Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian keterampilan
keterampilan yaitu kemampuan seseorang untuk menggunakan akal,
fikiran, ide dan kreatifitasnya dalam mengerjakan, mengubah, menyelesaikan
ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehngga menghasilkan
sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
beberapa contoh dari keterampilan itu sendiri antara lain:
keterampilan menjahit, keterampilan menulis, keterampilan mengemudi,
keterampilan memasak, keterampilan membuat kerajinan Dan keterampilan
menanam tanaman hias
Pengertian benda kerajinan
2. Benda kerajinan adalah benda yang dibuat oleh manusia dengan tangan
berdasarkan keahlian dan keuletan
Kerajinan Tangan adalah menciptakan suatu produk atau barang yang
dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga
memiliki nilai jual. Kerajinan tangan yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya
akan mahal, jika kalian memiliki keterampilan dan berusaha untuk membuat
suatu produk mungkin dengan kerajinan yang akan anda miliki bisa menjadi suatu
usaha yang menjanjikan.
3. Fungsi kerajinan
Kerajinan Tangan memiliki dua fungsi yaitu Fungsi Pakai dan Fungsi Hias.
Fungsi Pakai adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari
benda kerajinan tersebut dan memiliki keindahan sebagai tambahan agar
menjadi menarik.
Fungsi Hias adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan keindahan
tanpa memperhatikan guna dari barang tersebut, contoh kerajinan ini
seperti miniatur, patung dll yang hanya menjadi kenikmatan bagi siapa
yang melihatnya.
4. Kerajinan Tangan jika dilihat dari segi bahan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Kerajinan bahan keras.
2. Kerajinan bahan lunak.
5. Faktor yang mempengaruhi ciri khas kerajinan suatu daerah :
1. Budaya.
2. Letak Geografis.
3. Sumber Daya Alam.
Tahap atau cara pembuatan kerajinan tangan :

1. Membuat rancangan atau desain.


2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Membuat benda sesuai rancangan.
4. Finishing ( tahap akhir ).

Jenis-jenis kerajinan

Kerajinan batik
Kain batik dibuat dengan cara melukis dengan menggunakan canting dan kuas di
atas kain dengan bahan lilin yang dipanaskan. Hasil proses membatik tersebut
dinamakan batik tulis.

2. Kerajinan ukir
Kerajinan ukir di antara lain berupa seni ukir kayu dan seni ukir logam. Daerah-
daerah penghasil
kerajinan ukir kayu di Nusantara, di antaranya adalah Jepara, Cirebon, Bali, Kalimantan,
Papua, Madura, dan Sumatra.
Kerajinan ukir logam terbuat dari perak, tembaga, emas, dan kuningan. Proses
pembuatan kerajinan logam banyak menggunakan teknik cetak atau cor, tempa, toreh,
dan penyepuhan. Daerah penghasil kerajinan logam di Nusantara, antara lain Jawa
Tengah dan Yogyakarta.

3. Kerajinan anyaman
Anyaman banyak kita jumpai, baik berupa benda pakai maupun benda hias.
Anyaman dibuat dari bahan alami dan bahan sintetis. Bahan-bahan alami yang
digunakan, antara lain bambu, rotan, daun mendong, dan janur.
Bahan-bahan sintetis yang digunakan, antara lain plastik, pita, dan kertas. Daerah
penghasil kerajinan anyaman, antara lain Bali, Kudus, Kedu, Tasikmalaya, dan Tangerang.

4. Kerajinan topeng
Topeng merupakan hasil karya seni kerajinan yang bisa digunakan untuk keperluan
perlengkapan tari dan hiasan. Kerajinan topeng umumnya dibuat dari bahan kayu.
Daerah penghasil kerajinan topeng di Nusantara, antara lain Yogyakarta, Cirebon, Bali,
Surakarta, dan Bandung. Setiap daerah memiliki ciri khas topeng yang berbeda.

5. Kerajinan tenun
Tenun merupakan hasil kerajinan tradisional yang dibuat dengan teknik dan alat
khusus. Kerajinan tenun banyak terdapat di Kalimantan, Minangkabau, Sumatra Utara,
NTT, NTB, Lampung, Flores, Sulawesi, dan Palembang. Motif yang dibuat pun berlainan di
setiap daerah. Berbagai motif tenun dari Palembang, antara lain mawar Jepang, cantik
manis, bintang berantai, nago
besaung, dan bunga cino.
Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket.
Keduanya berbeda dalam teknik dan bahan yang digunakan. Berbeda dengan tenun ikat,
pada songket
mendapat tambahan benang emas yang diletakkan dengan teknik tusuk dan cukit.

6. Kerajinan wayang
Wayang merupakan budaya asli Nusantara, yang ceritanya berasal dari budaya
Hindu India. Wayang dibuat untuk seni pertunjukan sekaligus sebagai hiasan. Jenis
wayang terdiri atas wayang kulit yang terbuat dari kulit kerbau dan wayang golek yang
terbuat dari kayu. Daerah penghasil kerajinan wayang, di antaranya Bali, Yogyakarta, dan
Surakarta.

7. Kerajinan keramik
Keramik merupakan hasil karya seni kerajinan yang berbahan dasar dari tanah. Hasil
kerajinan keramik sangat beragam, seperti vas bunga, guci, mangkuk, cangkir, dan lain-
lain. Daerah penghasil kerajinan keramik yang terkenal di Nusantara, di antaranya
Kasongan (Yogyakarta), Sompok, dan Mayong (Jepara).

Teknik-teknik untuk membuat karya kerajinan

1. Teknik dari bahan limbah, antara lain sebagai berikut.


Teknik potong, yaitu teknik dengan cara memotong atau memisahkan
bahan menjadi dua bagian atau lebih dalam membentuk benda kerajinan.
Teknik sambung, yaitu teknik dengan cara menyatukan atau
menggabungkan bahan dari dua bagian atau lebih menjadi satu dalam
membentuk benda kerajinan.
Teknik konstruksi, yaitu teknik dengan cara mencetak, menyusun, atau
membentuk bahan sesuai model atau produk kerajinan yang akan dibuat.
2. Teknik dari bahan keras
teknik Cor
Teknik ini sudah ada sejak zaman perunggu. Di gunakan untuk
mencetak gending perunggu, kapak, bejana dan perhiasan. Teknik cor di
bedakan menjadi 2 macam yaitu :

a. Teknik Tuang Berulang (bivalve)


Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan yang terbuat dari batu dan
dapat di pakai berulang kali, Sesuai kebutuhan. Teknik ini di gunakan untuk
mencetak bentuk atau hiasan benda sederhana.

b. Teknik Tuang Sekali Pakai


Di gunakan untuk mencetak hiasan yang lebih rumit. Teknikini di awali
dengan membuat model dengan tanah liat dan di lapisi lilin. Kemudian
menuangkan perunggu di dalamnya. Setelah perunggu dingin cetakan
dapat di pecah.

2. Teknik Etsa
Kata etsa berasal dari bahasa Jerman yang berarti berkorosi atau
berkarat. Teknik ini di lakukan dengan merendam benda di dalam larutan
asam. Tujuanya untuk melarutkan sebagian dari permukaan benda yang
akan di bentuk.

3. Teknik Ukir
Merupakan teknik yang sudah di kenal sejak zaman batu muda. Pada
saat itu benda benda di rumah tangga di beri ukiran, misalnya gerabah
atau kayu. Motif ukirannya : Zig-zag, segitiga, garis, lingkaran dan tumpal.

4. Teknik Ukir Tekan


Merupakan teknik membuat hiasan di atas plat logam tipis dengan
ketebalan 0,2 mm untuk plat kuningan dan 0,4 mm untuk plat logam
tembaga. Teknik ini di lakukan dengan menekan permukaan benda kerja
mengikuti bentuk motif yang di inginkan.

5. Teknik Bubut
Teknik ini memerlukan alat pemotong , mengiris dan menyayat untuk
membentuk benda yaitu pahat bubut. Contoh kerajinan ini adalah vas
bunga dari kayu, asbak kayu,dll.

6. Teknik Anyam
Teknik ini di lakukan dengan cara menyilang-nyilangkan atau
menumpang tindihkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.
Bahan keras yang dapat menggunakan teknik anyam di antaranya :
bambu, rotan , dan plastik.

3. Teknik dari bahan lunak


Adapun teknik pembuatan kerajinan dari bahan lunak yang dapat
digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain
membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir.

Estetika merupakan ilmu membahas bagaimana keindahan bisa


terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya.

Fungsi estetika adalah fungsi keindahan yang dimiliki oleh sebuah produk
kerajinan yang dapat menggugah perasaan hati orang yang melihatnya

Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan


bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam
pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut:
Bahan Lunak Alami
Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara
pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan
buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat alam, dan
kulit.

b. Bahan Lunak Buatan


Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak.
Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang
digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin,
sabun, spons, dan sebagainya.

A. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak


Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang
digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. Berikut ini
contoh produk kerajinan dari bahan lunak:

a. Kerajinan Tanah Liat


Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan
keramik. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari
tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan
glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah.
Contohnya: gerabah, vas bunga, guci, piring.

Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah yang memiliki
ciri khas pada keunikan bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan. Kekayaan
hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan
keramik menjadi keramik Nusantara yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda
dengan keramik Cina, Jepang, dan negara lainnya.

b. Kerajinan Serat Alam


Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam,
misalnya tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari
serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam.
Kerajinan Kulit
Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau
kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari
hewan seperti: sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar
kerajinan.

d. Kerajinan Gips
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika
sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan
beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas
sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan
dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan
diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu.

Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan
cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah
plastisin atau tanah liat. Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding,
mainan, dan sebagainya.

e. Kerajinan Lilin
Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan
oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang
unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor.

f. Kerajinan Sabun
Kerajinan dari sabun sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batangan. Sabun
dapat diolah dengan dua cara. Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya
seperti: binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun, yaitu: sabun diparut
hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru
seperti membuat bentuk dari plastisin.

g. Kerajinan Bubur Kertas


Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajnan. Salah satu
alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya
kerajinan. Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut ini.

Siapkan kertas bekas, misalnya kertas tisu atau kertas koran. Robek atau gunting
menjadi potongan-potongan kecil (lembut).

Masukkan potongan kertas ke dalam baskom atau ember plastik. Kemudian, siram
dengan air hangat.

Masukkan 1 sendok teh garam. Garam bermanfaat untuk menghindarkan kertas


menjadi busuk.

Potongan kertas yang telah direndam dan diberi garam ini didiamkan selama 1 - 2
hari hingga menjadi lunak.

Dua hari kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur, saring
menggunakan kain (dapat menggunakan kain lap yang pori-porinya besar).
Keempat tepi kain disatukan dan plintir. hingga air akan terpisah dari ampasnya.

Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertas-kertas


yang sudah diperas airnya ke dalam wadah dan remas-remas hingga hancur.
Tambahkan sedikit air ketika meremasnya.

Buat larutan pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air
secukupnya. Apabila pasta terasa terlalu cair, penggunaan tepung kanji dapat
ditambah.

Campur adonan kertas dengan larutan pasta. Remasremas hingga tercampur


merata dan didapat adonan bubur kertas yang liat sehingga mudah untuk
dibentuk.

B. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak


Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan
sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias.

a. Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai


Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan
sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana.Sebagai benda pakai,
produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur
keindahannya hanyalah sebagai pendukung

b. Karya Kerajinan sebagai Benda Hias


Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan
tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis. Jenis ini lebih
menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan.

Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Lunak


Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis.
a. Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai
estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman
estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami
sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. prinsip: kesatuan (unity),
keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga
menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.

b. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan.
Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:

Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan


produk kerajinan tersebut.

Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut


digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan
terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.

Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah


produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan
kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi
kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan
dalam penggunaannya.

C. Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak


Indonesia sangat kaya dengan keragaman produk kerajinan dengan berbagai macam
ragam hias yang tersebar diseluruh tanah air. Ragam hias Nusantara pada umumnya
memiliki muatan nilai tradisi dengan kekhasan dan keragamannya masing-masing. Di
samping perbedaan-perbedaan terdapat pula persamaanpersamaannya, misalnya jenis,
bentuk, motif hias, pola susunan, pewarnaan, bahkan nilai simbolisnya. Berbagai motif
ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya kerajinan antara lain seperti
berikut.

a. Motif Realis
Motif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentukbentuk nyata yang ada di alam
sekitar seperti bentuk tumbuhtumbuhan, bentuk hewan atau binatang, bentuk batu-
batuan, bentuk awan, matahari, bintang, bentuk pemandangan alam.

Anda mungkin juga menyukai