100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
6K tayangan12 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang materi pendidikan seni rupa. Materi tersebut mencakup pengertian seni dan seni rupa, fungsi seni rupa sebagai media ekspresi, komunikasi, dan bermain, serta jenis-jenis karya seni rupa seperti lukisan, patung, cetakan, dan kerajinan tangan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang materi pendidikan seni rupa. Materi tersebut mencakup pengertian seni dan seni rupa, fungsi seni rupa sebagai media ekspresi, komunikasi, dan bermain, serta jenis-jenis karya seni rupa seperti lukisan, patung, cetakan, dan kerajinan tangan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang materi pendidikan seni rupa. Materi tersebut mencakup pengertian seni dan seni rupa, fungsi seni rupa sebagai media ekspresi, komunikasi, dan bermain, serta jenis-jenis karya seni rupa seperti lukisan, patung, cetakan, dan kerajinan tangan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Disusun untuk memenuhi tugas semester 3 Mata Kuliah : Pendidikan Seni Rupa Dosen Pengampu : Ibu Masitah
Disusun oleh :
Ika Ratna Dewi ( 1401410353) ROMBEL : 8
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR, S1 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
Pengetian Seni
Kata seni adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata "sani" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan "ART" (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidaka usah mempersoalkan makna ini, karena kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yang seperti ini akan semakain memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang memilih yang mana terserah mereka.
Seni adalah proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang menarik indra atau emosi. Ini mencakup berbagai macam kegiatan manusia, ciptaan, dan cara berekspresi, termasuk musik, sastra, Iilm, patung, dan lukisan. Makna seni ini dibahas dalam cabang IilsaIat yang dikenal sebagai estetika.
Seni berdasarkan fungsi/ kegunaannya ada 2 yaitu: 1. Seni Murni (Pure Art) adalah seni yang menghasilkan karya-karya seni dengan kepentingan estetis (seni yang mengandalkan ekspresi seniman/ pengkaryanya). Contoh : seni murni (seni indah : Iine art) seni lukis, patung, kaligraI, seni pahat/ ukir, seni tari, seni musik, seni sastra, dan seni teater/ drama. Seni murni tidak untuk dimanIaatkan sebagai alat batu lain. Yang dimanIaatkan pada seni ini adalah nilai keindahannya. Seni Murni meliputi keindahan luar dan dalam bagi orang yang merasakannya. Seni murni sangat sulit dipahami oleh orang yang tidak mengikut sertakan jiwanya didalam melihat ataupun memandang karya ini. . Seni 1erapan (Applied Art) adalah seni yang menghasilkan karya-karya seni dengan menekankan kepentingan utamanya manfaat atau kegunaan (utility). Seni Terapan/ seni pakai merupakan karya seni yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan selalu terkait dengan ketentuan sebagai berikut : dapat diproduksi, bersiIat praktis, bentuk menyesuaikan Iungsi, menyesuaikan selera masyarakat/ pasar. Contoh : pakaian, alat-alat rumah tangga, kendaraan, Iurniture. contoh seni terapan / pakai : desain graIis, desain arsitektur, desain pakaian, desain produk, kriya kayu, kriya kulit, kriya bambu, kriya rotan,
Hakekat Seni Rupa Seni Rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan Iungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah Iine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah Iine art menjadi lebih spesiIik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
1. Pengetian Seni Rupa
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.
2. Seni rupa dapat berfungsi sebagai .
A. Seni Sebagai Media Ekspresi Kegiatan ekspresi telah dimulai anak sejak lahir. Ekspresi yang ditunjukan anak merupakan ekspresi untuk mencapai tujuan tertentu, dapat pula mengekspresikan sesuatu yang menyatakan perasaan. Seringkali anak kurang mampu mengeluarkan isi hatinya dengan bahasa lisan, namun bahasa tulisan lebih sulit digunakan untuk mengungkapkan isi hatinya. Oleh karena itu, wujud ekspresi dalam seni rupa dapat berupa gambar, patung dan karya lainnya.
B. Seni Sebagai Media Komunikasi
Anak memiliki keinginan untuk menyatakan apa yang ada pada pikirannya kepada orang lain, oleh karenanya anak berkomunikasi. Keinginan berkomunikasi dapat melalui berbagai media seni : suara, tulis, gerak dan gambar. Melalui suara komunikasi dapat diwujudkan dalam bentuk nyanyian. Karya sastra merupakan media komunikasi yang disampaikan melalui tulisan. Drama dan bermain peran merupakan media komunikasi yang diwujudkan dalam gerak. Dan gambar merupakan media komunikasi yang dibentuk dengan bahasa rupa.
C. Seni Sebagai Media Bermain
Bermain merupakan bentuk ekspresi bebas paling jelas ada pada anak-anak dan sesuatu yang paling murni. SiIatnya spontan dan timbul dengan sendirinya. Permainan yang dapat dikembangkan sesuai dengan empat Iungsi mental : 1. segi perasaan, dikembangkan dengan latihan-latihan penjiwaan ke arah drama. 2. segi intuisi, dikembangkan dengan latihan-latihan ritmis ke arah tari dan musik. 3. segi sensasi, dikembangkan dengan cara mengekspresikan diri ke arah plastis atau visual. 4. segi pikiran, dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan konstruktiI ke arah keahlian.
D. Seni Sebagai Media Pengembangan Kreatifitas dan Kemampuan Berpikir Kreativitas berperan mengembangkan kemampuan kognitiI. Seni dapat memancing tumbuhnya kemampuan kreatiI. Kreativitas tidak hanya diperlukan dalam kesenian, tetapi juga diperlukan pada bidang lain untuk membentuk kepribadian anak seutuhnya. Pengertian kreativitas menurut S.C. Utami Munandar (dalam Muharram, Halaman 27) :
1. kemampuan untuk membuat kondisi baru dan unsur-unsur yang ada. 2. kemampuan menggunkan data atau inIormasi yang tersedia. 3.kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, kemurnian dalam mengembangkan dan memperkaya gagasan.
Penemuan tentang siIat, kemungkinan, teknik serta prosedur pada saat anak melakukan kegiatan seni, memotivasi untuk berpikir dan mengambil kesimpulan. Aristoteles berpendapat bahwa dalam seni harus selaras dengan rasio dan emosi. Penciptaan seni menempatkan rasio sebagai control. Contoh : balok permainan tidak dapat disusun seenaknya menjadi bentuk arsitektural, tetapi dibutuhkan satu penyusunan yang berpola.
E. Seni Sebagai Media Pengembangan Bakat Seni
Umumnya orang berpendapat bahwa bakat dibawa anak sejak lahir, namun bakat yang terpupuk sejak lahir akan lebih baik perkembangannya, sebaliknya meskipun berbakat tetapi tidak dipupuk maka pudarlah bakat itu. Pendidikan seni rupa yang ideal memberikan kesempatan kepada anak yang berbakat untuk memelihara dan mengembangkan bakatnya sejak awal masa sekolah
. Aspek seni rupa .
a. Aspek grahita b. Aspek Garapan c. Aspek Tata
4. Jenis Karya Seni Rupa.
a. Karya seni rupa murni yakni karya seni rupa yang sengaja diciptakan sebagai sarana ekspresi komunikasi,rekreasi dan terapi.Karya seni rupa murni ini dapat berupa dwimarta ataupun trimatra. b. Karya seni rupa terapan yang sengaja dicipta untuk tujuan Iungsional.Karya seni rupa ini pun mencakup 2 macam yakni dwimarta dan trimarta
5. Macam-macam karya seni rupa antara lain .
1. Menggambar/Melukis
Kegiatan menggambar/melukis di SD dapat diterapkan dalam berbagai cara dari mulai pembuatan shet,pengembangan shet,menjadikan karya karya lukis atau gambar ,menggambar dengan skema,memindahkan gambar denagan bantuan kisi-kisi,dan menggambar ekspresi dengan cara memberikan gambaran kepada siswa bagaimana seorang maestro menggarap karya mereka dari awal sampai akhir.
2.Membentuk Teknik membentuk sangat beraneka ragam,diantaranya :
a. Disambungkan Membutsir Membutsir adalah membuat karya tiga dimensi dari bahan yang lunak dengan cara diremas-remas dengan tangan pada saat tanah masih dalam keadaan lembek.Bahan yang biasa digunakan adalah tanah dan plastisin.Selain membutsir dengan tangan yang diremas- remaskan tetapi sering juga menggunakan alat yang disebut sudip.
b. Memahat Membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat.Setiap bahan ada peringkat pahat yang khusus .Media yang dapat dipakai antara lain kayu,batu es,dsb.Karya yang dibuat dari bahan yang disambung-sambung.
c. Cor (Menuang) Proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen,plastic ,karet dan gips.
d.Merakit Membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan.Caranya disebut merakit,hasilnya disebut rakitan.Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas,dipatri,disekrup atau dengan cara yang lain.
3. Mencetak
Mencetak adalah proses memperbanyak suatu gambar atau naskah dengan menggunakan teknik tertentu diantaranya cetak datar,cetak tinggi,cetak dalam,cetak saring,cetak copy,dan cetak dengan pintu out.
4. 3M (Menggunting,Menempel,Melipat)
Karya rupa 3M ini merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.Di Jepang teknik seperti ini disebut teknik origami.
5. Kolase Kolase dalam pengertian yang paling sederhana adalah penyusunan berbagai macam bahan pada sehelai kertas yang diatur. Anak-anak di kelasbiasanya memilih dan mengatur potongan bentuk dari kertas, kain, bahan-bahan berstektur, lalu meletakkannya di tempat yang mereka suka. Sebagai bagian dari pengalaman mereka dapat membuat keputusan sendiri tentang penggunaan warna, ukuran dan bentuk.
KONSEP PENDIDIKAN SENI DI SEKOLAH DASAR
A. Seni sebagai alat pendidikan Pendidikan seni merupakan sarana untk pengenbangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran. Tujuan pendidikan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatiI. Seni merupakan aktiIitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreatiIitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan seni rupa adalah mengembangkan ketrampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya local, mengembangkan kemampuan apresiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin seni rupa, dan mempromosikan multicultural. Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatiI baru digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni Rupa.Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan. B. Bermain Sebagai Bentuk Ekspresi Kreatif Bebas Bagi Anak Permainan adalah ekspresi tentang hubungan si anak dengan seluruh kehidupan. SiIatnya spontan dan timbul dengan sendirinya. Segala bentuk permainan, kegiatan jasmani, pengulangan pengalaman, Iantasi, permainan dalam kelompok dan lainnya merupakan gerakan. Gerakan yang berusaha mencari perpaduan antara proses mental dan gerak Iisik. Permainan menyangkut juga kegiatan seni. Permainan bisa dikembangkan menjadi empat sesuai dengan empat Iungsi mental. 1. Dari segi perasaan, permainan dapat dikembangkan dengan latihan-latihan penjiwaan kearah drama. 2. Dari segi intuisi, dikembangkan dengan latihan, latihan ritmis, ke arah tari dan musik. 3. Dari segi sensasi, dapat dikembangkan dengan cara mengekspresikan diri ke arah disain plastis atau visual. 4. Dari segi pikiran, dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan konstruktiI ke arah keahlian.
C. Integrasi Seni dengan Studi Lain 1. PemanIaatan benda-benda di sekeliling siswa untuk pembelajaran matematika di Sekolah Dasar Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar dapat dilaksanakan dalam kelas maupun diluar kelas. Dalam melaksanakan pembelajaran matematika hendaknya guru mengkaitkan teori pembelajaran dengan perkembangan anak. Mengingat siswa SD masih berada pada taraI operasi konkrit, guru hendaknya dapat pembelajaran matematika. 2. Strategi Pembelajaran Apresiasi Puisi di Sekolah Dasar Kegiatan belajar mengajar apresiasi Sastra Indonesia mengarah kepada peningkatan kemampuan penalaran, kehalusan perasaan, imajinasi, serta kepekaan terhadap masyarakat dan lingkungan sosial budaya Indonesia. 3. PemanIaatan Lingkungan Sebagai Sumber Bahan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar PemanIaatan lingkungan sebagai sumber bahan belajar, sangat membantu guru dalam pembelajaran IPS di SD. Sumber bahan pembelajaran berupa lingkungan meliputi lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan agama, lingkungan budaya dan lingkungan manusia atau sumber. 4. Pola Pengajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Pengajaran pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum. Pelaksanaan pembelajarannya ditekankan pada aktivitas Iisik. Aspek pencapaian yang paling dominan adalah Ranah Psikometri. 5. Penerapan Metode iscovery Inquiri dalam Pengajaran IPA di Sekolah Dasar Metode discovery inquiri adalah salah satu metode pengajaran yang memungkinkan siswa terlibat secara aktiI menggunakan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip materi yang sedang dipelajari.
Macam - Macam Aliran Seni Lukis dan Pengertian nya Naturalisme aitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektiI, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme. DaItar Pelukis Naturalisme : Soeboer Doellah William Bliss Baker Raden Saleh Hokusai AIIandi Fresco Mural Basuki Abdullah William Hogart Frans Hail #ealisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subfek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India. Daftar pelukis realisme terkenal Karl Briullov Ford Madox Brown Jean Baptiste Simeon Chardin Camille Corot Gustave Courbet Honore Daumier Edgar Degas Thomas Eakins Nikolai Ge OAleksander Gierymski OWilliam Harnett OLouis Le Nain OEdouard Manet OJean-Franois Millet OIlya YeIimovich Repin Pengertian Ekspresionisme yaitu aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan. Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan eIek-eIek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, Iilm, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia. Pelukis Matthias Grnewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis. DaItar Pelukis Ekspresionisme dari abad 20 yang tergolong adalah: OJerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, RolI Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-RottluII, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke, ElIriede Lohse-Wchtler, Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele Mnter, dan Max Pechstein. OAustria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka ORussia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky ONetherlands: Charles Eyck, Willem HoIhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman OBelgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke. OPerancis: Gen Paul dan Chaim Soutine ONorwegia: Edvard Munch OSwiss: Carl Eugen Keel OIndonesia: AIIandi Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deIormasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-masing pada kubisme, bentuk bentuk karyanya menggunakan bentuk bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar gambar poster dan lain- lain. Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitiI, seperti patung suku bangsa Liberia, ukiran timbul (basrelieI) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku AIrika. Juga pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya still life dan pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektiI zaman Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan aliran baru. Istilah "Kubis" itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bi::arries cubiques (kubus ajaib). Sementara itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri dari aliran seperti karya-karya tersebut. DaItar Pelukis Kubisme : Paul Cezane Pablo Picasso George Braque Metzinger Albert Glazez But Mochtar Moctar Apin Fajar Sidik Andre Derain Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis Iauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut. Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektiI dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatiI. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna- warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis. Penggunaan garis dalam Iauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail. Pelukis Iauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907. Daftar Pelukis Fauvisme : OHenri Matisse OAndre Derain OGeorges Braque OAlbert Marquet OHenri Manguin OCharles Camoin OHenri Evenepoel OJean Puy OMaurice de Vlaminck ORaoul DuIy OOthon Friesz OGeorges Roua
Jenis karya seni rupa berdasarkan dimensinya: Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi 2 yaitu, karya dua dimensi dan karya tiga dimensi. Karya seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang mempunyai 2 ukuran (panjang dan lebar ) sedangkan karya seni rupa 3 dimensi mempunyai 3 ukuran (panjang, lebar dan tebal)atau memiliki ruang.