melekat pada kertas, sesuai dengan bentuk goresan yang ada pada plat
alumunium.
Teknik Cetak dalam Cetak dalam“ pesta pencuri “ Plat Nomor kendaraan
karya Tisna Sanjaya. Hasil cetak dalam
5. Etsa
Etsa adalah bagian dari kelompok teknik intaglio bersama dengan
engraving, drypoint, mezzotint dan aquatint. Proses ini diyakini bahwa
penemunya adalah Daniel Hopfer (sekitar 1470-1536) dari Augsburg, Jerman,
yang mendekorasi baju besinya dengan teknik ini. Etsa kemudian menjadi
tandingan engraving sebagai medium seni grafis yang populer. Kelebihannya
adalah, tidak seperti engraving yang memerlukan ketrampilan khusus dalam
pertukangan logam, etsa relatif mudah dipelajari oleh seniman yang terbiasa
menggambar.
Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki detail
dan kontur halus. Garis bervariasi dari halus sampai kasar. Teknik etsa
berlawanan dengan teknik cukil kayu, pada etsa bagian permukaan tinggi
bebas tinta, bagian permukaan rendah menahan tinta.
Mula-mula selembar plat logam (biasanya tembaga, seng atau baja)
ditutup dengan lapisan semacam lilin. Kemudian seniman menggores lapisan
tersebut dengan jarum etsa yang runcing, sehingga bagian logamnya terbuka.
Plat tersebut lalu dicelupkan dalam larutan asam atau larutan asam disapukan
di atasnya. Asam akan mengikis bagian plat yang digores (bagian logam yang
terbuka/tak terlapisi). Setelah itu, lapisan yang tersisa dibersihkan dari plat,
dan proses pencetakan selanjutnya sama dengan proses pada engraving.
Modul Seni Budaya Kelas IX Semester 2 5
Etsa atau Etchant, adalah proses dengan menggunakan larutan asam
kuat untuk mengikis bagian permukaan logam yang tak terlindungi untuk
menciptakan desain pada logam. Sebagai metode dalam seni grafis, Etsa
merupakan teknik paling penting dalam sejarah karya seni grafis Barat (old
master prints) dan masih tetap banyak digunakan sampai sekarang.
Sebagai contoh seperti gambar dibawah ini, dalam pembuatannya
menggunakan teknit Etsa untuk menciptakan kedalaman pada bidang lekukan.
6. Aquatint
Aquatint Adalah variasi dari etsa. Seperti etsa, aquatint menggunakan
asam untuk membuat gambar cetakan pada plat logam. Pada teknik etsa
digunakan jarum untuk menciptakan garis yang akan menjadi warna tinta
pekat, aquatint menggunakan serbuk resin yang tahan asam untuk
menciptakan efek tonal.
Kebanyakan karya-karya grafis Fransisco Goya menggunakan teknik aquatint.
7. Drypoint
Drypoint Merupakan variasi dari engraving, dikerjakan dengan alat
runcing, bukan dengan alat burin berbentuk "v". Sementara garis pada
engraving sangat halus dan bertepi tajam, goresan drypoint meninggalkan
kesan kasar pada tepi garis. Kesan ini memberi ciri kualitas garis yang lunak,
dan kadang-kadang berkesan kabur, pada drypoint. Karena tekanan alat
press dengan cepat merusak kesan tersebut, drypoint hanya berguna untuk
jumlah edisi yang sangat kecil; sekitar sepuluh sampai duapuluh karya. Untuk
mengatasi ini, penggunaan electro-plating (pelapisan secara elektrik dengan
bahan logam lain) telah dilakukan sejak abad sembilanbelas untuk
mengeraskan permukaan plat. Teknik ini kelihatannya ditemukan oleh seorang
seniman Jerman selatan abad limabelas yang memiliki julukan Housebook
Master, di mana semua karya- karyanya menggunakan drypoint. Di antara
seniman old master print yang menggunakan teknik ini: Albrecht Dürer
memproduksi 3 karya drypoint sebelum akhirnya berhenti menggunakannya;
Rembrandt sering menggunakannya,
tetapi biasanya digabungkan etsa dan engraving.
8. Mezzotint
Salah satu cara lain dalam teknik intaglio di mana plat logam terlebih
dahulu dibuat kasar permukaannya secara merata; gambar dihasilkan dengan
mengerok halus permukaan, menciptakan gambar yang dibuat dari gelap ke
terang. Mungkin juga menciptakan gambar hanya dengan mengkasarkan
bagian tertentu saja, bekerja dari warna terang ke gelap.
Mezzotint dikenal karena kualitas tone-nya yang kaya: pertama, karena
permukaan yang dikasarkan secara merata menahan banyak tinta,
menghasilkan warna cetak yang solid; kedua, karena proses penghalusan
9. Litografi
Litografi adalah teknik yang ditemukan pada tahun 1798 oleh Alois
Senefelder dan didasari pada sifat kimiawi minyak dan air yang tak bisa
bercampur. Digunakan permukaan berpori, biasanya sejenis batu yang disebut
limestone/batu kapur; gambar dibuat pada permukaan batu dengan medium
berminyak. Kemudian dilakukan pengasaman , untuk mentransfer minyak ke
batu, sehingga gambar 'terbakar' pada permukaan. Lalu dilapisi gum arab,
bahan yang larut air, menutupi permukaan batu yang tidak tertutupi medium
gambar (yang berbasis minyak).
Batu lantas dibasahi, air akan berada pada bagian permukaan yang tidak
tertutup medium gambar berbasis minyak tadi; selanjutnya batu di-roll dengan
tinta berbasis minyak ke seluruh permukaan; karena air menolak sifat minyak
pada tinta maka tinta hanya menempel pada bagian gambar yang berminyak.
Kemudian selembar kertas lembap diletakkan pada permukaan, image/gambar
ditransfer ke kertas dengan menggunakan alat press.
Teknik litografi dikenal dengan kemampuannya menangkap gradasi halus
dan detail yang sangat kecil.
Variasi dari teknik ini adalah foto-litografi, di mana gambar ditangkap lewat
proses fotografis pada plat logam; kemudian pencetakan dilakukan dengan
cara yang sama.
2. Suromo DS
Suromo lahir pada tahun 1919, termasuk pelukis yang tumbuh lewat
pemasakan ide-ide Persagi untuk mengungkapkan realitas kehidupan sosial
dengan cara yang impresif. Lukisan dengan tema-tema sekitar kehidupan
sehari-hari dan perjuangan kemerdekaan memang banyak dibuat untuk karya
grafisnya. Beberpa contoh judul yang dibuatnya yaitu: “pasar”, “penghadang
gerilya”, dan “pertempuran gerilya”.
Pada karya yang berjudul”pasar’ Suromo benar-benar menunjukkan
kemampuan teknik cukilan kayu yang mendekati engraving. Lebih jauh lagi
perspektif , pencahayaan, dan detail bentuk-bentuknya telah mencapai
keunggulan, sehingga karya seni grafis yang realistik ini terasa hidup. Suromo
3. Kaboel Suadi
Lahir di Cirebon, 7 November 1935 – meninggal di Bandung, 27
September 2010 pada umur 74 tahun), adalah seorang pelukis dan seniman
grafis Indonesia. Pada 1964 Kaboel mulai menempuh pendidikannya di
Jurusan Arsitektur dan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung. Pada 1969 ia
mendapat kesempatan untuk memperdalam seni grafis di Hochschule für
bildende Künste di Berlin Barat Kaboel mengajar di Institut Teknologi Bandung,
dan pensiun pada 2000. Pada 1990 ia memperoleh kesempatan mengajar di
Hochschule für bildende Künste (HBK) Braunschweig. Setelah pensiun dari
ITB, sejak tahun 2000 ia mengajar di Fakultas Seni Rupa dan Desain di
Universitas Trisakti, Jakarta.
Beberapa karyanya yang layak dicatat adalah:
Monumen Perjuangan Rakyat di Indramayu
Patung Mahkamah Agung RI pertama di Gedung Mahkamah Agung
Patung Menteri Kehakiman Pertama RI di Gedung Kehakiman
12 Patung Pahlawan Nasional di Graha Pemuda, Senayan, Jakarta
Display Vitrin di Museum Artha Suaka, Bank Indonesia
Patung di Museum Bank Rakyat Indonesia, Purwokerto
Display Museum Negeri Jawa Barat
Mural di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta
Mural Gedung Djarum, Kudus
Replika Kereta Paksi Naga Liman untuk Expo Vancouver, Kanada
Piala Sporta (Anugerah Insan Terbaik Olahraga Indonesia)
Buku Sketsa Berlin Barat
Selain itu ia juga pernah berpameran lukisan dan grafis di Indonesia, serta di
berbagai kota di mancanegara seperti di Tokyo, Osaka, New Delhi, Bangkok,
Pusan, Paris, Amsterdam, New York, Berlin, Braunschweig, dan lain-lain.
I. Pilihlah jawaban pada soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda (X) pada
huruf a,b,c atau d sebagai jawaban yang dianggap paling benar!
1. Kata grafis berakar dari kata latin graphicus mempunyai arti seperti di bawah ini
kecuali....
a. lukisan b. gambar c. tulisan d. ukiran
2. Awalnya seni grafis termasuk dalam seni murni (fine art) yang fungsinya untuk....
a. kepuasan bathin saja b. benda hias c. benda pakai d. kepuasan diri
5. Bahan dan alat yang digunakan dalam proses pembuatan suatu karya seni disebut....
a. perlengkapan b. palet c. media d. wadah
6. Cetakan yang memiliki permukaan yang timbul, permukaan tersebut merupakan sarana
atau tempat yang akan diberi warna dinamakan....
a. Relief print b. Intaglio print c. Stensil print d. Plano print
7. Cetak grafis yang menggunakan peralatan seperti kamera foto, komputer, tablet,
disebut cetak....
a. Relief b. Datar c. Digital d. Tinggi
8. Gambar benda di bawah ini merupakan contoh alat cetak dalam teknik grafis yang
disebut....
a. Planotec c. Stopler
b. Stempel d. Capler
9. Penggunaan warna yang pertama digunakan dalam teknik grafis adalah warna yang....
a. cerah atau muda b. gelap c. kontras d. agak gelap
13. Teknik litografi ditemukan pada tahun 1798 yaitu oleh ....
a. Alois Senefelder b. A.D Pirous c. Fransosco Goya d. Albert Durer
14. Dalam teknik litografi biasanya menggunakan media seperti batu yang disebut....
a. Stonesome b. Lithostone c. Stonelane d.Limestone
15. Fungsi alat rakel pada teknik grafis adalah untuk ....
a. Mewarnai kertas agar hasilnya baik
b. Memberikan gradasi warna pada kertas
c. Meratakan cat/tinta melintasi screen, diatas stensil
d. Menjadikan screen berwarna-warni
16. Peralatan yang dipakai pada grafis cetak tinggi yaitu ....
a. Karet dan kertas
b. Pisau dan penggaris
c. Rol dan palet
d. Pisau dan sudip
17. Seniman grafis yang berasal dari Yogyakarta, dan mulai beraktifitas seni pada tahun
1950-an adalah ....
a. Suromo dan Abdul Salam
b. Firman Lee dan Dullah
c. Kaboel suadi dan Suroyo
d. Abdullah dan Suseno
18. Penggunaan Screen pada seni grafis dipakai pada teknik grafis cetak....
a. Dalam b. Tinggi c. Datar d. Digital
19. Media yang sering dipakai pada teknik intaglio adalah ....
a. Batu b. besi c. Plat logam d. Kuningan
20. Di bawah ini merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai media cetak
dalam keteknikan grafis yaitu ....
a. Mentimun b. Singkong c. Kentang d. Pisang
A. Pengertian
Pameran adalah suatu kegiatan penyajian visual baik bentuk dua dimensi
maupun tiga dimensi untuk penyampaian ide-ide kreatif kepada khalayak umum.
Ada juga yang mengartikan bahwa pameran merupakan kegiatan menampilkan
karya-karya visual untuk mendapatkan tanggapan, penilaian, dan penghargaan
dari masyarakat umum.
Selain itu pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan
ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya. Melalui
kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya
seninya dengan apresiator. Hal ini sejalan dengan definisi yang diberikan Galeri
Nasional bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya
seni rupa untuk dikomunikasikan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat
luas.”
Penyelenggaraan pameran dalam konteks pembelajaran seni budaya bisa
dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah (masyarakat). Penyelenggaraan
pameran di sekolah menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa dari
kegiatan pembelajaran kurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini
biasanya dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Adapun konteks
pameran dalam arti luas, di masyarakat, materi pameran yang disajikan berupa
berbagai jenis karya seni rupa untuk diapresiasi oleh masyarakat luas.
B. Tujuan pameran
Pameran di sekolah memiliki beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial
dan kemanusian.
1. Tujuan sosial ialah karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan
sosial.
2. Tujuan komersial ialah pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan
bagi seniman atau penyelenggara seniman, diharapkan karya yang
dipamerkan terjual.
3. Tujuan kemanusiaan ialah demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai
serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki.
Penjualan karya dengan tujuan ini akan disumbangkan ke panti asuhan,
korban bencana, maupun masyarakat kurang mampu.
C. Fungsi pameran
Pameran memiliki fungsi sosial yang sangat penting dalam upaya meningkatkan
dan memenuhi kebutuhan batil dan emosional masyarakat adapun fungsi pameran
seni rupa berikut ini.
Sarana Edukasi yaitu pameran mendidik siswa pentingnya pengalaman batin
yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.
Sarana Apresiasi yaitu Apresiasi dalam menilai karya seni sangat penting bagi
pencipta karya tersebut, proses apresiasi dapat digunakan menjadi 2 yaitu
apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
D. Macam-macam pameran
Berdasarkan jenisnya pameran digolongkan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
1. Pameran Umum yaitu pameran yang diselenggarakan oleh masyarakat umum,
siapapun dapat menyelenggarakan karena bersifat umum. Misalnya: Seniman
atau instansi
2. Pameran Khusus yaitu pameran yang diselenggarakan oleh kalangan tertentu.
Contohnya sekolah mengadakan pameran kelas atau sekolah. Pameran
seperti ini merupakan bagian dari proses pembelajaran dalam bidang
pendidikan seni rupa.
Berdasarkan Jumlah pesertanya pameran dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Pameran Tunggal adalah pameran yang dilaksanakan oleh satu orang dengan
menampilkan karyanya sebagai bentuk ungkapan dan kreativitas yang
dimilikinya.
2. Pameran Kelompok adalah pameran yang dilaksanakan oleh dua orang atau
lebih dalam menampilkan karya seni rupa.
Berdasarkan Waktu Pelaksanaannya pameran dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1. Pameran Tetap yaitu pameran yang setiap saat dapat dikunjungi, biasanya
pameran ini menyatu dengan rumah seorang seniman, yang sewaktu-waktu
dapat datangi oleh para pengunjung.
2. Pameran Rutin yaitu pameran yang dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu,
biasanya dalam rangka memperingati hari besar nasional dan lain-lain.
Pameran ini dapat dilakukan satu tahun sekali atau dua tahun sekali.
3. Pameran Insidental yaitu pameran yang dilakukan karena ada suatu peristiwa
atau kejadian alam sehingga pameran perlu dilakukan biasanya dalam usaha
menggalang dana untuk kegiatan sosial. Seperti pernah ada pameran fotografi
mengenang peristiwa Tsunami Aceh, dan mengenang korban bencana gempa
atau letusan gunung merapi. Pameran ini sifatnya hanya sesaat saja.
Berdasarkan Karya yang ditampilkam pameran digolongkan menjadi dua macam
antara lain:
1. Pameran Homogen adalah pameran yang hanya menampilkan satu jenis
karya saja, misalkan pameran seni lukis, atau pameran patung, serta pameran
kerajinan dan lain-lain.
2. Pameran Haterogen adalah pameran yang menampilkan lebih dari satu jenis
karya, misalnya pameran lukis dan patung, atau pameran yang menampilkan
karya patung,lukisan,fotografi,kerajinan,dan lain-lain.
E. Tahapan Dalam Pameran
1. Tahap awal (perencanaan)
Pada tahapan ini yang harus dilakukan adalah membentuk kepanitiaan,
pembuatan proposal, dan menentukan waktu pelaksanaan pameran.
a. Pembentukan kepanitiaan
Panitia adalah sekelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk
mengurusi dan melaksanakan suatu kegiatan. Panitia dipilih melalui
musyawarah, biasanya melalui organisasi sekolah seperti OSIS.
Kepanitiaan pameran dapat disusun seperti berikut ini:
1) Pelindung yaitu Kepala sekolah sebagai pananggungjawab terhadap
pelaksanaan kegiatan pameran di sekolah.
5. Tahap pelaksanaan
Setelah semua persiapan selesai, maka pameran dapat dilaksanakan
sesuai jadwal yang ditentukan. Keberhasilan pameran tergantung pada
kesiapan dan kerjasama panitia,sehingga perlu koordinasi dan kebersamaan
dalam bekerja.
Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia
secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan
penyusunan laporan.
1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang
telah disusun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini
akan berjalan dengan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran
b. Penataan Pencahayaan
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang
pameran adalah aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang pameran
dikelompokan menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan
terhadap karya dengan menggunakan spot-light) dan secara umum
(pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca
katalog, folder dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini
diupayakan tidak menyilaukan pandangan pengunjung.
6. Tahap evaluasi
Tahapan ini dilakukan setelah kegiatan pameran selesai dilaksanakan, dengan
tujuan untuk melihat dan menilai hasil kegiatan dari laporan masing-masing
seksi kepanitiaan agar kita mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam
kegiatan pameran yang dilakukan. Sehingga menjadi bahan masukan untuk
diperbaiki pada kegiatan pameran yang akan datang.
I. Pilihlah jawaban pada soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda (X) pada
huruf a,b,c atau d sebagai jawaban yang dianggap paling benar!
Modul Seni Budaya Kelas IX Semester 2 23
1. Kegiatan penyajian visual baik bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi untuk
penyampaian ide-ide kreatif kepada khalayak umum dinamakan....
a. Pajangan b. Pameran c. Pertunjukkan d. Perhelatan
4. pameran yang dilaksanakan oleh satu orang dengan menampilkan karyanya sebagai
bentuk ungkapan dan kreativitas yang dimilikinya disebut pameran....
a. kelompok b. khusus c. tunggal d. kelompok
5. Pameran yang hanya menampilkan satu jenis karya saja disebut pameran....
a. heterogen b. khusus c. tunggal d. homogen
6. Pameran yang setiap saat dapat dikunjungi, biasanya pameran ini menyatu dengan
rumah seorang seniman, yang sewaktu-waktu dapat datangi oleh para pengunjung
dinamakan pameran....
a. rutin b. khusus c. tetap d. insidental
a. Pajangan c. Level
b. Sketsel d. Katalog
8. Buku yang berisi informasi tentang materi , sambutan, dan hasil karya, yang
ditampilkan dalam pameran disebut....
a. Brosur b. Diary c. Pamflet d. Katalog
9. Untuk meletakkan karya seni tiga dimensi seperti patung, keramik, seni kriya dan dapat
untuk meletakkan satu atau lebih karya seni dinamakan....
a. Level b. Sketsel c. Papan d. Meja
10. Yang bukan termasuk kepanitiaan dalam kegiatan pameran di bawah ini yaitu....
a. Ketua b. Sekretaris c. Bendahara d. Peserta
12. Pameran untuk mendidik siswa tentang pengalaman bathin, dan akal pikirannya
merupakan fungsi pameran sebagai sarana ....
a. Apresiasi b. Prestasi c. Edukasi d.Rekreasi
13. Pameran seni untuk mencari keuntungan dari karya yang dijual punya tujuan ....
a. Sosial b. Pendidikan c. kemanusiaan d. Komersial
16. Peralatan dalam pameran yang berfungsi sebagai sarana informasi yaitu ....
a. Sound system
b. Lighting
c. System mix
d. Sond trex
17. Agar karya yang akan dipamerkan berkualitas baik, sebaiknya panitia melakukan ....
a. promosi karya
b. seleksi karya
c. daur ulang karya
d. lelang karya
19. Gladi bersih pameran yang tepat dilakukan....hari sebelum pelaksanaan pameran.
a. empat b. tiga c. dua d. satu
Gb. 1.1 Afghan penyanyi pop pria Gb. 1.2 Isyana Sarasvati penyanyi pop wanita
Gb.1.5 Group band Pop Ada Band Gb. 1.6 Group Band Pop Geisha
Beberapa contoh nama artis, pembagian jenis lagu dan judul lagunya.
2. Noah - √ - Menunggumu
8. Irwansyah √ - - My Heart
Gb. 1.7 Candil penyanyi Rock pria Gb. 1.8 Mel Shandy penyanyi Rock wanita
Gb. 1.9 Group Band Rock God Bless Gb. 1.10 Group Band Rock EDANE
4. Boomerang - √ - Kisah
6. Netral - √ - Walah
3. Musik Jazz
Musik Jazz merupakan jenis musik yang tumbuh dari penggabungan Blues, Ragtime
dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland,
Swing, Bebop, Hard Bop, Cool Jazz, Jazz Fussion, Smooth Jazz, dan Cafejazz. Aliran
musik ini berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Ciri khas dari musik ini
diantaranya
:
a. Bluetonality merupakan sejenis irama yang lebih mirip dengan nada blues. Hal ini
dikarenakan awal dari musik jazz berasal dari musik blues.
b. Swinging iramanya yang terasa seperti mengayun.
c. Syncopation (sinkop), : Irama dengan tanda ber-aksen kuat di nada yang
semestinya ber-aksen lemah. Dasar dari sinkop adalah up tempo, sinkop ini
banyak di pakai di aransemen lagu-lagu modern.
d. Improvisasi, musik jazz membutuhkan improvisasi yang lebih ketimbang jenis
musik lain. Improvisasi dari jenis musik ini lebih ke instrument dan scatsing vokalis,
dimana not-not yang keluar bukan hafalan dari backstage, tetapi spontan dari
stage yang dengan kata lain musisi jazz langsung menciptakan musik “on the
stage”. Vokal terkadang menirukan suara instrumen dengan harmonisasi yang
rumit.
Pendengar lagu-lagu Jazz tidak terlalu banyak, dan biasanya dari kalangan ekonomi
menengah ke atas mungkin karena lagu jenis ini biasanya dimainkan di caffe, lounge atau
tempat makan menengah ke atas. Biasanya karakter vokal lagu jenis ini berkarakter berat
dan harmonisasinya terdengar rumit. Memiliki tonalitas yang luas dan sering terjadi
modulasi atau perpindahan tangga nada dalam sebuah lagu. Ritme dan melodinya juga
memiliki kecenderungan sering berimprovisasi.
Alat-alat musik yang digunakan biasanya : gitar melodi, gitar bass, saksofon, trombon,
Modul Seni Budaya Kelas IX Semester 2 29
piano, klarinet, trumpet, double bass fretless, drum, vokal
Gb 2.3 Indra Lesana maestro jazz Indonesia Gb. 2.4 Balawan gitaris tapping jazz Indonesia
3. Yuka √ - - Cinta
Gb. 2.6 Sundari Sukotjo penyanyi keroncong wanita Gb. 2.7 Mus Mulyadi penyanyi keroncong pria
5. Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik populer tradisional
Indonesia yang khususnya memiliki unsur-unsur Hindustani (India), Melayu, dan Arab.
Dangdut bercirikan dentuman tabla (alat musik perkusi India) dan gendang. Dangdut juga
sangat dipengaruhi dari lagu-lagu musik India klasik dan Bollywood dan mempunyai ciri
pada gaya berjogetnya. Dangdut merupakan musik yang penggemarnya berasal dari
semuakalangan masyarakat Indonesia.
Sejarah dangdut berkembang di Indonesia dipengaruhi musik India melalui film
Bollywood oleh Ellya Khadam dengan lagu "Boneka India", dan terakhir lahir sebagai
dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk
kontemporer, sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari
penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik
Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang
kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak
tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang
kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk
musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house
music.
Gb. 2.10 Grup dangdut Soneta Gb. 3.1 Penyanyi dangdut Nella Kharisma
Gb. 3.2 Penyanyi dangdut Cita Citata Gb.3.3 Penyanyi dangdut Ridho Rhoma
5. Barulah mulai untuk membedah lagu yang telah kita pilih.Sesuaikan gaya bernyanyi
dengan makna lagu, suasana lagu dan iramanya.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda
silang (X) pada pilihan A, B, C atau D
1. Musik yang berkembang dan populer di masyarakat luas pada saat sekarang
adalah pengertian dari ....
a. musik klasik c. musik kekinian
b. musik modern d. musik mancanegara
2. Musik yang merupakan jenis musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam
dan juga juga merupakan musik yang sesuai dengan keadaan zaman pada saat
ini disebut musik :
a. musik modern c. musik daerah
b. musik populer d. musik pop
3. Beberapa genre musik yang termasuk musik populer pada jawaban di bawah ini
diantaranya adalah, kecuali....
a. Musik degung c. musik jazz
b. Musik pop d. musik country
4. Genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan ....
a. perbedaan satu sama lain. c. persamaan satu sama lain
b. jenis musiknya d. jamannya
5. Beberapa nama penyanyi dan musisi Pop Indonesia di bawah ini merupakan
penyanyi era lama :....
a. Afghan Syahreza c. Broery Pesolima
b. Doni ADA Band d. Sherina Munaf
6. Bunyi khas atau ciri khas dari musik yang sdominan dengan gitar elektrik dan
efek gitar untuk memecah suara (distorsi) adalah salah satu ciri dari jenis musik ....
a. jazz c. pop
b. dangdut d. rock
7. Berikut ini adalah salah sattu penyanyi Rock Indonesia :....
a. Chrisye c. Ariel Noah
b. Isyana Sarasvati d. Nicky Astria
8. Irama dengan tanda beraksen kuat di nada yang semestinya beraksen lemah
adalah pengertian dari.....
a. blue tonality c. improvisasi
b. swinging d. syncope
9. Vokal terkadang menirukan suara instrumen dengan harmonisasi yang rumit
biasanya terdapat pada jenis musik ....
a. rock c. jazz
b. dangdut d. keroncong
10. Lagu “Menghujam Jantungku” dinyanyikan dan dipopulerkan oleh penyanyi jazz
Indonesia : .....
a. Tompi c. Syaharani
b. Armand Maulana d. Andien
11. Akar musik keroncong berasal dari sejenis musik dari ....
a. Belanda c. Portugis
b. Jerman d. Perancis
12. Musisi Indonesia Bondan Prakoso & Fade2 Black yang menciptakan komposisi
berjudul “kroncong protol” yang berhasil memadukan musik bergenre....
a. reggae dan keroncong c. pop dan keroncong
b. rap dan keroncong d. rock dan keroncong
C. Penilaian Ketrampilan
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 6-8 personil. Usahakan yang memiliki
dan mahir memainkan alat musik sejenis, misalnya recorder, pianika atau gitar
Buatlah ansambel sederhana dengan alat musik yang kalian punya.
Mainkanlah lagu yang telah dipelajari di depan kelas.
Kontras
Murni
Lengkung
3. Dinamika
Dinamika adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak menjadi hidup
danmenarik. Dinamika dapat diatur secara mekanis sehingga memberikan
efek-efek kekuatan dalam menghasilkan gerak. Hal ini sangat tergantung
pada tenaga dan desaingerak yang di rencanakan.
Gambar 13.4 Tari Saman dari Aceh dengan pola lantai garis lurus
Gambar 13.6 Tari Kecak dari Bali dengan pola lantai garis lengkung
Tari Bidadari
Ragam Gerak 1
1. Empat penari dengan menggunakan selendang
2. Masuk dari arah yang berlawanan
3. Gerakan tangan: kedua tangan memegang se-
Lendang dan digerakan ke atas dank e bawah
4. Gerakkan kaki: jinjit sambil berlari kecil
Ragam gerak 2
1. Penari saling berpasangan
2. Gerakan tangan: kedua tangan diagonal dan
Memegang selendang
3. Badan : merendah
4. Gerakan kaki: kaki kanan di depan, kaki kiri
Belakang
5. Kepala : mengikuti arah tangan
Ragam gerak 3
1. Penari yang di depan merendah dan
Bertumpu pada kedua kaki
2. Penari yang di belakang tetap berdiri
3. Gerakan tangan: kedua tangan digerakan ke
Atas bawah dengan memegang selendang
4. Kaki tidak digerakan
5. Kepala ke depan
Ragam gerak 4
1. Kedua penari saling membelakangi
2. Badan merendah
3. Gerakan tangan: tangan kanan ditekuk di
depan dada dan tangan kiri diluruskan ke
samping,kedua tangan memegang slendang
4. Gerakan kaki: kaki kanan disilangkan ke
depan dan kaki kiri di belakang
5. Kepala : melihat pasangan
Ragam gerak 6
1. Semua penari membuat garis lurus
2. Badan merendah
3. Gerakan tangan kedua tangan memegang
Slendang bergerak ke atas bawah
4. Gerakan kaki melangkah di tempat
5. Kepala ke depan
Ragam gerak 7
1. Badan merendah
2. Gerakan tangan
a. Penari 1: sembah
b. Penari 2: kedua tangan di atas kepala
c. Penari 3: tangan kanan di atas dan kiri
lurus ke depan dan telapak tangn
mengarah ke tan
d. Penari 4 tangan kiri di atas dan kanan
lurus
3. Ke depan dan telapak tangan mengharah
ke atas
4. Kepala ke depan
Konsep dalam menyusun karya seni tari sangat penting supaya penataan
gerak dapat dilakukan dengan tertata dan rapih sesuai konsep yang diinginkan.
Tanpa adanya konsep, maka tidak akan tercipta sebuah tarian, karena konsep
merupakan dasar dari tarian.
Dalam tari, konsep terbagi atas beberapa bagian, diantaranya adalah :
1. Konsep menentukan gerak
Gerak sangat penting sebagai materi baku tari. Hasil akhir sebuah karya
tari merupakan hasil penjelajahan seorang koreografer yang sangat
pribadi.Hal tersebut dapat ditempuh dengan cara mengadakan percobaan-
percobaan gerak yang mempertimbangkan ruang dan waktu.
Dalam diri manusia daya khayal sesungguhnya telah ada, walaupun
terbatas pada dunia yang pernah ia lihat dan alami. Oleh karena itu, berbagai
macam cara dapat ditempuh dalam usaha untuk menumbuhkan imajinasi dan
kreativitas. Dengan latihan, kita dapat mengungkapkan kembali secara
estetik tentang apa yang pernah kita lihat, kerjakan dan tentang apa yang
mampu kita bayangkan. Gerakan•gerakan yang dilakukan sifatnya meniru alam
(natural), baik manusia itu sendiri, binatang, tumbuh•tumbuhan, maupun yang
lain•lain. Gerakan yang ditiru tidak saja terbatas kepada hal•hal yang hidup,
namun juga benda•benda mati, seperti air, api, awan, dan sebagainya.
Untuk itu cobalah melakukan gerakan•gerakan tari sederhana, yang
inspirasi nya dapat diambil dari alam sekitar. Ada beberapa tahapan dalam
menyusun suatu gerak yang nantinya menjadi suatu kesatuan, yang disebut
tari.
Kegiatan 2
6. Bentuk penyajian tari harus didukung dengan penggunaan pola lantai yang
baik . Yang dimaksud dengan pola lantai adalah …..
A .garis-garis di lantai
b. garis-garis bayangan
c. garis –garis di lantai yang dibuat oleh
panitia d.garis- garis di lantai yang dilalui oleh
penari .
7. Secara garis besar ada dua pola garis dasar pada pola lantai yaitu ….
a. garis vertikal dan garis horizontal c. garis lurus dan garis lengkung
b. garis diagonaldan garis zig zag d. garis lengkung dan
8. Data :
1. Ke depan, 2.ke belakang, 3.diagonal, 4.desain V, 5.Segitiga, 6.segi
empat, 7. Melingkar, 8. Spiral,9. desain S, 10. desain U
Perhatikan data di atas !
Pola lantai garis lurus diantaranya dapat dibuat bentuk desain …..
1,2,3,4,5,6 c. 2,4,6,8,10
1,3,5,7,9 d. 7,8,9,10
12. Gambar di atas menunjukkan bentuk badan penari yang tampak memiliki
perspektif dalam, sehingga disebut ….
a. desain datar c. desain dalam
b. desain medium d. desain rendah
13. Berikut ini yang merupakan desain vertical ditunjukkan pada gambar ….
a. b. c. d.
17. Desain yang membagi sejumlah penari menjadi dua kelompok yang sama
dan masing-masing ditempatkan pada dua desain lantai yang sama di atas
panggung (stage) bagian kanan dan bagian kiri disebut ….
a. alternate c. balanced
b. broken d. unison
18. Desain canon adalah sebuah desain dimana dalam memeragakan gerakan
tarinya, sejumlah penari ….
a. di tempatkan di sisi kanan dan sisi kiri
b. menari secara terpisah-pisah
c. dibuat selang seling
d. menari secara bergantian/susul menyusul
19. Dalam menyusun karya tari sebelum membuat sebuah gerakan, konsep
musik harus betul-betul diperhatikan. Musik yang baik adalah ….
a. musik yang benar-benar bagus
b. musik yang benar-benar kita suka
c. musik yang benar-benar sedang boming
d. musik yang benar-benar pas atau cocok dengan tema
20. Proses dalam penataan gerak tari dapat dilakukan dengan cara …
a. eksplorasi dan berimprovisasi gerak
b. eksplorasi dan mengekspresikan gerak
a. apresiasi dan eksplorasi gerak
b. apresiasi dan mengekspresikan gerak
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas!
1. Mengapa konsep dalam penyusunan sebuah karya seni tari
sangat penting kedudukannya ?
***************************************************************************
c. Tari Kelompok
Suatu tarian yang dilakukan lebih dari satu penari
Tari Kelompok dapat dibedakan menjadi dua,yaitu :
Tari masal
Tari masal merupakan jenis tari yang dilakukan secara
berganda. Tari masal dilakukan oleh banyak penari dengan
ragam gerak yang sama antara penari satu dengan penari yang
lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi.
Drama tari
Drama tari merupakan sajian tari yang mengungkapkan cerita
atau peristiwa baik cerita secara utuh ataupun sebagian petikan
yang didalamnya terdapat struktur dramatis atau susunan
adegan. Ada dua bentuk drama tari, yaitu drama tari berdialog
dan drama tari tanpa dialog atau sering disebut sendratari.
Drama tari tanpa dialog dapat kita lihat pada pertunjukkan
Sendratari Ramayana di pelataran Candi Prambanan . Drama
tari berdialog dapat kita lihat pada pertunjukkan Wayang Orang
Betawi karya Bapak Abdur Rachem.
Gambar 14.5 Alat musik Bedug sebagai pengiring Tari Rampak Beduk dari Cirebon
HITUNGAN
URAIAN GERAK GAMBAR & POLA LANTAI
9. Gerak eksplorasi
1x8
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
huruf a, b, c, atau d.
1. 2. 3. 4.
Tari Kelono topeng Tari Golek Tari Gatot kaca Tari Kelono Topeng
Tari Gambyong TariRetno pamudyo gandrung Tari Menakkoncar
Tari Merak
2. Yang merupakan contoh bentuk penyajian tari tunggal putra adalah nomor ….
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
4. Tari berpasangan merupakan tarian yang dibawakan dua orang penari. Contoh
tari berpasangan yaitu ….
a. Tari Bambangan Cakil c. tari Gambyong
b. Tari Bedaya d. tari Kecak
9. Jenis tari yang harus dilakukan secara berganda dengan ragam gerak yang sama
disebut ….
a. Tari pantomime c. drama tari
b. Tari masal d. sendratari
16. Karya tari memiliki dua unsur yang sangat penting, yaitu ….
a. tari sebagai rangkaian gerak dan musik sebagai rangkaian bunyi.
b. tari sebagai rangkaian gerak dan musik sebagai sumber suara.
c. tari sebagai ungkapan emosi jiwai dan rias sebagai ekspresi wajah.
d. tari sebagai ungkapan rasa dan puisi sebagai rangkai kata.
17. Musik tari yang berasal dari luar diri penari berupa seperangkat gamelan disebut
musik ….
a. Eksternal c. diatonis
b. Internal d. pentatonic
20. Yang tidak dilakukan dalam proses membuat tari adalah dengan cara
a. Mencari iringan tarinya terlebih dahulu
b. Mencari gerakannya terlebih dahulu
c. Bersama sama mencari gerakan dengan iringan tari
d. Menggunakan unsur magis
4. Sebutkan 3 contoh iringan yang berasal dari diri penari itu sendiri !