Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN, UNSUR-UNSUR DAN

PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA




MakaIah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas UTS Seni Rupa II
Dosen: Siti Wahidah Hayati, M.Pd




OIeh:
ETI CASWATI



PENDIDIKAN GURU PAUD
STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG
2011


BAB I
!AHULUA

A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan seni pada praktiknya tidak dapat dipisahkan dari segala aktivitas
manusia merupakan gambaran umum betapa pentingnya manusia memiliki rasa seni.
Seni merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika,
termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi penciptaan bendat, suasana, atau
karya yang mampu menimbulkan rasa indah.
Pendidikan Seni diberikan terhadap anak usia dini dikarenakan keunikan,
kebermaknaan, dan kebermanIaatan terhadap kebutuhan perkembangan anak usia dini,
yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan
berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: 'belajar dengan seni,
'belajar melalui seni dan 'belajar tentang seni. Peran ini tidak dapat diberikan oleh
mata pelajaran lain. Menurut Harry Sulastianto (2005:iii), bahwa kesenian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam berbagai pengalaman
berkreasi dan apresiasi untuk menghasilkan suatu karya seni.
Pendidikan Seni memiliki siIat multilingual, multidimensional, dan
multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan
diri secara kreatiI dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak,
peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan
beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi),
apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika,

kinestetika, dan etika. SiIat multikultural mengandung makna pendidikan seni


menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam
budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap
demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam
masyarakat dan budaya yang majemuk.
Selain itu, pendidikan seni memiliki peranan dalam pembentukan pribadi
peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak
dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,
interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta
kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan
kecerdasan emosional.
Bidang seni rupa merupakan salah satu bidang pendidikan seni yang dapat
diajarkan pada anak usia dini. Karena melalui pendidikan seni rupa, maka anak dilatih
untuk mengkoordinasikan antara mata dan tangan. Seperti kita ketahui, gerak motorik
anak usia dini masih belum maksimal seperti yang dimiliki oleh orang dewasa pada
umumnya. Gerak motorik anak usia dini harus terus dirangsang agar dapat
berkembang secara maksimal. Selain itu pendidikan seni rupa sangat bermanIaat
dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak usia dini, seperti
perkembangan kognitiI, sosial dan perkembangan lainnya.
Berdasarkan uraian di at as, maka kami berusaha menyusu makalah mengenai
konsep umum pendidikan seni rupa dengan tujuaj agar pemahaman kami mengenai
konsep pendidikan seni rupa dapat bertambah sehingga kami dapat menerapkannya
dalam pendidikan seni rupa untuk anak usia dini.



B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan seni rupa?
2. Apakah unsur-unsur dan prinsip-prinsip seni rupa?
3. Bagaimana ragam dan jenis seni rupa?

. Tujuan !enulisan
%ujuan penulisan makalah mengenai konsep-konsep seni rupa ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahu pengertian dan hakekat seni rupa.
2. Mengkaji unsur-unsur dan prinsip-prinsip seni rupa.
3. Mengetahui ragam dan jenis seni rupa.

. Sistematika !enulisan
Makalah ini disusun dengan sistematikan penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan
dan sistematika penulisan.
Bab II Pembahasan, yang menguraikan mengenai hakekat, karakteristik dan
kebutuhan anak usia dini.
Bab III Penutup, berisi mengenai kesimpulan dan saran yang diajukan setelah
mengkaji masalah ini.


BAB II
!RTIA USUR-USUR A
!RISI!-!RISI! SI RU!A

A. !engertian dan Hakekat Seni Rupa
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, seni secara umum mempunyai
pengertian: (1) halus, kecil dan halus, tipis dan halus, lembut dan enak didengar,
mungil dan elok; (2) keahlian membuat karya yang bermutu; (3) kesanggupan akal
untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi; orang yang berkesanggupan luas
biasa. Dalam hal ini, setidaknya terdapat empat cabang seni, yaitu seni rupa, seni
musik, seni tari dan seni drama. Seni musik, seni tari, dan seni drama termasuk dalam
satu jenis seni pertunjukan.
Menurut Sugiyanto (2004:4), seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan
yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media: titik, garus, bidang,
bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
Semua penggunaan media di atas merupakan salah satu ekspresi seni rupa.
Dalam lingkungan kita banyak terdapat berbagai hasil seni rupa, antara lain
berupa gambar, lukisan, anyaman tikar atau kursi rota, desain kamar atau taman,
ataupun patung yang menghiasi rumah dan jalan merupakan gagasan manusia yang
dicipta dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.


B. Unsur-unsur Seni Rupa


Karya seni rupa, terutama karya seni dua dimensi, terdiri dari unsur-unsur titik,
garis, bidang, ruang, warna, tekstur dan gelap terang. Dari perpaduan selaras unsur-
unsur inilah terbentuk karya-karya seni rupa yang indah.
1. %itik
%itik merupakan unsur rupa yang paling sederhana. Setiap menyentuhksn
pnrdil untuk pertama kali pada ketras akan menghasilkan titik. Unsur titik pada karya
seni akan tampak apabila jumlahnya banyak atau ukurannya diperbesar hingga
menjadi bintik.
2. Garis
Garis merupakan unsur rupa yang terbuat dari rangkaian titik yang terjalin
memanjang menjadi satu. Ada empat macam garis yaitu garis kurus, garis lengkung,
garis parah-patah, dan garis spriral atau pilin. Garis lurus berkesan tegas dan keras,
sedangkan garis lengkung berkesan lembut Sn lentur. Garus spiral berkesan luwes,
sedangkan garus patah-patah berkesan kaku
3. Bidang
Bidang merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa
garis. Bidang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bidang geometris dan nongeometris.
Bidang geometris adalah bidang yang beraturan dan digunakan dalam ilmu ukur.
Bidang nongeometris merupakan bidang yang tidak beraturan. Bidang inilah yang
seringkali pada bentuk-bentuk alami.
4. Bentuk
Bentuk adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang atau volume.
Macam-macam bentuk dalam seni rupa adalah bentuk kubistis, silindris, bola, limas,

prisma, kerucut (geomteris dan nongeotris. Unsur bentuk secara nyata diterapkan pada
unsur seni patung, arsitektur, taman, interior, dan kriya.

5. arna
arna merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen (zat warna). arna
dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu kelompok warna primer, sekunder, dan tertier.
arna primer adalah warna yang buka terbuat dari campuran warna lainnya.
%ermasuk warna primer adalah merah, kuning dan biru. arna sekunder adalah
terbentuk dari campuran warna primer lain. arna hijau, ungu dan jingga merupakan
warna yang termasuk warna sekunder. Sedangkan watna tertier terjadi dari campuran
antara warna sekunder dengan warna sekunder lainnya.
6. %ekstur
%ekstur merupakan nilai permukaan suatu benda (halus dan kasar). Secara
visual, tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.
%ekstur nyata merupakan tekstur yang apabila diraba sama nilainya. Sedangkan
tekstur semua terjadi apabila keadaan suatu benda bila dilihat dan diraba berbeda
nilanya.


. !rinsip-prinsip Seni Rupa
Prinsip-prinsip seni rupa disebut juga kaidah-kaidah yang menjadi pedoman
dalam berkarya seni rupa. Adapun prinsip-prinsip seni rupa adalah sebagai berikut:
1. Kesatuan
Unsur-unusr yang ada dalam seni rupa merupakan suatu kesatuan yang saling
bertautan sehingga tidak ada lagi bagian yang berdiri sendiri.




2. Keseimbangan
Keseimbangan dalam seni rupa adalah kesamaan bobot dari unsur-unsurnya.
Secara wujud dan jumlahnya mungkin tidak sama tetapi nilainya dapat seimbang.
Adapun jenis-jenis keseimbangan adalah :
a. Kesimbangan terpusat/sentral
b. Keseimbanhgan diagonal
c. Keseimbangan simetris
d. Keseimbangan asimteris
e. Keseimbangan
3. Irama
Pada umumnya orang mengenal irama pada seni musik karena irama pada
musik lebih dapat dirasakan dan diresapi oleh pendengarnya. Pada karya seni rupa,
irama dapat diusahakan melalui penyusunan unsur-unsur yang ada atau pengulangan
dari unsur-unsur yang diatur.
4. Pusat Perhatian
Pusat perhatian adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan
unsur-unsur yang ada disekitarnya. Untuk menciptakan pusat perhatian dalam karya
seni rupa, kita dapat menenpatkan unsur yang paling dominan.
5. Keselarasan
Keselarasan merupakan prinsip yang diguanakan untuk menyatukan unsur-
unsur seni rupa dari berbagai bentuk yang berbeda. %ujuan prinsip keselarasan adalah

untuk mencipatakan keharmonisan dari unsur-unsur yang beda baik bentuk maupun
warna.
Keselarasan bentuk dapat kira ciptakan melalui penyusunan bentuk-bentuk
yang saling berdekatan. Sedangkan keselarasan warna dapat kita peroleh dari
memadukan warna baik monkromatis (satu keluarga warna dengan berbagai gradasi)
analogus (berdekatan dengan lingkaran warna), maupun komplementer (berlawanan
dalam lingkaran warna dari turunan warna primer yang berbeda).

. Ragam Seni Rupa
Secara umum ragam seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa dua
dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Seni rupa dua dimensi antara lain terdapat dalam
karya gambar, lukisan, dan graIis. Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi anatara lain
patung, kriya dan desain.
1. Gambar
Menggambar merupakan proses perekaman objek di atas bidang dua dimensi
melalui media dengan kriteria antara lain: ketepatan/kemiripan bentuk dan warna
dengan memperhatikan perspektiI, proporsi, komposisi, garus terang serta bayang-
bayang benda atau objek yang digambar. Dengan demikian menggambar lebih bersiIat
objektiI.
2. Lukisan
Lukisan merupakan karya senu rupa dua dimensi. Melukis cenderung
mengekspresikan gagasan atau mengungkapkan jiwa pelukis melalui media ungkap
dan teknik penggarapannya berdasarkan prinsip-prinsip seni rupa. Kemampuan

penggarapan dan penguasaan bahan dan alat merupakan aspek yang utama di dalam
melukis. Dalam hal ini melukis lebih bersiIat sibjektiI.

3. GraIis
GraIis atau seni graIis sebenarnya termasuk ke dalam desain, namun menurut
dimensinya seni ini termasuk karya seni rupa du dimensi. GarIis diproduksi dengan
teknik cetak. Namun pada awalnya, sang perupa membuat desain atau rancangan
dambar dan tata letaknya dengan memperhitungkan pada bahan apa graIis ini akan
dicetak.
4. Seni Patung
Patung diartikan benda tiruan bentuk amnsuai dan binatang yang cara
pembuatannya dipahat. Namun, pada perkembangan sekarang ini seni patung disebut
juga plastic art, yakni seni plastis atau seni bentuk, maksudnya bentuk-bentuk yang
memiliki nilaia keindahan.
Patung sebagai seni palstis mempunyai pengertian luas karena tidak hany
bentuk manusia dan bentuk binatang yang dibuat tetapi bentuk apapun dapat disebut
patu ng, asal mempunyai nilai kebendaan.
5. Seni Kriya
Seni kriya termasuk seni rupa terapan. Seni kriya atau kerajinan adalah suatu
usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan, atau dapat pula berarti
pekerjaan tangan, benda-benda ini biasanya dibuat untuk dipergunakan dalam
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Karya seni kriya adalah seni rupa yang paling
banyak ragamnya di Indonesia. Anyaman, misalnya terbuat dari berbagai bahan
seperti rotan, bambu, daun pandan, serta berwujud bermacam benda.

6. Desain
Desain merupakan ragam karya seni rupa terapan. Karya desain dapat
dikatakan karya seni rupa murni apabila hasil karyanya. Dimaksudkan untuk dinikmati
keindahannyanya saja, bukan Iungsi lainnya. Desain dalam pengertian umum adalah
gambar rencana atau rancangan. Desain diciptakan untuk tujuan memenuhi kebutuhan
konsumen akan produk seni.

















BAB III
!UTU!

A. SIM!ULA
1. Menurut Sugiyanto (2004:4), seni rupa adalah ungkapan gagasan atau
perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media: titik,
garus, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan
prinsip-prinsip tertentu. Semua penggunaan media di atas merupakan salah
satu ekspresi seni rupa.
2. Karya seni rupa, terutama karya seni dua dimensi, terdiri dari unsur-unsur
titik, garis, bidang, ruang, warna, tekstur dan gelap terang. Dari perpaduan
selaras unsur-unsur inilah terbentuk karya-karya seni rupa yang indah.
3. Prinsip-prinsip seni rupa disebut juga kaidah-kaidah yang menjadi pedoman
dalam berkarya seni rupa. Adapun prinsip-prinsip seni rupa adalah kesatuan,
keseimbangan, irama, pusat Perhatian, keselarasan.
4. Secara umum ragam seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa dua
dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Seni rupa dua dimensi antara lain terdapat
dalam karya gambar, lukisan, dan graIis. Sedangkan karya seni rupa tiga
dimensi anatara lain patung, kriya dan desain.



B. Saran
Bidang seni rupa merupakan salah satu bidang pendidikan seni yang dapat
diajarkan pada anak usia dini. Karena melalui pendidikan seni rupa, maka anak dilatih
untuk mengkoordinasikan antara mata dan tangan. Gerak motorik anak usia dini harus
terus dirangsang agar dapat berkembang secara maksimal. Selain itu pendidikan seni
rupa sangat bermanIaat dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak
usia dini, seperti perkembangan kognitiI, sosial dan perkembangan lainnya.















AFTAR !USTAA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Undang-undang No.20 %ahun 2003
%entang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas:Jakarta.
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Depdiknas. 2007. Kerangka Dasar Kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.
M. Hariwijaya dan Bertiani Eka Sukaca. 2007. PAUD Melejitkan Potensi Anak
dengan Pendidikan Sejak Dini. Bandung
M. Solehuddin, 1997. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. IKIP Bandung:Bandung.

Anda mungkin juga menyukai