Anda di halaman 1dari 6

MATERI PERSPEKTIF KELAS 12

A. Pengertian Seni Rupa


Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang diungkapkan atau diciptakan
menggunakan media rupa visual yang bisa dilihat dan dirasakan ketika diraba. Setiap
seniman mempunyai karakter tersendiri dalam membuat karya seni rupa sehingga
menghasilkan aneka karya yang beragam bentuk dan visualnya. Cara untuk
menuangkan ekspresi sang perupa disebut dengan istilah gaya seni. Tokoh yang
menjadi pondasi perkembangan seni rupa modern di Indonesia adalah Raden Saleh.

B. Jenis Seni Rupa


a. Seni Rupa Murni
Seni rupa murni merupakan hasil karya seni yang dibuat oleh seorang seniman
yang fungsinya semata-mata hanya untuk dinikmati keindahannya saja.
Contoh seni rupa murni antara lain sebagai berikut:
a) Gambaran, merupakan aktivitas kreatif untuk membentuk imaji atau
gambar yang menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah
satu bentuk ekspresi menggunakan berbagai teknik guratan dan alat
gambar yang beranekaragam. Media utama yang digunakan hanya
kertas dan pensil. Namun beberapa gambar bisa menggunakan pensil
warna atau krayon untuk memperindah dan memberikan makna lebih
dalam pada sebuah gambar yang dihasilkan. Hal utama yang dilakukan
untuk menggambar yaitu membuat uraian ide awal berbentuk garis-
garis samar yang berfungsi untuk mewakili gambar akhir atau disebut
sketsa.
b) Lukisan, merupakan sebuah karya seni rupa yang dihasilkan dari
proses kreatif seorang pelukis dalam mengekspolasi ide dan
gagasannya. Berbeda dengan menggambar, media yang sering
digunakan dalam melukis seperti kanvas, papan, kertas, bahkan pasir.
Biasanya lukisan dari pelukis terkenal dengan harga yang fantastis.
c) Patung, merupakan karya seni tiga dimensi yang dibuat secara khusus
oleh pematung sebagai ekspresi jiwa, yang kemudian diungkapkan
melalui visualisasi untuk tujuan keindahan atau estetika. Patung dapat
berbentuk manusia, hewan, ataupun makhluk berdasarkan kisah
mitologi.
d) Relief, adalah seni pahat yang digabungkan dengan ukiran tiga dimensi
yang biasanya menggambarkan kehidupan tertentu. Biasanya relief
terbuat dari batu atau kayu dan didapati pada bangunan bersejarah
seperti candi, kuil, monumen, dan lainnya.
e) Karikatur, adalah salah satu jenis seni manggambar dimana
penggambaran suatu objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri
khas objek tersebut dengan maksud memberikan kesan lucu dan
biasanya objek tersebut adalah manusia. Selain dinikmati dalam
dekorasi ruangan. Karikatur juga sering digunakan sebagai media
penyampaian pesan pada sebuah poster, flyer, dan lainnya.
b. Seni Terapan
Seni terapa merupakan hasil karya yang sengaja dibuat untuk membantu
kegiatan manusia. Contoh seni terapan anatara lain sebagai berikut:
a) Anyaman, merupakan suatu karya seni rupa terapan yang dibuat dari
serat yang dirangkaikan hingga membentuk benda yang kaku.
b) Batik, adalah jenis kain bergambar yang dibuat dalam rangkaian proses
tertentu dan unik. Corak batik yang beragam membuat batik dapat
diaplikasikan dalam berbagai hal. Jenis batik dibedakan menurut
teknik pembuatannya dan daerah asal pembuatannya.

C. Pengertian Menggambar
a. Edgar Degas, Pengertian menggambar adalah ekspresi langsung dan spontan
dari seorang seniman. Ia juga berpendapat bahwa pengertian menggambar
merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman
yang membuatnya.
b. Affandi, Pengertian menggambar dan melukis merupakan perwujudan
bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan perasaan atau ekspresi dan
pikiran yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat berupa tiruan objek
ataupun fantasi yang lengkap dengan garis, bidang, warna, dan tekstur dengan
sederhana.
c. S. Sdjojono, Pengertian menggambar merupakan proses jiwa dan tidak hanya
berdasarkan apa yang dilihat mata saja.
Dari beberapa pengertian menggambar yang disampaikan para ahli diatas, maka dapat
disimpulkan pengertian menggambar adalah aktivitas kreatif untuk membentuk imaji
atau gambar yang menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk
ekspresi menggunakan berbagai teknik guratan dan alat gambar yang beranekaragam.

D. Unsur-unsur dalam menggambar


a. Titik, Semua karya awalnya dihasilkan dari unsur titik. Titik juga bisa menjadi
pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau mempunyai warna berbeda dari
yang lainnya dan titik merupakan unsur yang paling sederhana.
b. Garis, Garis menjadi unsur fisik yang mendasar dan penting dalam
mewujudkan sebuah karya seni rupa yang merupakan goresan atau limit/batas
dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna, dan lain sebagainya. Garis
mempunyai dimensi yang memanjang dan cenderung memiliki arah tertentu,
serta mempunyai beberapa sifat, diantarannya panjang, pendek, tipis, lurus,
horizontal, vertical, berombak, melengkung, miring, halus, tebal, patah-patah,
dan masih banyak yang lainnya.
c. Bidang, Unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa
garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar. Lain halnya
dengan bentuk yang mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab
itu bentuk selalu memiliki volume atau isi.
d. Bentuk, Bentuk merupakan salah satu cara menggambar dengan meniru objek
dan mengutamanakan kemiripan rupa seperti bangun (shape) merupakan
bentuk benda yang polos, seperti hal nya yang nampak oleh mata, sekedar
untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental, atau tak
beraturan).
e. Tekstur, Tekstur adalah suatu sifat permukaan sebuah benda. Sifat tersebut
dapat berkesan kasar, lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan lain
sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan tidak hanya lewat rabaan,
tetapi juga penglihatan. Oleh sebab itu ada dua macam tekstur yaitu tekstur
semu (maya) yang dimana kesan benda tersebut berbeda antara penglihata
mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan.
f. Warna, Teori warna yang berdasar kepada cahaya, dapat kita lihat melalui
tujuh spektrum warna yang terdapat pada ilmu fisika, seperti hal nya dengan
warna pelangi yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu.
Perpaduan antara biru dan merah dapat menjadi warna Ungu serta kuning dan
Biru menjadi Jingga.
g. Gelap Terang, Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap dan terang bisa
berfungsi dalam beberapa hal, diantaranya menggambar benda seolah benda
tersebut memiliki volume (3 dimensi), unsur gelap terang dalam karya seni
rupa bisa terjadi karna intesitas warna (daya pancar), dapat juga terjadi karena
percampuran antara warna hitam dan putih.
h. Ruang (kedalaman), jika dalam karya seni tiga dimensi dapat dirasakan
langsung oleh sang penikmat tersebut, seperti halnya dengan ruangan dalam
rumah, ruang gedung dan lain sebagainya. Sedangkan dalam karya seni dua
dimensi, ruang hanya bersifat semu karena hanya didapatkan dari kesan
penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan
lain sebagainya.

E. Teknik Menggambar
Teknik menggambar merupakan sebuah cara dalam menggambar sehingga
menghasilkan gambar yang indah dan memiliki proporsi, komposisi, dan keseimbangan
yang baik.
1. Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar.
2. Mengetahui bagian-bagian dari objek referensi gambar.
3. Menyusun atau menyambung bagian-bagian gambar menjadi gambar yang
utuh.
4. Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih maupun berwarna.
5. Membangun kesan untuk latar belakang.

F. Pengertian Perspektif
Kata perspektif berasal dari Bahasa Latin “perspicere” yang artinya “gambar, melihat,
pandangan”. Jika dilihat secara bahasa, perspektif adalah sudut pandang yang
digunakan untuk memahami atau memaknai permasalahan tertentu. Sebab, manusia
adalah makhluk sosial yang kerap mempunyai pendapat dan juga pandangan yang
berbeda ketika berhadapan dengan suatu hal. Oleh karena itu, seringkali ada
perbedaan perspektif yang memicu terjadinya perbedaan pendapat juga.
Di dalam berbagai bidang, perspektif mempunyai arti yang cenderung berbeda-beda,
dimana hal itu disesuaikan dengan tujuannya masing-masing. Dalam kehidupan
sehari-hari, perspektif terkadang menjadi salah satu acuan untuk menentukan
keputusan guna menyelesaikan sesuatu yang sedang mereka pikirkan ataupun sedang
dikerjakan.
Perspektif juga dipakai di dalam seni rupa, salah satunya yaitu gambar perspektif.
Gambar perspektif merupakan cara menggambar suatu objek riil ataupun imajiner
yang menitikberatkan pada penglihatan mata ataupun menurut pandangan mata
seorang penggambar. Dimana gambar perspektif ini adalah penggabungan dari seni
dan juga ilmu untuk menggambar suatu objek di atas sebuah bidang yang datar.
Sehingga hasil gambarnya terlihat seperti pandangan mata dari suatu jarak dan juga
posisi tertentu.
Di dalam gambar perspektif, segala sesuatu yang terlihat pada pandangan mata, jika
kedudukannya semakin jauh, maka akan terlihat semakin kecil dari ukuran
sebenarnya. Begitu pula dengan warnanya yang akan semakin pudar dan lemah. Lalu,
apabila benda yang kita lihat semakin jauh, tidak terhingga, maka benda tersebut akan
terlihat semakin kecil dan pada akhirnya akan terlihat menjadi satu titik atau lenyap.
Pada suatu kedudukan pandangan mata seseorang, semua benda yang letaknya sangat
jauh dari mata akan terlihat seperti titik-titik yang berderet dan terletak di dalam
sebuah garis lurus yang mendatar setinggi mata, yang ini dinamakan garis horizon.
Pengertian Perspesktif menurut para ahli
a. Menurut Martono, perspektif adalah sebuah cara pandang yang seseorang
pakai ketika melihat suatu fenomena ataupun masalah yang sedang terjadi.
b. sebuah kerangka yang bersifat konseptual, perangkat nilai, perangkat asumsi,
dan juga perangkat gagasan yang nantinya akan mempengaruhi persepsi dan
tindakan yang akan diambil dalam situasi tertentu.
c. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Perspektif adalah upaya
dalam melukiskan sesuatu pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang
sudah terlihat oleh mata telanjang dengan tiga dimensi yakni panjang, lebar,
dan tinggi. Selain itu, perspektif juga mempunyai makna lain yaitu sebagai
sebuah sudut pandang, pandangan.
Perspektif adalah upaya dalam melukiskan sesuatu pada permukaan yang
mendatar sebagaimana yang sudah terlihat oleh mata telanjang dengan tiga
dimensi yakni panjang, lebar, dan tinggi. Selain itu, perspektif juga mempunyai
makna lain yaitu sebagai sebuah sudut pandang, pandangan.
G. Aspek Perspektif
Menurut salah satu pelukis ternama yang ada di dunia yakni Leonardo Da Vinci,
perspektif terdiri dari beberapa macam aspek yang berfungsi saat digunakan untuk
menggambar. Beberapa perspektif tersebut antara lain:
a. Saat ingin mendefinisikan suatu objek, maka saat objek mempunyai posisi
yang semakin jauh dari subjek, maka kenampakan objek itu akan semakin
berkurang. Jika objek semakin jauh dari penglihatan, maka garis objek akan
semakin terlihat berdekatan hingga mereka juga berkumpul menjadi satu dan
berbentuk seperti titik.
b. Segala sesuatu yang harus dilakukan untuk mengukur sebuah objek tersebut
dari jarak pada subjek yang melihatnya. Jika objek tersebut dilihat dari jarak
yang jauh, maka objek itu kemungkinan akan terlihat semakin kecil.
c. Perubahan warna dari objek ataupun gambar. Perubahan tersebut biasanya
terjadi saat ada perbedaan jarak pandang dari objek yang awalnya dekat
berubah menjadi lebih jauh.

H. Jenis-Jenis Perspektif
a. Perspektif Mata Manusia
Perspektif mata manusia adalah cara pandang seseorang ketika objek atau
gambar yang mereka lihat mempunyai posisi sejajar dengan apa yang mereka
lihat. Secara sederhana, perspektif ini dapat menunjukkan sebuah objek
dengan apa adanya atau sederhana dan hampir sama dengan kondisi yang
sesungguhnya.
b. Perspektif Mata Burung
Perspektif mata burung dapat diibaratkan seperti ketika burung mengamati
daratan saat mereka terbang. Melalui perspektif jenis ini, seseorang
diharapkan bisa melihat objek dari posisi atas, yaitu posisi dimana kita bisa
melihat sesuatu dari berbagai arah. Dengan cara tersebut, saat kita ingin
menggambar sebuah ruangan, maka menjadi lebih mudah ketika sudah
terpikirkan bentuk, warna, dan juga berbagai hal yang harus dipilih.
c. Perspektif Mata Kucing
Perspektif mata kucing adalah perspektif yang memposisikan diri seseorang
seperti kucing ketika melihat suatu objek dalam posisi tiarap. Dengan
perspektif ini, akan memungkinkan penggunanya seakan-akan sedang melihat
objek dari posisi bawah. Melalui cara pandang yang satu ini kita bisa melihat
objek secara dramatis.

I. Teknik Perspektif
a. Perspektif Satu Titik Hilang
Teknik perspektif yang satu ini bernama Perspektif Satu Titik Hilang.
Perspektif ini mempunyai arti bahwa saat menggambar, maka fokus yang
dituju hanya ada di satu titik saja. Cara pandangnya juga seperti sedang
melihat ke atas, karena garis pusat pandangannya berbentuk tegak lurus di
salah satu permukaan.
b. Perspektif Dua Titik Hilang
Teknik perspektif selanjutnya adalah Perspektif Dua Titik Hilang. Perspektif
yang satu ini umumnya diterapkan saat ingin melakukan pergeseran terhadap
kubus proyeksi. Dengan begitu, objek yang akan digambar juga seolah-olah
akan menuju ke dua titik yang sudah hilang pada sisi kiri dan kanan. Hal
tersebut terjadi karena sisi objek tersebut menjadi tidak sejajar.
c. Perspektif Tiga Titik Hilang
Teknik perspektif ini dapat diaplikasikan dengan cara memakai tiga titik yang
berguna untuk menarik semua objek. Umumnya, teknik Perspektif Tiga Titik
Hilang kerap kali digunakan saat seseorang ingin menggambar suatu
bangunan.

CONTOH PERSPESKTIF 1 TITIK HILANG MATA MANUSIA

CONTOH PERSPEKTIF 1 TITIK HILANG MATA KUCING

CONTOH PERSPEKTIF 1 TITIK HILANG MATA BURUNG

Anda mungkin juga menyukai