9. Le Corbusier (1887-1965)
Corbusier mengatakan bahwa ia lebih suka menggambar daripada berbicara.
Menggambar itu lebih cepat, dan tidak membuka kesempatan bagi kebohongan.
Seniman yang satu ini ingin menyatakan bahwa dengan menggambar kita
menyampaikan maksud kita dengan lebih cepat, tanpa ada rekayasa sedikit pun.
10. Pablo Picasso (1881-1973)
Dalam hal menggambar, tak ada yang lebih baik dari hasil gambar pertama. Hasil
gambar pertama dari sebuah obyek akan selalu menjadi yang terbaik daripada hasil
kedua, ketiga, dan seterusnya. Dikatakan lebih baik, karena hasil gambar yang pertama
mengungkapkan ekpresi jiwa seniman pada saat menggambarnya.
B. SEJARAH MENGGAMBAR
Manusia diketahui telah berusaha membuat karya drawing sejak masa prasejarah.
Kegiatan ini kemudian menyebar di Eropa sejak tahun 1400an seiring berkembangnya
penggunaan kertas. Sejak saat itu, setiap abad telah menghasilkan karya-karya drawing hebat.
Perupa yang terkenal dengan teknik menggambar pada tahun 1400an hingga 1500an
antara lain :
Leonardo da Vinci
Albrecht Durer
Michelangelo
Raphael
Selama 1600an
Claude
Nicolas Poussin
Rembrandt
Peter Paul Rubens
Pada 1800an
Paul Cezanne
Jacques Louis David
Edgar Degas
Theodore Gericauit
Jean Ingres
Odilon Redon
Henri de Toulouse-Lautrec
Vincent Van Gogh
D. JENIS-JENIS MENGGAMBAR
Unsur-unsur utama rupa adalah gambar, sehingga gambar dikenal juga sebagai ibu dari
dunia kesenirupaan. Melalui gambar, manusia dapat menuangkan imajinasi kreatifnya.
Gambar merupakan bahasa yang universal dan semua bangsa mengenal serta dapat
berkomunikasi melalui gambar. Oleh karena itu gambar merupakan bahasa manusia yang
paling penting dan selalu mewarnai peradaban bangsa setiap zaman. Ada beberapa jenis
gambar yang dikenal dalam dunia seni rupa. Jenis-jenis gambar tersebut antara lain, sebagai
berikut.
1. Gambar Kreatif
Ada beberapa macam gambar kreatif atau gambar yang dibuat atau dikerjakan
secara bebas, tetapi harus tetap memenuhi kaidah-kaidah logika lazim secara umum.
Para penggambar dapat mengungkapkan emosinya melalui gambar yang dikerajakan
secara spontan. Yang termasuk dalam jenis gambar kreatif antara lain.
a. Gambar Bentuk
Menggambar bentuk merupakan kegiatan menggambar objek benda secara
objektif sesuai keadaan yang sebenarnya. Artinya, dalam menggambar objek
benda digambar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya baik bentuk, tekstur,
warna dan gelap terangnya.
Dengan demikian, Menggambar bentuk adalah gagasan bentuk yang
diwujudkan ke dalam objek dua dimensi menggunakan kemahiran tangan dengan
media titik, garis, bentuk,bidang, warna, gelap terang dan tekstur yang dibuat
dengan memperhatikan ketepatan bentuk, proporsi, komposisi serta perspektif
sehingga menghasilkan karya yang indah.
Pada prinsipnya istilah gambar bentuk hanya ditujukan pada kegiatan
menggambar obyek-obyek benda mati yang sering dikenal dengan istilah “Still
life”, sedangkan pada kegiatan menggambar bentuk objek manusia dikenal
dengan istilah “menggambar model”. Kegiatan menggambar bentuk tidak sama
dengan menggambar ilustrasi atau menggambar ekspresi, karena :
Menggambar bentuk harus dilakukan dengan melihat objek secara langsung, tidak
dibenarkan apabila gambar dari hasil imajinasi.
Menggambar bentuk membutukan pengamatan, ketelitian, dan pemahaman detail-
detail unsur seni rupa sehingga hasil gambar terlihat seperti bentuk aslinya.
Dalam menggambar bentuk harus mencermati bagian-bagian yang terkena sinar
matahari (gelap-terangnya) sehingga bayangan, gelap terang benda dapat digambar
sesuai wujud nyatanya.
1. Bentuk Kubistis
Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar kubus
dan balok. Contohnya. meja, kursi, TV, kulkas, radio, dan lain-lain.
Bentuk kubistis
2. Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar
silinder atau tabung. Contohnya. botol, gelas, termos, kaleng, dan lain-
lain.
Bentuk silindris
3. Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar
tidak beraturan atau bebas. Contohnya. buah, bunga, daun, batu, dan lain-
lain.
Bentuk Bebas
4. Bentuk Piramid dan Kerucut
Bentuk piramid dan Kerucut adalah bentuk-bentuk benda dengan bentuk
dasar limas atau bagian atas lancip. Bentuk piramid memiliki sisi dengan
bentuk segitiga, adapun bentuk kerucut merupakan benda berbentuk dasar
seperti limas namun tidak bersisi. Contohnya. kubah, Piramid mesir,
terompet, dan lain-lain.
Bentuk Kerucut
Bentuk Bulat
b. Gambar Ekspresif
Gambar ekspresif adalah gambar yang dibuat secara bebas berdasar pada
imajinasi, persepsi, dan penafsiran penggambar kepada obyeknya. Gambar
ekspresif kerap dicirikan dengan bentuk yang dilebih lebihkan (didramatisir) atau
bahkan bentuk yang direduksi (hanya esensinya), penerapan warna yang bebas
(tidak sama dengan obyek aslinya), komposisi gambar yang bebas, penerapan asas
menggambar secara bebas (kadang tidak mengikuti kaidah perspektif, bayangan,
skala), bahkan banyak pula gambar ekspresi yang obyeknya tidak jelas (abstrak)
Bagi para seniman besar, seperti Affandi, menggambar atau melukis ekspresif
telah menjadi bagian dari karakter kesenimannya.
Namun demikian, bagi para siswa sebaiknya menggambar bentuk dikuasai
terlebih dahulu secara sempurna baru kemudian mulai mencoba menggambar
ekspresif. Memilih obyek menggambar ekspresi sebaiknya harus mengandung
watak yang jelas. Sifat watak dasar dapat dibedakan menurut kelompok bendanya
seperti :
- Watak kelompok manusia
- Watak kelompok binatang
- Watak kelompok tumbuh-tumbuhan
- Watak kelompok alam dan benda
- Watak kelompok gabungan dari dua atau tiga kelompok yang berbeda.
Kegunaan Gambar Ekspresi :
Kegunaan gambar ekspresif amatlah banyak. Baik sebagai media
berekspresi penggambar secara bebas, pelengkap sebuah cerita agar terlihat lebih
hidup, merekam sebuah kejadian secara cepat , mengritisi atau menyindir keadaan
sosial, atau bahkan sebagai sarana untuk berkomunikasi .
Di samping kemahiran menggambar bentuk yang lebih menekankan
kapada kemahiran menangkap obyek-obyek natural apa adanya, ada juga
kemahiran menggambar ekspresif yang diperlukan untuk mengekspresikan diri.
Dengan mengekspresikan diri, diharapkan dalam diri seseorang akan tumbuh
kepekaan rasa, meningkatkan daya imajinasi, dan mampu mengkomunikasikan
gagasan dengan bahasa rupa yang baik.
Di samping berfungsi untuk mengekspresikan diri, kemahiran
menggambar ekspresi juga memiliki guna praktis dalam kehidupan sehari hari.
Baik itu bagi mereka yang berprofesi sebagai perancang, seniman, ataupun mereka
yang memiliki hobi menggambar. Menggambar ekspresif dapat pula dilakukan
dengan cat minyak, cat air pensil, pastel, atau bahan lainnya
1. Komposisi
Komposisi adalah cara mengatur atau mengorganisasikan unsur-unsur
gambar sedemikian rupa sehingga secara keseluruhan gambar tersebut terlihat
harmonis.
2. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah cara mengatur obyek gambar secara serasi dalam
bidang gambar, sehingga obyek gambar utama terlihat jelas. Keseimbangan dapat
dicapai dengan mengatur keserasian obyek gambar simetris, ambigu, ataupun
netral. Keseimbangan simetris adalah komposisi serasi dua obyek atau lebih
dengan membagi dua bidang gambar secara sama.
3. Proporsi
Proporsi adalah asas kesebandingan dan kepatutan bentuk yang didekati
oleh beberapa teori. Teori proporsi klasik yang hingga sekarang masih sering diacu
adalah teori. Golden Section yang telah ada sejak jaman Yunani. Namun demikian,
dalam menggambar ekspresif proporsi dapat dicapai melalui unsure-unsur
kesebandingan dengan bentuk lain atau kewajaran visual yang dapat diterima oleh
logika. Seperti proporsi manusia, binatang, benda, bangunan, atau lingkungan
yang tetap memiliki unsure-unsur yang dapat diterima oleh pengalaman manusia
dalam menghadapi obyek (tidak terlampau janggal atau naïf)
4. Irama
Irama adalah kesan bergerak sebuah garis, warna, atau bentuk baik secara
berulang maupun dinamis, sehingga secara keseluruhan tidak monoton. Bentuk
yang berirama dapat dimengerti sebagai bentuk yang dinamis. Perwujudannya
dapat berupa bentuk yang lembut, tiba-tiba “keras” kemudian halus lagi, kemudian
“keras”. Irama juga dapat berulang-ulang sesuai dengan pola yang telah
digariskan, tetapi juga dapat bersifat acak namun polanya masih terlihat. Dalam
menggambar ekspresif, irama dapat dicapai oleh permainan garis (arsiran), warna,
bentuk, dan karakter.
5. Aksentuasi
Aksentuasi adalah upaya untuk mengungkapkan unsur pembeda pada satu
ungkapan bahasa rupa agar tidak berkesan monoton dan membosankan. Unsur
aksentuasi dapat dibuat dengan warna kontras, bentuk berbeda, atau irama yang
berbeda dari keseluruhan ungkapan. Dalam menggambar ekspresi, aksentuasi
dapat dicapai melalui focus obyek gambar, penggunaan warna kontras, atau
ketebalan garis.
6. Kesatuan
Kesatuan adalah paduan dari berbagai unsur bahasa rupa yang membentuk
sebuah konsep ketautan dan pengikatan sehingga menimbulkan kesan satu bentuk
yang terkomposisi secara baik. Dalam menggambar ekspresif, unsur kesatuan
dapat dicapai melalui kesamaan ekspresi garis, karakter obyek gambar yang sama,
atau penggunaan warna yang berdekatan.
3) Menuangkan emosi
Berbeda dengan menggambar bentuk,dalam menggambar secara ekspresif
unsur emosi penggambar amatlah penting dituangkan, baik dalam wujud garis,
warna, maupun bentuk.
4) Merekam dinamika
Gambar ekspresif yang baik jika penggambar mampu merekam atau
mewujudkan imajinasinya secara dinamis (tidak monoton atau kaku). Setiap
karakter dan unsur gambar betul-betul dituangkan dalam wujud yang hidup dan
ekspresif, seperti unsur kegembiraan, unsur mencekam, unsur kegetiran, unsur
heroik, unsur kemiskinan, unsur petualangan, atau peristiwa alam yang betul-betul
hidup. Untuk beberapa jenis gambar ekspresif seperti karikatur, kartun, atau
ilustrasi, kerap disertai dengan unsur dramatisasi dan melebih-lebihkan suasana.
1) Serba Dinamis
Dalam menggambar bentuk atau menggambar potret (naturalistik), gambar
bersifat statis dan dibuat persis apa adanya. Sedangkan dalam menggambar
ekspresi, gambar dibuat dinamis, seperti seolah-olah gambar itu berbicara atau
mengekspresikan gerak. Dalam menggambarkan pemandangan alam, buatlah
obyek didalam gambar tersebut bergerak seperti kena tiupan angin, badai, atau
adanya sebuah peristiwa alam yang dramatis.
6) Komedi
Obyek gambar lainnya yang menarik dalam gambar ekspresi adalah
menggambar karakter figure yang lucu, peristiwa yang lucu, ataupun suatu
perilaku yang mengundang selera humor. Bentuk pengungkapannya dapat berupa
gambar kartun, bersifat karikaturis, ataupun komedi khayalan.
1) Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar ekspresif untuk memperjelas satu narasi atau cerita.
Ilustrasi dapat berupa gambar hitam putih ataupun gambar berwarna. Secara
umum ilustrasi merupakan penggambaran bebas atas satu obyek ataupun dapat
berupa penggambaran imajinasi perancang atau penggambarnya. Ilustrasi
umumnya merupakan gambar yang memperjelas, merangkum, menafsir,
ataupun memperkaya teks tulisan.
Namun ilustrasi dapat juga berupa gambar yang bercerita. Fungsi ilustrasi
adalah gambar yang dapat memperkuat isi cerita (gambar yang membantu
pembaca untuk mengembangkan imajinasinya). Ilustrasi juga dapat berupa
wajah dari keseluruhan cerita, seperti halnya ilustrasi kulit luar buku atau
ilustrasi cerita pendek. Namun demikian, ada pula gambar ilustratif yang
dikerjakan tanpa unsur ekspresi, seperti gambar ilmiah, gambar bagan, gambar
keterangan, dan sebagainya yang bobot informasi keakuratannya tinggi. Dalam
membuat ilustrasi, banyak penggambar yang mengkomposisikannya dengan
foto, teks, huruf, dan juga unsur rupa lainnya.
Dengan demikian ilustrasi menjadi sangat kaya dengan informasi dan
makna. Terapan ilustrasi sangatlah luas, baik dalam buku cerita, majalah, surat
kabar, iklan, maupun sebagai catatan pribadi.
2) Sketsa ide
Sketsa ide adalah gambar cepat untuk merekam suatu obyek gagasan,
peristiwa tertentu, atau gagasan kreatif. Namun, sketsa dapat pula berupa gambar
abstrak yang dikembangkan dari imajinasi penggambar. Gambar sketsa bersifat
gambar esensial suatu obyek karena dibuat cepat sebelum momentumnya hilang.
Teknik menggambar sketsa amatlah beragam, baik menggunakan pensil, pena,
rapido, bolpoin, ataupun spidol.
Gambar sketsa kerap meninggalkan kaidah-kaidah gambar yang lazim,
seperti proporsi, komposisi, bayangan, atau pengarsiran gambar secara lengkap.
Namun, dalam menggambar sketsa yang baik, kaidah-kaidah menggambar tetap
dipertahankan.
3) Karikatur
Karikatur adalah gambar yang mengungkapkan situasi sosial, tokoh
politik, tokoh terkenal, dan berbagai fenomena kebudayaan secara kritis, bahkan
untuk hal-hal tertentu kerap didramatisir atau dilebih-lebihkan cara
pengungkapannya. Gambar karikatur, kerap pula menyajikan tokoh karangan
seperti Oom Pasikom, Mang Ohle, dan lain-lain yang ditampilkan secara kritis
untuk menyindir situasi sosial yang berlangsung.
Tokoh-tokoh karikaturis Indonesia, antara lain, G.M.Sudarta, T. Sutanto,
Priyanto, Priyono, Dwi Koen, dan lain-lain. Gambar karikatur dapat diletakkan
pada surat kabar, majalah, buku, atau bahkan dapat berdiri sendiri sebagai suatu
catatan sejarah yang unik pada masa periode karya itu dibuat. Karikatur dapat
dibuat secara ekspresif, namun dapat pula dibuat dalam bentuk gambar kartun.
5) Iklan
Iklan adalah salah satu media komunikasi antara produsen dan masyarakat.
Iklan juga dikenal sebagai alat untuk memperkenalkan, mempromosikan,
mengkomunikasikan, mempengaruhi, dan sebagai sumber informasi suatu produk
atau jasa tertentu kepada masyarakat. Fungsi sebuah iklan adalah
menginformasikan produk-produk baru yang ditawarkan oleh produsen. Selain itu,
juga berfungsi untuk memperluas jangkauan pemasaran sebuah produk, jasa, atau
informasi. Bahkan banyak pula iklan yang bertujuan untuk mempengaruhi
konsumen atau masyarakat. Jenis iklan antara lain adalah iklan informasi, yaitu
iklan untuk menyampaikan pesan maupun informasi profil perusahaan, lembaga,
atau kegiatan tertentu
6) Poster
Poster adalah media iklan / informasi yang ditempelkan di dinding atau
tempat tertentu.Poster dapat dicetak dengan jumlah yang banyak seperti halnya
poster film, pertunjukan, ataupun poster promosi. Namun, poster juga dapat dibuat
hanya satu atau beberapa buah, sifatnya untuk pemberitahuan,
pengumuman,ataupun informasi
c. Gambar Konstruktif
Gambar konstruktif adalah gambar yang dibuat menurut kaidah-kaidah
objek suatu gambar. Baik ukuran, skala, perspektif, bayangan, volume, hingga
bahan sesuai dengan objek gambar. Jenis-jenis gambar yang termasuk kategori
gambar konstruktif antara lain sebagai berikut.
1. Gambar Tampak
Gambar tampak atau gambar teknik dilihat berdasarkan
penampakan setiap bagian (tampak atas, tampak depan, tampak samping,
atau tampak bawah). Juga dikenal sebagai gambar tampak, diataranya
tampak atas, samping kanan dan samping kiri. Dikenal juga dalam dunia
gambar teknik yaitu posisi tampak model eropa dan model amerika.
2. Gambar Perspektif
Gambar perspektif adalah cara menggambar suatu objek riil atau
imajiner yang menitikberatkan pada penglihatan mata atau menurut
pandangan mata seorang penggambar. Gambar perspektif merupakan
penggabungan dari seni dan ilmu untuk menggambar suatu objek di atas
sebuah bidang datar sehingga hasil gambar nampak seperti pandangan
mata dari suatu jarak dan posisi tertentu. Jadi gambar perspektif dapat
ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :
Segala sesuatu yang tampak atau terlihat pada pandangan mata kita,
apabila kedudukan semakin jauh akan tampak semakin kecil dari
ukuran sebenarnya begitujuga dengan warnanya akan semakin pudar
dan lemah..
Jika benda yang kita lihat semakin jauh, tak terhingga, maka benda
akan tampak semakin kecil dan akhirnya akan tampak menjadi satu
titik (titik lenyap).
Pada suatu kedudukan pandangan mata seseorang, semua benda yang
sangat jauh dari mata akan tampak seperti titik-titik yang berderet dan
terletak dalam sebuah garis lurus yang mendatar setinggi mata, yang
dalam perspektif dinamakan garis horizon.
Tipe Perspektif
Dari hasil penglihatan dan pengamatan mata kita, menggambar perspektif
dapat dibagi menjadi dua tipe perspektif, yaitu:
Jenis Perspektif
Berdasarkan kedudukan benda terhadap pandangan mata atau dari arah
mata kita melihat benda tersebut, maka didalam menggambar berdasarkan
perspektif sudut atau Linear Perspektif dapat dibagi menjadi 3 jenis perspektif,
yaitu:
3. Gambar Isometri
Gambar isometri adalah gambar yang dibuat berdasarkan kaidah-
kaidah objektif suatu gambar dengan mengurangi kesalahan persepsi manusia.
Dalam penglihatan mata normal, gambar isometri terlihat janggal sebab tanpa
adanya pengecilan apabila posisi gambar jauh dari mata.
2. TeknikDussel(Gosok)
Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok
sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa
digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.
Teknik menggambar ini menggunakan bantuan kapas atau alat khusus yang
berupa gulungan kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-jari kitapun dapat
digunakan untuk teknik menggambar yang satu ini. Pada teknik ini stroke/garis
akan dihilangkan atau dihaluskan dengan cara digosok-gosok (dusel). Yang paling
cocok untuk teknik menggambar ini adalah menggunakan jenis pensil yang lunak (
2B ke atas) atau konte dan krayon.
Pena Kayu
Seperti halnya pena bambu pena kayu pun dapat dibuat dengan mudah. Jenis kayu
yang baik untuk digunkan sebagai bahan pena adalah kayu yang bertekstur lunak.
Seperti kayu albasia.
Pena Logam
Pena ini jelas sering kita jumpai di toko toko alat
tulis. Banyak model dan variasi dari pena logam, kita
dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan.
2. Pensil
Pensil merupakan alat sederhana dalam karya seni
rupa. Pensil mulai berkembang pada abad ke 26 ketika
ditemukan bahan grafit. Untuk keperluan menggambar dianjurkan
menggunakan pensil hitam yang lunak, namun begitu diharapkan bagi perupa pemula
untuk selalu mencoba menggunakan berbagai jenis pensil. Dengan mencoba akan didapat
pengetahuan bagaiama ketepatan penggunaan pensil untuk keperluan berbagai jenis
gambar.
Jenis pensil berdasarkan kekerasaannya dapat di bagi menjadi :
o Pensil Lunak, dengan tanda B, pensil ini biasanya berseri 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B.
o Pensil Sedang dengan tanda B, HB, F, H, 2H, 3H
o Pensil Keras berupa, 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, 9H
3. Spidol
Spidol sering juga digunakan untuk menggambar. Spidol memiliki ujung yang
lunak. Spidol memiliki tinta khusus yang disimpan dalam busa, yang dapat menguap jika
terpapar udara terus menerus. Istilah spidol untuk merujuk kepada pena yang berujung
tebal nampaknya hanya dipakai oleh orang Indonesia saja, bahkan orang Malaysia dan
Singapura tidak menggunakan istilah spidol. Istilah Inggris disebut dengan Marker.
Spidol biasanya dijual dengan beragam warna yang jika dioleskan ke kertas memiliki
kecemerlangan yang tinggi
4. Rapido
Rapido adalah pena yang berujung runcing berukuran
sangat kecil sering dipakai untuk gambar-gambar teknik.
5. Bolpoint
Bolpoin adalah perkembangan dari pena. Namun
memiliki ujung yang membulat seperti bola yang berguna
untuk mengatur pengeluaran tinta.
Media Gambar
Kertas, Siapa tidak mengenal kertas. Pada umumnya sebuah gambar dimulai di
gambarkan di atas kertas dan ini sudah dilakukan sejak awal ditemukannya kertas.
Kanvas, Bahan kanvas adalah kain yang dicampur dengan lem.
Kalkir, Kalkir termsuk kertas yang tembus pandang. Kertas kalkir biasanya
digunakan untuk merancang desain.
Plastik, Plastik juga dapat digunakan sebagai media lukisan
Kayu, kayu juga dapat digunakan sebagai media lukisan.
G. FUNGSI GAMBAR
Beberapa fungsi gambar dalam kehidupan manusia sehari-hari antara lain sebagai berikut;
1. Merekam Objek
Pada awalnya nenek moyang manusia memanfaatkan gambar untuk merekam
peristiwa-peristiwa yang ada disekitarnya, dengan menggambar tubuh dan benda
sehari-hari. Kemudian pada masa awal sejarah peradaban manusia, gambar telah
dimanfaatkan untuk mendokumentasikan dan merekam semua pengalaman maupun
kegiatan yang dilakukan manusia pada zamannya. Meskipun telah ditemukan
teknologi fotografi, gambar masih dipakai sebagai perekam semua aktifitas kehidupan
manusia dengan berbagai teknik pengungkapan.
2. Berimajinasi Secara Kreatif
Gambar juga bisa dipakai sebagai wahana perekam gagasan konkrit yang muncul
dari imajinasi manusia yang mengiringi aktifitas kreatif manusia. Otak manusia,
seperti halnya komputer mengolah dan mematangkan gagasan-gagasan tersebut.
Kemudian melalui kemampuan dan daya kreatif menggambar diungkapkan menjadi
sesuatu yang konkrit sehingga dapat diamati oleh dirinya sendiri sebagai rekam visual
dan juga orang lain sebagai apresiator.
3. Komunikasi Gagasan
Selain untuk merekam ide gagasan, gambar harus dapat dipahami orang lain, baik
sebagai apresiator atau pelaksana kerja. Gambar kerja khususnya dapat dimengerti dan
dicerna oleh pelaksana (teknisi) untuk menjadi sesuatu bangunan, benda, dan karya
lainnya. Misalnya sebuah bangunan dibuat oleh seorang perancang yang kemudian
dibuat komponennya, dibangun dan didirikan oleh para teknisi.
4. Dokumen
Gambar juga memiliki peran sebagai dokumen teknisi, terutama karya-karya yang
akan diindustrialisasikan. Peranan gambar lebih besar sebagai dokumen budaya dan
dokumen sejarah yang dapat menunjukkan tingkat peradaban suatu bangsa di
zamannya.