Kata Pengantar
Assamuallaikum wr.wb
Puji dan syukur tak terlupa kami panjatkan kepada kehadiran allah swt yang
telah memberikan nikmat kepada kami untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas
makalah seni rupa ini.
Makalah ini berisikan tentang pengertian seni rupa serta cabang seni rupa yaitu
seni rupa murni dan terapan.Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah
pengetahuan bagi kami.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang.Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kepada ibu
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar_______________________________________________________-
ii
Daftar
Isi______________________________________________________________
iii
Pendahuluan__________________________________________________________
iv
BAB I
A. Pengertian Seni
Rupa______________________________________________ 1
B. Macam-macam Seni Rupa_________________________________________
2
BAB II
A. Pengelompokan Seni
Rupa___________________________________________ 4
B. Unsur-Unsur Seni
Rupa_____________________________________________ 5
C. Fungsi dan Manfaat seni
rupa________________________________________ 7
BAB III
I. Kesimpulan
________________________________________________________ 10
II. Daftar
Pustaka________________________________________________________
11
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsure-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang
dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola
tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsure-unsur rupa yang
tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna.
Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian
yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk
karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang
membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain, kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiaannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu : karya seni rupa dua dimensi dan
karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa
yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat
dari satu arah pandang saja. Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief
dan sebagainya.
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi
panjang, lebar dan tinggi atau karya yang memiliki volum dan menempati ruang.
Contoh : seni patung, seni kriya, seni arsitektur dan berbagai desain produk.
Seni rupa jika dilihat dari segi fungsinya, dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
Seni murni (Fine art) dan seni pakai/terapan (Applied art). Seni murni adalah karya
seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Fungsi seni
murni yaitu sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Yang tergolong
dalam seni rupa murni yaitu : Seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni
kerajinan. Seni terapan adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan praktis. Contoh seni rupa terapan yaitu: Arsitektur, poster, keramik, baju,
sepatu dan lain-lain.
iv
B. rumusan masalah
1. Apa pengertian seni rupa?
2. Apa saja macam-macam seni rupa?
3. Apa saja pengelompokan seni rupa?
4. Apa saja unsur-unsur seni rupa?
5. Apa fungsi seni rupa atau manfaat seni rupa?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian seni rupa.
b. Untuk mengetahuai apa saja macam-macam seni rupa.
c. Untuk mengetahui pengelompokan seni rupa.
d. Untuk mengetahui unsur-unsur seni rupa.
e. Untuk mengetahui fungsi seni rupa atau manfaat seni rupa.
D. Manfaat
Manfaat dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk memperluas wawasan kami
mengenai seni rupa, ragam jenisnya terutama di bidang seni lukis, agar dapat
mengembangkan minat dan bakat dalam bidang tersebut.
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika.
Bentuk karya merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam
sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan
sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi
dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makanya bentuk karya seni rupa tidak
ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari
sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni
lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
1
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu : karya seni rupa dua dimensi
dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa
yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat
dari satu arah pandang saja.
4
5
3. Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan bidang.
Bentuk ini terdiri atas dua kelompok besar, yakni bentuk geometris dan bentuk
organis.
· Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat
didefinisikan, seperti lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya.
Sering juga dikatakan sebagai bentuk mutlak atau murni.
· Bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan, tidak
lagi terukur dan sukar didefinisikan, misalnya bentuk pohon, orang atau kuda.
4. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam seni rupa karena selain dapat
menimbulkan kesan keindahan dan menyenangkan, warna juga dapat memberi kesan
bermacam-macam pada diri sipemandang. Warna dapat memberikan kesan jauh dan
dekat (perspektif), dapat menimbulkan rasa sejuk, hangat dan yang lainnya. Selain
itu, warna juga dapat dijadikan perlambangan.
Secara teoritis, warna-warna yang ada di alam ini dibangun oleh tiga warna pokok
yang dinamakan sebagai warna primer. Warna-warna primer ini terdiri atas warna
magenta (merah), cyan (biru), dan yellow (kuning). Percampuran antara warna-warna
primer akan menghasilkan warna-warna sekunder, warna tersier, dan seterusnya.
5. Komposisi
Secara sederhana, komposisi dapat didefinisikan sebagai cara penempatan objek
gambar secara serasi di atas bidang gambar sehingga tidak menimbulkan kesan kaku,
melelahkan, dan membingungkan. Komposisi juga dapat diartikan sebagai tata susun
yang didasarkan kepada pertimbangan rasional, pertimbangan estetika, serta nilai-
nilai ekspresi senimannya.
Untuk membuat karya seni yang baik, seorang pelukis perlu memahami kaidah-
kaidah komposisi yang terdiri atas kesatuan dan keserasian, keseimbangan, pusat
perhatian, irama, kontras dan proporsi.
6
6. Tekstur
Tekstur adalah kesan halus atau kasarnya sesuatu permukaan benda. Pada sebuah
gambar, tekstur ini ditampilkan melalui teknik goresan alat gambar pada bidang
gambar secara khas. Benda yang terbuat dari kayu, logam, kaca atau gerabah,
memiliki rasa permukaan (tekstur) yang berbeda. Bagaimana menggambarkan
kasarnya pot bunga dari gerabah, halusnya poci keramik, dengan alat pensil misalnya,
perlu dilatih dan dipelajari.
Secara teoritis, terdapat dua macam tekstur, yakni tekstur taktil dan tekstur visual.
Tekstur taktil adalah tekstur nyata yang dapat dirasakan dengan menyentuhnya.
Misalnya: tekstur kulit jeruk, cetakan embose, dan sebagainya. Tekstur visual adalah
tekstur pura-pura atau tekstur simulasi yang timbul akibat ilusi rangkaian gambar.
7
8
Fungsi Seni Rupa Berdasarkan Cakupannya
Berdasarkan cakupannya, fungsi seni rupa dapat dibedakan menjadi dua bagian
yaitu :
Fungsi individu: Fungsi Individu atau bisa kita sebut fungsi pribadi hanya
untuk memenuhi kebutuhan emosional dirinya saja. Salah satu contoh
fungsi seni rupabagi perorangan adalah memenuhi kebutuhan emosional. Seni
rupa memberikan kepuasan tersendiri bagi penciptanya atau bagi penikmat
seni. Tidak perduli terhadap penilaian orang lain. Atau tidak perduli dengan
kebutuhan orang lain. Seseorang yang merasa sedih mungkin mendapat
penghiburan dengan menikmati keindahan lukisan itu sendiri. Membuat
lukisan sendiri yang nantinya karya tersebut dapat membangkitkan
kenangannya akan suatu hal yang indah. Memberikan semangat yang
melimpah. Menghadiri suatu pameran seni rupa juga dapat menjadi alternatif
untuk memulihkan suasana hati atau fikiran yang lelah dengan rutinitas sehari-
hari yang membosankan, terlebih jika kita adalah pecinta seni rupa.
Memenuhi kebutuhan fisik: Seni rupa terapan yang digunakan dalam
kehidupan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karena ditujukan
berupa peralatan untuk bekal hidup, maka karya atau produk seni yang
dihasilkan harus memenuhi 3 kriteria yaitu kenyamanan, keindahan dan
keamanan. Hal ini sangat dibutuhkan karena ketiganya akan saling
mempengaruhi dan saling dibutuhkan. Adanya seni rupa terapan yang tak
hanya memperhatikan fungsi tetapi juga nilai estetika atau nilai keindahan.
Namun yang menjadi keunggulan tersendiri yang dapat menimbulkan
kenyamanan sebagai salah satu pilar penting pemenuhan kebutuhan fisik. Satu
contoh adalah desain busana dan aksesoris yang menarik memberikan
kenyamanan, keamanan dan nilai guna yang diselaraskan guna pemenuhan
kebutuhan fisik individu.
Fungsi sosial Rekreasi Rekreasi: Kita bisa menyebutnya sebagai hiburan.
Hiburan itu merupakan salah satu fungsi seni yang paling dapat dirasakan
secara langsung. Sebab jika kita melihat karya tersebut, hati menjadi tenang,
damai dan nyaman. Timbul rasa semangat kembali untuk berkarya. Ini yang
menjadi keuntungan yang berlipat dalam apresiasi seni. Keindahan dan
kenyamanan suatu karya seni rupa menjadi daya tarik tersendiri yang mampu
menghibur banyak orang dari berbagai kalangan. Sama halnya dengan
perpaduan unsur-unsur musik yang yang mampu membangkikan keceriaan,
seni rupa juga mampu membantu manusia untuk menyegarkan suasana setelah
menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari.
9
Fungsi Komunikasi: Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media
sosial dan internet, karya seni rupa juga semakin efektif merasuk dalam nilai-
nilai budaya budaya mereka. Lihatlah bagaimana seorang pelukis yang berada
di Eropa menyampaikan ide-ide dan nilai budayanya melalui sebuah lukisan
yang kemudian dapat dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia melalui media
sosial dimana pelukis tersebut membagikan karyanya. Perhatikan seniman
seniman Indonesia yang mampu memukau dunia melalui karya-karyanya.
SUngguh luar biasa, para seniman menyampaikan budaya melalui karya seni.
Mereka memperkenalkan produk seninya pada dunia. Misalnya Batik, yang
sudah diakui dunia. Wayang Kulit yang sudah diakui oleh dunia. Mungkin
dunia juga akan mempelajari sejarah Wayang Kulit sampai pada Bagaimana
mempelajari Cara Membuat Wayang Kulit. Produk inilah bukti kongkret
sebagai media berkomunikasi. Banyak hal yang kita peroleh ketika menikmati
suatu kayaseni rupa. Banyak desain bangunan terkenal yang tercipta karena
disainernya belajar banyak hal dari seni arsitektur bangunan terdahulu yang
berkesan baginya. Begitupula halnya desain busana yang terus berkembang
seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan tehnologi dan informatika.
Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak desainer yang belajar dari karya seni
rupa yang sudah ada dan kemudian secara kreatif untuk mengembangkannya.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan , maka kita dapat mengetahui
bahwa Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang
bentuknya terdiri atas unsure-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang
dan warna. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu : karya seni rupa dua
dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 2
pula yaitu seni murni dan seni pakai/terapan. Dan juga berfungsi dan bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari.