Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,
sehingga kami dapat menyelesaikan  penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang mungkin sangat sederhana.

Makalah ini berisikan pengertian seni rupa dua dimensi, unsur dan objek
karya seni rupa dua dimensi, medium bahan dan tekhnik, proses berkarya seni
rupa, berlatih berkarya seni rupa dua dimensi.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,


petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan
bagi para pembaca.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena  pengalaman


yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

1.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………1

DAFTAR ISI …………………………………………………………....……...2

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………...3


A. Latar Belakang...…………………………………………………...3
B. Rumusan Masalah ………………………………………………....3
C. Tujuan ……………………………………………………………..3
D. Manfaat…………………………………………………………….3
E. Ide dan Gagasan ..........……………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN
A. Seni Rupa Dua Dimensi…………………………………………...5
B. Unsur dan Objek Karya Seni Rupa Dua Dimensi……………...….5
C. Medium, Bahan dan Teknik…………………………………….…8
D. Proses Berkarya Seni Rupa………………………………………10
E. Media Karya Dua Dimensi……………………………………….10
F. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi……………………….11
G. Jenis-Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi………………………11
H. Proses Pembuatan………………………………………………...12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………………………….13
B. Saran……………………………………………………………...13

2.
BAB  I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep
garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang
tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu. Makna bentuk karya seni
rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsure-unsur yang membentuknya, tetapi
dari sifat dan struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei
lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua dimensi dan
karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya
memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah.
Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagianya.

B.     RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian karya seni rupa dua dimensi?
2. Apa saja yang menjadi media untuk membuat karya seni rupa dua dimensi?
3. Apa saja teknik yang dapat dilakukan dalam membuat karya seni rupa dua dimensi?
4. Apa saja jenis-jenis karya seni rupa dua dimensi?
5. Bagaimana contoh-contoh gambar karya seni rupa dua dimensi?

C.    MAKSUD DAN TUJUAN


Sebagasi unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaanya jika
unsure budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-
hari kita dapat merasakan betapa kita sangat memnutuhkan sarana berekspresi dalam
menikmati keindahan bentuk.

Tujuan spesifik kami dalam membuat karya seni ini adalah:


 Mempelajari seni lukis
 Menuangkan ide dan emosional dari pikiran kami tentang seni
 Memanfaatkan barang yang tidak terpakai menjadi barang dua dimensi yang bernilai
estetika
 Membuat seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan
remaja
 Memenuhi nilai pelajaran seni rupa.

D.    MANFAAT
Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan ini. Selain mengurangi sampah, kita juga
dapat membuat lingkungan sekitar menjadi indah dengan karya kita sendiri.
Hasil karya seni dua dimensi ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk memperindah
tampilan awal dari interior bangunan seperti tembok ruangan karna memiliki nilai estetika.

3.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Seni Rupa 2 Dimensi


Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang
diperbincangkaan secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki
dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya : seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.

B. Unsur dan Objek karya Seni Rupa


Seorang perupa atau yang biasa juga disebut dengan seniman, desainer, kriyawan,
perajin dan yang lain sebagainya, mampu mengolah unsur-unsur seni rupa baik itu fisik
ataupun non-fisik disesuaikan dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki oleh sang
perupa yang bertujuan mewujudkan suatu karya seni rupa.
Unsur dan obyek karya seni rupa 2 Dimensi (2D) sangat jelas terlihat. Untuk mengamati
objek juga mudah. Di dalam suatu karya seni rupa, unsur fisik itu sendiri bisa secara langsung
dilihat dan atau diraba. Sementara untuk unsur non-fisik merupakan prinsip atau kaidah
umum yang digunakan guna menempatkan unsur-unsur fisik tersebut pada suatu karya seni.
Unsur-unsur fisik di dalam suatu karya seni rupa pada dasarnya itu meliputi dari semua unsur
visual yang ada di dalam atau suatu benda.
Maka dari itu, dengan demikian, pengamatan yang dilakukan terhadap unsur-unsur visual di
karya seni rupa ini tak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada di
sekeliling kalian.
1. Titik
Titik menjadi salah satu unsur seni rupa 2 dimensi yang paling mendasar. Titik ini sendiri
bisa dikembangkan dengan mudah menjadi garis dan bidang.
Titik menjadi unsur penting di dalam sebuah karya seni rupa. Sebagai salah satu bukti nyata
ialah adanya lukisan bergaya impresif dengan teknik mengkombinasikan berbagai macam
variasi ukuran dan warna titik hingga mampu membentuk suatu kesatuan wujud. Lukisan
yang seperti itu sering disebut atau dinamakan dengan pointilisme.

4.
2. Garis (Line)
Garis merupakan unsur fisik yang paling mendasar dan penting di dalam mewujudkan suatu
bentuk karya seni rupa. Garis tersebut juga mempunyai dimensi yang memanjang dan
mempunyai arah serta sifat-sifat yang khusus, seperti :

 Pendek
 Panjang
 Horizontal
 Vertikal
 Melengkung
 Lurus
 Berombak
 dan lain sebagainya

Garis juga bisa digunakan untuk mengkomunikasikan antara gagasan dan mampu untuk
mengekspresikan diri. Misalnya garis tebal tegak lurus, garis ini mampu memberikan kesan
yang kuat dan tegas. Sementara itu, berbeda dengan garis tipis yang melengkung, yang
mana memberikan kesan lemah dan ringkih.
Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda (tidak sama) nantinya juga akan
membuahkan hasil atau karakter yang berbeda pula. Cobalah untuk membandingkan karakter
garis yang dihasilkan oleh jejak dari spidol pada kertas dengan jejak arang yang ada di kertas.
3. Raut (Bidang dan Bentuk)
Unsur rupa yang lain ini dinamakan dengan "raut" yang merupakan tampak, potongan atau
wujud dari suatu objek. Istilah "bidang" itu sendiri pada umumnya dipergunakan untuk
menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar, sementara "bangun" atau "bentuk"
lebih menunjukkan ke wujud benda yang mempunyai volume.
4. Ruang
Unsur ruang di dalam suatu karya seni rupa 2 dimensi mampu menunjukkan kesan dimensi
dari obyek yang ada di karya seni rupa itu.
Di dalam karya 2 dimensi, kesan ruang itu sendiri bisa dihadirkan pada karya dengan
pengolahan unsur-unsur rupa yang lainnya, seperti contohnya dalam perbedaan intensitas
warna, gelap-terang, atau malah menggunakan teknik menggambar perspektif guna
menciptakan ruang semu (khayal).
5. Tekstur
Tekstur atau barik merupakan unsur rupa yang menunjukkan adanya kualitas taktis pada
suatu bentuk permukaan atau penggambaran struktur permukaan dari suatu objek yang
terdapat di karya seni rupa.

5.
Tekstur asli merupakan perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata serta bisa diraba,
sementara untuk tekstur buatan ialah kesan permukaan objek yang timbul di dalam suatu
bidang karena adanya pengolahan dari unsur garis, warna, ruang dan gelap-terang.

6. Warna
Warna menjadi unsur rupa yang bisa dikatakan paling menarik perhatian bagi siapa saja yang
melihatnya. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari sebanyak 3
warna pokok (primer), yakni :

 Merah
 Kuning
 Biru

Di dalam melakukan berkarya seni rupa, ada beberapa teknik dalam menggunakan warna,
yakni secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik.
7. Gelap-Terang
Unsur gelap terang yang ada di dalam karya seni rupa itu timbul karena adanya perbedaan
yang diberikan oleh intensitas cahaya yang jatuh terhadap permukaan benda. Perbedaan yang
terjadi inilah yang menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang juga berbeda.
Terlihat jika bagian yang terkena oleh cahaya itu akan lebih terang dan bagian yang kurang
terkena cahaya atau malah tidak terkena cahaya akan cenderung tampak lebih gelap.

C. Medium, Bahan, dan Teknik

1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa


Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya seni rupa itu. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa,
bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang
berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang.
Sebagai contoh, pada biasanya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas
dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu
digunakan sebagai bahan bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku
untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu bingkai itu.

Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan
sintetis berdasar sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami adalah
material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan
secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri
terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah
diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang
mempunyai sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya
seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan
6.
cair dan bahan padat dan sebagainya.

2. Alat Berkarya Seni Rupa


Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapa karya seni rupa
bahkan mempunyai peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya.
Tetapi ada juga perangkat atau bahan yang dipergunakan nyaris disemua proses berkarya seni
rupa. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses
pembuatan nyaris seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni
itu.

Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori perangkat utama
untuk berkarya yaitu perangkat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai serta
perangkat mencetak (mendupilkasi). Seperti juga bahan, selain kategori perangkat utama itu,
kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitu alat-alat yang peruntukannya tidak secara
khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya
seni rupa seperti: perangkat pemotong (pisau dan gunting), perangkat pengering, perangkat
pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang untuk memudahkan atau
melancarkan proses pembuatan karya.

Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi perangkat yang dipergunakan dalam
berkarya seni rupa relatif dapat dilakukan komputer. Walaupun demikian perlu disadari betul
bahwa komputer hanyalah perangkat bantu. Karya seni bagaimanapun juga membutuhkan
kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa adalah
kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki manusia,beda  antara satu orang dengan orang
lainnya.

3. Teknik Berkarya Seni Rupa


Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis
menggunakan perangkat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap.
Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya lukisan, seorang perupa atau
seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan perangkat (kuas) dan
mengolah bahan (cat) pada kanvas (medium). Seorang pematung dituntut menguasai
keterampilan teknis menggunakan perangkat memahat dan mengolah bahan kayu untuk
mewujudkan karya seni patung.

Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasar teknik utama yang digunakan dalam
pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya, menunjukkan jenis karya seni rupa yang dibuat
dengan teknik membatik, begitu pula Seni kriya anyam, untuk menamai jenis karya seni rupa
yang dibuat dengan teknik menganyam.

Beragam jenis dan karakteristik bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa memerlukan
bermacam-macam alat dan teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik berkarya seni rupa
mungkin saja secara khusus digunakan sebagai teknik utama dalam mewujudkan satu jenis
karya seni rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis karya seni rupa
lainnya.

7.
Karya seni rupa 2 dimensi tidaklah tercipta dengan sendirinya. Pembuatan karya seni rupa
2 dimensi harus dilakukan melalui sebuah proses secara bertahap. Tahapan dalam berkarya
ini berbeda  antara satu jenis karya dengan jenis karya lainnya mengukuti karakteristik bahan,
teknik, perangkat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa itu.

Benda-benda yang kecil atau hal-hal sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari dapat
menjadi ide untuk berkarya seni rupa dua dimensi.
Pilihlah bahan, media , perangkat dan teknik yang kalian kuasai dan ingin anda coba.
Mulailah berkreasi menciptakan karya seni rupa.

D. Media Karya 2 Dimensi

1. Pensil; dibuat dengan campuran grafitda tanah liat.


2. Konte; bertekstur halus dan berwarna sangar hitam.
3. Pensil warna; terdiri dari bermacam-macam warna yang bertekstur lembut
4. Krayon; terbuat dari unsur lilin dan kapur
5. Pena; beris tinta yang biasanya berwarna, hitam, biru, dan merah.
6. Cat cair; bahan untuk melukis di atas kertas, bersifat transparan dan mudah larut.
7. Cat minyak; membutuhkan waktu yang lama (beberapa hari) untuk mengering.
8. Kanvas; kain yang berlapis cat campur lem
9. Kuas; untuk menggoreskan cat
10. Palet; tatakan/wadah untuk menaruh dan mencampur warna-warna cat.
11. Komputer; untuk teknik-teknik tertentu seperti gambar-gambar digital.
12. Kertas; Media untuk melukis

E. Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi


1. Teknik Plakat
Teknik plakat ini paling sering dipakai untuk melukis. Teknik ini biasanya memakai cat
poster, cat minyak akrelik yang digoreskan dengan tebal, sehingga menghasilkan warna
yang padat dan pekat.

2. Teknik Kolase
Teknik kolase merupakan teknik melukis dengan cara memotong kertas yang kemudian
ditempelkan pada sebuah objek tertentu, sehingga membentuk sebuah lukisan.

Teknik ini akan menghasilkan lukisan yang realis atau abstrak dari potongan kertas yang
telah ditempelkan. Hasil karya seni rupa dari teknik ini biasanya sering disebut dengan
mozaik.

3. Teknik Transparan
Teknik transparan merupakan teknik yang sering dipakai ketika menggambar atau
melukis, biasanya memakai cat air, tetapi hanya sekedar digoreskan tipis-tipis saja,
sehingga akan menghasilkan tekstur yang transparan.

8.
4. Teknik 3M (Melipat, Menggunting dan Merekat)
Teknik ini adalah teknik manipulasi lembaran-lembaran kertas yang dirangkai dengan
sedemikian rupa, sehingga membentuk sebuah bentuk karya seni 3 dimensi.

F. Proses Pembuatan

1. Membuat sketsa kasar( membuat bentuk dasar)


2. Memperhalusa dan merubah sketsa tadi
3. Memerikan detail
4. Pertebal garis pokok 
5. Beri arsiran/ bayangan hitam putih pada gambar

BAB III
PENUTUP

9.
A. Kesimpulan

Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya. Karena seni
merupakan ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja dinikmati dirinya, oleh karena
itu seni harus pula dinikmati oleh orang lain.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa dua dimensi, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya.

Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya
juga para pembaca.

B. Saran

Sebagai seorang pelajar, kita diharuskan untuk mempelajari seni  budaya dengan lebih
mendalam lagi, agar kita dapat mengapresiasi. menikmati dan sekaligus lebih mencintai
seni budaya khususnya seni budaya daerah, umumnya seni budaya negeri kita sendiri.
     

MAKALAH
SENI BUDAYA
10.
“BERKARYA SENI RUPA DUA DIMENSI”

Disusun Oleh:
X IPA 3 ; Kelompok 7
1. Aissy Lingga Potenza
2. Alika Dara Juniatry
3. Erlanka Ezar
4. Khansa Luthfiana Azizah
5. La’aliya Azkiya
6. Muhammad Aditya Farsha
7. Rafa Alifiya

SMA NEGERI 14 BEKASI


2019-2020

11.

Anda mungkin juga menyukai