KREATIVITAS TARI
Disusun oleh :
1. Ade Dwi Oktariyansyah
2. Putri Anggraeni
3. Lisa Febrianti
4. Dima Alfarizi
Kelas : X IPA 3
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BENGKULU UTARA
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim.
Puji dan syukur kita panjatkan kekhadirat Allah Swt yang telah memberikan taufik dan
hidayahNya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya,
tabiuttabiin, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya. Amin.
Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnyalah penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut membantu penyusun dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu peyusun berharap adanya kritik dan saran yang membangun. Penyusun berharap
kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca dan mudah-mudahan
makalah ini dijadikan ibadah di sisi Allah Swt. Amin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................ i
Daftar isi ................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................. 1
Bab II Pembahasan
A. Pengertian kreativitas tari.................................................................... 2
B. Proses kreativitas tari........................................................................... 2
C. Menyususn karya tari........................................................................... 3
..............................................................................................................4
D. Menampilkan karya tari dengan iringan.............................................. 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata kreatif bukan hal yang asing dan sering kita dengar. Kata kreatif
sering dikaitkan dengan membuat karya. Tari salah satu bidang yang dapat
dijadikan sebagai objek kreativitas karya seni. Dalam menyusun karya seni
sangat dibutuhkan kreativitas tinggi untuk menghasilkan karya seni baik.
Menyusun karya seni dapat menggunakan pembendaharaan gerak tradisi
yang sudah ada atau melalui pencarian dan pengembangan gerak yang
belum terpola sebelumnya yaitu dengan cara melaksanakan eksplorasi
gerak, improvisasi gerak dan komposisi gerak yaitu penyusunan gerak
menjadi sebuah tarian. Pengalaman dan kemampuan seseorang baik
secara teoritis atau praktek dapat dijadikan bekal dalam mewujudkan
kreativitas yang diwujudkan dalam karya seni.
B. Tujuan Tari
Melestarikan kebudayaan negeri sendiri
Meningkatkan daya kreatif
Mengajak kita untuk berimajinasi,gerakan-gerakan setiap tarian
mempunyai makna tersendiri
Untuk dapat menemukan hubungan antara tubuh dan
eksistensi
Sebagai pembentuk kepribadian
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
C. Menyusun Karya Tari
Dalam menyusun karya tari dapat mempergunakan gerak tradisi
yang suadah ada atau melalui pencarian gerak yang belum terpola
sebelumnya. Perlu diperhatikan bahwa tari sebagai ekspresi seni menuntut
kemampuan lebih dari sekedar merangkai gerak menjadi sebuah
koreografi, melainkan wajib memiliki nilai estetis. Setelah gerak-gerak yang
dimaksud telah terkumpul, lalu dirangkai menjadi tarian. Menyusun gerak
baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai
sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah
gerak dan arah hadap.
Arah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah dalam
menari, yaitu:
1.Arah Hadap, menunjukkan kemana penari menghadap, ke kanan, ke kiri,
ke depan, ke belakang, menengadah atau menunduk.
2.Arah Gerak (lintas gerak), menunjukkan kemana penari akan bergerak,
membuat lingkaran, zig-zag, berjalan maju dan mundur, serong diagonal,
spiral dsb.
1. Level
Tingkat jangkauan gerak atau tinggi rendahnya gerak. Ada tiga level
dalam menari, yaitu:
a. Level Tinggi : Meloncat
b. Level Sedang : Membungkuk
c. Level Rendah : Duduk
Dari hasil pengolahan suatu gerakan atau gerak yang telah
mengalami sitisasi atau distorsi lahir dua jenis gerak tari. Pertama, gerak
tari yang bersifat gerak murni dan yang kedua bersifat gerak maknawi.
Gerak murni adalah gerak tari dari hasil pengolahan gerak yang dalam
pengungkapannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian dari gerak
tari itu.
3
Disini yang dipertimbangkan adalah faktor nilai keindahan gerak
tarinya saja.
Misalnya gerak-gerak memutar tangan pada pergelangan tangan, beberapa
gerak leher seperti pacak-jangga di Jawa, dan sebagainya. Sedangkan yang
dimaksud dengan gerak maknawi adalah gerak wantah yang telah diolah
menjadi suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu
pengertian atau maksud disamping keindahannya.
2. Desain
Penata tari baik juga memperhatikan desain tari. Desain adalah garis
yang terlihat oleh penonton yang ditimbulkan oleh gerak penari. Garis yang
dilalui di lantai oleh para penari disebut desain bawah. Misalnya, garis
diagonal, horizontal, zig-zag, spiral dll. Garis yang dilihat oleh penonton
sebagai gerakan penari di atas pentas adalah desain atas. Contohnya,
loncatan, gerak payung, dan pita.
4
D. Menampilkan Karya Tari Dengan Iringan
Contohnya:
Menampilkan tari Lenggang Patah Sembilan
Dinamakan tari Lenggang Patah Sembilan sebab sesuai dengan pepatah
Melayu lama. “Lenggang Patah Sembilan, semut dipijak tidak mati, antan
terlan patah tiga”. Makna yang tersirat pada tarian mengungkapkan corak
tarian ini sangat lembut namun pasti. Menyatakan bahwa seseorang itu
wajib memiliki budi pekerti yang halus dan luhur, tetapi mempunyai
ketegasan dalam berpikir dan bertindak. Lagu yang mengiringi tarian ini
adalah Kuala Deli, Damak, Makan Sirih, Anak Tiung, Tudung Periuk, Batu
Belah, Tudung Saji, Mas Merah , Burung Putih.
1. Perhatikan contoh tari Lenggang Patah Sembilan dari Melayu
2. Lakukan gerak tari Lenggang Patah Sembilan secara berpasangan dengan
iringan
Ragam gerak tari Lenggang Patah Sembilan
1. Lenggang di tempat dan Patah Sembilan 1 x 8
2. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan (arah ke luar) 1 x 8
3. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan (arah ke belakang) 1 x 8
4. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan (arah ke dalam) 1 x 8
5. Lenggang mengubah arah dan patah sembilan (kembali ke depan) 1 x 8
6. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan , 1 x 8
7. Lenggang maju lurus ke depan dan patah sembilan, 1 x 8
8. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan, 1 x 8
9. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan (ke luar) 1 x 8
10. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan , 1 x 8
11. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan (ke belakang)
1x8
12. Lenggang memutar satu lingkaran dan patah sembilan 1 x 8
13. Lenggang mengubah arah, maju lurus dan patah sembilan ( ke dalam )
14. Hitungan 1 – 4 menghadap ke depan.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seni tari merupakan salah satu kesenian yang dapat menambah
wawasan dan pengetahuan baik mengenai sejarah,konep
gerakan,gerak,musik dan kostum .Kreativitas seni tari dapat kami
kembangkan dan menambahnya mulai dari menentukan judul dan tema
sampai mengonsep gerakan seni tari kami dapat usahakan secara
semaksimal mungkin sehinggga semoga dapat menambah referensi kita
mengenai seni tari.
B. Saran
Sebaiknya kalian harus mempelajari seni tari dan mencoba
mengembangkan kreativitas dan imajinasi kaian untuk dapat lebih
memahami dan menggali potensi dalam diri agar bisa lebih memperkaya
wawasan pengetahuan.
SELESAI