Anda di halaman 1dari 19

MENGANALISIS MODUL IPAS SD/MI

MAKALAH

Dosen Pengampu:
Hamidah Abdul Shomad Elfin Nikmati, M. Pd.I

Disusun oleh Kelompok 06 PGMI 3A:


1. Erdiani Putri Soufi (1860205221020)
2. Anggun Afwina Khuriyatus Sofa (1860205221021)
3. Mita Asyiaturrochmah (1860205221022)
4. Muhaimin Tamami (1860205221031)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas makalah mata kuliah
Pembelajaran Sains MI/SD yang berjudul "Menganalisis Modul IPAS SD/MI"
ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, yang membawa umatnya menuju Dinul Islam
yang penuh dengan cahaya kebahagiaan. Sehubungan dengan selesainya
penulisan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag. selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
2. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M. Pd. I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Dr. Adi Wijayanto, M. Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
4. Hamidah Abdul Shomad Elfin Nikmati, M. Pd.I. selaku dosen pengampu
mata kuliah Pembelajaran Sains MI/SD yang telah memberikan tugas dan
pengarahan dalam penulisan makalah ini.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis berharap adanya saran dan kritik
yang bersifat konstruktif untuk perbaikan dalam pembuatan makalah ke
depannya. Semoga karya ini bermanfaat dan mendapat ridha Allah SWT.

Tulungagung, 01 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................


i

KATA PENGANTAR .....................................................................................ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................1

A. Latar
Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan
Masalah ..................................................................................2
C. Tujuan
Penulisan ....................................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................3

A. Pengertian dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial


(IPAS).....................................................................................................3
B. Materi Pada Modul Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial
(IPAS).....................................................................................................5
C. Evaluasi Pada Modul Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
(IPAS) ......................................................................................................
..........9

BAB III
PENUTUP .......................................................................................12

A. Kesimpulan ...........................................................................................12

B.
Saran ......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................14

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tantangan yang dihadapi umat manusia kian bertambah dari waktu
ke waktu. Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan
permasalahan yang dihadapi satu dekade atau bahkan satu abad yang lalu.
Ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan untuk
menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Oleh karenanya, pola
pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) perlu disesuaikan
agar generasi muda dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan-
tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang.
Jika sebelumnya pada Kurikulum 2013 pembelajaran IPA
dibelajarkan terpisah dengan IPS maka kebijakan baru pada Kurikulum
Merdeka yang menggabungkan IPA dengan IPS menjadi IPAS tentunya
memberikan tantangan tersendiri bagi guru maupun siswa.1 Pengetahuan
ini melingkupi pengetahuan alam dan pengetahuan sosial. Pendidikan
IPAS memiliki peran dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila sebagai
gambaran ideal profil peserta didik Indonesia. IPAS membantu peserta
didik menumbuhkan keingintahuannya terhadap fenomena yang terjadi di
sekitarnya.
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) adalah ilmu
pengetahuan yang mengkaji tentang makhluk hidup dan benda mati di
alam semesta serta interaksinya, dan mengkaji kehidupan manusia sebagai
individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan
lingkungannya. Secara umum, ilmu pengetahuan diartikan sebagai
gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem
dengan memperhitungkan sebab dan akibat. Keingintahuan ini dapat
memicu peserta didik untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja
dan berinteraksi dengan kehidupan manusia di muka bumi. Pemahaman
1
Inggit Dyaning Wijayanti, Anita Ekantini. 2023. Implementasi Kurikulum Merdeka
Pada
Pembelajaran IPAS MI/SD. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar. 08 (02). 2102.

1
ini dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan
yang dihadapi dan menemukan solusi untuk mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan. Prinsip-prinsip dasar metodologi ilmiah
dalam pembelajaran IPAS akan melatih sikap ilmiah (keingintahuan yang
tinggi, kemampuan berpikir kritis, analitis dan kemampuan mengambil
kesimpulan yang tepat) yang melahirkan kebijaksanaan dalam diri peserta
didik.
Sebagai negara yang kaya akan budaya dan kearifan lokal, melalui
IPAS diharapkan peserta didik menggali kekayaan kearifan lokal terkait
IPAS termasuk menggunakannya dalam memecahkan masalah. Oleh
karena itu, fokus utama yang ingin dicapai dari pembelajaran IPAS di
SD/MI/ bukanlah pada seberapa banyak konten materi yang dapat diserap
oleh peserta didik, akan tetapi dari seberapa besar kompetensi peserta
didik dalam memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tujuan mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial (IPAS)?
2. Apa saja Materi dalam Modul Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial
(IPAS)?
3. Bagaimana evaluasi pada Modul Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
(IPAS)?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan pengertian dan tujuan mempelajari Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
2. Untuk mengetahui materi dalam Modul Ilmu Pengetahuan Alam Dan
Sosial (IPAS).
3. Untuk menjelaskan evaluasi pada Modul Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial (IPAS).

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)


IPAS merupakan salah satu pengembangan kurikulum, yang
memadukan materi IPA dan IPS menjadi satu tema dalam pembelajaran. 2
IPA yang mempelajari tentang alam, pastinya juga sangat dengan kondisi
masyarakat atau lingkungan, sehingga memungkinkan untuk diajarkan.
Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari tentang
gejala alam berupa fakta, konsep dan hukum yang telah teruji
kebenarannya melalui suatu rangkaian penelitian.
Ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan mata
pelajaran yang di dalamnya terdapat pembelajaran mengenai alam, benda-
benda, gejala alam dan juga makhluk hidup. IPA juga disebut sebagai
suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas
pada gejala-gejala alam, lahir, dan berkembang melalui metode ilmiah
seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap.
Pada definisi tersebut menjelaskan bahwa mata pelajaran ilmu
pengetahuan alam adalah suatu mata pelajaran yang mempelajari tentang
alam semesta. Pembelajaran sains atau ilmu pengetahuan alam diharapkan
dapat meningkatkan kreativitas peserta didik. Pembelajaran sains dan
teknologi yang ditanamkan dapat meningkatkan kreativitas peserta didik,
keterampilan memecahkan masalah, dan minat dalam bidang sains.
Dengan demikian disimpulkan bahwa pembelajaran ilmu
pengetahuan alam merupakan konsep pembelajaran sains dengan situasi
lebih alami dan situasi dunia nyata peserta didik serta mendorong peserta
didik membuat hubungan antar cabang sains dan antara pengetahuan yang
dimiliki oleh peserta didik dengan kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah
satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SD sampai
SMA/MA. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan

2
Suhelayanti, 2023, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS),Langsa:
Yayasan Kita Menulis, hal 30-33.

3
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata pelajaran IPS,
peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia
yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta
damai. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang
mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian
geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata negara, dan sejarah.
Dengan demikian IPAS merupakan mata pelajaran yang ada pada
struktur kurikulum merdeka. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial (IPAS) adalah pembelajaran gabungan antara ilmu pengetahuan
yang mengkaji tentang makhluk hidup dan benda mati di alam semesta
serta interaksinya, dan mengkaji kehidupan manusia sebagai individu
sekaligus sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan
lingkungannya.
Maka dari itu tujuan mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial (IPAS), peserta didik mengembangkan dirinya sehingga sesuai
dengan profil Pelajar Pancasila dan dapat:
1. mengembangkan ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga peserta
didik terpicu untuk mengkaji fenomena yang ada di sekitar manusia,
memahami alam semesta dan kaitannya dengan kehidupan manusia
2. berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan
alam, mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak
3. mengembangkan keterampilan inkuiri untuk mengidentifikasi,
merumuskan hingga menyelesaikan masalah melalui aksi nyata
4. mengerti siapa dirinya, memahami bagaimana lingkungan sosial dia
berada, memaknai bagaimanakah kehidupan manusia dan masyarakat
berubah dari waktu ke waktu
5. memahami persyaratan yang diperlukan peserta didik untuk menjadi
anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa, sehingga dapat
berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan dirinya, lingkungan di sekitarnya dan mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman konsep di dalam IPAS serta
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

4
B. Materi Pada Modul Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajarannya memberikan
guru kebebasan dalam memilih format, pengalaman, serta materi yang
cocok dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan peserta didik
dibebaskan untuk mengeksplor seluas mungkin sehingga pembelajaran
tidak melulu dalam ruang kelas melainkan di luar kelas juga dapat
dilaksanakan. Salah satu hal yang baru dari penerapan Kurikulum
Merdeka yaitu mata pelajaran IPA dan IPS pada jenjang Sekolah Dasar
(SD) kelas IV, V, VI, pada Kurikulum Merdeka kedua mata pelajaran
tersebut digabung.3
Pembelajaran IPA dan IPS akan diberikan secara bersamaan
dengan nama Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
Dua mata pelajaran tersebut masuk dalam mata pelajaran pokok yang
mesti didapatkan oleh peserta didik.4 Perubahan kurikulum yang terjadi
demikian merubah beberapa cakupan materi pembelajaran yang harus
dipahami oleh siswa salah satunya dalam penerapan materi pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dan sosial atau IPAS.
Pembelajaran IPAS tersebut menjadi ciri khas dalam Kurikulum
Merdeka saat ini adanya perubahan kurikulum tersebut tentu berdampak
terhadap seorang guru dalam melaksanakan penerapan pembelajaran ilmu
pengetahuan dan sosial atau IPAS. Pembelajaran IPAS sendiri
diimplementasikan pada jenjang sekolah dasar dengan
mempertimbangkan bahwa anak usia Sekolah Dasar atau Madrasah
Ibtidaiyah melihat segala sesuatu secara apa adanya, utuh dan terpadu.
Usia mereka masih dalam tahap berpikir konkrit atau sederhana,
komprehensif, dan tidak detail sehingga mata pelajaran IPA dan IPS
disederhanakan menjadi satu karena kedua mata pelajaran tersebut dapat
dikaitkan dalam fenomena kehidupan sehari-hari.

3
Fitriyah, Z. C., Wardani, R. P. (2022). Paradigma Kurikulum Merdeka Bagi Guru
Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 12(3), 236–243
4
Marlina, T. 2022. Urgensi Dan Implikasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Pada
Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi, 1(1), 67–72.

5
Terkait dengan persiapan materi, media, dan metode pembelajaran,
yang disampaikan oleh guru belum begitu terlihat sesuai dengan
pembelajaran IPAS. Penerapan pembelajaran IPAS pada Kurikulum
Merdeka sangat diperlukan kesiapan guru yang maksimal, selain buku
pegangan, guru harus dapat mengembangkan pendamping lainnya sebagai
penunjang pelengkap, terutama pada aspek kegiatan pembelajaran, guru
secara mandiri dapat mengembangkan kreativitas yang dimiliki dalam
pembelajaran.5
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Kurikulum Merdeka Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji mengenai makhluk hidup,
benda mati yang ada di alam semesta serta interaksinya dan mengkaji
kehidupan manusia sebagai individu, makhluk sosial yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Pembelajaran pada mata pelajaran IPAS memiliki
tujuan menjadikan peserta didik dapat memahami kerja alam semesta dan
interaksinya dengan kehidupan manusia di muka bumi.6
Pada pembelajaran IPAS Kurikulum Merdeka terbagi menjadi tiga
capaian pembelajaran yaitu fase A untuk kelas 1 dan 2, fase B untuk kelas
3 dan 4, dan fase C untuk kelas 5 dan 6. Selanjutnya dalam elemen
keterampilan terdapat beberapa proses peserta didik dalam melaksanakan
pembelajaran IPAS yaitu:
1. Mampu untuk mengusulkan ide atau menalar.
Peserta didik melakukan pengamatan fenomena dan peristiwa secara
sederhana menggunakan pancaindra serta mencatat hasil
pengamatannya.

2. Mempertanyakan dan memprediksi.

5
Agustina, Saadah, N., Robandi, B., Rosmiati, I., & Maulana, Y. 2022. Analisis
Pedagogical Content Knowledge terhadap Buku Guru IPAS pada Muatan IPA Sekolah Dasar
Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu, 6(5), 9180–9187
6
Susilo, B. E. (2022). Konsep Desain Pembelajaran Ipas Untuk Mendukung
Penerapan
Asesmen Kompetensi Minimal. FMIPA UNNES (blog).

6
Peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara
ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang telah
dimiliki.
3. Melakukan investigasi atau penyelidikan atau percobaan.
Dengan diberikan panduan, peserta didik membuat rencana dan
melakukan langkah-langkah untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang disesuaikan dengan mata
pelajaran.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi, mengorganisasikan
data.
5. Mengevaluasi dan refleksi.
Peserta didik dapat mengevaluasi dan memberikan kesimpulan
terhadap hasil yang telah sebelumnya dilakukan.
6. Mengomunikasikan hasil.
Peserta didik mampu menampilkan hasil penyelidikan secara lisan dan
tulis dalam berbagai format.7
IPAS menjadi satu kesatuan diharapkan mampu menjadi salah satu
solusi dalam pengembangan kemampuan berpikir siswa, hanya saja dalam
implementasinya Guru selaku pendidik dan menjadi pelaksana kurikulum
melaksanakan konten pembelajaran IPAS yang terpisah, baik IPA ataupun
IPS. Hal inilah yang menimbulkan banyak penafsiran urgensi
penggabungan IPA dan IPS sehingga diperlukan suatu analisis kritis
tentang materi IPS dalam pembelajaran IPAS di SD, yang meliputi:
1) sebaran CP (Capaian Pembelajaran), TP (Tujuan Pembelajaran) dan
ATP
(Alur Tujuan Pembelajaran) IPAS dalam Kurikulum Merdeka
2) teknis penyajian materi IPS dalam mata pelajaran IPAS
3) orientasi pembelajaran IPAS di masa depan.

7
Ifrod. (2022). Capaian Pembelajaran IPAS SD MI Kurikulum Merdeka. NOM
IFROD
(blog).

7
Capaian pembelajaran adalah masukan kurikulum yang digunakan
untuk memberikan kerangka dan panduan pendidik dalam memberikan
stimulasi belajar yang dibutuhkan anak. Capaian Pembelajaran (CP) IPAS
pada jenjang sekolah dasar terdiri atas 3 fase, yaitu: Fase A untuk kelas 1
dan 2, Fase B untuk kelas 3 dan 4, dan Fase C untuk kelas 5 dan 6.8
1) Pada Fase A, peserta didik diharapkan mampu mengoptimalkan
pancaindra untuk mengamati kondisi lingkungan sekitar. Bahan kajian
pada fase ini, yaitu: lingkungan sekitar, pancaindra makhluk hidup dan
perubahan benda, mengenal anggota tubuh, hewan dan tumbuhan,
konsep waktu, nama hari, nama bulan, cuaca, identitas diri dan
keluarga, dan kebersihan lingkungan.
2) Pada Fase B, peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi
keterkaitan antara pengetahuan-pengetahuan yang baru saja diperoleh
serta mencari tahu konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
yang berkaitan satu sama lain yang ada di lingkungan sekitar. Bahan
kajian pada fase ini, yaitu: bentuk dan fungsi bagian tubuh manusia,
siklus hidup makhluk hidup, pelestarian sumber daya alam,
pelestarian makhluk hidup, perubahan wujud zat, energi, kemagnetan,
gerak dan gaya, tugas, peran, dan tanggung jawab sebagai warga
sekolah, interaksi sosial di lingkungan tempat tinggal dan sekolah,
ragam bentang alam, peta, keanekaragaman hayati, keanekaragaman
budaya, kearifan lokal, kebutuhan dan keinginan, serta mata uang.
3) Pada Fase C, peserta didik diperkenalkan dengan sistem perangkat
unsur yang saling terhubung dengan aturan tertentu untuk
menjalankan fungsi yang berkaitan dengan konteks kebhinekaan.
Selain itu, peserta fisik diharapkan mampu melakukan suatu tindakan
untuk memecahkan permasalahan sesuai dengan pemahamannya
terhadap materi yang telah dipelajari. Bahan kajian pada fase ini,
yaitu: sistem organ manusia dan cara menjaga kesehatannya,

8
Kemdikbud. (2022). Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dan
Sosial (IPAS) Fase A - Fase C. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

8
ekosistem, konsep gelombang, sumber energi alternatif, tata surya,
rotasi dan revolusi bumi, kondisi alam di permukaan bumi, peta,
kondisi geografis Indonesia, keragaman budaya nasional, perjuangan
bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan,
kegiatan ekonomi, serta kearifan lokal.
Tujuan Pembelajaran (TP) adalah deskripsi aspek kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik yang dibangun dalam
satu atau lebih kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran disusun
berurutan sesuai dengan kronologi proses belajar dari waktu ke waktu
menuju Capaian Pembelajaran (CP), Selanjutnya, Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun
secara sistematis dari sejak awal hingga akhir pembelajaran dalam suatu
fase untuk mencapai capaian pembelajaran.9

C. Evaluasi Pada Modul Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)


Keunggulan Kurikulum Merdeka, yakni berfokus pada materi
yang esensial dan pengembangan kompetensi siswa pada fasenya
sehingga siswa dapat belajar lebih mendalam, bermakna dan
menyenangkan, serta tidak terburu-buru. Pembelajaran jauh lebih relevan
dan interaktif melalui kegiatan projek memberikan peluang lebih luas
pada siswa untuk aktif mengeksplorasi isu-isu aktual seperti isu
lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan
karakter dan kompetensi profil Pelajar Pancasila yang bertujuan untuk
memperkuat kemampuan literasi dan numerasi siswa serta
pengetahuannya pada tiap mata pelajaran.10
Kurikulum Merdeka mengusung konsep “Merdeka Belajar” yang
berbeda dengan Kurikulum 2013. Ini berarti memberikan kebebasan ke
sekolah, guru dan siswa untuk bebas berinovasi, belajar mandiri dan
kreatif. Kebebasan ini dimulai dari guru sebagai penggerak sehingga
9
Kemdikbud. (2022). Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran. Tersedia
Pada https://pusatinformasi.kolaborasi.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/4948621244953-
Tujuan-Pembelajaran-dan-Alur-Tujuan-Pembelajaran

10
Kemdikbud. (2021b). Merdeka Belajar Episode 15. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

9
dapat mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan. Pada Kurikulum
Merdeka tidak ada lagi tuntutan tercapainya nilai ketuntasan minimal,
tetapi menekankan belajar yang berkualitas demi terwujudnya siswa
berkualitas, berkarakter profil pelajar Pancasila, memiliki kompetensi
sebagai sumber daya manusia Indonesia siap menghadapi tantangan
global.
Pembelajaran IPAS akan melatih sikap ilmiah (keingintahuan yang
tinggi, kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kemampuan mengambil
kesimpulan yang tepat) yang melahirkan kebijaksanaan dalam diri peserta
didik. Sebagai negara yang kaya akan budaya dan kearifan lokal, melalui
IPAS diharapkan peserta didik menggali kekayaan kearifan lokal terkait
IPAS termasuk menggunakannya dalam memecahkan masalah. Oleh
karena itu, fokus utama yang ingin dicapai dari pembelajaran IPAS di
SD/MI pada seberapa banyak konten materi yang dapat diserap oleh
peserta didik, akan tetapi dari seberapa besar kompetensi peserta didik
dalam memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki.
Fokus ini tetap mempertimbangkan bahwa anak usia SD/MI masih
melihat segala sesuatu secara apa adanya, utuh dan terpadu maka
pembelajaran IPA dan IPS disederhanakan menjadi satu mata pelajaran
yaitu IPAS. Hal ini juga dilakukan dengan pertimbangan anak usia SD/MI
masih dalam tahap berpikir konkret atau sederhana, holistik,
komprehensif, dan tidak detail. Pembelajaran di SD/MI perlu memberikan
peserta didik kesempatan untuk melakukan eksplorasi, investigasi dan
mengembangkan pemahaman terkait lingkungan di sekitarnya.11
Jadi, mempelajari fenomena alam serta interaksi manusia dengan
alam dan antar manusia sangat penting dilakukan di tahapan ini. Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) adalah ilmu pengetahuan yang
mengkaji tentang makhluk hidup dan benda mati di alam semesta serta
interaksinya, dan mengkaji kehidupan manusia sebagai individu sekaligus
sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya. Salah

11
Sadilah, T. G., & Wartulas, S. (2023). Model Pembelajaran Model Pembelajaran
Children Learning in Science Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar.
7(1), 186–195.

10
satu pengembangan Kurikulum Merdeka yang berbeda dibandingkan
kurikulum sebelumnya adalah menggabungkan mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi
IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial).
Keterpaduan IPA dan IPS menjadi salah satu solusi pembelajaran
untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi. IPAS secara
konten sangat dekat dengan alam dan interaksi antar manusia.
Pembelajaran IPAS perlu menghadirkan konteks yang relevan dengan
kondisi alam dan lingkungan sekitar siswa.12 Dengan demikian, siswa
dapat terbantu dalam memahami konten dan konteks mata pelajaran IPAS,
memperkuat penguasaan literasi dan numerasi serta menjadi kecakapan
hidup dalam kehidupan sehari-hari.

12
Rohman, A. D., Hanifah, H., & Hayudina, H. G. (2023). Penggunaan Media Kartu
Transformasi Energi Pada Mata Pelajaran IPAS dalam Meningkatkan Sikap Berpikir Kritis
Siswa Kelas IV MII Degayu 02 Pekalongan. Prosiding SEMAI 2. Seminar Nasional PGMI,
35–43.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
IPAS merupakan mata pelajaran yang ada pada struktur kurikulum
merdeka. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) adalah
pembelajaran gabungan antara ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang
makhluk hidup dan benda mati di alam semesta serta interaksinya, dan
mengkaji kehidupan manusia sebagai individu sekaligus sebagai makhluk
sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Pembelajaran IPA dan IPS dalam Kurikulum Merdeka kedua mata
pelajaran tersebut digabungkan menjadi IPAS. Kurikulum Merdeka dalam
proses pembelajaran memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih
format, pengalaman dan materi yang sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Salah satu hal baru dalam penerapan Kurikulum Merdeka
adalah mata pelajaran IPA dan IPS tingkat Sekolah Dasar (SD) terbagi
menjadi tiga capaian pembelajaran yaitu fase A untuk kelas 1 dan 2, fase
B untuk kelas 3 dan 4, dan fase C untuk kelas 5 dan 6.
Pembelajaran jauh lebih relevan dan interaktif melalui kegiatan
proyek memberikan kesempatan yang lebih luas kepada siswa untuk aktif
mengeksplorasi isu-isu terkini seperti isu lingkungan hidup, kesehatan dan
lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil
Siswa Pancasila yang bertujuan untuk memperkuat literasi dan numerasi
siswa dalam keterampilan dan pengetahuan.
Keunggulan Kurikulum Merdeka adalah berfokus pada materi
esensial dan mengembangkan kompetensi siswa pada setiap tahapannya
sehingga siswa dapat belajar lebih mendalam, bermakna dan
menyenangkan, tanpa terburu-buru. Salah satu pengembangan Kurikulum
Merdeka yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya adalah
menggabungkan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial).

12
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam
penyusunan makalah ini, tetapi pada kenyataannya masih banyak
kekurangan yang perlu penulis perbaiki karena masih minimnya
pengetahuan penulis. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para
pembaca untuk menganalisis modul SD/MI. Penulis pun berharap para
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
kami guna menyempurnakan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Saadah, N., Robandi, B., Rosmiati, I., & Maulana, Y. 2022.
Analisis Pedagogical Content Knowledge terhadap Buku Guru IPAS pada
Muatan IPA Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu, 6(5),
9180–9187.

Ifrod. (2022). Capaian Pembelajaran IPAS SD MI Kurikulum


Merdeka. NOM IFROD (blog).

Kemdikbud. (2022b). Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan


Pembelajaran. Tersedia pada https://pusatinformasi. kolaborasi. kemdikbud.
go.id/hc/en-us/articles/4948621244953-Tujuan-Pembelajaran-dan-Alur-
Tujuan-Pembelajaran

Kemdikbud. (2021). Merdeka Belajar Episode 15. Kementerian


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kemdikbud. (2022). Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu


Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Fase A - Fase C. Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.

Marlina, T. 2022. Urgensi Dan Implikasi Pelaksanaan Kurikulum


Merdeka Pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Ekonomi, 1(1), 67–72.

Rahmayati Gismina Tri, Andi Prastowo. 2023. Pembelajaran Ilmu


Pengetahuan Alam Dan Sosial Di Kelas IV Sekolah Dasar Dalam Kurikulum
Merdeka. Elementary School Journal. 13 (1). 16-25.

Rohman, A. D., Hanifah, H., & Hayudina, H. G. (2023). Penggunaan


Media Kartu Transformasi Energi Pada Mata Pelajaran IPAS dalam
Meningkatkan Sikap Berpikir Kritis Siswa Kelas IV MII Degayu 02
Pekalongan. Prosiding SEMAI 2. Seminar Nasional PGMI, 35–43.

Sadilah, T. G., & Wartulas, S. (2023). Model Pembelajaran Model


Pembelajaran Children Learning in Science Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar. 7(1), 186–195.

Septiana Ayu Nanda, I Made Ari Winangu. 2023. Analisis Kritis


Materi IPS Dalam Pembelajaran IPAS Kurikulum Merdeka Di Sekolah
Dasar. Widyaguna: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 1(1). 43-
54.

Susilo, B. E. (2022). Konsep Desain Pembelajaran Ipas Untuk


Mendukung Penerapan Asesmen Kompetensi Minimal. FMIPA UNNES
(blog).

14
Suhelayanti, 2023, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
(IPAS),Langsa: Yayasan Kita Menulis, hal 30-33.
Wijayanti Inggit Dyaning, Anita Ekantini. 2023. Implementasi
Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran IPAS MI/SD. Pendas: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Dasar. 08 (02). 2102.

15

Anda mungkin juga menyukai