Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERBEDAAN ANTARA TEKNIK PEMBUATAN SENI RUPA 2 DIMENSI


DAN SENI RUPA 3 DIMENSI
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Guru Pengajar : Abdul Rajak Keliwar, S.Pd

Oleh :
1. Daniel Eza Linggom Sitanggang
2. Angel Palelleng
3. Sinaruddin
4. Saskia Oktafia
5. Farid Alam Mubarok
6. Chelsea Olivia Amanda
7. Azzahra Dhea Syarefa

KELAS X
JURUSAN TKJ DAN JABOG
SMK PLUS MELATI SAMARINDA 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat
sederhana.

Makalah ini berisikan penjelasan tentang pengertian seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3
dimensi beserta perbedaan antara Teknik pembuatan seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan
juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar I
Daftar isi II
Bab I Seni rupa 2D dan 3D 1
A. Pengertian dan contoh seni rupa 2D dan 3D 1
B. Fungsi seni rupa 2D dan 3D 3
Bab II Teknik Pembuatan seni rupa 2D dan 3D 4
A. Teknik pembuatan seni rupa 2D 4
B. Teknik pembuatan seni rupa 3D 6
C. Perbedaan teknik pembuatan seni rupa 2D dan 3D 7
Penutup 8
BAB I
SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI
A. Pengertian seni rupa 2 Dimensi dan seni rupa 3 Dimensi

1. Pengertian seni rupa 2 Dimensi


 Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau
sisi, mudahnya karya ini hanya memiliki panjang dan lebar saja, tanpa dimensi
ketiga yaitu: ruang. Contohnya adalah lukisan, seni grafis, ilustrasi dan karya
rupa lain yang digambar diatas permukaan datar.
Contoh seni rupa 2D:
a) Lukisan
Karya seni rupa yang dilukis menggunakan kuas menggunakan
media cat dan kanvas.

b) Seni Grafis
Seni rupa yang dibuat melalui cetakan, seperti cetakan kayu,
stempel atau sablon.

2. Pengertian seni rupa 3 Dimensi


 Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki sisi panjang, lebar,
tinggi, dan volume agar bisa dinikmati dari segala arah. Jadi, karya seni rupa tiga
dimensi adalah karya seni yang memiliki ruang.
Contoh seni rupa 3D:
a) Seni Patung
Seni patung merupakan karya seni rupa yang diciptakan dari bahan
bervolume seperti batu, tanah liat, semen/gypsum, kemudian dapat
dipahat atau dicetak untuk membentuk karya yang diinginkan.
b) Seni Kriya
Kriya merupakan seni kerajinan tangan yang kebanyakan dibuat sebagai
alat terapan yang membantu kehidupan sehari-hari. Misalnya poci dan
cangkir untuk alat rumah tangga, furnitur seperti meja dan kursi, hingga
ke wayang golek untuk seni pertunjukan.

c) Arsitektur
Arsitektur adalah seni membuat bangunan sebagai sarana maupun
prasarana kehidupan manusia dari segala aspek, baik tempat istirahat dan
berlindung maupun untuk beraktivitas.

B. Fungsi seni rupa 2 Dimensi dan seni rupa 3 Dimensi

1. Fungsi seni rupa 2 Dimensi


 Seni rupa 2 dimensi berfungsi sebagai pemuas bathin dan cara mengekspresikan
jiwa sang seniman di dalam suatu penciptaannya, karena lebih mengutamakan
nilai keindahannya.

Seni rupa dua dimensi atau seni rupa dwimatra merupakan seni rupa yang
karyanya dinikmati satu arah saja. Keindahan benar-benar dinikmati dan tidak
bisa difungsikan barang pakai.

Simpelnya, ambil saja contoh seni rupa dua dimensi yakni lukisan. Seperti
gambar diatas, karya tersebut hanya bisa dinikmati saja dan tidak bisa dijadikan
sesuatu yang dipakai.

2. Fungsi seni rupa 3 Dimensi

 Karya seni ini dibuat


dengan tujuan artistik dan estetik.
Jenis ini termasuk ke dalam seni rupa
murni tiga dimensi. Contoh dari
hiasan, seperti vas bunga, guci,
patung hiasan rumah, furnitur,
hiasan gantungan, dan lain-lain.
BAB II

TEKNIK PEMBUATAN SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

A. TEKNIK PEMBUATAN SENI RUPA 2 DIMENSI


Teknik pembuatan seni rupa 2 dimensi dibagi menjadi 9 teknik, yaitu:

1. Teknik Linear (Menggambar)


Teknik linear merupakan cara menggambar
objek dengan garis sebagai unsur yang paling
menentukan, baik garis lurus maupun garis
lengkung.

2. Teknik Blok (Menggambar)


Teknik blok merupakan cara menggambar
dengan menutup objek gambar menggunakan satu
warna sehingga hanya tampak bentuk
globalnya (siluet).

3. Teknik Arsir (Menggambar)


Teknik arsir merupakan cara menggambar
dengan garis-garis sejajar atau menyilang
untuk menentukan gelap-terang objek
gambar sehingga tampak seperti tiga
dimensi.

4. Teknik Dusel (Menggambar)


Teknik dusel merupakan cara menggambar untuk
menentukan gelap terang objek gambar
menggunakan pensil gambar yang digoreskan
dalam posisi miring (rebah) kemudian disapu
dengan kertas, kain, atau tangan.

5. Teknik Pointilis (Menggambar dan Melukis)


Teknik pointilis merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan media (pensil,
pena, pastel, cat, dan lain-lain) dengan cara dititik-titikkan hingga membentuk objek
gambar atau lukisan.
6. Teknik Aquarel (Menggambar dan Melukis)
Teknik aquarel merupakan cara menggambar atau
melukis menggunakan cat berbahan air (cat air)
dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya
tampak transparan atau tembus pandang.

7. Teknik Plakat (Menggambar dan Melukis)


Teknik plakat merupakan cara menggambar atau
melukis menggunakan bahan cat yang
memiliki sifat pekat (cat poster, cat acrilick, cat
minyak, dan lain-lain) dengan sapuan warna
yang tebal dan rata sehingga hasilnya pekat dan
menutup.

8. Teknik Semprot atau Air Brush


(Menggambar)
Teknik semprot merupakan cara menggambar
dengan bantuan alat semprot khusus untuk
menggambar. Menggambar dengan teknik
semprot ini membutuhkan keahlian dan
ketelitian dalam menggunakan alat semprotnya.

9. Teknik Cetak (Reklame, Fotografi dan


Grafis)
Teknik cetak merupakan teknik berkarya seni
rupa dengan cara dicetak (baik teknik cetak
manual ataupun digital). Untuk menciptakan
karya dua dimensi dengan teknik cetak ini
dibutuhkan peralatan cetak dan tinta cetak.

B. TEKNIK PEMBUATAN SENI RUPA 3 DIMENSI


Teknik pembuatan seni rupa 3 dimensi dibagi menjadi 3 teknik, yaitu:
1. Teknik Merakit
Teknik merakit merupakan sebuah karya seni
dengan cara menyambungkan beberapa
potongan bahan-bahan menjadi satu. Cara ini
bisa disebut dengan merakit, rakitan adalah
hasil karyanya.
Adapun cara menggabungkan bahan tersebut
bisa dengan cara mengelas, dipatri, disekrup
atau dengan cara lainnya.

2. Teknik Pahat
Teknik pahat merupakan teknik membuat
karya seni dengan membuang bahan-bahan
yang tidak digunakan. Biasa dibuat
menggunakan alat martil, pahat, kikir, dan
sebagainya.
Biasanya bahan media yang digunakan adalah
bahan keras, seperti kayu, batu, gips, dan lain-lain.

3. Teknik Cor
Teknik cor/menuang merupakan karya seni
yang dilakukan dengan cara menuang bahan
cair ke sebuah alat cetakan. Bahan cair yang
biasa digunakan terbuat dari semen, karet,
logam, dan sebagainya.
Adapun yang paling penting dalam teknik ini,
pastikan kalau cetakan sudah sesuai atau
sama bentuknya dengan yang diinginkan.
C. Perbedaan Teknik pembuatan seni rupa 2
dimensi dan 3 dimensi

 Seni Rupa 2 Dimensi

1. Hanya dapat dinikmati dari satu arah, arah depan atau arah belakang
2. Memiliki koordinat X dan Y
3. Memiliki dua ukuran, yaitu panjang dan lebar
4. Tidak ada efek dari cahaya
5. Frame memiliki layar yang terbatas
6. Tidak terlalu banyak kombinasi warna, biasanya hanya warna dasar

SEDANGKAN
 Seni Rupa 3 Dimensi

1. Mampu dinikmati dari segala arah mata memandang, atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang


2. Memiliki koordinat X,Y dan Z
3. Memiliki 3 ukuran, yaitu panjang, lebar dan tinggi
4. Frame memiliki layar yang luas
5. Ada efek cahaya
6. Penggunaan warnanya lebih kompleks dan memiliki gradasi-gradasi warna.
PENUTUP

Manfaat belajar 

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain:


1. Belajar secara rutin dapat meningkatkan kecerdasan seseorang karena wawasannya
bertambah.
2. Belajar bisa dilakukan di mana saja, tidak harus melalui pendidikan formal saja.
3. Belajar bisa dilakukan melalui berbagai macam media, handphone, buku, dan
sebagainya.
4. Kecerdasanmu bukan hanya untukmu melainkan untuk dunia ini.
5. Kepintaran seseorang akan dikagumi oleh orang orang.

Saran:
Dari penjelasan sebelumnya, penulis memiliki beberapa saran bagi pembaca, diantaranya:
1. Jangan pernah malas untuk belajar, di mana saja dan kapan saja.
2. Tetaplah berusaha keras walaupun ada tantangan yang menghadapimu.
3. Jangan pernah putus asa karena disetiap masalah selalu ada solusi.
4. Belajar sesuai dengan minat bakat dan kemampuan mu sendiri.
5. Jangan pernah mencari minat bakat dari mengikuti teman mu karena setiap orang
dikarunia oleh kemampuan sendiri-sendiri.
Guru Pengajar

Abdul Rajak Keliwar

Yang Mengemukakan, Penulis,

Angel Palelleng Daniel Eza Linggom Sitanggang


URUTAN MAKALAH

- cover

- pendahuluan

- latar belakang

- perumusan masalah

- tujuan

- definisi

- simpulan

- daftar Pustaka

- daftar isi

- kata pengantar

Anda mungkin juga menyukai