Anda di halaman 1dari 12

RESUME

MATERI PENDIDIKAN SENI RUPA


Disusun untuk memenuhi tugas semester 3
Mata Kuliah : Pendidikan Seni Rupa
Dosen Pengampu : Ibu Masitah

Disusun oleh :

Ika Ratna Dewi ( 1401410353)
ROMBEL : 8



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR, S1
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011


Pengetian Seni

Kata seni adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun
dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata "sani"
yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Mungkin saya
memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni,
namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan "ART" (artivisial) yang artinya kurang
lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidaka usah
mempersoalkan makna ini, karena kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yang
seperti ini akan semakain memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang memilih yang
mana terserah mereka.

Seni adalah proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang menarik
indra atau emosi. Ini mencakup berbagai macam kegiatan manusia, ciptaan, dan cara
berekspresi, termasuk musik, sastra, Iilm, patung, dan lukisan. Makna seni ini dibahas
dalam cabang IilsaIat yang dikenal sebagai estetika.

Seni berdasarkan fungsi/ kegunaannya ada 2 yaitu:
1. Seni Murni (Pure Art) adalah seni yang menghasilkan karya-karya seni dengan
kepentingan estetis (seni yang mengandalkan ekspresi seniman/ pengkaryanya).
Contoh : seni murni (seni indah : Iine art) seni lukis, patung, kaligraI, seni pahat/ ukir,
seni tari, seni musik, seni sastra, dan seni teater/ drama. Seni murni tidak untuk
dimanIaatkan sebagai alat batu lain. Yang dimanIaatkan pada seni ini adalah nilai
keindahannya.
Seni Murni meliputi keindahan luar dan dalam bagi orang yang merasakannya. Seni
murni sangat sulit dipahami oleh orang yang tidak mengikut sertakan jiwanya didalam
melihat ataupun memandang karya ini.
. Seni 1erapan (Applied Art) adalah seni yang menghasilkan karya-karya seni dengan
menekankan kepentingan utamanya manfaat atau kegunaan (utility). Seni Terapan/
seni pakai merupakan karya seni yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan selalu terkait dengan ketentuan sebagai berikut : dapat diproduksi, bersiIat praktis,
bentuk menyesuaikan Iungsi, menyesuaikan selera masyarakat/ pasar. Contoh : pakaian,
alat-alat rumah tangga, kendaraan, Iurniture. contoh seni terapan / pakai : desain graIis,
desain arsitektur, desain pakaian, desain produk, kriya kayu, kriya kulit, kriya bambu,
kriya rotan,

Hakekat Seni Rupa
Seni Rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni
rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi
pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan Iungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah Iine art. Namun sesuai
perkembangan dunia seni modern, istilah Iine art menjadi lebih spesiIik kepada pengertian
seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam
bahasan visual arts.

1. Pengetian Seni Rupa

Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan
perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen serta
prinsip-prinsip desain.

2. Seni rupa dapat berfungsi sebagai .

A. Seni Sebagai Media Ekspresi
Kegiatan ekspresi telah dimulai anak sejak lahir. Ekspresi yang ditunjukan anak
merupakan ekspresi untuk mencapai tujuan tertentu, dapat pula mengekspresikan sesuatu
yang menyatakan perasaan. Seringkali anak kurang mampu mengeluarkan isi hatinya
dengan bahasa lisan, namun bahasa tulisan lebih sulit digunakan untuk mengungkapkan isi
hatinya. Oleh karena itu, wujud ekspresi dalam seni rupa dapat berupa gambar, patung dan
karya lainnya.

B. Seni Sebagai Media Komunikasi

Anak memiliki keinginan untuk menyatakan apa yang ada pada pikirannya kepada orang
lain, oleh karenanya anak berkomunikasi. Keinginan berkomunikasi dapat melalui
berbagai media seni : suara, tulis, gerak dan gambar. Melalui suara komunikasi dapat
diwujudkan dalam bentuk nyanyian. Karya sastra merupakan media komunikasi yang
disampaikan melalui tulisan. Drama dan bermain peran merupakan media komunikasi
yang diwujudkan dalam gerak. Dan gambar merupakan media komunikasi yang dibentuk
dengan bahasa rupa.



C. Seni Sebagai Media Bermain

Bermain merupakan bentuk ekspresi bebas paling jelas ada pada anak-anak dan sesuatu
yang paling murni. SiIatnya spontan dan timbul dengan sendirinya.
Permainan yang dapat dikembangkan sesuai dengan empat Iungsi mental :
1. segi perasaan, dikembangkan dengan latihan-latihan penjiwaan ke arah drama.
2. segi intuisi, dikembangkan dengan latihan-latihan ritmis ke arah tari dan musik.
3. segi sensasi, dikembangkan dengan cara mengekspresikan diri ke arah plastis atau
visual.
4. segi pikiran, dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan konstruktiI ke arah keahlian.


D. Seni Sebagai Media Pengembangan Kreatifitas dan Kemampuan Berpikir
Kreativitas berperan mengembangkan kemampuan kognitiI. Seni dapat memancing
tumbuhnya kemampuan kreatiI. Kreativitas tidak hanya diperlukan dalam kesenian, tetapi
juga diperlukan pada bidang lain untuk membentuk kepribadian anak seutuhnya.
Pengertian kreativitas menurut S.C. Utami Munandar (dalam Muharram, Halaman 27) :


1. kemampuan untuk membuat kondisi baru dan unsur-unsur yang ada.
2. kemampuan menggunkan data atau inIormasi yang tersedia.
3.kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, kemurnian dalam
mengembangkan dan memperkaya gagasan.

Penemuan tentang siIat, kemungkinan, teknik serta prosedur pada saat anak melakukan
kegiatan seni, memotivasi untuk berpikir dan mengambil kesimpulan. Aristoteles
berpendapat bahwa dalam seni harus selaras dengan rasio dan emosi. Penciptaan seni
menempatkan rasio sebagai control. Contoh : balok permainan tidak dapat disusun
seenaknya menjadi bentuk arsitektural, tetapi dibutuhkan satu penyusunan yang berpola.


E. Seni Sebagai Media Pengembangan Bakat Seni

Umumnya orang berpendapat bahwa bakat dibawa anak sejak lahir, namun bakat yang
terpupuk sejak lahir akan lebih baik perkembangannya, sebaliknya meskipun berbakat
tetapi tidak dipupuk maka pudarlah bakat itu. Pendidikan seni rupa yang ideal memberikan
kesempatan kepada anak yang berbakat untuk memelihara dan mengembangkan bakatnya
sejak awal masa sekolah

. Aspek seni rupa .

a. Aspek grahita
b. Aspek Garapan
c. Aspek Tata

4. Jenis Karya Seni Rupa.

a. Karya seni rupa murni yakni karya seni rupa yang sengaja diciptakan sebagai sarana
ekspresi komunikasi,rekreasi dan terapi.Karya seni rupa murni ini dapat berupa dwimarta
ataupun trimatra.
b. Karya seni rupa terapan yang sengaja dicipta untuk tujuan Iungsional.Karya seni rupa
ini pun mencakup 2 macam yakni dwimarta dan trimarta

5. Macam-macam karya seni rupa antara lain .

1. Menggambar/Melukis

Kegiatan menggambar/melukis di SD dapat diterapkan dalam berbagai cara dari mulai
pembuatan shet,pengembangan shet,menjadikan karya karya lukis atau gambar
,menggambar dengan skema,memindahkan gambar denagan bantuan kisi-kisi,dan
menggambar ekspresi dengan cara memberikan gambaran kepada siswa bagaimana
seorang maestro menggarap karya mereka dari awal sampai akhir.

2.Membentuk
Teknik membentuk sangat beraneka ragam,diantaranya :

a. Disambungkan Membutsir
Membutsir adalah membuat karya tiga dimensi dari bahan yang lunak dengan cara
diremas-remas dengan tangan pada saat tanah masih dalam keadaan lembek.Bahan yang
biasa digunakan adalah tanah dan plastisin.Selain membutsir dengan tangan yang diremas-
remaskan tetapi sering juga menggunakan alat yang disebut sudip.

b. Memahat
Membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara
memahat.Setiap bahan ada peringkat pahat yang khusus .Media yang dapat dipakai antara
lain kayu,batu es,dsb.Karya yang dibuat dari bahan yang disambung-sambung.

c. Cor (Menuang)
Proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk
cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari
semen,plastic ,karet dan gips.

d.Merakit
Membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan
bahan.Caranya disebut merakit,hasilnya disebut rakitan.Potongan bahan disambungkan
dengan cara dilas,dipatri,disekrup atau dengan cara yang lain.


3. Mencetak

Mencetak adalah proses memperbanyak suatu gambar atau naskah dengan menggunakan
teknik tertentu diantaranya cetak datar,cetak tinggi,cetak dalam,cetak saring,cetak
copy,dan cetak dengan pintu out.

4. 3M (Menggunting,Menempel,Melipat)

Karya rupa 3M ini merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk
tiga dimensi.Di Jepang teknik seperti ini disebut teknik origami.

5. Kolase
Kolase dalam pengertian yang paling sederhana adalah penyusunan berbagai macam bahan
pada sehelai kertas yang diatur. Anak-anak di kelasbiasanya memilih dan mengatur
potongan bentuk dari kertas, kain, bahan-bahan berstektur, lalu meletakkannya di tempat
yang mereka suka. Sebagai bagian dari pengalaman mereka dapat membuat keputusan
sendiri tentang penggunaan warna, ukuran dan bentuk.



KONSEP PENDIDIKAN SENI DI SEKOLAH DASAR


A. Seni sebagai alat pendidikan
Pendidikan seni merupakan sarana untk pengenbangan kreativitas anak. Pelaksanaan
pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran. Tujuan pendidikan
pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk
mendidik anak menjadi kreatiI. Seni merupakan aktiIitas permainan, melalui permainan
kita dapat mendidik anak dan membina kreatiIitasnya sedini mungkin. Dengan demikian
dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan seni rupa adalah
mengembangkan ketrampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya local,
mengembangkan kemampuan apresiasi seni rupa, menyediakan kesempatan
mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin seni rupa, dan
mempromosikan multicultural.
Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatiI baru digunakan dalam
dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah
pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan
istilah Pendidikan Seni Rupa.Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar
tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel
dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk
menjadikan anak pintar menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.
B. Bermain Sebagai Bentuk Ekspresi Kreatif Bebas Bagi Anak
Permainan adalah ekspresi tentang hubungan si anak dengan seluruh kehidupan. SiIatnya
spontan dan timbul dengan sendirinya. Segala bentuk permainan, kegiatan jasmani,
pengulangan pengalaman, Iantasi, permainan dalam kelompok dan lainnya merupakan
gerakan. Gerakan yang berusaha mencari perpaduan antara proses mental dan gerak Iisik.
Permainan menyangkut juga kegiatan seni.
Permainan bisa dikembangkan menjadi empat sesuai dengan empat Iungsi mental.
1. Dari segi perasaan, permainan dapat dikembangkan dengan latihan-latihan penjiwaan
kearah drama.
2. Dari segi intuisi, dikembangkan dengan latihan, latihan ritmis, ke arah tari dan musik.
3. Dari segi sensasi, dapat dikembangkan dengan cara mengekspresikan diri ke arah disain
plastis atau visual.
4. Dari segi pikiran, dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan konstruktiI ke arah keahlian.

C. Integrasi Seni dengan Studi Lain
1. PemanIaatan benda-benda di sekeliling siswa untuk pembelajaran matematika di
Sekolah Dasar Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar dapat dilaksanakan dalam kelas
maupun diluar kelas. Dalam melaksanakan pembelajaran matematika hendaknya guru
mengkaitkan teori pembelajaran dengan perkembangan anak. Mengingat siswa SD masih
berada pada taraI operasi konkrit, guru hendaknya dapat pembelajaran matematika.
2. Strategi Pembelajaran Apresiasi Puisi di Sekolah Dasar Kegiatan belajar mengajar
apresiasi Sastra Indonesia mengarah kepada peningkatan kemampuan penalaran, kehalusan
perasaan, imajinasi, serta kepekaan terhadap masyarakat dan lingkungan sosial budaya
Indonesia.
3. PemanIaatan Lingkungan Sebagai Sumber Bahan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
PemanIaatan lingkungan sebagai sumber bahan belajar, sangat membantu guru dalam
pembelajaran IPS di SD. Sumber bahan pembelajaran berupa lingkungan meliputi
lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan agama, lingkungan budaya dan
lingkungan manusia atau sumber.
4. Pola Pengajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Pengajaran pendidikan jasmani
merupakan bagian dari pendidikan secara umum. Pelaksanaan pembelajarannya
ditekankan pada aktivitas Iisik. Aspek pencapaian yang paling dominan adalah Ranah
Psikometri.
5. Penerapan Metode iscovery Inquiri dalam Pengajaran IPA di Sekolah Dasar
Metode discovery inquiri adalah salah satu metode pengajaran yang memungkinkan
siswa terlibat secara aktiI menggunakan proses mentalnya untuk menemukan beberapa
konsep dan prinsip materi yang sedang dipelajari.

Macam - Macam Aliran Seni Lukis dan Pengertian nya
Naturalisme aitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha
melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan
dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar benar mirip atau persis
dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektiI, tekstur, pewarnaan serta gelap
terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha
menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan
pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan
romantisme.
DaItar Pelukis Naturalisme :
Soeboer Doellah
William Bliss Baker
Raden Saleh
Hokusai
AIIandi
Fresco Mural
Basuki Abdullah
William Hogart
Frans Hail
#ealisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subfek dalam suatu karya
sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau
interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk
memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan
yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme
sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih
dikenal dengan nama India.
Daftar pelukis realisme terkenal
Karl Briullov
Ford Madox Brown
Jean Baptiste Simeon Chardin
Camille Corot
Gustave Courbet
Honore Daumier
Edgar Degas
Thomas Eakins
Nikolai Ge
OAleksander Gierymski
OWilliam Harnett
OLouis Le Nain
OEdouard Manet
OJean-Franois Millet
OIlya YeIimovich Repin
Pengertian Ekspresionisme yaitu aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan dalam
bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan.
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan
dengan eIek-eIek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan,
sastra, Iilm, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis
emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grnewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
DaItar Pelukis Ekspresionisme dari abad 20 yang tergolong adalah:
OJerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, RolI Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach,
Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-RottluII, Ernst Ludwig Kirchner,
Max Beckmann, August Macke, ElIriede Lohse-Wchtler, Ludwig Meidner, Paula
Modersohn-Becker, Gabriele Mnter, dan Max Pechstein.
OAustria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka
ORussia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky
ONetherlands: Charles Eyck, Willem HoIhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers
dan Hendrik Werkman
OBelgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris
Jespers, dan Albert Droesbeke.
OPerancis: Gen Paul dan Chaim Soutine
ONorwegia: Edvard Munch
OSwiss: Carl Eugen Keel
OIndonesia: AIIandi
Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori
oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu
menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan,
transparansi, deIormasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai pada media
lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-masing
pada kubisme, bentuk bentuk karyanya menggunakan bentuk bentuk geometri (segitiga,
segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman kubisme sering
menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar
gambar poster dan lain- lain.
Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque menggali
sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitiI, seperti patung suku bangsa Liberia, ukiran
timbul (basrelieI) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku AIrika. Juga pengaruh lukisan
Paul Cezanne, terutama karya still life dan pemandangan, yang mengenalkan bentuk
geometri baru dengan mematahkan perspektiI zaman Renaisans. Ini membekas pada
keduanya sehingga meneteskan aliran baru.
Istilah "Kubis" itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis Vauxelles
(kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des Independants,
berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to little cubes
(menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil Blas menyebutkan
lukisan Braque sebagai bi::arries cubiques (kubus ajaib). Sementara itu, Henri Matisse
menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai
istilah Kubisme untuk memberi ciri dari aliran seperti karya-karya tersebut.
DaItar Pelukis Kubisme :
Paul Cezane
Pablo Picasso
George Braque
Metzinger
Albert Glazez
But Mochtar
Moctar Apin
Fajar Sidik
Andre Derain
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak
dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis Iauvis berpendapat bahwa harmoni
warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan
hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektiI dan realistis, seperti
yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara emosional dan
imajinatiI. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-
warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi
mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Penggunaan garis dalam Iauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa
mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali
tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
Pelukis Iauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah lama
terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam aliran
impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang mereka tentang tetap
dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal populernya
aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.
Daftar Pelukis Fauvisme :
OHenri Matisse OAndre Derain OGeorges Braque OAlbert Marquet OHenri Manguin
OCharles Camoin OHenri Evenepoel OJean Puy OMaurice de Vlaminck
ORaoul DuIy OOthon Friesz OGeorges Roua

Jenis karya seni rupa berdasarkan dimensinya:
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi 2 yaitu, karya dua dimensi dan karya tiga
dimensi. Karya seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai 2 ukuran
(panjang dan lebar ) sedangkan karya seni rupa 3 dimensi mempunyai 3 ukuran (panjang,
lebar dan tebal)atau memiliki ruang.

Contoh karya 2 dimensi

Contoh karya 3 dimensi

Anda mungkin juga menyukai