KELAS : X MIA
ARTIKEL : SENI RUPA 2 DIMENSI
Seni rupa 2 dimensi adalah salah satu bagian dari seni rupa, selain itu seni rupa dua dimensi juga
merupakan contoh dari beberapa ragam bentuk kesenian yang sudah ada di dunia ini. Pembahasan ini
akan memberikan penjelasan tentang seni rupa, jadi seni rupa adalah kesenian yang sangat luas maka
semakin meyakinkan bahwa salah satu cabang nya yaitu seni rupa dua dimensi yang juga memiliki
beberapa ragam contoh dalam setiap karya seni nya. Banyak beberapa seniman yang ada di dalam
bidang seni rupa 2 dimensi sehingga cabang dalam seni rupa semakin menambah cabang – cabang seni
rupa yang ada.
Dalam seni rupa jika di tinjau dari segi fungsinya di bagi menjadi beberapa karya seni rupa yaitu seni
rupa terapan dan seni rupa murni. Sedangkan jika seni yang di tinjau dari segi bentuknya, maka seni
rupa di bagi atas karya seni rupa 2 dimensi dan juga seni rupa 3 dimensi. Jika anda bingung maka anda
bisa membaca Perbedaan Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 selain perbedaan nya maka anda juga bisa
melihat contoh – contoh dari ke dua seni rupa tersebut. Maka akan di bahas secara detail tentang
pengertian seni rupa 2 dimensi, teknik yang di gunakan pada seni rupa 2 dimensi dan juga contoh seni
rupa 2 dimensi.
Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan sisi
lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian.
Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari – hari bisa di lihat pada dekorasi dinding.
Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi Terlengkap
Seni rupa 2 dimensi adalah salah satu bagian dari seni rupa, selain itu seni rupa dua dimensi juga
merupakan contoh dari beberapa ragam bentuk kesenian yang sudah ada di dunia ini. Pembahasan ini
akan memberikan penjelasan tentang seni rupa, jadi seni rupa adalah kesenian yang sangat luas maka
semakin meyakinkan bahwa salah satu cabang nya yaitu seni rupa dua dimensi yang juga memiliki
beberapa ragam contoh dalam setiap karya seni nya. Banyak beberapa seniman yang ada di dalam
bidang seni rupa 2 dimensi sehingga cabang dalam seni rupa semakin menambah cabang – cabang seni
rupa yang ada.
Baca juga:
Pengertian Estetika Menurut Para Ahli
Pengertian Seni Menurut Para Ahli
Jenis Jenis Komunikasi
Dalam seni rupa jika di tinjau dari segi fungsinya di bagi menjadi beberapa karya seni rupa yaitu seni
rupa terapan dan seni rupa murni. Sedangkan jika seni yang di tinjau dari segi bentuknya, maka seni
rupa di bagi atas karya seni rupa 2 dimensi dan juga seni rupa 3 dimensi. Jika anda bingung maka anda
bisa membaca Perbedaan Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 selain perbedaan nya maka anda juga bisa
melihat contoh – contoh dari ke dua seni rupa tersebut. Maka akan di bahas secara detail tentang
pengertian seni rupa 2 dimensi, teknik yang di gunakan pada seni rupa 2 dimensi dan juga contoh seni
rupa 2 dimensi.
Baca juga :
Jenis Jenis Seni Sastra
Unsur Seni Lukis
Seni Rupa Terapan
Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan sisi
lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian.
Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari – hari bisa di lihat pada dekorasi dinding.
(Baca juga : Cabang Seni Rupa)
Teknik – teknik Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa juga memiliki beberapa teknik yang perlu kita ketahui, dalam seni rupa memiliki 4 teknik
yaitu :
1. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak, cat
poster atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan
padat. (Baca juga : Unsur Unsur Kebudayaan)
2. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar
dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya
juga tampak seperti transparan. (Baca juga : Tarian Tradisional Sumatera Barat)
3. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang realis
atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan
menggunakan lem. (Baca juga : Perbedaan Seni dan Keindahan)
4. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang juga
merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi.
(Baca juga : Tarian Tradisional Papua)
5. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan
menggunakan pola garis dari pensil atau pena. (Baca juga : Budaya Indonesia yang Mendunia)
6. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis dengan
menggunakan satu warna. (Baca juga: Teknik Dasar Pencak Silat)
7. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis yang
dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena. (Baca
juga : Teknik Dasar Seni Peran)
8. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap terang
pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil. (Baca
juga : Kebudayaan Papua)
9. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan objek
lukis dengan beberapa titik – titik yang ada.
10. Teknik Aquarel : Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek lukis
yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
11. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan cara
menempelkan benda – benda 3 dimensi
12. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang
tindih dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga menghasilkan karya
seni anyaman.
Unsur – Unsur Seni Rupa 2 Dimensi
Unsur – unsur yang ada pada seni rupa 2 dimensi wajib untuk di mengerti oleh seorang seniman agar
nanti akan mendapatkan hasil karya yang memuaskan. Jika dilihat dari dimensinya maka karya seni
rupa dibagi menjadi dua bagian yaitu : Karya seni rupa dua dimensi yang mempunya dua ukuran juga
dan karya seni rupa tiga di mensi yang memiliki tiga ukuran atau memiliki ruangan.
Jika di lihat dari fungsinya maka karya seni rupa juga ada yang di buata dengan memberikan
pertimbangan utama yaitu untuk memenuhi fungsi – fungsi praktis. Karya seni rupa seperti ini bisa di
kategorikan kedalam jenis karya seni rupa terapan (applied art). Dalam pembuatan karya seni rupa
terapan ini maka biasanya melalui beberapa proses seperti proses perancangan desain. Untuk
memberikan pertimbangan aspek – aspek dalam karya seni rupa terapan juga memiliki fungsi untuk
memperindah bentuk dan tampilan dari sebuah benda dan meningkatkan kenyamanan bagi
penggunanya.
Selain berdasarkan bentuk dimensi dan fungsinya maka karya seni rupa ini masih di golongkan lagi
berdasarkan :
Media
Teknik
Bahan
Orientasi Pembuatan.
Berdasarkan karakteristik diatas maka kita semua akan mengenal berbagai macam jenis karya seni
rupa seperti : seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain. Sehingga unsur – unsur seni
rupa yaitu :
1. Titik
Semua wujud dalam pembuatan seni rupa dua dimensi awalnya adalah dari sebuah titik yang akan
menjadikan hasil. Selain itu, titik merupakan unsur yang paling kecil dari dasar seni rupa. Akan tetapi
titik juga menjadi salah satu pusat perhatian maka apabila titik tersebut berkumpul dan dengan warna
yang berbeda. Titik yang bentuk nya besar maka di sebut dengan bintik.
2. Garis
Garis adalah sebuah goresan atau penbatas dari satu benda dengan benda yang lainnya, bidang, warna,
ruangan, texture, dan lain sebagainya. Garis akan mempunyai dimensi yaitu jika memanjang dan
memiliki arah yang jelas. Ada beberapa sifat dari garis yaitu :
Panjang
Pendek
Tipis
Tebal
Horizontal
Vertikal
Melengkung
Lurus
Berombak
Patah – patah, dll.
Garis akan memberikan kesan – kesan kepada lukisan seperti ide, gerakan, simbol, kode tertentu dan
lain sebagainya. Garis ini bisa di manfaatkan dalam desain untuk memberikan tampilan dan kesan
tertentu. Seperti halnya untuk menciptakan kesan yang kuat pada lukisan, simple, megah dan lain
sebagainya.
3. Bidang
Di dalam seni rupa dua dimensi ini bidang adalah salah satu unsur yang akan terbentuk dari beberapa
gari yang saling terhubung dengan garis yang lain nya. Bidang memiliki dimensi yang panjang dan
juga lebar. Sehingga hasil dari kumpulan bidang akan saling berhubungan dan bisa membentuk suatu
bangunan atau suatu bentuk yang memiliki volume. Jika di lihat dari bentuk nya, bidang ini terdiri dari
beberapa jenis yaitu :
Bdang Geometris atau Organis
Bidang Bersudut
Bidang tidak Berarturan
Selain itu, karena bidang memiliki kedua ujung yang saling bertemu, bisa terjadi nya bidang juga
karena sapuan dari warna. Bidang akan di batasi kontur, menyatakan permukaan dan akan memiliki
ukuran. Bidang dasar yang ada pada seni rupa yaitu :
Bidang Segitiga
Bidang Segi Empat
Bidang Lingkaran
Bidang Oval dan
Segi Lain nya.
Unsur seni rupa 2 dimensi yang lain nya yaitu raut. Raut adalah potongan yang terlihat dari suatu
objek. Jika disebut dengan bidang, maka bidang adalah istilah yang sering di gunakan untuk
menunjukkan suatu bentuk benda yang cenderung dengan pipih atau datar dan sedangkan bangunan
atau bentuk akan lebih menunjukkan kepada wujud benda yang sudah memiliki volume.
4. Bentuk
Sudah di singgung sedikit di atas maka untuk lebih jelasnya akan di ulas kembali. Menurut bahasa
bentuk adalah bentuk plastis atau bangunan. Bentuk plastis adalah bentuk dari suatu benda yang bisa di
lihat dan di raba karena memiliki unsur nilai dari suatu benda itu, contohnya lemari. Lemari yang di
tempatkan di dalam ruangan tidak hanya berbentuk segi empat akan tetapi memiliki nilai dan peran
tersendiri.
Bangunan adalah bentuk dari suatu benda yang hanya terlihat polos sama hal nya dengan yang di lihat
oleh mata, hanya sekedar untuk menunjukkan sifat nya yang berbentuk persegi, bulat, ornamentak, tak
teratur dan lain sebagainya.
5. Tekstur
Tekstur adalah sifat dari sebuah permukaan benda. Sifat permukaan sebuah benda yang dapat berkesan
kasar, halus, kusam, licin, mengkilap, berpori dan lain sebagainya. Kesan yang ada di tekstur ini bisa
kita rasakan dengan dilihat dan juga dengan di sentuh atau rabaan. Tekstur dalam seni rupa dua
dimensi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Tekstur nyata : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang memiliki kesan yang benar –
benar di rasakan dengan penglihatan dan juga dengan rabaan.
Tekstur semu (maya) : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang jika di rasakan
dengan penglihatan dan rabaan akan memiliki kesan yang berbeda.
Dari kedua tekstur diatas maka nilai dari seni rupa 2 dimensi akan berbeda – beda juga. Dengan
menggunakan unsur yang berbeda maka akan menghasilkan karya seni rupa 2 dimensi yang berbeda
pula.
6. Warna
Dalam karya seni rupa 2 dimensi ada pendekatan yang untuk mempelajari tentang warna, salah satu
dari teori warna yaitu berdasarkan pigmen warna atau berdasarkan gothe yaitu butiran halus dari
warna. Ada beberapa istilah di dalam teori warna pigmen, yaitu sebagai berikut ini :
Warna Primer : adalah warna pokok atau warna dasar yang tidak akan bisa di campur dengan
warna yang lain nya. Contoh dari warna primer adalah : Merah, Kuning dan Biru.
Warna Sekunder : adalah warna yang di hasilkan dari beberapa campuran warna primer.
Contoh dari warna sekunder adalah : Ungu, Oranye, dan Hijau.
Warna Tersier : adalah warna yang di hasilkan dari ke dua warna sekunder.
Warna Analogus : adalah warna yang berjejer dan berdampingan letaknya didalam satu
lingkaran warna. Contoh dari warna analogus adalah : dari warna ungu yang akan menuju ke
arah warna merah.
Warna Komplementer : adalah warna kontras yang memiliki letak berseberangan di dalam
lingkaran warna. Contohnya yaitu warna kuning dengan warna ungu, warna merah dengan
warna hijau, dan lain sebagainya.
Dalam seni rupa 2 dimensi juga memiliki berbagai macam warna sehingga seniman bisa memberikan
hasil karya yang berbeda – beda dan juga memiliki kesan yang berbeda – beda pula.
7. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa 2 dimensi juga memiliki gelap dan terang yang juga memiliki beberapa fungsi
yaitu untuk memberikan kesan ruang atau kedalaman, memberikan kesan tiga dimensi pada suatu
benda yang ada, dan juga memberikan perbedaan kontras. Di dalam karya seni rupa 2 dimensi, gelap
terang juga bisa terjadi karena intensitas warna atau juga karena campuran warna hitam dan juga putih.
8. Ruang dan Kedalaman
Ruang dan kedalaman dalam karya seni rupa 2 dimensi yaitu ruangan yang sangat bergantung pada
luas bidang gambar yang ada. Unsur ruang yang ada pada karya seni 2 dimensi yaitu memiliki sifat
yang semu atau maya akrena unsur dari ruang ini hanya di ciptakan melalui kesan dan juga
penggambaran yang datar, pipih, menjorok, jauh, cembung, cekung dan lain sebagainya.
Media Karya Seni Rupa 2 Dimensi
Media adalah salah satu alat yang sering di gunakan untuk menghasilkan karya. Berikut ini ada
beberapa media seni rupa yang sering di gunakan :
1. Pensil
Pensil dibuat dengan campuran grafit dan tanah liat, pensil ini sangat fundamental dalam banyak
pembuatan karya seni rupa. Karya seni yang dihasilkan dengan menggunakan alat berupa pensil dapat
menghasilkan misalnya sebuah sketsa atau lukisan.
2. Konte
Konte ini adalah sebuah alat yang digunakan dalam banyak karya seni rupa 2 dimensi, konte bertektur
halus dan berwarna sangat hitam atau bisa dikatakan memiliki warna yang hitam legam.
3. Pensil warna
Pensil warna banyak digunakan untuk membuat karya berupa lukisan, pensil warna terdiri dari
berbagai macam warna-warna dan memiliki tektur lembut. Pensil warna merupakan alat melukis yang
dikenal banyak kalangan karena penggunaanya terbilang mudah.
4. Krayon
Krayon ini merupakan bahan atau alat yang digunakan untuk membuat karya seni 2 dimensi yang
memiliki banyak ragam warna, krayon terbuat dari unsur lilin dan kapur sehingga penggunaanya
terbilang mudah dan sangat akrab bagi pelukis pemula.
5. Pena
Pena merupakan alat yang digunakan untuk menunjang sebuah karya seni rupa 2 dimensi yang
bahanya terbuat dari tinta, dimana tinta yang ada dalam pena sering hanya didominasi tiga warna yaitu
warna hitam, biru, dan merah.
6. Cat air
Cat air merupakan bahan yang sangat familiar di telingga para pelukis bahkan untuk para pelukis
pemula, cat air sangat digemari karena penggunaanya yang mudah dan menimbulkan hasil karya yang
cenderung bersifat lukisan klasik, cat air ini banyak digunakan para seniman seni rupa 2 dimensi baik
diatas media. Cat air memiliki sifat transparan dan mudah larut.
7. Cat minyak
Cat minyak merupakan salah satu alat yang digunakan seorang seniman lukis untuk membuat karyanya
diatas media kanvas, cat minyak ini merupakan alat yang memiliki tingkat kesulitan yang tidak mudah
dimana untuk melihat hasil karyanya dibutuhkan waktu beberapa hari karena sifatnya yang
membutuhkan waktu lama untuk kering. Akan tetapi cat minyak ini sanga disukai karena pelukis dapat
menggambarkan imajinasinya lewat perpaduan warna yang didapatnya secara ekslusif.
8. Kanvas
Kanvas merupakan salah satu media lukis yang sudah sangat terkenal, dan merupakan media lukis
yang paling banyak digunakan oleh seniman untuk membuat karya seni 2 dimensi nya. Kanvas sendiri
terbuat dari campuran kain yang berlapis cat dan lem. Kanvas biasanya berwarna putih dan memiliki
ukuran yang beragam, tersedia dari yang paling kecil sampai ukuran yang sangat besar.
9. Kuas
Kuas adalah alat yang digunakan dalam pengerjaan sebuah karya seni rupa 2 dimensi lukisan, kua
berguna untuk menggoreskan baik itu cat minyak, maupun cat air atau bahan-bahan lainnya kedalam
media lukis untuk menghasilkan sebuah gambar.
10. Palet
Palet adalah wadah atau media yang digunakan sebagai alat bantu untuk menaruh cat, palet juga
berguna untuk mencampurkan warna-warna cat sesuai dengan keinginan dari pelukis, palet sangat
berguna untuk menambah keberagaman warna dalam sebuah karyas seni.
11. Komputer
Komputer sangat diperlukan sebagai media pendukung dari hasil karya-karya seni 2 dimensi yang
menggunakan teknik teknik tertentu seperti gambar-gambar digital. Komputer bisa menjadi media
sekaligus alat yang digunakan sebagai pembuat karya. Pada saat sekarang ini bantuan teknologi sangat
fundamental dalam kelangsungan perkebangan semua aspek kehidupan, tak terkecuali sebuah karya
seni 2 dimensi.
Berikut adalah pengertian seni rupa 2 dimensi dengan dilengkapi pembahasan tentang teknik teknik
yang ada pada seni rupa 2 dimensi, unsur – unsur seni rupa 2 dimensi dan media seni rupa dua dimensi
yang mudah untuk di pelajari dan di pahami.
Agar lebih memahami apa arti seni musik, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles, pengertian seni musik adalah tuangan kemampuan serta tenaga penggambaran
yang berawal dari gerakan rasa dalam satu deretan nada (melodi) yang memiliki irama.
2. David Ewen
Menurut David Ewen, seni musik adalah ilmu pengetahuan serta seni tentang pengkombinasian ritmik
serta beberapa nada, baik vokal ataupun instrumen yang mencakup sebuah melodi serta harmoni
sebagai ekspresi segala sesuatu hal yang ingin diungkapkan lebih dalam dari sisi emosional.
3. Otti Jamalus
Menurut Otti Jamalus (1988 : 1), arti seni musik adalah sesuatu yang menghasilkan karya seni, berupa
bunyi berbentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran serta perasaan penciptanya lewat
unsur-unsur pokok musik, yakni irama, melodi, harmoni, serta susunan lagu dan ekspresi sebagai satu
kesatuan.
4. Remy Sylado
Menurut Remy Sylado (1893 : 12), pengertian seni musik adalah suatu wujud yang hidup dari
beberapa kumpulan ilusi dan alunan suara/ nada yang berjiwa sehingga dapat menggerakkan isi hati
sang penikmatnya.
5. Suhastjarja
Menurut Suhastjarja, seni musik adalah suatu ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep
pemikiran yang bulat, tentang bentuk wujud nada atau suara lainnya yang mengandung sebuah ritme
dan harmoni serta memiliki bentuk dalam ruang dan waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia
lain dalam suatu lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya.
Unsur-Unsur Seni Musik
Musik terbentuk dari beberapa unsur penting di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Adapun unsur-unsur seni musik adalah sebagai berikut:
1. Melodi
Melodi adalah susunan rangkaian tiga nada atau lebih yang terdengar berurutan secara logis, memiliki
irama, dan mengungkapkan gagasan.
2. Irama
Irama atau ritme adalah ukuran waktu atau tempo yang menentukan ketukan dalam keseluruhan musik.
Irama terbentuk dari rangkaian bunyi dalam waktu yang berbeda sehingga membentuk pola irama.
3. Harmoni
Harmoni adalah perpaduan yang teratur antara melodi dan nada secara terus menerus sehingga
menghasilkan keindahan komposisi musik.
4. Birama
Birama adalah unsur seni musik berupa ketukan atau ayunan secara berulang-ulang secara teratur
dalam tempo yang sama. Biasanya ketuka birama ditulis dengan 2/4, 2/3, 3/4, dan seterusnya.
5. Tangga Nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang dimana setiap nada terdapat jarak
tertentu. Tangga nada terbagi dua, yaitu tangga nada diatonik (7 nada) dan pentatonik (5 nada).
6. Tempo
Tempo adalah tingkat kecepatan suatu musik yang ditentukan oleh banyaknya ketukan dalam satu
menit (beat). Semakin cepat sebuah musik yang dimainkan maka nilai temponya akan semakin besar.
7. Dinamika
Dalam musik, dinamika adalah tingkatan lembut dan kerasnya suara musik ketika dimainkan sehingga
tidak terdengar datar atau monoton.
8. Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna suara dalam seni musik. Timbre sangat bergantung pada sumber
suara dan cara bergetarnya suatu instrumen. Misalnya; dengan nada yang sama, timbre yang dihasilkan
oleh piano akan berbeda dengan timbre gitar.
Jenis-Jenis Seni Musik
Musik mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dan terdapat perbedaan jenis musik pada setiap
masa. Adapun jenis-jenis musik adalah sebagai berikut:
1. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah warisan nenek moyang setiap suku bangsa di Indonesia. Setiap daerah di
Indonesia memiliki instrumen musik yang berbeda-beda dan digunakan untuk keperluan yang berbeda
pula.
Ciri-ciri musik tradisional:
Merupakan bagian dari budaya masyarakat.
Menggunakan instrumen musik khas daerah.
Menggunakan bahasa daerah dalam setiap syairnya.
Musik tradisional umumnya tidak memiliki notasi.
Dapat dipelajari secara lisan.
2. Musik Kontemporer
Musik kontemporer adalah jenis musik yang mulai memperkenalkan berbagai elemen musik baru yang
belum digunakan pada periode sebelumnya. Jenis musik ini mulai muncul dan berkembang pada tahun
1990-an.
Ciri-ciri musik kontemporer:
Memiliki ritme yang lebih kompleks.
Terdapat harmoni yang tidak selaras (disonan).
Melodi liriknya cenderung lebih sedikit.
Adanya penggunaan suara elektronik dan sintetis.
Banyak menggunakan alat musik tiup dan perkusi.
3. Musik Modern
Musik modern adalah jenis musik kreasi baru yang bersifat dinamis dan sudah menggunakan teknologi
tertentu, baik dari sisi instrumennya maupun dalam penyajiannya.
Ciri-ciri musik modern:
Melibatkan berbagai alat musik modern.
Mendapat sentuhan teknologi maju, baik instrumennya maupun penyajiannya.
Tempo musiknya cenderung lebih cepat.
Digunakan sebagai sarana aktualisasi diri dan komersial.
Menggunakan bahasa internasional atau nasional.