Anda di halaman 1dari 2

PENDEKATAN SOSIOLOGI

1. Pengertian

Menurut Auguste Comte, sosiologi mencakup sosial statistic dan sosial


dynamics. Sosial statistic adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sosial dynamics adalah adalah mengkaji
bagaimana lembaga-lembaga tersebut berkembang sepanjang masa.

Sosiologi seni dapat dipahami sebagai ilmu tentang kerangka analisis atau
pendekatan manusia yang berhubungan dengan segala bentuk aktifitas seni. Dalam
konteks ini kajian sosiologi seni adalah analisis proses kreatif seni dalam masyarakat,
struktur sosial pelaku seni dalam masyarakat, aktifitas seni sebagai cermin nilai-nilai
dalam masyarakat, seni dalam budaya hidup masyarakat, serta hubungan antara
masyarakat seni dan masyarakat pada umumnya. Kajian utamanya tentang masyarakat
yang terlibat dalam komponen-komponen proses penciptaan seni. Seperti penikmat,
pengamat, pengkaji, peneliti, pendidik, maecenas, patron, dan pengelola seni (Jazuli,
2014).

2. Contoh

Sebagai contoh ketika kita ingin mengkaji proses kreatif seorang seniman dari
perspektif sosiologi, sekurang-kurangnya dapat memulai dengan pertanyaan-
pertanyaan seperti berikut ini:
 Apakah latar belakang sosial seniman menentukan substansi karya seni?
 Latar belakang sosial macam apa saja?
 Bagaimana kedudukan dan peran seniman dalam masyarakat lingkungannya?
Berdasarkan kedudukan dan peranan itu apakah mempengaruhi proses
penciptaan karya seninya?
 Faktor-faktor sosial apa saja yang terlibat dan ikut berpengaruh dalam proses
kreasi seniman?
 Adakah penguasa (sponsor, maecenas, pengayom/patron) dalam proses
penciptaan karya seninya?
 Dengan demikian apakah karya seniman merepresentasikan (mewakili)
golongan/kelas sosial dalam lingkungan tersebut?
 Bagaimanakah representasi itu kemudia dapat menjadi dokumen sosial bagi
masyarakat yang bersangkutan?
 Apakah dengan perkembangan bentuk dan isi karya seni yang dihasilkan
seniman itu menandakan bahwa dirinya telah mengabdi konvensi,
normanorma, atau kode-kode aturan yang sudah mapan di dalam lingkungan
budaya masyarakat yang bersangkutan?
 Sebaliknya, apakah perkembangan masyarakat berpengaruh terhadap karya
seni- organisasi seni yang ada?
Pertanyaan ini masih dapat dikembangkan lebih jauh, detail, dan mendalam.
3. Jenis pendekatan sosiologi seni

Wellek dan Warren mengemukakan tiga jenis pendekatan sosiologi sastra/seni, yaitu:
1. sosiologi pengarang/seniman pencipta karya seni, yakni mempersoalkan status
sosial, ideologi sosial, dan hal-hal yang berkaitan dengannya
2. sosiologi karya seni, yakni mengkaji karya seni dalam konteks sosialnya
3. sosiologi penikmat karya seni, yakni mengkaji penonton atau penikmat karya
seni dan pengaruh sosial dari karya seni.

Ian Watt juga menawarkan tiga pendekatan dalam sosiologi seni.


1. Pertama, berhubungan dengan posisi seniman dalam masyarakat penikmat
karya seni yang mencakup tentang
(1) bagaimana seniman mendapatkan mata pencahariannya,
(2) sejauh manakah seniman menganggap pekerjaanya sebagai profesi,
(3) masyarakat macam apa yang dituju oleh Sang seniman.
2. Kedua, karya seni sebagai cermin masyarakat meliputi:
(1) sejauh mana karya seni mencerminkan (kondisi) masyarakat pada waktu
diciptakan (cantromethrics),
(2) sejauh mana sifat pribadi seniman mempengaruhi gambaran masyarakat yg
ingin disampaikan,
(3) sejauh mana genre seni digunakan seniman dapat dianggap mewakili
sebuah masyarakat.
3. Ketiga, fungsi sosial seni yang meliputi:
(1) sejauh manakah eksistensi seni berfungsi sebagai pengubah masyarakat,
(2) sejauh manakah eksistensi seni berfungsi dalam peristiwa ritual dalam
masyarakat,
(3) sejauh manakah eksistensi seni berfungsi sbg penghibur masyarakat

Jazuli, M. (2014). SOSIOLOGI SENI: Pengantar dan Model Studi Seni Edisi 2 (2nd ed.).
GRAHA ILMU.
https://www.researchgate.net/publication/361435685_Sosiologi_Seni_Edisi_2

Anda mungkin juga menyukai