Anda di halaman 1dari 13

LITERATUR DAN REFERENSI

SENI RUPA 2D & 3D

DISUSUN OLEH :

KHAIRIYAH SYAHRIR
921862060008
3A PGSD

STKIP ANDI MATAPPA


TAHUN AJARAN 2022
1. Tujuan pembelajaran Pendidikan Seni Rupa di perguruan tinggi
Jawaban :
A. Pengertian Seni Rupa
Dalam hal ini Seni rupa merupakan sebuah cabang seni yang
mengapresiasikan pengalaman artistik manusia ke dalam sebuah bentuk yang
dapat diraba oleh tangan dan ditangkap oleh mata dan dapat dinikmati dalam
jangka waktu yang lama atau berulang-ulang.
Seni rupa yakni realisasi imajinasi seseorang yang tanpa batasan sehingga
tak akan kehabisan ide dan dapat terus berimajinasi. Seni rupa atau seni yang
tampak ialah satu bentuk kesenian visual atau tampak ada yang tidak hanya oleh
indra penglihatan, akan tetapi juga dapat oleh indra peraba. Secara Umum Seni
rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.

B. Pengertian Seni Rupa Menurut Para Ahli


 Drs. Sudarmadji (Dosen Seni Rupa)
Kumpulan perwujudan batiniyah serta pengalaman estetik yang
diwujudkan melalui media bidang, garis, warna, tekstur, volume, serta
adanya komposisi gelap terang.
 Jim Supangkat (Seniman)
Seni yang melibatkan proses pembuatan yang memberikan kepuasan,
gugahan estetis melalui serapan indera rupa. Meliputi, ungkapan ekspresi
(seni murni), dan, gubahan rupa barang fungsional (desain dan kriya).
 Prof. Drs. Suwaji Bastomi (Budayawan)
Aktifitas batiniyah yang didasari pengalaman estetis yang tewujud dalam
bentuk yang indah.

C. Prinsip-Prinsip Seni Rupa


Untuk hal demikian ini terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi
suatu bentuk karya seni rupa yaitu:
 Kesatuan “Unity”
Kesatuan ialah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa,
kesatuan merupakan prinsip yang utama dimana unsur-unsur seni rupa
saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus
dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama
dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga
menjadi sebuah susunan yang memiliki kesatuan.

 Keselarasan “Harmony”
Keselarasan ialah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik
bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.

 Penekanan “Kontras”
Penekanan merupakan kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur
yang berlawanan, perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk dan
ukuran akan memberikan kesan yang tidak menoton.

 Irama “rhytm”
Irama merupakan pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan
terus-menerus, susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur,
berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna.

 Gradasi
Gradasi merupakan penyusunan warna berdasar ketingkat perpaduan
berbagai warna secara berangsur-angsur.

 Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu
dengan bagian lainnya secara keseluruhan, misalnya membandingkan
ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar dan
kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun
yang jauh letaknya.

 Komposisi
Komposisi ialah menyusun unsu rupa dengan mengorganisasikannya
menjadi susunan yang bagus, teratur dan serasi.
 Keseimbangan “Balance”
Keseimbangan merupakan kesan yang didapat dari suatu susunan yang
diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-
tiap sisi susunan.

D. Tujuan Seni Rupa


Bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi intelektual dan atau ilmuwan
yang berbudaya, mampu memasuki atau menciptakan lapangan kerja, serta
mampu mengembangkan diri menjadi professional dalam bidang pendidikan seni
rupa dan praktik seni rupa.

E. Fungsi Seni Rupa


Berikut Ini Merupakan Fungsi Seni Rupa.
1. Fungsi Individual
 Fungsi fisik, dipenuhi melalui seni pakai
 Fungsi emosional, dipenuhi melalui seni murni
2. Fungsi Sosial
 Hiburan
 Alat komunikasi
 Pendidikan
 Keagamaan

F. Unsur-Unsur Seni Rupa


1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu
wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis,
bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai
variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

2. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung,
panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-
patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis
dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis
lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan
garis spiral berkesan lentur. Sedangkan menurut wujudnya garis dapat
dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan
lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans
pada bidang, warna atau ruang.

3. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk
sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang
mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.

4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur
meliputi:
 Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
 Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya
manusia, tumbuhan, dan hewan.

5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata,
misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk
khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna
apapun, meliputi warna merah,kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tersier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna
sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan

Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna
putih dan hitam.

7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan
benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan
yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur
semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan
rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan
dan perabaan.

8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap
bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan
alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan
mendalam.
2. Definisi budaya dan contohnya yang ada di Kab. Pangkajene dan Kepulauan
A. Pengertian Budaya
Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang
atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dari segi
bahasa, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Colere juga bisa diartikan sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture terkadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya memengaruhi banyak aspek kehidupan, di antaranya agama, adat
istiadat, politik, bahasa, pakaian, bangunan, hingga karya seni. Jadi, kebudayaan
merupakan sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-
hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

B. Pengertian Budaya Menurut Para Ahli


 Menurut E.B Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat,
serta kesanggupan dan kebisaan lain yang dipelajari manusia sebagai
anggota masyarakat.
 Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
 Parsudi Suparian Menurut Parsudi, budaya adalah pengetahuaan manuia
yang dimanfaatkan untuk mengetahui dan memahami pengalaman dan
lingkungan yang mereka alami.

 Linton
Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan
yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu
anggota masyarakat tertentu.

C. Contoh Budaya Yang Ada Di Kabupaten Pangkejene Dan Kepulauan


1. Tarian Manggiri

Tarian Maggiri, merupakan tarian yang mempergunakan sebilah keris


pusaka yang mengandung unsur mistis di dalamnya. Tari spiritual kaum bissu
yang sudah berusia ratusan tahun. Dalam tarian tersebut, para bissu berpakaian
adat lengkap dan berdandan sedemikian rupa, berjalan sambil menari di depan
Gubernur Syahrul, kemudian mereka menusukkan keris ke arah tubuh mereka.
Bissu sendiri merupakan golongan dalam masyarakat Bugis kuno,
yang memiliki dua elemen gender manusia yakni laki-laki dan perempuan.
Artinya, bissu diperankan oleh laki-laki yang memiliki sifat perempuan.
Mereka akan berpenampilan layaknya perempuan dengan pakaian dan tata rias
feminim, namun tetap memakai atribut maskulin. Mereka biasanya berperan
dalam ritual adat.

2. Mappalili
Mappalili berasal dari kata palili yang berarti berkeliling, sedangkan
arti Mappalili sesungguhnya adalah pesta tanda dimulainya bertanam padi di
sawah.Menurut etimology, Mappalili (Bugis)/ Appalili (Makassar) berasal dari
kata palili yang memiliki makna untuk menjaga tanaman padi dari sesuatu
yang akan mengganggu atau menghancurkannya. Mappalili atau Appalili
adalah ritual turun-temurun yang dipegang oleh masyarakat Bugis. Kata
Mappalili adalah tanda untuk mulai menanam padi. Upacara ini dipimpin oleh
bissu yang juga berperan sebagai pemangku adat.

3. Tammu Tuang

Tammu Taung adalah prosesi ritual tahunan yang sangat popoler dan
disakralkan sebagai kegiatan unggulan dan diandalkan merupakan kebanggaan
tersendiri warga yang tinggal di pulau ini. Kegiatan Tammu Taung
berlangsung 3 pekan. Jum’at pertama tiap bulan Muharram masyarakat pulau
Pajenekang melakukan tradisi yang disebut Akkaluku lolo, Jum’at kedua
melakukan Pecah surah (ajjepe), dan di Jum’at ke tiga, satu hari sebelum itu
tepatnya hari kamis pagi jam 10 00 Wita lembaga adat pulau Pajenekang
menaikkan bendera merah putih secara adat di depan gallarrang.

Kemudian setelah shalat Isya lembaga adat bersama para tokoh


masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama melakukan zikir bersama serta
lantunan lagu-lagu thasyauf diiringi rebana. Kedian esok harinya yakni Jum’at
masuk Acara puncak, diawali pagi jam 10 00 wita lembaga adat kumpul
bersama di Balla lompoa dengan melakukan satu rangkaian tradisi aru pendek
di depan gallarrang lalu gallarrang bersama rombongan mengelilingi pulau
Pajenekang sebelum masuk Ziarah kubur di makam gallarrang lebih dahulu
disambut dengan A’ngaru oleh jubir adat.

3. Karya literatur seni rupa 2d dan 3d


 Contoh karya seni rupa 2 dimensi
1. Lukisan
Lukisan merupakan sebuah karya seni yang proses membuatnya
dengan cara memulaskan cat dengan alat lukis seperti kuas, pisau palet atau
peralatan lain. Proses melukis biasanya dilakukan dengan cara memulaskan
berbagai warna ke dalam sebuah media seperti kertas atau kanvas. Warna
yang dioleskan pada media tersebut biasanya menciptakan berbagai gradasi
warna serta kedalaman warna sehingga menciptakan sebuah lukisan dengan
gambar yang menarik.

2. Seni Grafis

Seni grafis merupakan salah satu cabang seni rupa yang cara
pembuatan karyanya dengan mengunakan teknik cetak pada kanvas atau
media lain. Seni grafis menggunakan berbagai media, dari media tradisional
sampai media kontemporer. Saat ini seni grafis dengan menggunakan
metode digital sangat populer, dengan menggunakan metode ini kamu bisa
menciptakan karya grafis meliputi plat logam, papan kayu, lembaran kaca
akrilik, Batu litografi atau lembaran linoleum.

 Contoh karya seni rupa 3 dimensi


1. Kriya
Seni Kriya adalah sebuah seni yang proses pembuatan karyanya
menitik beratkan pada ketrampilan tangan untuk mengolah bahan baku
menjadi bahan yang memiliki nilai guna dan juga nilai estestis. Kriya juga
lebih sering mengikuti tradisi daripada penemuan yang sering ditemukan
secara individu oleh seorang perupa. Kriya bisa berbentuk karya dari batu,
tanah, logam, kain ataupun kayu.

2. Patung

Patung merupakan contoh yang paling mudah dari sebuah karya seni
rupa 3 dimensi. Pembuatan patung bisa dibuat dengan menggunakan teknik
memahat. Biasanya patung dibuat dari batu, kayu atau benda keras lain
yang dipahat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk manusia,
binatang atau bentuk lainnya.

3. Keramik
Seni keramik adalah salah satu cabang seni rupa yang mengolah
keramik menjadi sebuah karya seni tradisional ataupun kontemporer.
Kerajinan keramik sangat banyak dan mudah kita jumpai pada perabot
rumah tangga seperti vas bunga, gucci dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai