Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 2

1. Neng Vini Fitriani


2. Rianti
3. Fitria
4. Anisa
5. Muhamad Saif
6. Muhamad Husni
7. Faiq

SMK ANNUR
TAHUN AJARAN 2021-2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keragaman seni budaya bangsa Indonesia, diantaranya terlihat melalui produk kriya
tradisional tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan karakter dan gaya seni
masing-masing. Kehadiran aneka produk kriya tradisional itu merupakan potensi yang
membanggakan karena didalamnya mengandung kompleksitas nilai dan kompetensi,
sesuai tingkat peradaban dan kehidupan insan pendukungnya sejak jaman prasejarah
sampai jaman modern. Sesuai jiwa jamannya, produk kriya tradisional Indonesia
mengandung muatan nilai-nilai sosial, politik, ekonomi, budaya, spiritual, dan material
yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat peradaban,
kemajuan pola pikir, kesadaran, dan kepekaan rasa seseorang, berikut tingkat peradaban
dan tataran hidup masyarakat pendukungnya. Selain karakter dan gaya seni yang
berbeda, corak dari masing- masing karya seni kriya juga tentunya berbeda. Hal tersebut
tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan jaman saja tetapi teknik yang digunakan
dalam proses pembuatan karya seni kriya itu sendiri juga dapat mempengaruhinya.

Selain hal tersebut diatas latar belakang penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
KI KD yaitu tugas seni budaya untuk membuat makalah tentang kerajinan tiga dimensi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Definisi karya seni rupa tiga dimensi

2. Definisi symbol

3. Teknik-teknik dalam seni 3 dimensi

4. Unsur-unsur dalam seni rupa 3 dimensi

5. Contoh-contoh seni rupa 3 dimensi

1.3 Tujuan

1. Siswa dapat memahami karya seni rupa 3 dimensi,

2. Siswa dapat mengetahui unsur-unsur dalam seni rupa 3 dimensi,

3. Siswa dapat mengetahui teknik-teknik senir upa 3 dimensi,

4. Siswa dapat emngetahui contoh-contoh dari karya seni rupa 3 dimensi,

5. Untuk memenuhi tugas seni budaya


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

1. Definisi Seni Rupa Tiga Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memeiliki dimensi
panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati runag.
Contoh karya seni rupa tiga dimensi diantaranya adalah seni patung, seni kriya, seni
arsitektur, dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias karya seni rupa tiga
dimensi juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus juga
nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi sebagai tepat duduk
sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada pada kursi tersebut.

2. Jenis karya seni rupa tiga dimensi

Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat
dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki
fungsi pakai (seni rupa terapan atau applied art) dan karya seni rupa yang hanya
memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni atau pure art). Karya senu rupa esbagai
benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaanya.
Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan pemuatanya.

3. Karya seni rupa tiga dimensi murni

Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaanya, akan tetapi
hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi. Karya seni rupa murni sebagai
keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya
saja. Contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut:

 Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga
dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, diantaranya kayu,
btu, atau logam.

 Benda hias, yaitu karya seni kriya yang dibuat sebagai bnda pajangan atau
hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan
atau segi fungsinya. Contohnya hiasan dinding dan benda-benda kerajinan
untuk penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga.

4. Karya seni rupa tiga dimensi terapan

Karya seni ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisik
dan psikis. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang yang memiliki fungsi praktis
dibuat dengan pertimbangan kegunaanya dan juga keindahanya. Dengan demikian
bentuk benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin
nyaman digunakan. Perabot rumah tangga. Seperti meja dan kursi, dan lemari.

2.2 Definisi Simbol dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Secara konseptual, kata
simbol ini memiliki beberapa pengertian sebgaai berikut.

 Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan


gagasan atau objek tertentu.
 Kata, tanda, isyarat yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti,
kualitas, abstraksi, gagasan, objek.

 Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan atau dengan
kesepakatan atau kebiasaan, misalnya, lampu lalu lintas.

 Tanda konvensional, yakni sesuatu yang digunakan oleh masyarakat atau individu
dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai
anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan
tanda alamiah.

Kata simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud
objeknya maupun unsur-unsur rupanya.

 Patung, tugu dan monumen memiliki makna dan simbol tertentu. Biasanya
berukuran besar dan dibangun untuk memperingati peristiwa-peristiwa penting
atau tempat-tempat besejarah. Tugu proklamasi di Jakarta adalah simbol dari
kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak
Kallimantan Barat untk menandai tempat yang dilalui garis katulistiwa.

 Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan
patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangan.

2.3 Teknik-teknik dalam Seni Rupa Tiga Dimensi

Dalam pembuatan sebuah karya seni masing-masing daerah di Indonesia memiliki bahan
dan media yang berbeda-beda, tergantung dengan lingkungan daerahnya. Hal tersebut
juga berlaku pada seni rupa 3 dimensi, berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa dipakai
dalam proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:

1. Teknik Aplikasi

Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam
guntingan-guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun
bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.

2. Teknik Mozaik

Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan
ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.

3. Teknik Merakit

Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan
bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan. Cara
menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau
dengan cara lainnya.

4. Teknik Pahat

Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan.
Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau
media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.

5. Teknik Menuang atau Cor

Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada
sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari
cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau karet.
6. Teknik Butsir

Membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan, misalnya, membuat


keramik dengan bahan dasar tanah liat.

7. Teknik Las

Membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan ynag lain
untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kotemporer dengan
bahan dasar logam.

2.4 Unsur-unsur dalam Seni Rupa Tiga Dimensi

Unsur-unsur seni rupa adalah unsur-unsur yang mewujudkan atau menciptakan suatu
karya seni rupa. Unsur-unsur sen rupa tersebut ada 8, yaitu titik, garis, bidang, bentuk,
tekstur, warna, dan ruang.

1. Titik

Description: Unsur Unsur Seni Rupa

Tiitk merupakan unsur dasar dalam seni rupa. Diantara unsur-unsur seni rupa yang
lain, unsur ini adalah unsur yang ukuranya paling kecil. Semua wujud karya seni
rupa, diawali oleh tiitk. Meski sederhana, titik juga dapat menjadi perhatian pusat,
terutama jika berkumpul dan dipadukan dengan unsur seni rupa yang lain.

2. Garis
Garis adalah goresan berbatas dengan dimensi memanjang dan memiliki suatu arah
tertentu. Unsur seni rupa yang satu ini memiliki beberapa sifat, antara lain pendek,
panjang, miring, lurus, vertikal, horisontal, tebal, tipis, halus, berombak, melengkung,
patah-patah, dan lainnya. Garis dalam seni rupa digunakan untuk memperoleh kesan
tertentu, misalnya membuat kesan megah, kekar, simpel, kuat, atau agung.

3. Bidang

Description: Unsur Unsur Seni Rupa

Bidang adalah unsur seni rupa yang dibentuk oleh hubungan beberapa garis. Bidang
mempunyai dimensi panjang dan lebar. Berdasarkan jenisnya, bidang dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu bidang geometris, bidang biomorfosis (organis),
bidang tak beraturan, dan bidang bersudut. Adapaun berdasarkan bentuknya, unsur-
unsur seni rupa ini dibedakan menjadi segitiga, bidang segi empat, trapesium,
lingkaran, oval, dan sebagainya.

4. Bentuk atau Bangun

Bentuk merupakan unsur seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi.
Bentuk dapat menyatakan sifat dari sebuah karya seni rupa, misalnya ornamental,
bundar, kotak, atau tak beraturan (absurd). Adapaun bentuk yang memiliki unsur nilai
(value) disebut bentuk plastis (form) misalnya seperti meja, kursi, lemari, dan lain
sebagainya.

5. Tekstur

Tekstur adalah unsur seni rupa yang menjadi sifat permukaan dari sebuah benda.
Tekstur menyatakan kesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori, dan lain
sebagainya. Tekstur dapat diketahui melalui indra penglihatan dan rabaan.
Penglihatan menyatakan tekstur semu (maya) sedangkan rabaan menyatakan tekstur
nyata.

6. Warna
Description: Unsur Unsur Seni Rupa

Warna adalah unsur seni rupa yang memiliki spektrum tertentu dalam sebuah cahaya
sempurna (berwarna putih). Suatu warna dapat diketahui identitasnya melalui panjang
gelombang cahaya. Warna seringkali menjadi unsur utama yang digunakan untuk
karya seni rupa. Berdasarkan spektrumnya, warna dibedakan emnjadi 5 jenis, yaitu
warna primer, warna sekunder, warna tersier, warna analogus, dan warna
komplementer.

 Warna primer adalah warna dasar yang tidak dapat diperoleh melalui
campuran warna lain. Contoh warna ini antara lain, kuning, merah, dan biru.

 Warna sekunder adalah warna yang diperoleh melalui hasil percampuran dua
warna primer. Contoh warna ini antara lain oranye (jingga), ungu, dan hijau.

 Warna tersier adalah warna yang diperoleh dari hasil percampuran dua warna
sekunde. Contoh warna ini antara lain aquamarine, chartreuse, marigold,
vermilon, magenta, dan violet.

 Warna analogus adalah warna yang letaknya berada dalam deretan dalam
suatu lingkaran warna. Contoh warna ini antara lain deretan warna hijau yang
menuju warna kuning, deretan warna ungu yang menuju warna merah, dan
sebagainya.

 Warna komplementer adalah warna kontras yang saling berseberangan dalam


sebuah lingkaran warna. Contoh warna ini antara lain seretan warna kuning
yang berseberangan ungu, merah yang berseberangan dengan hijau, dan
sebagainya.

7. Gelap Terang

Description: Unsur Unsur Seni Rupa Terapan 2 dan 3 Dimensi


Gelap terang atau cahaya juga merupakan unsur-unsur seni rupa yan gdapat
mempengaruhi keindahan suatu seni rupa. Cahaya gelap terang dapat dibuat melalui
daya pancar atau pencampuran hitam dan putih.

8. Ruang (kedalaman)

Description: Unsur Unsur Seni Rupa Terapan 2 dan 3 Dimensi

Ruang menjadi salah satu unsur seni rupa tiga dimensi. Ruang dapat dilihat dalam
seni arsitektur rumah, gudang, atau bangunan lainnya.

2.5 Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Berikut ini adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang umum dan sering kita temui:

1. Kriya

2. Patung
3. Keramik

4. Arsitektur

5. Gerabah

6. Hiasan Rumah
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karya seni rupa tiga dimensi beraneka jenis dan ragamnya. Karya seni rupa tiga dimensi
dapat dikelompokkan berdasarkan bahan, teknik pembuatan, gaya perwujudan, tema,
fungsi dsb.

Karya seni rupa ada yang memiliki makna simbolik. Tema, isi, bentuk, objek, unsur-
unsur rupa dan prinsip-prinsip penataan yang terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi
dapat menunjukkan atau menjadi simbol dari sesuatu. Simbolisasi dari aspek-aspek yang
terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi ini dimaknai secara beragam antara satu
daerah dengan daerah lainnya antara seorang penikmat dengan penikmat lainnya.

Nilai estetis karya seni rupa tiga diemensi tampak secara visual dari wujud karya seni
rupa tersebut. Nilai estetis karya seni rupa bersifat obyektif dan subyektif. Nilai obyektif
terdapat pada karya seni rupa itu sendiri sedangkan nilai subyektif terdapat pada
penikmatnya.

3.2 Saran

Berkarya seni rupa tiga dimensi umumnya didahului dengan mencari dan
mengembangkan ide atau gaasan, membaut rancangan berupa sketsa untuk menentukan
bentuk dan ukuran, dilanjutkan dengan memilih medium, (bahan, alat dan teknik) yang
akan digunakan. Alasan-alasan pemilihan gagasan, hingga teknik berkaraya dapat disebut
konsep berkarya seni.

Berdasarkan hal tersebut saran saya, sebaiknya dilakukan praktik pembuatan kerajinan 3
dimensi yang kemudian dilanjutkan dengan pameran hasil karya, sehingga siswa bisa
menganalisis atau melakukan observasi tentang hasil karya tersebut secara menyeluruh,
sehingga akan semakin kaya pengetahuan dan juga keterampilan siswa terutama dalam
mata pelajaran seni budaya bab karya seni rupa 3 dimensi.
DAFTAR PUSTAKA

Buku paket seni budaya Kelas XII semester 1, Kemendikbud, 2015, jakarta

http://eprints.uny.ac.id/9271/3/bab%202-06206241029.pdf, diakses pada 21 November 2016

http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/ModulSeniRupaSMP_umar_9794.pdf, diakses
pada 21 November 2016

http://contoh.in/wp-content/uploads/downloads/2012/07/makalah-senibudaya.pdf, diakses pada


21 November 2016

http://www.mikirbae.com/2015/01/seni-rupa-tiga-dimensi.html, diakses pada 21 November 2016

http://estetika-indonesia.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-karya-seni-rupa-3-dimensi.html,
diakses pada 21 November 2016

http://cara.pro/pengertian-unsur-teknik-fungsi-jenis-contoh-karya-seni-rupa-3-dimensi-dan-
keterangannya/, diakses pada 21 November 2016

http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/unsur-unsur-seni-rupa-terapan-2-dan-3.html, diakses
pada 21 November 2016

Anda mungkin juga menyukai