Anda di halaman 1dari 13

NAMA : ADITIA BAGUS SAPUTRA

KELAS : X MIA
ARTIKEL : SENI RUPA 2 DIMENSI

Seni rupa 2 dimensi adalah salah satu bagian dari seni rupa, selain itu seni rupa dua dimensi juga
merupakan contoh dari beberapa ragam bentuk kesenian yang sudah ada di dunia ini. Pembahasan ini
akan memberikan penjelasan tentang seni rupa, jadi seni rupa adalah kesenian yang sangat luas maka
semakin meyakinkan bahwa salah satu cabang nya yaitu seni rupa dua dimensi yang juga memiliki
beberapa ragam contoh dalam setiap karya seni nya. Banyak beberapa seniman yang ada di dalam
bidang seni rupa 2 dimensi sehingga cabang dalam seni rupa semakin menambah cabang – cabang seni
rupa yang ada.
Dalam seni rupa jika di tinjau dari segi fungsinya di bagi menjadi beberapa karya seni rupa yaitu seni
rupa terapan dan seni rupa murni. Sedangkan jika seni yang di tinjau dari segi bentuknya, maka seni
rupa di bagi atas karya seni rupa 2 dimensi dan juga seni rupa 3 dimensi. Jika anda bingung maka anda
bisa membaca Perbedaan Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 selain perbedaan nya maka anda juga bisa
melihat contoh – contoh dari ke dua seni rupa tersebut. Maka akan di bahas secara detail tentang
pengertian seni rupa 2 dimensi, teknik yang di gunakan pada seni rupa 2 dimensi dan juga contoh seni
rupa 2 dimensi.
Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan sisi
lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian.
Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari – hari bisa di lihat pada dekorasi dinding.
Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi Terlengkap
Seni rupa 2 dimensi adalah salah satu bagian dari seni rupa, selain itu seni rupa dua dimensi juga
merupakan contoh dari beberapa ragam bentuk kesenian yang sudah ada di dunia ini. Pembahasan ini
akan memberikan penjelasan tentang seni rupa, jadi seni rupa adalah kesenian yang sangat luas maka
semakin meyakinkan bahwa salah satu cabang nya yaitu seni rupa dua dimensi yang juga memiliki
beberapa ragam contoh dalam setiap karya seni nya. Banyak beberapa seniman yang ada di dalam
bidang seni rupa 2 dimensi sehingga cabang dalam seni rupa semakin menambah cabang – cabang seni
rupa yang ada.
Baca juga:
 Pengertian Estetika Menurut Para Ahli
 Pengertian Seni Menurut Para Ahli
 Jenis Jenis Komunikasi
Dalam seni rupa jika di tinjau dari segi fungsinya di bagi menjadi beberapa karya seni rupa yaitu seni
rupa terapan dan seni rupa murni. Sedangkan jika seni yang di tinjau dari segi bentuknya, maka seni
rupa di bagi atas karya seni rupa 2 dimensi dan juga seni rupa 3 dimensi. Jika anda bingung maka anda
bisa membaca Perbedaan Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 selain perbedaan nya maka anda juga bisa
melihat contoh – contoh dari ke dua seni rupa tersebut. Maka akan di bahas secara detail tentang
pengertian seni rupa 2 dimensi, teknik yang di gunakan pada seni rupa 2 dimensi dan juga contoh seni
rupa 2 dimensi.
Baca juga :
 Jenis Jenis Seni Sastra
 Unsur Seni Lukis
 Seni Rupa Terapan
Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan sisi
lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian.
Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari – hari bisa di lihat pada dekorasi dinding.
(Baca juga : Cabang Seni Rupa)
Teknik – teknik Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa juga memiliki beberapa teknik yang perlu kita ketahui, dalam seni rupa memiliki 4 teknik
yaitu :
1. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak, cat
poster atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan
padat. (Baca juga : Unsur Unsur Kebudayaan)
2. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar
dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya
juga tampak seperti transparan. (Baca juga : Tarian Tradisional Sumatera Barat)
3. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang realis
atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan
menggunakan lem. (Baca juga : Perbedaan Seni dan Keindahan)
4. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang juga
merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi.
(Baca juga : Tarian Tradisional Papua)
5. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan
menggunakan pola garis dari pensil atau pena. (Baca juga : Budaya Indonesia yang Mendunia)
6. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis dengan
menggunakan satu warna. (Baca juga: Teknik Dasar Pencak Silat)
7. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis yang
dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena. (Baca
juga : Teknik Dasar Seni Peran)
8. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap terang
pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil. (Baca
juga : Kebudayaan Papua)
9. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan objek
lukis dengan beberapa titik – titik yang ada.
10. Teknik Aquarel :  Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek lukis
yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
11. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan cara
menempelkan benda – benda 3 dimensi
12. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang
tindih dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga menghasilkan karya
seni anyaman.
Unsur – Unsur Seni Rupa 2 Dimensi
Unsur – unsur yang ada pada seni rupa 2 dimensi wajib untuk di mengerti oleh seorang seniman agar
nanti akan mendapatkan hasil karya yang memuaskan. Jika dilihat dari dimensinya maka karya seni
rupa dibagi menjadi dua bagian yaitu : Karya seni rupa dua dimensi yang mempunya dua ukuran juga
dan karya seni rupa tiga di mensi yang memiliki tiga ukuran atau memiliki ruangan.
Jika di lihat dari fungsinya maka karya seni rupa juga ada yang di buata dengan memberikan
pertimbangan utama yaitu untuk memenuhi fungsi – fungsi praktis. Karya seni rupa seperti ini bisa di
kategorikan kedalam jenis karya seni rupa terapan (applied art). Dalam pembuatan karya seni rupa
terapan ini maka biasanya melalui beberapa proses seperti proses perancangan desain. Untuk
memberikan pertimbangan aspek – aspek dalam karya seni rupa terapan juga memiliki fungsi untuk
memperindah bentuk dan tampilan dari sebuah benda dan meningkatkan kenyamanan bagi
penggunanya.
Selain berdasarkan bentuk dimensi dan fungsinya maka karya seni rupa ini masih di golongkan lagi
berdasarkan :

 Media
 Teknik
 Bahan
 Orientasi Pembuatan.
Berdasarkan karakteristik diatas maka kita semua akan mengenal berbagai macam jenis karya seni
rupa seperti : seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain. Sehingga unsur – unsur seni
rupa yaitu :
1. Titik 
Semua wujud dalam pembuatan seni rupa dua dimensi awalnya adalah dari sebuah titik yang akan
menjadikan hasil. Selain itu, titik merupakan unsur yang paling kecil dari dasar seni rupa. Akan tetapi
titik juga menjadi salah satu pusat perhatian maka apabila titik tersebut berkumpul dan dengan warna
yang berbeda. Titik yang bentuk nya besar maka di sebut dengan bintik.
2. Garis
Garis adalah sebuah goresan atau penbatas dari satu benda dengan benda yang lainnya, bidang, warna,
ruangan, texture, dan lain sebagainya. Garis akan mempunyai dimensi yaitu jika memanjang dan
memiliki arah yang jelas. Ada beberapa sifat dari garis yaitu :
 Panjang
 Pendek
 Tipis
 Tebal
 Horizontal
 Vertikal
 Melengkung
 Lurus
 Berombak
 Patah – patah, dll.
Garis akan memberikan kesan – kesan kepada lukisan seperti ide, gerakan, simbol, kode tertentu dan
lain sebagainya. Garis ini bisa di manfaatkan dalam desain untuk memberikan tampilan dan kesan
tertentu. Seperti halnya untuk menciptakan kesan yang kuat pada lukisan, simple, megah dan lain
sebagainya.
3. Bidang
Di dalam seni rupa dua dimensi ini bidang adalah salah satu unsur yang akan terbentuk dari beberapa
gari yang saling terhubung dengan garis yang lain nya. Bidang memiliki dimensi yang panjang dan
juga lebar. Sehingga hasil dari kumpulan bidang akan saling berhubungan dan bisa membentuk suatu
bangunan atau suatu bentuk yang memiliki volume. Jika di lihat dari bentuk nya, bidang ini terdiri dari
beberapa jenis yaitu :
 Bdang Geometris atau Organis
 Bidang Bersudut
 Bidang tidak Berarturan
Selain itu, karena bidang memiliki kedua ujung yang saling bertemu, bisa terjadi nya bidang juga
karena sapuan dari warna. Bidang akan di batasi kontur, menyatakan permukaan dan akan memiliki
ukuran. Bidang dasar yang ada pada seni rupa yaitu :
 Bidang Segitiga
 Bidang Segi Empat
 Bidang Lingkaran
 Bidang Oval dan
 Segi Lain nya.
Unsur seni rupa 2 dimensi yang lain nya yaitu raut. Raut adalah potongan yang terlihat dari suatu
objek. Jika disebut dengan bidang, maka bidang adalah istilah yang sering di  gunakan untuk
menunjukkan suatu bentuk benda yang cenderung dengan pipih atau datar dan sedangkan bangunan
atau bentuk akan lebih menunjukkan kepada wujud benda yang sudah memiliki volume.
4. Bentuk 
Sudah di singgung sedikit di atas maka untuk lebih jelasnya akan di ulas kembali. Menurut bahasa
bentuk adalah bentuk plastis atau bangunan. Bentuk plastis adalah bentuk dari suatu benda yang bisa di
lihat dan di raba karena memiliki unsur nilai dari suatu benda itu, contohnya lemari. Lemari yang di
tempatkan di dalam ruangan tidak hanya berbentuk segi empat akan tetapi memiliki nilai dan peran
tersendiri.
Bangunan adalah bentuk dari suatu benda yang hanya terlihat polos sama hal nya dengan yang di lihat
oleh mata, hanya sekedar untuk menunjukkan sifat nya  yang berbentuk persegi, bulat, ornamentak, tak
teratur dan lain sebagainya.
5. Tekstur
Tekstur adalah sifat dari sebuah permukaan benda. Sifat permukaan sebuah benda yang dapat berkesan
kasar, halus, kusam, licin, mengkilap, berpori dan lain sebagainya. Kesan yang ada di tekstur ini bisa
kita rasakan dengan dilihat dan juga dengan di sentuh atau rabaan. Tekstur dalam seni rupa dua
dimensi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu :
 Tekstur nyata : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang memiliki kesan yang benar –
benar di rasakan dengan penglihatan dan juga dengan rabaan.
 Tekstur semu (maya) : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang jika di rasakan
dengan penglihatan dan rabaan akan memiliki kesan yang berbeda.
Dari kedua tekstur diatas maka nilai dari seni rupa 2 dimensi akan berbeda – beda juga. Dengan
menggunakan unsur yang berbeda maka akan menghasilkan karya seni rupa 2 dimensi yang berbeda
pula.
6. Warna
Dalam karya seni rupa 2 dimensi ada pendekatan yang untuk mempelajari tentang warna, salah satu
dari teori warna yaitu berdasarkan pigmen warna atau berdasarkan gothe yaitu butiran halus dari
warna. Ada beberapa istilah di dalam teori warna pigmen, yaitu sebagai berikut ini :
 Warna Primer : adalah warna pokok atau warna dasar yang tidak akan bisa di campur dengan
warna yang lain nya. Contoh dari warna primer adalah : Merah, Kuning dan Biru.
 Warna Sekunder : adalah warna yang di hasilkan dari beberapa campuran warna primer.
Contoh dari warna sekunder adalah : Ungu, Oranye, dan Hijau.
 Warna Tersier : adalah warna yang di hasilkan dari ke dua warna sekunder.
 Warna Analogus : adalah warna yang berjejer dan berdampingan letaknya didalam satu
lingkaran warna. Contoh dari warna analogus adalah : dari warna ungu yang akan menuju ke
arah warna merah.
 Warna Komplementer : adalah warna kontras yang memiliki letak berseberangan di dalam
lingkaran warna. Contohnya yaitu warna kuning dengan warna ungu, warna merah dengan
warna hijau, dan lain sebagainya.
Dalam seni rupa 2 dimensi juga memiliki berbagai macam warna sehingga seniman bisa memberikan
hasil karya yang berbeda – beda dan juga memiliki kesan yang berbeda – beda pula.
7. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa 2 dimensi juga memiliki gelap dan terang yang juga memiliki beberapa fungsi
yaitu untuk memberikan kesan ruang atau kedalaman, memberikan kesan tiga dimensi pada suatu
benda yang ada, dan juga memberikan perbedaan kontras. Di dalam karya seni rupa 2 dimensi, gelap
terang juga bisa terjadi karena intensitas warna atau juga karena campuran warna hitam dan juga putih.
8. Ruang dan Kedalaman
Ruang dan kedalaman dalam karya seni rupa 2 dimensi yaitu ruangan yang sangat bergantung pada
luas bidang gambar yang ada. Unsur ruang yang ada pada karya seni 2 dimensi yaitu memiliki sifat
yang semu atau maya akrena unsur dari ruang ini hanya di ciptakan melalui kesan dan juga
penggambaran yang datar, pipih, menjorok, jauh, cembung, cekung dan lain sebagainya.
Media Karya Seni Rupa 2 Dimensi
Media adalah salah satu alat yang sering di gunakan untuk menghasilkan karya. Berikut ini ada
beberapa media seni rupa yang sering di gunakan :
1. Pensil
Pensil dibuat dengan campuran grafit dan tanah liat, pensil ini sangat fundamental dalam banyak
pembuatan karya seni rupa. Karya seni yang dihasilkan dengan menggunakan alat berupa pensil dapat
menghasilkan misalnya sebuah sketsa atau lukisan.
2. Konte
Konte ini adalah sebuah alat yang digunakan dalam banyak karya seni rupa 2 dimensi, konte bertektur
halus dan berwarna sangat hitam atau bisa dikatakan memiliki warna yang hitam legam.
3. Pensil warna
Pensil warna banyak digunakan untuk membuat karya berupa lukisan, pensil warna terdiri dari
berbagai macam warna-warna dan memiliki tektur lembut. Pensil warna merupakan alat melukis yang
dikenal banyak kalangan karena penggunaanya terbilang mudah.
4. Krayon
Krayon ini merupakan bahan atau alat yang digunakan untuk membuat karya seni 2 dimensi yang
memiliki banyak ragam warna, krayon terbuat dari unsur lilin dan kapur sehingga penggunaanya
terbilang mudah dan sangat akrab bagi pelukis pemula.
5. Pena
Pena merupakan alat yang digunakan untuk menunjang sebuah karya seni rupa 2 dimensi yang
bahanya terbuat dari tinta, dimana tinta yang ada dalam pena sering hanya didominasi tiga warna yaitu
warna hitam, biru, dan merah.
6. Cat air
Cat air merupakan bahan yang sangat familiar di telingga para pelukis bahkan untuk para pelukis
pemula, cat air sangat digemari karena penggunaanya yang mudah dan menimbulkan hasil karya yang
cenderung bersifat lukisan klasik, cat air ini banyak digunakan para seniman seni rupa 2 dimensi baik
diatas media. Cat air memiliki sifat transparan dan mudah larut.
7. Cat minyak
Cat minyak merupakan salah satu alat yang digunakan seorang seniman lukis untuk membuat karyanya
diatas media kanvas, cat minyak ini merupakan alat yang memiliki tingkat kesulitan yang tidak mudah
dimana untuk melihat hasil karyanya dibutuhkan waktu beberapa hari karena sifatnya yang
membutuhkan waktu lama untuk kering. Akan tetapi cat minyak ini sanga disukai karena pelukis dapat
menggambarkan imajinasinya lewat perpaduan warna yang didapatnya secara ekslusif.
8. Kanvas
Kanvas merupakan salah satu media lukis yang sudah sangat terkenal, dan merupakan media lukis
yang paling banyak digunakan oleh seniman untuk membuat karya seni 2 dimensi nya. Kanvas sendiri
terbuat dari campuran kain yang berlapis cat dan lem. Kanvas biasanya berwarna putih dan memiliki
ukuran yang beragam, tersedia dari yang paling kecil sampai ukuran yang sangat besar.
9. Kuas
Kuas adalah alat yang digunakan dalam pengerjaan sebuah karya seni rupa 2 dimensi lukisan, kua
berguna untuk menggoreskan baik itu cat minyak, maupun cat air atau bahan-bahan lainnya kedalam
media lukis untuk menghasilkan sebuah gambar.
10. Palet
Palet adalah wadah atau media yang digunakan sebagai alat bantu untuk menaruh cat, palet juga
berguna untuk mencampurkan warna-warna cat sesuai dengan keinginan dari pelukis, palet sangat
berguna untuk menambah keberagaman warna dalam sebuah karyas seni.
11. Komputer
Komputer sangat diperlukan sebagai media pendukung dari hasil karya-karya seni 2 dimensi yang
menggunakan teknik teknik tertentu seperti gambar-gambar digital. Komputer bisa menjadi media
sekaligus alat yang digunakan sebagai pembuat karya. Pada saat sekarang ini bantuan teknologi sangat
fundamental dalam kelangsungan perkebangan semua aspek kehidupan, tak terkecuali sebuah karya
seni 2 dimensi.
Berikut adalah pengertian seni rupa 2 dimensi dengan dilengkapi pembahasan tentang teknik teknik
yang ada pada seni rupa 2 dimensi, unsur – unsur seni rupa 2 dimensi dan media seni rupa dua dimensi
yang mudah untuk di pelajari dan di pahami.

ARTIKEL : SENI RUPA 3 DIMENSI


Seni rupa 3 dimensi, atau biasa kita sebut dengan Seni rupa 3D, merupakan seni rupa yang dibatasi
dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang
memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang. Sedangkan seni rupa 2 dimensi hanya memiliki dua
batas pada setiap sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar, yang menjadi pembeda antara seni rupa 3
dimensi dan 2 dimensi ada di unsur ruang tersebut.
Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa 3 Dimensi:
1. Mempunyai panjang, lebar, tinggi
2. Menempati ruang
3. Dan bisa dilihat dari segala sudut pandang
Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Pembuatan karya seni rupa 3 Dimensi terbagi menjadi dua bagian, berdasarkan fungsi dan tujuan seni
rupa tersebut yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
 Seni Rupa Murni merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih
mengutamakan keindahan dari pada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan
biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.
 Seni Rupa Terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi
juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan
kegunaan dibandingkan keindahannya.
Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Daerah-daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang bermacam-macam dalam teknik membuat
karya seni rupa 3 dimensi, semua berdasarkan lingkungan daerah tersebut.

Seni Rupa 3 Dimensi – Teknik, Unsur dan Contohnya


Seni rupa 3 dimensi, atau biasa kita sebut dengan Seni rupa 3D, merupakan seni rupa yang dibatasi
dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang
memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang. Sedangkan seni rupa 2 dimensi hanya memiliki dua
batas pada setiap sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar, yang menjadi pembeda antara seni rupa 3
dimensi dan 2 dimensi ada di unsur ruang tersebut.
Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa 3 Dimensi:
1. Mempunyai panjang, lebar, tinggi
2. Menempati ruang
3. Dan bisa dilihat dari segala sudut pandang
Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Pembuatan karya seni rupa 3 Dimensi terbagi menjadi dua bagian, berdasarkan fungsi dan tujuan seni
rupa tersebut yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
 Seni Rupa Murni merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih
mengutamakan keindahan dari pada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan
biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.
 Seni Rupa Terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi
juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan
kegunaan dibandingkan keindahannya.
Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Daerah-daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang bermacam-macam dalam teknik membuat
karya seni rupa 3 dimensi, semua berdasarkan lingkungan daerah tersebut.
Berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:
1. Teknik Aplikasi – merupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit dengan
cara menempelkan bermacam-macam kain yang sudah di gunting yang seperti bunga, bintang,
boneka dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.
2. Teknik Mozaik – merupakan sebuah teknik menggambar dengan menggunakan suatu bentuk
geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan untuk mengganti bahan pewarna.
3. Teknik Merakit – merupakan sebuah karya seni dengan cara menyambungkan beberapa
potongan bahan-bahan. Cara ini bisa disebut dengan merakit, rakitan adalah hasil karyanya.
4. Teknik Pahat – merupakan teknik yang membuat karya seni dengan membuang bahan-bahan
yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.
5. Teknik Cor/Menuang – merupakan karya seni yang dilakukan dengan cara menuang bahan cair
ke sebuah alat cetakkan. Bahan cair yang biasa digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan
sebagainya.
Simbol dalam karya seni rupa 3 dimensi
Dalam menekuni karya seni rupa, simbol-simbol juga mempunya makna yang terkandung
didalamnya, baik itu berwujud objek atau pun unsurnya. Contohnya warna merah disebut sebagai
simbol keberanian, patung kuda biasa disebut sebagai simbol kegagahan, patung katak sebagai simbol
pemanggil hujan, tugu Proklamasi di Jakarta sebagai simbol kemerdekaan dan perjuangan rakyat
Indonesia, tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat sebagai tempat dilalui garis katulistiwa,
tugu Jogja sebagai simbol persatuan antara pemimpin dan rakyat dalam melawan musuh dalam suatu
pemerintahan.
Unsur Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi mempunyai unsur yang membentuk kesatuan sehingga dapat memperindah
atau mempercantik pada karya seni rupa 3 dimensi.
Berikut ini unsur-unsur yang membentuk karya seni rupa:
 
Seni Rupa 3 Dimensi – Teknik, Unsur dan Contohnya
Seni rupa 3 dimensi, atau biasa kita sebut dengan Seni rupa 3D, merupakan seni rupa yang dibatasi
dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang
memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang. Sedangkan seni rupa 2 dimensi hanya memiliki dua
batas pada setiap sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar, yang menjadi pembeda antara seni rupa 3
dimensi dan 2 dimensi ada di unsur ruang tersebut.
Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa 3 Dimensi:
1. Mempunyai panjang, lebar, tinggi
2. Menempati ruang
3. Dan bisa dilihat dari segala sudut pandang
Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Pembuatan karya seni rupa 3 Dimensi terbagi menjadi dua bagian, berdasarkan fungsi dan tujuan seni
rupa tersebut yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
 Seni Rupa Murni merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih
mengutamakan keindahan dari pada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan
biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.
 Seni Rupa Terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi
juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan
kegunaan dibandingkan keindahannya.
Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Daerah-daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang bermacam-macam dalam teknik membuat
karya seni rupa 3 dimensi, semua berdasarkan lingkungan daerah tersebut.
Berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:
1. Teknik Aplikasi – merupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit dengan
cara menempelkan bermacam-macam kain yang sudah di gunting yang seperti bunga, bintang,
boneka dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.
2. Teknik Mozaik – merupakan sebuah teknik menggambar dengan menggunakan suatu bentuk
geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan untuk mengganti bahan pewarna.
3. Teknik Merakit – merupakan sebuah karya seni dengan cara menyambungkan beberapa
potongan bahan-bahan. Cara ini bisa disebut dengan merakit, rakitan adalah hasil karyanya.
4. Teknik Pahat – merupakan teknik yang membuat karya seni dengan membuang bahan-bahan
yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.
5. Teknik Cor/Menuang – merupakan karya seni yang dilakukan dengan cara menuang bahan cair
ke sebuah alat cetakkan. Bahan cair yang biasa digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan
sebagainya.
Simbol dalam karya seni rupa 3 dimensi
Dalam menekuni karya seni rupa, simbol-simbol juga mempunya makna yang terkandung
didalamnya, baik itu berwujud objek atau pun unsurnya. Contohnya warna merah disebut sebagai
simbol keberanian, patung kuda biasa disebut sebagai simbol kegagahan, patung katak sebagai simbol
pemanggil hujan, tugu Proklamasi di Jakarta sebagai simbol kemerdekaan dan perjuangan rakyat
Indonesia, tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat sebagai tempat dilalui garis katulistiwa,
tugu Jogja sebagai simbol persatuan antara pemimpin dan rakyat dalam melawan musuh dalam suatu
pemerintahan.
Unsur Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi mempunyai unsur yang membentuk kesatuan sehingga dapat memperindah
atau mempercantik pada karya seni rupa 3 dimensi.
Berikut ini unsur-unsur yang membentuk karya seni rupa:
1.Titik
Titik merupakan unsur karya seni rupa yang paling dasar dan paling kecil. Titik seperti sebuat bintik
dalam seni rupa. Dengan sebuah titik, seseorang bisa mendapatkan ide baru dalam berkarya seperti
membuat garis dan ruang. Selain itu titik mempunyai pusat perhatian tersendiri bilang sendiri atau
mempunyai warna yang mencolok berbeda sendiri dari yang lainnya.
2.Garis
Garis merupakan goresan atau batas suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan sebagainya. Garis
mempunyai dimensi yang cenderung memanjang dan mempunyai arah tertentu. Gari juga memiliki
beberapa sifat seperti panjang, pendek, horizontal, vertikal, tipis, lurus, berombak, melengkung, tebal,
patah-patah, miring, halus dan lain-lain.
Selain itu garis juga mempunyai berbagai bentuk seperti garis mendatar, garis tegak, garis miring,
garing lengkung, garis bersilang, garis sejajar, garis zig zag, garis spiral dan garis gelombang.
Penggunaan garis dalam sebuah gambar juga memiliki kesan tertentu, seperti garis lurus mempunyai
kesan kesan keras, garis patah-patah yang memiliki kesan kaku.
3.Bidang
Salah satu karya seni rupa yang dibentuk atau terbentuk dari hubungan beberapa garis disebut bidang.
Bidang memiliki dimensi panjang, lebar atau bisa disebut juga pipih. sedangkan bentuk memiliki
dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk mempunyai isi atau volume.
Berdasarkan bentuknya, bidang dan bentuk memiliki beragam macam seperti bidang geometris, bidang
simetris, bidang organis dan lain sebagainya.
4.Bentuk
Bentuk bisa diartikan sebagai bangun atau plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos. Sedangkan
bentuk plastits bukan hanya dilihat dari bentuknya saja, melainkan ada nilai dan maknanya sepeti
lemari, lemari bukan hanya sebuah benda tetapi memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.
5.Tekstur
Tekstru adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya kasar, halus, berpori, licin, mengkilap dan
sifat-sifatnya bisa dirasakan lewat indra mata dan indra peraba. Berdasarkan jenisnya tekstur terbagi
menjadi dua macam yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai nilai dan
kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan, sedangkan tekstru semua tidak mempunyai
nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan.
Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini
contoh karya seni rupa 3 dimensi yang biasa kita temukan:
1. Kriya
Kriya merupakan karya seni yang menggunakan hand skill atau keterampilan tangan dan
memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni
rupa terapan nusantara. Kebanyakan kriya digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai
seperti furniture, benda mainan seperti boneka. Kriya juga memiliki beragam jenis seperti seni kriya
kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.
Dalam membuat kriya juga ada teknik-teknik pembuatan, yang biasa digunakan antara lain:
 Teknik Pahat/Ukir – Bali merupakan daerah yang paling banyak menggunakan seni kriya pahat
seperti patung arca yang menggunakan bahan baku batu andesit. Seni Kriya selain
menggunakan batu, biasa juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit hewan
sebagai bahan dasar.
 Teknik Bursir: Teknik menambah dan mengurangi objek, dengan menjadikan bahan utamanya
tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak.
 Teknik Batik: Pemuatan kain batik menggunakan teknik cap,tulis, dan teknik lukis. Orang
Indonesia biasa menggunakan teknik batik tulis dalam membantik. Keragaman batik tidak
hanya ada di pulau Kawa, melainkan terdapat pula di pulau Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra.
Batik memiliki banyak corak yang beraneka ragam di setiap daerah, namun pada umumnya
batik jawa bergaya natural, batik sumatra bergaya merah megah.
 Teknik Tenun: Indonesia kaya akan keragaman dan corak dalam menghasilkan kain tenun.
Tenun itu terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket dan tenun ikat. Perbedaan tenun ini terdapat
pada cara pembuatan dan bahannya. Tenun songket dibuat dengan benang perak, emas dan
benang sutra. Aceh, Sulteng, Bali, Sumatra, Nusa Tenggara Timur, Kaltim, Kalbar dan Sulteng
terkenal dengan pengahasil tenun ikat terbesar di Inonesia. dan daerah penghasil songket yang
terkenal itu ada di Sumbar, Aceh, Riau, Sumut, Lombok, Palembang, NTB dan Maluku. Lama
pengerjaan menggunakan teknik tenun biasanya memakan waktu 2-3 bulan.
 Teknik Anyaman: Anyaman merupakan teknik dengan tindih-menindih, silang-menyilang,
lipat-melipat, bolak-balik dan lungsen dengan pola yang sudah ditentukan. Bahan-bahan untuk
membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng
gondok, kertas, plasti dan tari. Pusat kerajinan anyaman di Indonesia ada di Bali, Sulawesi,
Tasikmalaya, Kalimantan dan Papua.
 Teknik Bordir: Teknik bordir atau teknik sulam pada kriya biasa menempatkan hiasan dari
benang yang sudah dijaitkan pada kain yang fungsinya untuk menghias tampilan kain.
Pengalikasian kriya bordir biasanya pada baju, tas, kerudung, taplak meja, bantal dan
sebagainya. Kota Tasikmalaya merupakan penghasil bordir terkenal di Indonesia.
2. Patung
Salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal adalah patung. Sampai sekarang seni patung
semakin berkembang lebih baik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Patung biasa dibuat dengan media
batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata memandang. Patung mempunyai panjang,
lebar dan tinggi dan terbuat dari benda padat dan lunak. Kebanyakan orang membuat patung dibuat
serupa dengan binatang, manusia, dan bentuk lainnya.
Berdasarkan segi bentuknya, patung memiliki dua jenis yaitu :
here must be shortcodes for spans
Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung juga terbagi menjadi dua yaitu:
1. Zonde Bosse – Zonde Bosse merupakan bentuk patung yang mampu berdiri sendiri, tidak ada
bantuan di sebelah kanan dan kirinya. Patung ini biasanya selalu menempel pada salah satu
sisinya.
2. Relief – Relief merupakan bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya
relief ini menggambarkan sebuah adegan dari cerita. Salah satu contoh relief dapat kita lihat di
candi shiwa dan candi brahma di kompleks candi prambanan yang berisi rangkaian adegan
ramayana.
Relief dibagi menjadi tiga jenis:
1. Baserelief: Relief yang menampilkan bentuk yang kurang dari setengah dari bentuk aslinya
2. Demirelief: Relief yang menampilkan bentuk setengah dari bentuk aslinya
3. Hautrelief: Relief yang menampilkan bentuk yang sama persis dengan bentuk aslinya
3. Keramik
Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer atau
perkembangan seni yang terkena dampak modernisasi. Seni keramik mempunyai fungsi antara lain
sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang harus melalai proses dipijir,
butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir.
Karna tanah liat mempunyai sifat yang plastis, maka dibutuhkan teknik yang khusus dan unik dalam
pengolahan sampai penanganannya. Proses inilah yang mempunyai rangkaian yang panjang dan
mempunyai tahapan-tahapan kritis. Kritis disini karena tahapan dalam membuat keramik mempunyai
bnayak resiko dengan kegagalan. Ketika proses kritis atau bagian tersulit ini berlangsung baik, maka
keramik kemungkinan besar mengalamai kegagalan produksi.
Kualitas sebuah keramik dinilai dari prosesnya, terbukti sampai saat ini seni keramik berkembang
dengan sangat pesat dengan bermacam model dan harga jual yang tinggi, seperti guci dan hiasan
dinding.
Berikut ini alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan keramik:
 Bahan keramik pengikat: ball clay, kaolin, fire clay dan red clay
 Bahan keramik pelebur: kapur dan felsper
 Bahan keramik pengisi: silika grog (samot)
 Bahan keramik tambahan: water glass, pyrophilit, dan talk
 Bahan keramik mentah glasir: bahan keramik yang melalui proses pembakaran dengan suhu
tertentu
 Bahan keramik  SiO2: pasir kuarsa, lempung dan felspar
 Bahan keramik oksida: basa-posta felsper, soda abu dan batu kapur
 Bahan tambahan: senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel, senyawa chrom
 Bahan perekat: gum
 Bahan penutup: oksida sirkon dan oksida seng
 Bahan pelebur: asam borat, Na2CO3, K2CO3, BaCO3, Pb3O4, dan borax
 Bahan opacifer: SnO2 dan ZrO
4. Arsitektur
Arsitektur merupakan seni rupa 3 dimensi dan ilmu merancang bangunan, mencakup membangun
keseluruhan mulai dari level makro seperti perencanaan kota, perancangan kota, arsitektur lansekap
sampai ke level mikro seperti desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
Sebagai suatu bagian dari seni, arsitektur masih memegang prinsip-prinsip keindahan yang merupakan
dasar dari bidang seni, seperti kesatuan, keseimbangan, keserasian dan irama juga digunakan dalam
aristektur. Hasil dari arsitektur merupakan perwujudan dari nilai seni. Maka dari itu sebagaian
perguruaan tinggi masih ada yang mengkelompokkan arsitektur pada fakultas seni.
Arsitektur dikelompokkan pada applied art (seni terpakai) sedangkan seni rupa dikelompokkan pada
pure art (seni murni). Pada faktanya arsitektur memang bidang seni yang mempunyai hubungan
dengan perencanaan dan perancangan yang dignakan manusia untuk melakukan kegiatannya. Tentu
berbeda dengan seni lukis yang hasilnya merupakan karya dua dimensi, atau seni pahat yang hasilnya
merupakan karya tiga dimensi, sedangkan arsitektur hasil dari karya ruang dan massa tiga dimensi.
Sebagai suatu ilmu, arsitektur juga mempunyai kaitan dengan bidang ilmu lainnya, karna sifatnya yang
lengkap seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, argonomi dan ekonomi. Oleh karena itu
sebagian perguruan tinggi juga ada yang mengkelompokkan arsitektur pada fakultas sosial atau
sejenisnya.
Selain itu arsitektur yang memang pada dasarnya merupakan ilmu perencanaan dan perancangan
lingkungan yang dibangun dengan rekayasa/teknologi dan mempunyai tanggung jawab penuh dalam
keselamatan manusia yang menggunakannya, arsitektur akan selalu merapkan ilmu teknik seperti
struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan. Oleh karena itu sebagian perguruan
tinggi, juga ada yang mengkelompokkan arsitektur ke dalam fakultas teknik atau sejenisnya.
Macam-macam Seni Rupa Murni Lainnya
Seni rupa murni nusantara dan mancanegara mempunyai gaya dan gerakan tersendiri yang unik dan
pandangan yang baru. Berikut ini contoh seni rupa murni nusantara dan mancanegara:
1. Seni Lukis
Seni lukis adalah karya seni yang mudah dikenal orang, seni lukis merupakan seni rupa murni 2
dimensi. Kanvas dan minyak adalah bahan utama dalam membuat karya lukis. Seni lukis memiliki
beberapa macam, yaitu:
 Seni lukis naturalis – seni yang dibuat secara natural dan wujud nyata
 Seni lukis ekspresionis – seni yang dibuat karena eksperesi emosi dan perasan pelukis.
 Seni luki abstrak – seni yang samar dan semu.
2. Seni Grafis : Sama seperti seni lukis, seni grafis merupakan seni rupa murni 2 dimensi. Teknik yang
dipakai dalam seni grafis mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, etsa, cungkil, collograph, atau
pengemasan bahan logam yang biasa disebut dengan percetakkan dengan bahan baku lito.
3. Seni Fotografi : adalah karya seni yang menghasilkan sebuah foto dari proses melukis dengan
cahaya yang menggunakan alat bernama kamera. Indra pengelihatan adalah hal yang paling penting
dalam seni fotografi.
4. Seni Koreografi : adalah seni rupa murni yang menciptakan dan mengubah sebuah gaya gerakkan
atau tarian yang berubah menjadi gaya gerakkan atau sebuah tarian yang utuh sehingga lebih menarik.
5. Seni film : biasa disebut dengan sinematografi adalah seni rupa murni yang dihasilkan dari rekaman
orang atau benda dengan  kamera atau olah animasi.
Contoh karya seni rupa yang terkenal di Nusantara
Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni rupanya, berikut ini contoh karya seni rupa yang
terkenal di Nusantara:
1.Seni rupa terapan anyaman : Ini adalah salah satu contoh seni rupa yang terkenal. Anyaman
merupakan rangkaian-rangkaian serat yang terikat dan membentuk benda. Biasanya bahan anyaman
menggunakan serat tumbuhan dan serat plastik. Contoh-contoh karya seni rupa terapan anyaman
adalah keranjang, kursi dan anyaman.
2. Seni rupa terapan kerajinan kulit : Seni rupa terapan kerajainan kulit sangat melimpah diproduksi
seperti sepatu kulit, tas kulit jaket kulit dan sebagainya. Biasanya bahan kulit terbuat dari kulit
binatang. Daerah yang memproduk kerajinan kulit paling terkenal ada di Yogyakarta.
3. Seni rupa terapan ukiran kayu : Ukiran kayu merupakan karya seni rupa yang sangat terkenal di
daerah melayu, khususnya di jepara. Ukiran kayu seperti lemari yang terbuat dari kayu jati.
Karya seni rupa berkembang pesat di Indonesia dan sudah berkembang sejak nenek moyang kita sejak
jaman sejarah, sejak jaman dahulu membuat seni hanya dari kapak dan tulang berburu.
ARTIKEL : PENGERTIAN SENI MUSIK

Agar lebih memahami apa arti seni musik, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles, pengertian seni musik adalah tuangan kemampuan serta tenaga penggambaran
yang berawal dari gerakan rasa dalam satu deretan nada (melodi) yang memiliki irama.
2. David Ewen
Menurut David Ewen, seni musik adalah ilmu pengetahuan serta seni tentang pengkombinasian ritmik
serta beberapa nada, baik vokal ataupun instrumen yang mencakup sebuah melodi serta harmoni
sebagai ekspresi segala sesuatu hal yang ingin diungkapkan lebih dalam dari sisi emosional.
3. Otti Jamalus
Menurut Otti Jamalus (1988 : 1), arti seni musik adalah sesuatu yang menghasilkan karya seni, berupa
bunyi berbentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran serta perasaan penciptanya lewat
unsur-unsur pokok musik, yakni irama, melodi, harmoni, serta susunan lagu dan ekspresi sebagai satu
kesatuan.
4. Remy Sylado
Menurut Remy Sylado (1893 : 12), pengertian seni musik adalah suatu wujud yang hidup dari
beberapa kumpulan ilusi dan alunan suara/ nada yang berjiwa sehingga dapat menggerakkan isi hati
sang penikmatnya.
5. Suhastjarja
Menurut Suhastjarja, seni musik adalah suatu ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep
pemikiran yang bulat, tentang bentuk wujud nada atau suara lainnya yang mengandung sebuah ritme
dan harmoni serta memiliki bentuk dalam ruang dan waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia
lain dalam suatu lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya.
Unsur-Unsur Seni Musik
Musik terbentuk dari beberapa unsur penting di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Adapun unsur-unsur seni musik adalah sebagai berikut:
1. Melodi
Melodi adalah susunan rangkaian tiga nada atau lebih yang terdengar berurutan secara logis, memiliki
irama, dan mengungkapkan gagasan.
2. Irama
Irama atau ritme adalah ukuran waktu atau tempo yang menentukan ketukan dalam keseluruhan musik.
Irama terbentuk dari rangkaian bunyi dalam waktu yang berbeda sehingga membentuk pola irama.
3. Harmoni
Harmoni adalah perpaduan yang teratur antara melodi dan nada secara terus menerus sehingga
menghasilkan keindahan komposisi musik.
4. Birama
Birama adalah unsur seni musik berupa ketukan atau ayunan secara berulang-ulang secara teratur
dalam tempo yang sama. Biasanya ketuka birama ditulis dengan 2/4, 2/3, 3/4, dan seterusnya.
5. Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang dimana setiap nada terdapat jarak
tertentu. Tangga nada terbagi dua, yaitu tangga nada diatonik (7 nada) dan pentatonik (5 nada).
6. Tempo
Tempo adalah tingkat kecepatan suatu musik yang ditentukan oleh banyaknya ketukan dalam satu
menit (beat). Semakin cepat sebuah musik yang dimainkan maka nilai temponya akan semakin besar.
7. Dinamika
Dalam musik, dinamika adalah tingkatan lembut dan kerasnya suara musik ketika dimainkan sehingga
tidak terdengar datar atau monoton.
8. Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna suara dalam seni musik. Timbre sangat bergantung pada sumber
suara dan cara bergetarnya suatu instrumen. Misalnya; dengan nada yang sama, timbre yang dihasilkan
oleh piano akan berbeda dengan timbre gitar.
Jenis-Jenis Seni Musik
Musik mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dan terdapat perbedaan jenis musik pada setiap
masa. Adapun jenis-jenis musik adalah sebagai berikut:
1. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah warisan nenek moyang setiap suku bangsa di Indonesia. Setiap daerah di
Indonesia memiliki instrumen musik yang berbeda-beda dan digunakan untuk keperluan yang berbeda
pula.
Ciri-ciri musik tradisional:
 Merupakan bagian dari budaya masyarakat.
 Menggunakan instrumen musik khas daerah.
 Menggunakan bahasa daerah dalam setiap syairnya.
 Musik tradisional umumnya tidak memiliki notasi.
 Dapat dipelajari secara lisan.
2. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah jenis musik yang mulai memperkenalkan berbagai elemen musik baru yang
belum digunakan pada periode sebelumnya. Jenis musik ini mulai muncul dan berkembang pada tahun
1990-an.
Ciri-ciri musik kontemporer:
 Memiliki ritme yang lebih kompleks.
 Terdapat harmoni yang tidak selaras (disonan).
 Melodi liriknya cenderung lebih sedikit.
 Adanya penggunaan suara elektronik dan sintetis.
 Banyak menggunakan alat musik tiup dan perkusi.
3. Musik Modern
Musik modern adalah jenis musik kreasi baru yang bersifat dinamis dan sudah menggunakan teknologi
tertentu, baik dari sisi instrumennya maupun dalam penyajiannya.
Ciri-ciri musik modern:
 Melibatkan berbagai alat musik modern.
 Mendapat sentuhan teknologi maju, baik instrumennya maupun penyajiannya.
 Tempo musiknya cenderung lebih cepat.
 Digunakan sebagai sarana aktualisasi diri dan komersial.
 Menggunakan bahasa internasional atau nasional.

Anda mungkin juga menyukai