Anda di halaman 1dari 30

TUGAS MAKALAH SKETSA

Untuk memenuhi tugas akhir semester Matakuliah Sketsa


Diampu oleh Bpk. Drs. Anak Agung Gede Rai Arimbawa, M.Sn.

Oleh
PUTRI YANUAR TESA NIA KHASSAMAH
NIM. 220251611304

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS SASTRA
PROGAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
NOVEMBER 2022
DAFTAR ISI

Daftar isi…………………………………………………………………………I
BAB I……………………………………………………………………………II
PENDAHULUAN……………………………………………………………….II
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………II
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………,……..II
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………III
1.4 Manfaat penulisan……………………………………………………..…III
BAB II…………………………………………………………………………....1
PEMBAHASAN……………………………………………….………………....1
A. Pengertian Sketsa……………………………………………………….….1
B. Pengertian Menurut Para Ahli………………………………………….…..1
C. Jenis Sketsa……………………………………………………………..…..2
D. Manfaat Mempelajari Sketsa……………………………………………….5
E. Sejarah Awal dan Perkembangan Sketsa……………………………….…..6
F. Unsur Unsur Sketsa…………………………………………………………6
G. Teknik Membuat Sketsa………………………………………………...….7
H. Alat Alat Untuk Membuat Sketsa…………………………………………..9
I. Bahan Sketsa……………………………………………………………..…13
J. Tujuan Sketsa……………………………………………………………....14
K. Tokoh Sketsa…………………………………………..……………….….15
BAB III…………………………………………………………………………..24
PENUTUP……………………………………………………………………24
3.1 Simpulan……………………………………………….…………………25
Daftar Pusaka…………………………………………………….………………26

I
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seni rupa merupakan hasil dari intepretasi dan tanggapan pengalaman manusia dalam
bentuk seni visual. Seni visual adalah suatu seni rekayasa pengambaran dalam bentuk
melukis, menggambar, seni grafis, patung, keramik, fotografi, video, desain, dan
arsitektur.Dalam membuat bentuk seni visual diperlukan gambaran awal atau disebit
sketsa. Gambaran sketsa pada sebuah momen tertentu dapat direkam dengan cara
menggabar secara garis besar atau secara kasar, dalam hal ini sketsa belum bisa
disebut gambaran yang sempurna karena sketsa adalah gambaran kerangka awal
untuk membuat sebuah karya.

Sketsa menurut Peter dan Linda Murray (dalam Azmi, 2016), adalah rancangan yang
kasar dari suatu komposisi atau sebagai komposisi dibuat demi kepuasan pribadi.
Pribadi seniman ada berapa hal yaitu skala, perbandingan, komposisi, penyinaran dan
sebagainya. Menurut H. W. Flower, sketsa adalah sebuah gambaran atau lukisan
pendahuluan yang masih kasar, ringan, yang tercipta tanpa persiapan
apapun. .Sehingga dapat disimpu;kan bahwa sketsa merupakan gambaran awal berupa
yang kasar namun pada tahap ini sketsa sangat penting dalam rencana awal dalam
penggunaan sebuah rencana. Berdasarkan bahasan tersebut penulis tertarik untuk
membahas sketsa lebih dalam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Sketsa ?

2. Apa pengertian sketsa menurut para ahli ?

3. Apa jenis sketsa ?

4. Apa manfaat mempelajari sketsa ?

5. Apa sejarah awal dan perkembangan sketsa ?

6. Apa unsur unsur sketsa ?

7. Apa teknik memebuat sketsa ?

8. Apa alat untuk membuat sketsa ?

9. Apa bahan untuk membuat sketsa ?

10. Apa tujuan mempelajari sketsa ?

11. Siapa saja tokoh sketsa ?

II
1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengerti dan memahami apa itu sketsa

2. Mengerti dan memahami sketsa menurut para ahli

3. Mengetahui apa jenis jenis sketsa

4. Mengetahui apa manfaat sketsa

5. Memahami sejarah sketsa

6. Mengetahui unsur unsur sketsa

7. Memahami teknik membuat sketsa

8. Mengetahui alat apa saja yang digunakan untuk memebuat sketsa

9. Mengetahui apa saja bahan yang digunakan untuk membuat sketsa

10. Mengetahui tujuan mempelajari sketsa

11. Mengetahui tokoh sketsa

1.4 Manfaat Penulisan

Menambah wawasan mengenai sketsa yang melipiti dari pengertian, unsur, jenis,
manfaat, teknik, alat dan bahan, tujuan, sejarah maupun tokoh tokohnya.

III
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sketsa

Sketsa adalah hasil goresan pena atau lainnya seperti tinta, kertas dan cat air serta
cat minyak, pada umumnya merupakan hasil rancangan awal. Sketsa adalah hasil
ungkapan rasa sang seniman untuk merekam jejak dari pada objek seperti manusia,
fauna, flora dan lingkungan termasuk semua makhluk di muka bumi ini. Namun seni
sketsa ini terungkap makna lain terutama masalah teknik ungkapan dan juga memakai
media tanpa batas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses teknik
penciptaan dan makna yang terkandung di Balik gambar sketsa karya Ipe Ma'akruf.
Dengan upaya mengkaji lewat pendekatan ikonografi ini akan bisa dijadikan referensi
tentang keberadaan seni sketsa yang selalu dipinggirkan di lingkup seni rupa.
Penelaahan yang dijadikan rujukan adalah teori Erwin Panofsky yaitu: pendekatan
ikonografi dan ikonologi dalam trilogi proses analisis. Proses awal secara elemen
visual gambar sketsa (preiconographycal). Sedang proses identifikasi makna sekunder
yaitu menelaah kaitan tema, konsep dan teknik ungkapan sketsa (iconography).
Selanjutnya untuk menafsirkan interpretasi terhadap elemen figural dari objek verbal
dari karya sketsa berbagai teknik yang diciptakan Ipe Ma'akruf (iconologhy).

B. Pengertian Sketsa Menurut Para Ahli

a. Oesman Affandi
Menurut Oesman Effendi, pengertian sketsa adalah suatu perpaduan dari proses
melihat, merasakan, menghayati, berpikir, ekspresi, empati, serta bersikap. Dengan
begitu, sketsa melibatkan kedalaman jiwa dan kepekaan dari suatu intuisi seseorang
terhadap suatu objek yang akan direkam.

b. Bur Muchtar
Menurut But Muchtar, pengertian sketsa adalah suatu ungkapan yang paling
esensial dalam seni dan berfungsi sebagai media dalam proses kreativitas dan
sekaligus sebuah karya.

c. Eko Agus Prawoto


Menurut Eko Agus Prawoto, arti sketsa adalah sebuah desain awal atau planing
ketika akan menciptakan sebuah lukisan. Sketsa merupakan gambar sementara di atas
kertas atau kanvas yang berfungsi sebagai awal untuk membuat lukisan asli yang
aktual.

d. H. W. Flower
Menurut H. W. Flower, sketsa adalah sebuah gambaran atau lukisan pendahuluan
yang masih kasar, ringan, yang tercipta tanpa persiapan apapun.

1
C. Jenis Sketsa
Kusnadi, seorang kritikus seni rupa, mengatakan bahwa sketsa dalam seni rupa
dapat dibagi menjadi dua yaitu :

a. Sketsa sebagai seni murni atau sketsa yang berdiri sendiri, dan sekaligus sebagai
media ekspresi.

b. Sketsa ‘Voor Studie’, sebagai media untuk studi bentuk, proposi, anatomi,
komposisis dan sebagainya yang akan dibuat berdasarkan sketsa.

Letak perbedaanya adalah pada fungsi. Jenis sketsa yang pertama berfungsi sebagai
media ekspresi, sedangkan jenis sketsa yang kedua sebagai media studi. Jadi bila
dibandingkan dengan sketsa jenis ‘Voor studie’, maka sketsa murni lebih ekspresif,
karena sketsa murni dapat dijadikan media untuk berekpresi, yang tidak terlalu terikat
dengan maslah bentuk, proposi, anatomi dan sebagainya serta tidak pernah
dilanjutkan menjadi sebuah karya seni rupa lainya, tetapi berhenti/selesai sebagai
karya sketsa murni atau berdiri sendiri. Dengan demikian dari kedua jenis sketsa
tersebut terdapat dua sisi kegunaan yaitu:

a. Fungsi Sketsa
Semua bidang dalam seni rupa, baik seni murni (fine art) lukis, patung dan seni
grafis, atau seni terapan (applied art) kriya/kerajinan, desain grafis, desain interior-
eksterior, arsitek bahkan sampai perancangan busana dan teknologi modern tidak
dapat lepas dari suatu kegiatan perancangan visual, dan sketsa merupakan pilihan
yang paling tepat. Sketsa di sini merupakan rancangan pendahuluan yang kasar dari
sebuah karya tulis, kriya, arsitek, busana, dan sebagainya. Berikutnya adalah beberapa
fungsi sketsa.

1. Seni Murni
1. ) Sketsa sebagai media studi

Gambar 1.1 Sketsa karya Raden Saleh


Sumber : slideshare.net

2. ) Sketsa sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan ide dan perasaan

2
Gambar 1.2KARYA IPE MA’AROEF DIPAMERKAN
KOLEKTOR FANATIK. DICURIGAI SEBAGAI AKAL-AKALAN
MENDONGKRAK HARGA. DIJULUKI “JENDERAL BINTANG LIMA
SENIRUPA INDONESIA”.
Sumber : google.com

3. ) Sketsa Seni Patung


Sketsa pada patung banyak diterapkan dalam sebuah perancangan pembuatan
patung.

2. Seni Terapan

Sketsa sebagai media perancangan awal sebelum diwujudkan dalam bentuk


gambar kerja secara lengkap. Gambar sketsa dijadikan sebagai saraba eksploitasi
dan sekaligus sebagai komunikasi awal untuk perancang (yang menggambar) atau
orang lain, baik itu pemesan maupun orang yang akan dipercaya sebagai pelaksana
untuk merealisasikan produknya. Dengan demikian pengerjaan produk akan dapat
lebih mudah difahami pelaksana, dengan mencermati sketsa yang dilengkapi
dengan gambar kerja disertai notasinya.

a. Busana

Sketsa juga dimanfaatkan oleh para perancang busana. Mereka melakukan


eksploitasi sketsa beberapa kali untuk mendapatkan sebuah rancangan yang dapat
memuaskan selera pemakainya. Dalam bidang perencanaan adi busana atau fashion
sketsa biasanya didominasi unsur garis. Garis berperan untuk membentuk desain
busana secara global, potongan, serta draperi kain. Setelah ada sketsa yang terpilih
selanjutnya dibuat pola-pola busana.

3
Gambar 1.3
Sumber : carakus.com

b. Arsitek

Perancangan awal sebuah bangunan memanfaatkan sketsa sebagai media


eksplorasai.

Gambar 1.4Hall of Supreme Harmony, the Forbidden City, Palace Museum,


Beijing, China is a mixed media by Steve Clarke which was uploaded on January
18th, 2019.
Sumber : fineartamerica.com

c. Teknologi

Pemanfaatan media sketsa untuk perencanaan sebuah produk

Gambar 1.5 Produk Teknologi Transportasi Dan Logistik


Sumber : kibrispdr.org

4
d. Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan juga banyak memanfaatkan media sketsa untuk penelitian


ilmiah

Gambar 1.6
Sumber : dreamstime.com

e. Pendidikan

Seorang mengajar apabila tidak dapat menunjukkan benda-benda sebenarnya


sebagai model pembelajaran, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-
benda tersebut. Namun cara seperti ini memerlukan waktu dan biaya yang lebih
banyak. Oleh karena itu, menggunakan media sketsa, merupakan alternatif yang
efektif dan efisien dalam proses pembelajaran, karena dapat dibuat oleh pengajar
sendiri secara langsung dan cepat. Pengajar ketika membuat sketsa sekaligus dapat
langsung menjelaskan materi ajar yang divisualkan dalam bentuk sketsa.

D. Manfaat Mempelajari Sketsa

1. Sebagai media latihan untuk menggores dengan lancar, bebas dan spontan sesuai
dengan bentuk objek yang dipilih.
2. Sebagai media untuk studi bentuk, proposi, anatomi, komposisi dan sebagainya
dalam mempelajari objek yang diinginkan.
3. Sebagai media eksplorasi untuk mendapatkan ide atau gagasan yang akan
dituangkan dalam karya seni rupa, seperti lukis, patung, desain, dan sebagainya
(sketsa sebagai rancangan karya yng akan dibuat).
4. Sebagai media ekspresi dalam bentuk seni sketsa murni.

5
E. Sejarah Awal dan Perkembangan Sketsa

Sejarah dalam seni rupa tidak dapat lepas dan sering dikaitkan dengan seniman
Maestro Leonardo Da Vinci dan Michelangelo Buonarroti. Kedua seniman besar ini
telah membiasan diri dalam berkarya seni rupa selalu mengawali dengan membuat
sketsa. Bagi keduanya sketsa merupakan media eksploirasi yang paling efisien dan
efektik. Dengan menggunakan media sketsa keduanya telah berhasil mewujudkan
karya-karya seni rupa yang sangat mengagumkan.

Michelango adalah seorang seniman yang bekerja pada proyek-proyek di berbagai


disiplin ilmu. Salah satu kesamaan yang berhubungan pada setiap karyanya di
berbagai bidang disiplin ilmu adalah bahwa semua dimulai dengan sketsa dan gambar
(drawing). Pembuatan sket6sa awal dan drawing selalu dilakukan ketika
Michelangelo merancang sebuah makam, awal fresco atau patung kolosal.

Sketsa bagi Michelagelo merupakan tahap awal yang harus dilalui agar dapat
menghasilkan karya seni rupa yang baik. Sebelum memulai proyek seni rupa,
Michelangelo sebagai seniman Renaissance, seringkali membuat sket6sa tokoh
tunggal yang akan dibuat dengan melihat seorang model, secara langsung untuk
mendapatkan detail anatomi dari berbagai pose. Dengan cara demikian, seorang
model dapat menunjukkan kepada seniman bagaimana tubuh bergerak, otot
didefinisikan, dan semua bagian tubuh yang saling berhubungan antara satu dengan
lain, baik dalam pose otot berkerut, meregangan, tegang, santai dan sebagainya.

F. Unsur Unsur Sketsa


Dalam pembuatan sketsa terdapat beberapa unsur yang saling mempengaruhi satu
sama lainnya. Adapun unsur-unsur sketsa adalah sebagai berikut:

1. Garis, yaitu unsur utama dalam sketsa yang terdiri dari garis vertikal, horizontal,
dan melengkung.

2. Warna, yaitu kombinasi warna putih dan hitam yang memberi efek gelap dan
terang dari gambar sketsa yang tercipta.

3. Bidang, yaitu bagian yang terbentuk dari garis-garis yang dapat menyatu dan
dapat menjelaskan bagian kecil dari suatu gambar karena merupakan bagian dari
suatu bentuk.

4. Bentuk, yaitu gabungan dari beberapa bidang yang dapat membuat suatu sketsa
memiliki arti dan dapat masyarakat kenali.

5. Efek Pecahayaan, yaitu efek yang terlihat dari sketsa sehingga gambar yang
dihasilkan terlihat tegas dan jelas.

6
G. Teknik Membuat Sketsa
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam membuat sebuah sketsa. Berikut ini
adalah teknik membuat sketsa dan contoh sketsa yang dihasilkan;

1. Teknik Aksir
Teknik membuat sketsa dengan membuat arsiran garis-garis murni saja. Teknik
arsir dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu; arsir sejajar, arsir silang, dan
kombinasi keduanya.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik arsir:

Gambar 2.1
Sumber : tokopedia.com

2. Teknik Dussel
Teknik membuat sketsa yang mirip seperti teknik arsir, namun garis-garisnya
dibuat lebih halus dengan cara digosok sehingga terlihat gradasi warna yang halus.
Berikut ini contoh sketsa dengan teknik dussel:

Gambar 2.2
Sumber :kreativv.com

3. Teknik Perspektif
Teknik membuat sketsa dengan membuat gambar yang dapat mengomunikasikan
objek tertentu sebagaimana yang terlihat oleh mata melalui sudut pandang
tertentu.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik perspektif:

7
Gambar 2.3
Sumber : chuyicy.com

4. Teknik Blok
Teknik membuat sketsa dengan cara menutup objek gambar dengan
menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk umum/ global
saja.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik blok :

Gambar 2.4
Sumber : pastiguna.com

5. Teknik Linear
Teknik membuat sketsa dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan,
baik itu garis lurus maupun melengkung.
Berikut ini contoh sketsa dengan teknik linear :

Gambar 2.5
Sumber : pelajarindo.com

8
6. Teknik Pointilis
Teknik membuat sketsa dengan menggabungkan titik-titik menjadi suatu bentuk
dan menghasilkan efek gelap-terang pada suatu objek.
Berikut ini contoh sketsa dengan teknik pointilis :

Gambar 2.6
Sumber : gramedia.com

7. Teknik Aquarel
Teknik membuat sketsa dengan menggunakan sapuan warna tipis cat air sehingga
menghasilkan gambar transparan.
Berikut ini contoh sketsa dengan teknik aquarel :

Gambar 2.7
Sumber : detikcom

H. Alat Alat Untuk Membuat Sketsa

1. Pena

Gambar 3.1
Sumber : lizsteel.com

Fountain pen merupakan salah satu alat tulis yang sudah dikenal sejak lama.
Kalau di Indonesia, alat yang satu ini dikenal dengan nama pena. Diciptakan
setelah pena celup, fountain pen memiliki komponen berbeda dengan pulpen pada
umumnya.

Fountain pen memiliki ujung mata pulpen yang tajam mirip ujung anak panah.
Hadir dengan kantung tinta yang bisa diisi ulang, fountain pen bisa diisi melalui

9
mata pulpen. Caranya adalah dengan memakai penyedot tinta yang dimasukkan ke
dalam kantung tinta di dalam pulpen.

Di zaman sekarang, fountain pen hanya digunakan untuk keperluan tertentu


seperti untuk menulis dokumen penting, piagam, hingga ijazah.

2. Kuas

Gambar 3.2
Sumber : DictioCommunity.com

Kuas merupakan alat yang digunakan untuk menyapukan tinta atau cat diatas
kanvas. Merupakan bahan utama yang harus ada dalam melukis, digunakan sebagai
media yang dipakai untuk menyapukan tinta atau cat dalam berkarya seni lukis.

3. Lidi

Gambar 3.3
Sumber : kompas.com

Lidi dapat digunakan untuk menggambar sketsa sebagai pengganti pena atau kuas.

10
4. Bulu

Gambar 3.4
Sumber : pngtree.com

Untuk menggambar juga bisa menggunakan bulu ayam, angsa, maupun bulu
lainnya.cara menggunakannya cukup dipotong runcing lalu dicelupkan pada tinta.

5. Bambu yang diruncing

Gambar 3.5
Sumber : Amazon UK.com

6. Pensil

Gambar 3.6
Sumber : becaterus.com

11
Pensil adalah salah satu alat tulis yang paling sering kita gunakan untuk
memenuhi kegiatan seperti menulis atau menggambar. Meskipun sering digunakan
beberapa orang tidak tau bahwa ada banyak jenis pensil yang memiliki ketebalan
yang berbeda.

Dari sekian banyak tingkat ketebalan pensil tersebut, tipe yang paling sering kita
gunakan biasanya pensil dengan tipe 2B atau HB. Sebagian dari kamu mungkin
tidak mengetahui bahwa selain kedua pensil tersebut ada banyak jenis lainnya yang
memiliki tingkat ketebalan dan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu simak
penjelasan berikut tentang apa saja jenis dan tingkat ketebalan pensil serta
fungsinya.

1. Jenis pensil 2B

Gambar 3.6.1

Tipe pensil yang pertama adalah 2B, pensil ini termasuk jenis yang paling
sering kita gunakan dan paling mudah ditemukan. Pensil ini bisa kamu gunakan
untuk menggambar sketsa dan juga untuk menulis.

2. 3B
Pensil 3B memiliki ukuran dan bentuk yang sama dengan tipe 2B, yang
membedakan hanya dari tingkat ketebalannya saja. Pensil 3B memiliki tingkat
ketebalan satu tingkat diatas 2B sehingga sangat cocok digunakan untuk menggambar.

3. 4B
Tipe pensil 4B ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi lagi dibanding jenis
pensil sebelumnya. tipe pensil ini cocok digunakan untuk membuat sketsa dalam
sebuah gambar.

Tingkat ketebalan dari pensil ini bisa kamu tentukan dengan cara mengatur
tekanan yang kamu terapkan ketika menggunakan pensil. Jika ingin garis yang lebih
tipis kamu bisa mengurangi tekanan, begitu juga sebaliknya jika ingin garis yang
agak tebal kamu bisa menambah tekanannya.

4. 5B
Pensil 5B memiliki tingkat ketebalan dan juga kerapatan yang lebih tinggi
dibandingkan sebelumnya. tipe pensil ini biasanya digunakan untuk kebutuhan
menggambar seperti memberi highlight atau bisa juga untuk membuat sketsa.

12
5. 6B
Jenis pensil 6B ini paling cocok digunakan untuk kegiatan menggambar. Dengan
tingkat ketebalan yang lebih tinggi lagi pensil 6B biasanya digunakan untuk
membuat tekstur gambar agar lebih realistis.

6. 7B
Pensil 7B merupakan tingkatan yang cukup tinggi dan memiliki tingkat
ketebalan yang paling gelap. Tipe ini biasanya digunakan untuk memberikan
shading gelap dalam sebuah gambar.

7. Pensil F
Pensil dengan kode F ini memiliki tingkat ketebalan yang sedang dan juga
memiliki tingkatan kekerasan yang sedang juga. Sehingga pensil dengan kode F ini
sangat cocok digunakan untuk membuat arsiran dan juga untuk menulis.

8. Pensil HB
Pensil dengan kode HB biasanya memiliki tingkat ketebalan garis yang cukup
tebal, dan juga lebih pekat. Jenis pensil ini biasanya digunakan untuk membuat
garis atau tulisan yang besar dan jelas. namun ketika memakai pensil ini kamu harus
berhati-hati karena pensil ini mudah luntur ketika diusap atau mengalami gesekan.

9. Pensil 2H - 8H
Pensil dengan kode H ini memiliki arti hardness yang terfokus pada tingkat
kekerasannya. Tetapi warna yang dihasilkan cenderung tipis dan tidak terlalu pekat.
Sehingga semakin tinggi angka yang berada di depan kode H maka semakin keras
isi pensil tersebut.

Hasil warna yang tidak terlalu gelap membuat pensil ini sangat cocok digunakan
untuk kegiatan membuat sketsa sebuah gambar, atau membuat highlight pada
gambar.

I. Bahan Sketsa

a. Arang

Gambar 4.1
Sumber : antaranews.com

Arang juga dapat digunakan menjadi bahan untuk menggambar sama halnya seperti
pensil hanya saja cara menggunakannya berbeda, karena harus dibentuk terlebih
dahulu seperti yang akan dibutuhkan. Namun, arang ini tekstur maupun warnanya

13
sedikit berbeda dengan pensil karena tektur sendiri tergantung bahan kayu yang
digunakan dan warnanya tidak pekat seperti pensil.

b. Tinta bak/tinta cina

Gambar 4.2
Sumber : BigGo.com

Tinta bak/ tinta cina ini merupakan tinta yang berwarna hitam biasanya digunakan
untuk menggambar. Tinta bak ini biasa digunakan menggunakan alat batu berupa
bambu/kayu yang sudah diruncingkan maupun menggunakan kuas.

c. Jelaga

Gambar 4.3
Sumber : Wordpress.com

Jalaga ini merupakan sejenis hama/penyakit pada tanaman kopi maupun tanaman
lainya. Jalaga ini cara menggunakannya dengan cara menggumpulkan hitam hitam
yang ada pada tanaman(hama) tersebut untuk digunakan sebagai bahan untuk
menggambar.

J. Tujuan Sketsa
Tujuan utama membuat sketsa adalah untuk menghasilkan bentuk dasar objek
dengan posisi, proporsi, gelap-terang, komposisi, atau kebutuhan dari karya yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penciptanya, baik dalam karya seni dan
desain. Melalui sketsa kita akan mampu memperhatikan bentuk umum serta bahan
pada karya yang akan diciptakan. Dalam tahap menggambar sketsa, kita juga dapat
lebih mengamati bentuk-bentuk utama yang mewakili objek keseluruhan, posisi,
kemiringan, serta garis-garis utama objek secara proporsional.
Menurut Laseau (2002, hlm. 8) orang yang sering sekali membuat sketsa sadar
bahwa gambar akan mempengaruhi cara mereka melihat, merasakan, menghayati,
berpikir, dan hal tersebut adalah faktor penting dalam keefektifan kualitas karya.

14
K. Tokoh Sketsa

Yang dimaksud dengan tokoh sketsa di sini meliputi tokoh perintis dalam membuat
karya sketsa, seniman yang aktif membuat dan memamerkan karya sketsa, mulai dari
jaman Renaissance sampai dengan sekarang, baik dari mancanegara maupun dari
Indonesia

K.1 Dari macanegara

1. Michelangelo

Gambar 5.1
Sumber : Wikipedia.com

Michelangelo Buonarroti merupakan seorang pematung, pelukis, arsitek, dan


pujangga di zaman Renaisans Italia. Dianggap sebagai salah satu seniman terbaik
sepanjang masa, dia sering disebut rival bagi Leonardo da Vinci dalam menggapai
predikat "Bapak Renaisans".
Michaelangelo Buonarroti atau nama lengkapnya Michelangelo di Lodovico
Buonarroti Simoni, yang kurang lebih berarti Malaikat Mikail, adalah seorang pelukis,
pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaissance, lahir 6 Maret 1475 , dan
meninggal 18 Februari 1564 pada umur 88 tahun, Ia terkenal karena sumbangan studi
anatomi di dalam Seni Rupa. Beberapa karyanya yang dianggap terbaik adalah Patung
David, Pietà, dan Fresko di langitlangit Kapel Sistina.

2. Leonardo Da Vinci

Gambar 5.2
Sumber : TeknologicART

15
Leonardo Da Vinci adalah seorang seniman yang memiliki talenta luar biasa. Dia
memiliki beberapa keahlian antara lain: arsitek, musisi, penulis, pematung, dan
pelukis Renaisans Italia. Nama ayahnya adalah Piero Fruosino di Antonio da Vinci,
sedangkan nama ibunya adalah Caterina da Vinci. Leonardo memiliki postur tubuh
yang ideal dengan tinggi: 1,94 m. Ia dikenal dunia sebagai seorang maestro seni
lukis, dan digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai genius
universal. Leonardo Da Vinci dilahirkan pada tanggal 15 April 1452, di Vinci, Italia,
dan meninggal pada tanggal : 2 Mei 1519, di Amboise, Perancis. Dia hidup pada
periode Renaisans Tertinggi. Beberapa karya seninya yang sangat terkenal adalah
Vitruvian Man,The Last Supper, Mona Lisa. Satu di antara beberapa karya sketsanya
dilakukan dengan teliti, cermat dan detil yaitu tentang gradasi dan bayangan bola.

3. Delakroix

Gambar 5.3
Sumber : wikipedia

Delacroix memiliki nama lengkap Ferdinand Victor Eugène, adalah seorang


pelukis dengan aliran Romantisisme berasal dari Perancis. Delacroix dilahirkan pada
tanggal 26 April 1798 dan meninggal pada tanggal 13 Agustus 1863, Dia adalah
seorang seniman besar yang memulai awal karirnya sebagai pemimpin sekolah
Romantic Perancis. Karena kepiawaiannya dalam berolah seni, Delacroix dipercaya
membuat ilustrasi dari berbagai karya William Shakespeare, penulis Skotlandia
Walter Scott dan penulis Jerman Johann Wolfgang von Goethe . Sketsa karya
Delacroik dengan judul Sketch for Attila yang dibuat dengan tinta di atas kertas
menunjukkan kekuatan garis yang dibuat secara spontan, namun dapat menunjukan
ketepatan proporsi, bentuk dan anatomi objek. Hal ini menunjukkan bahwa
Delacroik adalah seorang seniman yang sangat mahir membuat sketsa.

16
4. Auguste Rodin

Gambar 5.4
Sumber : JagoKata.com

Aguste Rodin memiliki nama lengkap François-Auguste- René Rodin adalah


pematung Perancis dan termasuk salah satu pematung utama dalam masa modern.

Rodin lahir pada tanggal 12 November 1840 dan meninggal pada tanggal 17
November 1917 dal usia 77 tahun, Di lingkungan seni patung dia dikenal dengan
Auguste Rodin Oh-GOOST Roh-DAN berasal dari bahasa Perancis bahasa Perancis
yang artinya adalah pematung Perancis dan termasuk salah satu pematung utama
dalam masa modern. Salah satu yang mengagumkan dari pematung ini adalah,
walaupun dia dididik secara tradisional dan tidak pernah masuk di perguruan seni
secara formal, namun Rodin dapat dianggap sebagai salah satu pematung modern
terbesar. Patung-patung karyanya yang sangat terkenal dan abadi adalah Le Penseur
(Pemikir), dan Le Baiser (Ciuman).

5. Rembrandt

Gambar 5.5
Sumber : Wikipedia

Rembrandt memiliki nama lengkap Rembrandt Harmenszoon van Rijn adalah


pelukis BelAnda yang merupakan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni
Eropa.Rembrandt dikenal dengan keahliannya memanipulasi ekspos cahaya terhadap
objek sehingga memberikan efek tertentu di dalam lukisan.
Lahir: 15 Juli 1606, Leiden, BelAnda.
Meninggal pada tanggal 4 Oktober 1669, di Amsterdam, Belanda.
Nama istrinya Saskia van Uylenburgh (m. 1634–1642). Nama orang tuanya adalah
Neeltgen Willemsdochter van Zuytbrouck, Harmen Gerritszoon van Rijn m
Universitas Leiden. Salah satu karya seninya yang terkenal adalah De Nachtwacht.

17
6. Vincent van Gogh

Gambar 5.6
Sumber : Wikipedia

Vincent van Gogh memiliki nama lengkap Vincent Willem van Gogh adalah
yang berasal dari Negara Belanda Dia adalah seorang pelukis pasca-impresionis.Van
Gogh dilahirkan pada tanggal 30 Maret 1853 dan meninggal pada tanggal 29 Juli
1890. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik,
paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Vincent Van Gogh dianggap sebagai
salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.Salah satu karya sketsanya yang
terkenal h bejudul Bedroom in Arles, sketsa ini dibuat oleh Van Gogh dalam
beberapa versi dan berikut adalah versi pertama yang dibuat pada tahun 1888.

7. Pablo Picasso

Gambar 5.7
Sumber : Wikipedia

Pablo Picasso memiliki nama lengkap Pablo Ruiz Picasso, adalah seorang
maestro seni lukis yang sangat terkenal dari Negara Spanyol. Picassco mengenyam
pendidikan di Real Academia de Bellas Artes de San Fernando, aliran lukisannya
adalah Kubisme. Dia dijuluki sebagai pelukis revolusioner pada abad ke 20. Pablo
Picasso juga seorang jenius seni yang mahir membuat patung, grafis, keramik,
kostum penari balet sampai tata panggung. Dia dilahirkan di kota Malaga, Spanyol,
pada tanggal 25 Oktober 1881, dan meninggal pada tanggal 8 April 1873, di
Mougins, Perancis. Banyak karya seni yang telah dihasilkannya, dua di antara yang
sangat terkenal adalah Guernica dan Les Demoiselles d’Avignon.

18
K.2 Dari Indonesia

1. Basuki Abdullah

Gambar 5.8
Sumber : tegaraya.com

Basuki Abdullah seorang pelukis maestro dengan aliran seni rupa realis dan
naturalis. Meninggal pada umur 78 tahun tepatnya pada 5 November 1993, ia
pernah diangkat menjadi salah seorang pelukis resmi istana negara pada masa
kepemimpinan presiden Soeharto. Beberapa contoh lukisan yang pernah dibuat
olehnya antara lain berjudul Lukisan "Kakak dan Adik" (1978) dan Lukisan
"Balinese Beauty" (1976).

2. Affandi Koesuma

Gambar 5.9
Sumber : Wikipedia.com

Affandi Koesoema adalah pelukis indonesia pertama yang membawa nama baik
bangsa indonesia di mata dunia. Selama masa hidupnya beliau telah
menghasilkan > 2000 lukisan indah yang sebagian besar kini telah laku terjual.
Beberapa karya seni rupa 2 dimensi berupa lukisan yang pernah dibuatnya antara
lain poster propaganda Boeng, ajo, Boeng! tahun 1945.

19
3. I Nyoman Nuarta

Gambar 5.10
Sumber : Wikipedia.com

I Nyoman Nuarta adalah pematung asal Indonesia yang menjadi salah satu pelopor
Gerakan Seni Rupa Baru pada tahun 1976. Beberapa mahakaryanya yang sangat
dikenal antara lain Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), Patung Garuda
Wisnu Kencana (Badung, Bali), serta Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta).

4. F. Widyanto

Gambar 5.11
Sumber : Wikipedia

F. Widayanto adalah seorang keramikus terkenal lulusan Institut Teknologi


Bandung. Berbagai karya keramik yang dibuatnya sangat disukai konsumen
mancanegara. Diawali tahun 1983, ia membangun bisnisnya dalam dunia seni
rupa hingga akhirnya meraih sukses dan mampu bekerja sama dengan Kobayashi,
sebuah perusahaan importir Jepang untuk barang-barang kesenian dan pecah
belah.

20
5. Raden Saleh

Gambar 5.12
Sumber : Wikipedia

Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah pelukis Indonesia yang mempionirkan seni
modern Indonesia (saat itu Hindia Belanda). Lukisannya merupakan perpaduan
Romantisisme yang sedang populer di Eropa saat itu dengan elemen-elemen yang
menunjukkan latar belakang Jawa sang pelukis. Salah satu lukisan karya Raden
Saleh berjudul " Berburu (Hunt), dikoleksi oleh Museum Mesdag, Belanda.

6. Trubus Sudarsono

Gambar 5.13
Sumber : Tirto.ID

Trubus Soedarsono adalah pematung dan pelukis naturalis Indonesia yang dikenal
karena alisan realismenya yang sangat kuat. Salah satu karya Trubus adalah
patung Urip Soemohardjo di Magelang yang bergaya realistik. Trubus juga
terlibat dalam pembuatan Patung Selamat Datang di Jakarta yang didesain
berdasarkan sketsa Henk Ngantung.

21
7. Gregorius Sidharta

Gambar 5.14
Sumber : Gresik Satu

Gregorius Sidharta Soegijo adalah seorang pematung terkenal Indonesia. Ia juga


dianggap sebagai tokoh pembaruan seni patung Indonesia. Karya-karyanya yang
lain yang membuatnya terkenal antara lain adalah "Tonggak Samudra", monumen
Pelabuhan Peti Kemas di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, "Garuda
Pancasila" di atas podium Gedung MPR/DPR, patung Bung Karno di makamnya
di Blitar.

8. Hendra Gunawan

Gambar 5.15
Sumber : Tirto.ID

Hendra Gunawan adalah seorang pelukis dan pematung yang pada tahun 1947, ia
bersama Affandi, Sudarso, Kusnadi, Trubus, Sutioso, dan lain-lainnya mendirikan
sanggar Pelukis Rakyat. Dari sanggar ini banyak melahirkan pelukis yang cukup
diperhitungkan seperti Fajar Sidik dan G. Sidharta. Selain melukis, mematung
juga merupakan bagian dari kesehariannya. Hendra Gunawan pernah melukis
"Pangeran Cornel" dan "Arjuna menyusui anaknya".

22
9. Tino Sidin

Gambar 5.16
Sumber : Tokoh Indonesia

Tino Sidin adalah seorang pelukis dan guru gambar yang terkenal dengan
acaranya yaitu Gemar Menggambar. Dalam acara ini "Pak Tino" mengajar anak-
anak bahwa menggambar itu mudah, dan merupakan perpaduan dari garis-garis
lurus dan garis-garis lengkung.

23
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Sketsa adalah gambaran awal yang dibuat secara garis besar untuk
menggambarkan bagian pokok yang ingin ditunjukkan oleh penggambarnya.
Terdapat juga beberapa jenis sketsa, unsur dalam pembuatan sketsa, serta juga
teknik bagian pembuatan sketsa tersebut. Ada juga alat dan bahan untuk
membuat sketsa, sehingga kita bisa bebas menggunakan sesuai kebutuhan kita
dan juga kita bebas dalam mengkreasikan alat dan bahan yang akan digunakan.
Dalam sketsa kita juga harus mengenal sejarah sketsa maupun tokoh tokoh
yang mengemukaan sketsa seperti menurut Eko Agus Prawoto, arti sketsa
adalah sebuah desain awal atau planing ketika akan menciptakan sebuah
lukisan. Sketsa merupakan gambar sementara di atas kertas atau kanvas yang
berfungsi sebagai awal untuk membuat lukisan asli yang aktual.

24
Daftar Pusaka

https://www.neliti.com/publications/79656/memaknai-gambar-sketsa-tehnik-
engraving-ipe-maakruf-ditinjau-dari-aspek-ikonogra

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-sketsa.html

https://www.jd.id/news/insight/ketahui-jenis-pensil-berdasarkan-ketebalan-serta-
fungsinya/#:~:text=6B,tekstur%20gambar%20agar%20lebih%20realistis.

https://serupa.id/pengertian-sketsa-serta-tujuan-fungsi-manfaat-langkah/

https://www.mikirbae.com/2016/03/tokoh-seni-rupa-indonesia-dan.html

https://kumpulantugasekol.blogspot.com/2015/03/sebutkan-tokoh-tokoh-sketsa-dari.html

25
Biodata Penulis

Putri Yanuar Tesa Nia K panggilan Putri lahir di Trenggalek pada tanggal 01 Januari
2004 dari pasangan suami istri Bapak Sunarko dan Ibu Rita Winarni. Penulis ini
adalah anak tunggal. Penulis sekarang bertempat tinggal di Jln. Ngatang Gg III No.10,
Rampal Celaket Klojen.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis yaitu SD Negeri 2 Ngantru lulus pada
tahun 2017, SMP Negeri 3 Trenggalek lulus pada tahun 2019, SMA Negeri 1
Trenggalek lulus pada tahun 2022, dan mulai tahun 2022 mengikuti Progam S1
Pendidikan Seni Rupa Kampus Negeri Malang. Sampai penulisan makalah ini penulis
masih Mahasiswa Universitas Negeri Malang.

26

Anda mungkin juga menyukai