Anda di halaman 1dari 9

KARYA SENI RUPA 2 GAMBAR 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

BUKU PANDUAN

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kertakesbud

Dosen Pengampu : M. Sholahuddin Amrulloh, M.Pd., M.Pd

Disusun oleh:

Wulan Wildatul Husna (212101040069)

Ummi Kulsum (214101040009

Wilud Adi Ningsih (212101040038)

Ilda Efriyanatul Hikmah (214101040019)

Rizky Nurul Hidayah (212101040076)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PROGRAM STUDI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

2023
A. Pengertian Seni Rupa Gambar
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni gambar mempunyai pengertian suatu
usaha mengungkapkan dan mengkomunikasikan pikiran, ide/gagasan, gejolak/perasaan
maupun imajinasi dalam wujud dwimatra yang bernilai artistik dengan menggunakan
garis dan warna. Seni gambar merupakan karya seni rupa yang paling mudah dan cepat
untuk dihasilkan dengan goresan – goresan yang berbekas pada suatu permukaan
misalnya pensil untuk kertas atau benda – benda tajam untuk dinding gua pada masa
lampau.
Seni gambar pada garis besarnya memiliki tiga kegunaan. Pada tingkat pertama,
gambar merupakan notasi (catatan) tentang benda atau situasi pada saat tertentu yang
dianggap menarik oleh si penggambar. Catatan, notasi, maupun sketsa sebagai hasil
gambaran umumnya bermuatan garis yang sekaligus gambaran sekilas dan dikerjakan
dalam tempo cepat, seringkali dilanjutkan pada tahap berikutnya. Kedua, gambar hadir
dan membuktikan dirinya sebagai karya seni yang utuh dan berdiri sendiri. Fungsi ini
gambar telah memperlihatkan kelengkapan pernyataan seniman, relatif tak butuh tahapan
berikutnya. Perlakuan gambar dalam fungsi ini kerap pula dipadu dengan inovasi teknik
lainnya, ketika 10 gambar berpadu dengan cerita atau sastra menjadi komik, drawing
dengan sastra dan teknologi menjadi animasi maupun menjadi ilustrasi (baik sebagai
gambaran cerita sampai “pengganjal” tulisan) serta berfungsi meramaikan
demonstrasidemonstrasi di jalan. Terakhir, gambar berfungsi sebagai media studi yang
melandasi pekerjaan berikutnya seperti lukis, patung, arsitektur, ilmu pengetahuan atau
lainnya. Pengaruh gambar pada fungsi ini sampai pula sebagai pembuka cakrawala ilmu
tersebut salah satunya adalah seniman, pemikir Leonardo da Vinci.
Menurut jurnal yang ada di laman Massachusetts College of Art and Design, unsur seni
rupa adalah komponen visual dari warna, bentuk, garis, area, tekstur, dan nilai dari
sebuah seni.
B. Unsur-unsur seni rupa gambar
Menurut jurnal yang ada di laman Massachusetts College of Art and Design,
unsur seni rupa adalah komponen visual dari warna, bentuk, garis, area, tekstur, dan nilai
dari sebuah seni. Berikut ini adalah unsur-unsur seni rupa gambar:
1. Line (Garis)
Unsur seni rupa yang pertama adalah goresan yang berupa garis berjumlah dua
hingga tiga dimensional yang sifatnya deskriptif, abstrak, atau tersirat.
2. Shape (Bentuk)
Shape adalah unsur atau komponen seni rupa yang memiliki bentuk, baik itu dua
dimensi, datar, hingga terbatas pada tinggi dan lebar.
3. Form (Bentuk utuh)
Form sekilas mirip shape yang memiliki unsur bentuk di dalamnya. Namun,
komponen tersebut gambarnya berupa tiga dimensi dan terdapat volume, seperti
gambar kubus, piramid, silinder, dan lain-lain. Meski begitu, form dapat dibuat dan
dirangkai secara bebas.
4. Value (Nilai)
Value merupakan unsur seni rupa yang berkaitan dengan kecerahan komponen warna.
Misalnya, putih adalah yang paling terang, hitam yang paling gelap, dan jika
keduanya dicampurkan menjadi satu maka menciptakan warna abu-abu muda.
5. Space (Ruang)
Dalam seni rupa terdapat komponen ruang positif dan negatif. Dilansir laman Binus
yang membahas tentang ruang, jenis ruang positif memiliki batas yang jelas dan
terukur dengan seksama. Sebaliknya, ruang negatif memiliki bentuk yang tidak jelas
dan sulit dirasakan keberadaannya.
6. Color (Warna)
Unsur seni rupa selanjutnya adalah warna yang terdiri dari tiga properti, yaitu corak,
nilai, dan intensitas. Corak adalah nama warna, value adalah corak terang atau gelap,
sedangkan intensitas adalah kualitas dan tingkat kecerahan dari sebuah warna. Jika
intensitasnya tinggi, maka corak warna tersebut lebih cerah. Sebaliknya, jika
intensitas rendah, corak warnanya lebih gelap.
7. Texture (Tekstur)
Berdasarkan komponen-komponen di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian
seni rupa dapat dirasakan, dapat dilihat serta disentuh, atau bahkan kita dapat
menyentuh hanya dengan melihatnya saja. Sehimgga tekstur seni rupa tersebut dapat
kita rasakan melalui sentuhan
C. Macam-macam Seni Rupa Gambar
1. Seni Rupa Gambar 2 Dimensi
Gambar dua dimensi atau biasa disingkat 2D adalah dua matra atau bidang
adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi
juga merupakan karya seni rupa memiliki batas dua sisi, yaitu panjang dan lebar.
Seni rupa dua dimensi tidak punya ruang karena tidak punya ketebalan atau
ketinggian. Ciri-ciri gambar dua dimensi Hanya memiliki ukuran panjang dan
lebar, tidak menempati ruang, hanya bisa dinikmati dari 1 arah, medium
pembuatannya berupa bidang datar. Memiliki dimensi luas.
2. Seni Rupa Gambar 3 Dimensi
Karya seni 3 dimensi adalah karya seni yang diciptakan oleh manusia
dengan adanya ukuran, panjang, lebar, dan tinggi, sehingga tampak adanya
volume dan ruang dalam karya tersebut. Dalam menggambar seni rupa 3 dimensi,
apabila gambar semakin mirip dengan aslinya maka gambar terbetu dinyatakan
berhasil dibuat. Terdapat beberapa teknik dalam menggambar 3 dimensi yaitu,
a. Teknik Arsir adalah teknik menggambar dengan menggunakan metode arsir
untuk menemukan gelap terang suatu objek gambar dengan garis sejajar atau
menyilang
b. Teknik dussel
Penentuan gelap dan terang suatu benda juga dapat dilakukan dengan teknik
dussel atau gosok. Teknik ini menggunakan media pensil dalam menggambar
dengan cara dimiringkan atau rebah untuk digores pada bidang datar
c. Teknik Pontilis
Penentuan gelap dan terang suatu benda juga dapat dilakukan dengan teknik
dussel atau gosok. Teknik ini menggunakan media pensil dalam menggambar
dengan cara dimiringkan atau rebah untuk digores pada bidang datar.
D. Proyek Pembuatan Seni rupa gambar 2 Dimensi dan 3

1. Seni Rupa Gambar 2 Dimensi


Tema: Macan
Alat dan Bahan:
a). Buku Gambar
b). Penggaris
c). Penghapus
d). Pensil

Langkah-langkah Pembuatan Seni Rupa Gambar Dimensi:


a) Menentukan ide dan konsep
Langkah pertama yang digunakan adalah menentukan ide, konsep, dan juga
tema yang kita inginkan dari gambar kita. Penentuan ide Dan konsep ini akan
menentukan teknik, alat, dan juga bahan yang kita gunakan. Konsep dari
gamba 3D kali ini yaitu hewan/fauna dan idenya yaitu hewan macan.
b) Mempersiapkan alat dan bahan
Siapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan untuk merealisasikan ide dan
konsep yang sudah kita tentukan pada langkah sebelumnya.
c) Membuat sketsa
Ciptakan gambar sederhana dari objek gambar yang kita gunakan dan hal ini
dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya kesalahan dan juga
memperbaiki proporsi dari objek gambar kita.

d) Membuat detail
Hapus garis-garis yang tidak diperlukan pada sketsa dan juga berikan kesan
gelap terang pada sketsa kita untuk menciptakan kesan ruang pada hasil
gambar

e) Penyempurnaan
Berikan warna atau tebalkan garis gambar pada bidang kosong yang ada pada
sketsa kita sehingga hasil gambar bisa terlihat indah dan tampak jelas.
2. Seni Rupa 3 Dimensi
Tema: Gambar 1 (Tiang 3D)
Gambar 2 (Lubang Kubus 3D)
Alat dan bahan:
a). Buku gambar
b). Pensil
c). Spidol
d). Penggaris
e). Penghapus
f). Gunting
Langkah-langkah pembuatan seni rupa gambar 1 :
a) Tentukan tema gambar apa yang ingin dibuat
b) Menggambar gambar 1 bentuk persegi menggunakan pensil
c) Buatlah 2 garis tengah sehingga tampak memotong gambar persegi
d) buatlah 2 garis lain disisi garis tengah tersebut, pastikan antara suduy garis
yang satu dan yang lainnya saling bertemu
e) Buatlah persegi kecil pada tiap-tiap sudut
f) agar gambar tampak 3D, buatlah persegi didalam persegi yang telah digambar
tersebut, semakin kedalam maka bentuk persegi semakin kecil
g) Tebali dengan spidol garis-garis yang telah dibuat
h) Beri warna gelap dengan spidol pada garis/ruang yang telah ditentukan sesuai
tema sehingga menampilkan gambar 3D
Gambar 1

Langkah-langkah Pembuatan Gambar 2:

a) Buatlah gambar kubus dan tebali dengan spidol


b) Buatlah gambar persegi dengan menambah 2 garis horizontal pada sisi atas
dan kanan dalam persegi tersebut
c) Buatlah garis vertikal untuk menyatukan kedua garis horizontal sebelumnya
sehingga terbentuk persegi kecil didalamnya
d) Kemudian tebali dengan spidol
e) Isilah persegi kecil dengan arsiran spidol sehingga tampak gelap
f) Arsirlah sisi lainnya dengan pensil sehingga tampak lebih terang
g) Kemudian gunakanlah teknik dussel dengan menggunakan tisu yang digosok-
gosok pada bagian sisi yang diarsir dengan pensil
h) Rapikan gambar dengan menghapus bagian-bagian yang terlihat berantakan
i) Potonglah kertas setengah dari bentuk kubus yang telah dibuat sehingga akan
menambilkan gambar 3D

Gambar 2

Anda mungkin juga menyukai