DRAWING
Kelompok 1
SMA 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik. Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang aspek keterampilan
menggambar.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga
kepada pihak yang telah membantu kami melalui bimbingan, dukungan, motivasi,
dan do’a dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, terutama kepada Bapak H. Daman
Rohman selaku guru mata pelajaran Seni Budaya yang telah memberikan saran
dan bimbingan kepada kami. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam mengerjakan makalah ini.
Tak lupa juga kami haturkan kata maaf kepada pembaca atau pendengar sekalian
apabila ada kesalahan kata, karena makalah ini semata-mata disusun untuk
memberikan referensi lebih dalam mengenai ilmu menggambar. Kami berharap
makalah yang kami sajikan dapat memperluas wawasan kita sebagai siswa. Serta
untuk memotivasi kita semua, terutama para generasi muda, agar muncul
kemauan untuk lebih memahami . Kami segenap penyusun berharap untuk saran
dan kritik yang bersifat membangun guna untuk pedoman pada makalah kami
selanjutnya.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih dan selamat membaca, semoga
tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
A. Sejarah drawing
Manusia diketahui telah berusaha membuat karya drawing sejak masa prasejarah.
Kegiatan ini kemudian menyebar di Eropa sejak tahun 1400an seiring berkembangnya
penggunaan kertas. Sejak saat itu, setiap abad telah menghasilkan karya-karya drawing
hebat.
Perupa yang terkenal dengan teknik menggambar pada tahun 1400an hingga 1500an
antara lain Leonardo da Vinci, Albrecht Dürer, Michelangelo, dan Raphael. Selama 1600an
adalah Claude, Nicolas Poussin, Rembrandt, dan Peter Paul Rubens. Pada 1700an, karya-
karya terkenal dibuat oleh Jean-Honoré Fragonard, Francisco Goya, Giovanni Battista
Tiepolo, dan Antoine Watteau. Pada tahun 1800an adalah Paul Cézanne, Jacques Louis
David, Edgar Degas, Theodore Gericault, Jean Ingres, , Odilon Redon, Henri de Toulouse-
Lautrec, dan Vincent Van Gogh. Pada era 1900an karya-karya terbaik dibuat oleh Max
Beckmann, Willem De Kooning, Jean Dubuffet, Arshile Gorky, Paul Klee, Oscar Kokoschka,
Jules Pascin, Pablo Picasso, dan Jackson Pollock.
Pengertian Menggambar
Secara fisik, menggambar hanyalah mengguratkan alat gambar untuk mencurahkan imaji yang
ada di pikiran kita, baik itu meniru alam ataupun tidak (imajinasi murni). Namun sejatinya
gambar adalah bahasa universal yang dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya banyak temuan sejarah seni berupa lukisan dan cap telapak tangan
di gua-gua zaman prasejarah sebagai alat komunikasi atau ilustrasi dari suatu hal.
Jika ditelaah dari sudut makna kata, menggambar berasal dari kata dasar “Gambar” yang
dalam KBBI, berarti: tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat
dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya; lukisan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menyimpulkan definisi demikian karena “gambar” merupakan
istilah umum, tidak sespesifik “menggambar”. Lukisan dapat mengandung gambar, tetapi
bukan hasil produk menggambar. Melukis melibatkan teknik, alat dan bahan yang berbeda
dari menggambar.
1.umanto
Sumanto (2006, hlm. 13) mengatakan bahwa, menggambar adalah proses menciptakan
gambar dengan cara menggoreskan benda-benda tajam (seperti pensil atau pena) pada bidang
datar (misalnya permukaaan papan tulis, kertas, atau dinding).
2.Affandi
Menurut Affandi (dalam Saiful Haq, 2008, hlm. 2), menggambar dan melukis merupakan
perwujudan bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan perasaan/ekspresi dan pikiran
yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat berupa tiruan objek ataupun fantasi yang lengkap
dengan garis, bidang, warna, dan tekstur dengan sederhana.
Tarja Sudjana, dkk. (2001, hlm. 1) menjelaskan, menggambar dikenal juga dengan istilah
menggambar alam benda. Menggambar seakan-akan memindahkan benda tersebut ke dalam
sebuah bidang gambar tanpa adanya suatu perubahan.
Muharam E. Dan Warti Sudaryati (1992, hlm. 95) menjelaskan pada hakikatnya menggambar
adalah penyajian ilusi optik atau manipulasi ruang dalam bidang datar dua dimensi.
5.F.D.K Ching
Walaupun semua itu berakar kuat dalam kemampuan kita untuk melihat, menggambar tidak
pernah membuat kita mempersepsikan apa yang terlihat sebagai realitas di luar sana dan visi
yang ada di dalam pikiran kita.
Dalam proses menggambar, kita menciptakan realitas yang terpisah dan setara dengan
pengalaman-pengalaman kita. Penyajian secara grafis yang demikian adalah cara yang vital
untuk mencatat hasil observasi, memberi bentuk pada apa yang kita visualiasikan, dan
mengomunikasikan berbagai pemikiran dan konsep yang kita miliki.
Menurut Sudjojono (bapak seni rupa Indonesia) menggambar merupakan proses jiwa dan
tidak hanya berdasarkan apa yang dilihat mata saja. Mata manusia memang memiliki cara
kerja yang hampir sama dengan lensa kamera, tetapi tidak sepenuhnya seperti itu
Karena manusia memiliki perasaan dan menghasilkan interpretasi yang berbeda-beda. Maka,
menggambar adalah suatu karya seni yang tidak hanya berupa tiruan, tetapi di dalamnya juga
terdapat interpretasi manusia yang menggambarnya.
Menggambar adalah ekspresi yang langsung dan spontan dari seorang seniman dan
merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman yang membuatnya.
Selain menelusuri pendapat para ahli, mengetahui berbagai konteks pembentuk menggambar
juga akan membawa pada pemahan lebih lanjut pada pengertian menggambar. Berikut akan
disampaikan beberapa konteks pembentuk kegiatan menggambar.
C.prinspi-prinsip drawing
1. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan erat kaitannya dengan kualitas atau kesan berat ringannya suatu karya.
Keseimbangan bisa dibuat secara formal atau dalam istilah lazimnya disebut dengan simetris.
Keseimbangan juga bisa dibuat secara informal atau asimetri dan keseimbangan radial atau
memancar.
2. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip menggambar yang bisa dicapai apabila terpenuhinya
prinsip keseimbangan, irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan. Teori-teori Psikologi
Gestalt mengenai kedekatan, ketertutupan, dan kesamaan bisa membantu terpenuhinya
prinsip kesatuan dalam karya seni rupa.
3. Irama
Irama merupakan prinsip yang di timbulkan dari kesan gerak dari unsur yang melekat pada
suatu karya yang bisa diupayakan dalam melakukan pengulangan, pergantian, perubahan
ukuran, dan gerak mengalun.
Dominasi dan pusat perhatian dalam seni merupakan upaya penampilan pada bagian tertentu
dari sebuah karya seni rupa yang dapat menarik perhatian dengan cara mengatur posisi,
perbedaan ukuran, perbedaan warna, atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur-unsur.
Proporsi atau perbandingan dalam seni merupakan upaya pengaturan yang bersangkutan
dengan ukuran satu bagian dengan bagian lainnya. Prinsip proporsi digunakan untuk
mempertimbangkan perbandingan ukuran kertas atau kanvas dengan objek yang digambar
atau dilukis. Prinsip perbandingan lebih menekankan pada variasi atau keragaman ukuran
suatu unsur dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan yang utuh.
6. Keselarasan
Keselarasan akan timbul dengan adanya suatu kesamaan, kesesuaian, dan tidak adanya
pertentangan. Dalam seni rupa, prinsip keselaran dapat buat dengan cara menata unsur-unsur
yang hampir sama, sesuai, serta tidak ada perbedaan yang mencolok.
D.unsur dalam drawing
Unsur-unsur Menggambar
Semua karya berawal dari sebuah titik. Titik juga bisa menjadi pusat perhatian tersendiri jika
berkumpul atau memiliki warna berbeda dari warna lainnya
2. Garis
Garis adalah sebuah kumpulan titik yang berderet memanjang dan saling terhubung. Garis juga
dapat diartikan sebagai pertemuan dua titik atau lebih. Dari pertemuan tersebut dapat terbentuk
suatu bidang, tekstur, atau unsur-unsur lainnya.
Dll.
Sedangkan jika dilihat dari wujudnya, garis dibagi kedalam dua kelompok, yaitu:
Garis Nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari sebuah goresan atau coretan langsung.
Garis Semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan batas dari suatu bisang, ruang,
atau warna.
3. Bidang
Bidang merupakan salah satu unsur yang dihasilkan dari garis-garis yang saling terhubung satu
sama lain sehingga dapat membentuk suatu sisi dan sudut. Selain dapat terbentuk dari garis,
bidang juga dapat terbentuk akibat sapuan warna. Beberapa contoh bidang yang sering kita temui
antara lain, yakni segi tiga, segi empat, dan lingkaran.
Adapun jika dilihat dari sisi dan jumlah sudutnya bidang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
Bidang biomorfis
Bidang geometris
Bidang tak beraturan, dan
Bidang bersudut
4. Bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa yang membuat suatu karya seni menjadi lebih hidupkarena
memiliki wujud. Bentuk merupakan gabungan dari berbagi unsur seni rupa seperti titik, garis, dan
bidang. Bentuk dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni bentuk geometris dan bentuk non-
geometris
Bentuk geometris adalah bentuk-bentuk yang bersifat kubistik (kubus atau balok) dan silindris
(bola, kerucut, dan tabung).Bentuk non-geometri adalah bentuk-bentuk yang lebih abstrak,
seperti tumbuhan dan hewan.
5. Ruang
Ruang merupakan unsur yang terbentuk akibat dua bidang atau lebih bertemu pada bagian
sisinya.
Ruang dibagi menjadi dua jenis, yakni ruang nyata dan ruang semu.
Ruang nyata
Ruang nyata adalah ruang yang bisa dirasakan langsung dengan menggunakan indra peraba.
Ruang jenis ini biasanya terdapat pada seni rupa 3 dimensi. Misalnya seperti rongga yang ada
pada sebuah patung atau ruangan pada sebuah kamar,
Ruang semu
Ruang semu adalah ruang yang hanya dapat dirasakan dengan cara dilihat saja. Ruang jenis ini
biasanya terdapat pada seni rupa 2 dimensi. Misalnya sebuah lukisan bangungan yang seolah-olah
memiliki ruangan.
7. Warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh pantulan cahaya pada mata, sehingga karya seni
menjadi tampak lebih indah. Warna dibagi menjadi dua kelompok, yakni warna primer dan warna
sekunder.
Warna primer, merupakan warna dasar yang bukan hasil dari pencampuran warna lainnya, yaitu
merah, kuning, dan biru.
Warna sekunder, merupaan warna hasil dari pencampuran warna primer. Misalnya warna hijau
merupakan warna yang dihasilkan dari pencampuran warna kuning dan biru, merdah dan kuning
akan menjadi warna jingga, dll.
8. Tekstur
Tekstur merupakan sifat dan keadaan permukaan sebuah karya seni. Ketika kita menyentuh
permukaan suatu benda yang jenisnya berbeda, maka rasanya juga berbeda, itulah yang dimaksud
dengan tekstur.
Tekstur nyata, yaitu sifat permukaan suatu benda yang bisa dilihat oleh mata dan dirasakan saat
diraba.
Tekstur semu, yaitu sifat suatu permukaan benda yang hanya bisa dilihat saja, sehingga
menimbulkan kesan berbeda saat dilihat dan diraba.
9. Gelap Terang
Gelap terang merupakan unsur yang dapat memberikan efek tertentu pada suatu objek. Kesan
gelap terang timbul karena adanya intensitas cahaya yang menyinari suatu objek. Bagian objek
yang terkena sinar akan terlihat lebih terang, sedangkan bagian yang tidak tekena sinar akan
terlihat lebih gelap.
Secara umum, teknik menggambar sebetulnya sama, terdapat panduan umum yang dapat
diikuti untuk menggambar jenis apa saja, yaitu:
Namun beberapa jenis dan alat gambar harus diperlakukan berbeda. Jenis menggambar
konstruktif akan banyak menggunakan alat bantu seperti penggaris, busur derajat dan jangka.
Cara mengarsir atau memberikan dimensi gelap-terang juga akan berbeda ketika
menggunakan alat gambar yan berbeda pula, misalnya pensil dan pulpen.
*7 Teknik Menggambar
1. Teknik Pointilis
Pointilis adalah teknik menggambar bentuk yang dilakukan dengan menggunakan titik-titik secara
berulang-ulang sampai membentuk suatu objek gambar. Untuk menghasilkan warna yang gelap,
titik-titik dibuat dengan tebal dan rapat. Sedangkan, untuk warna terang, titik-titik dibuat secara
renggang.
2. Teknik Arsir
Arsir adalah teknik menggambar bentuk dengan cara mengarsir menggunakan spidol, pensil,
arang, bolpoin ataupun alat lain. Teknik ini dilakukan dengan menggoreskan alat tulis secara saling
menyilang. Tujuannya adalah agar model yang digambar memiliki pencahayaan yang serupa.
3. Teknik Blok
Blok adalah teknik menggambar yang dilakukan dengan menutup objek gambar menggunakan
satu warna. Alhasil, kesan yang ditimbulkan hanyalah siluet dari objeknya saja, bukan sebuah
objek yang detail. Alat yang dibutuhkan pada teknik ini ialah cat poster dan tinta bak.
4. Teknik Dussel
Teknik dussel atau gosok adalah teknik menggambar dengan menggosok media gambar hingga
muncul efek gelap terang. Biasanya, teknik ini diterapkan saat menggambar wajah manusia
ataupun benda-benda lainnya. Menggosok dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau
kapas. Alat yang digunakan biasanya adalah pensil.
5. eknik Garis/Linear
Teknik garis atau linear adalah teknik menggambar berupa rusuk-rusuk yang tertata sedemikian
rupa hingga membentuk gambaran objek yang diinginkan. Teknik ini dilakukan dengan
menggambar garis secara lurus ataupun melengkung. Untuk menentukan warna gelap dan terang,
pelukis dapat menggambar garis secara menyilang atau sejajar.
6. Teknik Plakat
Plakat adalah teknik menggambar bentuk atau teknik lukis yang mengandalkan sapuan cat yang
lebih tebal. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan cat poster atau cat air. Gambar yang
dihasilkan akan terlihat tebal, pekat, dan rapat.
Aquarel atau sapuan basah adalah teknik menggambar menggunakan campuran cat poster, cat air
atau tinta sebagai alat gambar. Teknik ini sengaja menggunakan media yang basah agar hasil
gambarnya bisa transparan dan catnya bisa cepat menyebar.
1.pensil. Alat yang paling umum digunakan karena dapat dihapus dan memiliki tingkat kepekatan
yang berbeda seperti: HB, 2B, 3B, 4B, dst. Terdapat jenis pensil lain dengan bahan berbeda seperti
konte, charcoal, dsb.
2.pensil warna. Pensil ini mengandung pigmen yang menghasilkan berbagai macam warna.
Berbeda dengan pensil, pensil warna tidak bisa atau sulit untuk dihapus.
3.Krayon. Krayon adalah pewarna yang berbasis minyak dan berbeda dengan pensil, tidak
memiliki lapisan kayu, sehingga cenderung lebih rapuh dan mudah patah.
4.Pulpen (ballpoint). Terdapat pulpen khusus yang dirancang untuk menggambar yang disebut
Drawing Pen (pulpen menggambar).
5.Media Gambar (Kertas). Sudah jelas ketika menggambar, kita membutuhkan permukaan untuk
digambar, biasanya kertas.
Sunting
Perkembangan perangkat lunak grafis membuat kegiatan menggambar bisa pula dilakukan
dengan sentuhan penuh alat-alat komputer. Contohnya adalah karya gambar oleh Peter
Welleman.
Microsoft Expression
Inkscape
Adobe Photoshop
Adobe Illustrator
Corel Painter
Pixia
Kolourpaint
Microsoft Paint
The GIMP
openCanvas
Dalam dunia internet, berkembang pula komunitas oekaki, yaitu kegiatan menggambar’ yang
setiap tahapannya bisa diliat oleh pengguna di belahan dunia lain.
Bagi si kecil, menggambar sama seperti aktivitas bermain lainnya. Namun, perlu Anda ketahui
bahwa menggambar ternyata mendukung tumbuh kembang anak. Berbagai manfaat yang
didapatkan anak dari menggambar, antara lain:
Menggambar juga dapat merangsang perkembangan emosional dan sosial anak. Anak jadi lebih
percaya diri menunjukkan hasil gambarnya pada orang lain, belajar mengekspresikan apa yang ia
pikirkan dan rasakan, melatih konsentrasi, dan meningkatkan interaksi anak dengan teman
sebayanya.
Sudah tahu kan, segudang manfaat menggambar bagi si kecil? Agar manfaatnya bisa dirasakan
oleh si kecil, maka peran Anda sebagai orangtua sangat diperlukan. Anda bisa mengajak si kecil
menggambar bersama atau mengikuti kelas menggambar.
Menggambar dan mewarnai tentu bisa jadi waktu yang menyenangkan bagi Anda untuk
dihabiskan bersama si kecil, bukan? Tunggu apa lagi, luangkan waktu Anda di hari libur atau hari
apa saja untuk melakukan kegiatan ini bersama buah hati Anda.
Tangan kidal
Selain anak, Anda sebagai orangtua yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan menggambar bersama
juga dapat merasakan manfaatnya. Kegiatan menggambar bersama anak ini bisa memperkuat
ikatan anak dengan Anda, apalagi jika Anda termasuk orang yang sibuk. Anda juga bisa melihat
bagaimana seberapa jauh perkembangan dan tumbuh kembang si kecil pada kegiatan ini.
Selain itu, menggambar juga bisa memperbaiki mood yang buruk. Saat Anda menggambar,
perhatian dan konsentrasi Anda akan teralihkan sementara pada bentuk yang Anda gambar. Saat
itulah, otak Anda akan menyingkirkan perasaan sedih, kesal, atau emosi negatif lainnya. Setelah
gambar tersebut selesai, Anda pasti merasakan kepuasaan atas gambar yang Anda buat, bukan?
Itulah sebabnya menggambar bisa memperbaiki suasana hati seseorang.
Dilansir dari laman Very Well, menggambar dan mewarnai menjadi salah satu kegiatan untuk art
therapy atau terapi seni. Terapi ini digunakan sebagai perawatan untuk mengobati berbagai
gangguan jiwa dan tekanan psikologis.
Kegiatan seni, seperti menggambar atau mewarnai digunakan sebagai media untuk
mengekspresikan diri dan membantu seseorang dalam berkomunikasi. Proses kreatif yang
dibangun saat menggambar dan mewarnai bisa mengurangi stres, mengelola perilaku, dan
membantu seseorang mendapatkan solusi dari suatu masalah.