Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMETAAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran geografi

Guru mata pelajaran: Feni Aldois S.Pd

Nama kelompok:

Kls: XII A

MA Bina Negara

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, untuk memenuhi tugas mata
pelajaran geografi yang berjudul "PEMETAAN".

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada


guru mata pelajaran geografi yang telah memberikan tugas kepada kami.

Bandung 28 Juli 2022


DAFTAR ISI

A. Latar belakang ...................................................................................................................

a. Pengertian geograf ........................................................................................................

b. Pengertian peta .............................................................................................................

B. Jenis peta ..........................................................................................................................

C. Komponen peta .................................................................................................................

D. Fungsi peta ........................................................................................................................

E. Proyeksi peta .....................................................................................................................

F. Gambar peta Indonesia .....................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
a. Pengertian geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan menggunakan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam kontek
ruangan

b. Pengertian peta

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), Peta diartikan sebagai suatu gambar atau
lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan lain lain. Peta
juga menjadi persentasi melalui gambar suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas
daerah, sifat pemukiman, dan denah

Pengertian peta menurut para ahli


 Menurut ICA (International cartographic association)
Peta adalah suatu gambar yang berskala pada medium yang datar. Memiliki
kemampuan dan abstrak yang telah dipilih sebelumnya, dan berada dalam
hubungan dengan permukaan bumi atau beda langit yang lain.
 Menurut Erwin Raisz seorang katografi Amerika
Menyatakan bahwa peta merupakan gambaran konvensional dari permukaan bumi
yang di perkecil sebagai kenampakan jika dilihat dari atas dengan ditambah tulisan-
tulisan sebagai tanda pengenal
 Menurut badan koordinasi survei dan pemetaan nasional
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi
lingkungan menjadi sumber informasi bagi para perencanaan dan pengambilan
keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan

 Menurut Aryo Prihandito ahli kartografi di Indonesia yang telah menghasilkan


banyak sekali peta
Menurutnya, peta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu dan di
gambarkan pada bidang datar dengan sistem proyeksi tertentu
B. JENIS PETA

1. Peta umum

Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan ke nampakan bumi baik fenomena
alam maupun budaya. Peta umum dibagi tiga yaitu: peta topografi, peta chorografi, dan
peta dunia atau geografi

a. Peta topografi

Salah satu jenis peta yang mempunyai ciri-ciri khusus yang memperlihatkan keadaan
bentuk penyebab roman muka bumi dan dimensinya dengan ditandai dengan adanya
skala besar dan lebih detail. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih
peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur
merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak
berpotongan, ini merupakan titik evaluasi pada peta topografi peta topografi biasanya
menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern.

b. Peta chorografi

Peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala lebih kecil
antara 1: 250.000 sampai 1:1000.000 . Contoh peta ini adalah atlas, yang biasanya sering
kita temui disekolah.

c. Peta dunia atau geografi

Peta dunia adalah salah satu bentuk peta yang menggambarkan sebagian peta atau seluruh
permukaan bumi secara keseluruhan yang dapat dilihat secara umum dan dapat dibuat
menggunakan berbagai peroyeksi peta.

2. Peta Tematik

Peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan tertentu dipermukaan umum.
Peta tematik juga digunakan untuk menganalisis data atau informasi yang dikombinasi
dengan area geografi tertentu. Peta tematik juga digunakan untuk menggambarkan suatu
kondisi demografi. Contoh peta tematik adalah:
Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi
lingkungan menjadi sumber informasi bagi para perencanaan dan pengambilan keputusan
pada tahapan dan tingkatan pembangunan.

 a. Peta cuaca
Peta cuaca ini dibuat untuk menggambarkan situasi serkulasi dan cuaca
pada waktu tertentu, karena kondisi cuaca sering berubah-ubah
 b. Peta curah hujan
Ini merupakan peta khusus yang menampilkan informasi persebaran curah hujan
yang ada di suatu wilayah
 c. Peta kepadatan penduduk
Peta yang menggambarkan perbandingan jumlah perbandingan jumlah penduduk
disuatu wilayah dengan luas daerahnya

C. KOMPONEN PETA

Peta tersusun atas beberapa unsur atau komponen sehingga menyatu menjadi
peta kompenen-kompenen atau unsur-unsur peta antara lain:
1. Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulis judul biasanya di bagian atas tengah,
atas kanan, atau bawah. Walupun demikian sedapat mungkin diletakan di kanan
atas

2. Legenda

Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk


memahami peta

3. Orientasi/tanda arah

Pada umumnya, arah Utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta,
letaknya ditempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, kordinal dapat
sebagai petunjuk arah

4. Skala
Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di
lapangan. Skala ditulis dibawah judul peta, diluar garis tepi, atau dibawah legenda.
Skala dibagi menjadi 3 yaitu:

 Skala angka. Misalnya 1:2.500.000 artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama
dengan 25 km satuan jarak sebenarnya
 Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang
tertentu dan tiap ruas berukuran 1cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang
diinginkan oleh pembuat peta
 Skala verbal. Yakni skala yang dimiliki oleh kata kata

5. Simbol

1. Peta simbol adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan bermukaan
bumi yang terdapat pada kenampakannya. Berdasarkan bentuknya simbol
dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Simbol garis
Digunakan untuk mewakili data geografis yang berhubungan dengan jarak,
contoh: sungai, jalan, rel, dan batas wilayah
b. Simbol titi
Digunakan untuk mewakili tempat, contoh: kota, gunung dan objek-objek
penting lainnya
c. Simbol area
Digunakan untuk mewakili suatu luasan tertentu, contoh: danau, rawa, gurun,
dan hutan

6. Tipe huruf (lettering)

Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol simbol yang ada. Macam
macam pengunaan lettering:
 Obyek hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
 Obyek hipsografi ditulis dengan huruf miring, contoh: laut jawa

7. Garis astronomis

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk
menunjukkan letak suatu tempat wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah
satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukkan letak astronomis

8. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan dipeta utama. Macam-macam inset antara
lain:

 Inset petunjuk lokasi berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
 Inset penjelas berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
 Inset penyambung berfungsi untuk menyambung daerah yang terpoto dipeta
utama

9. Garis tepi peta

Merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakan garis
astronomis, secara beraturan dan benar pada peta

10. Sumber dan tahun pembuatan

Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh

11. Garis lintang dan Garis bujur

Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah
timur - barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah Utara - Selatan
atau selatan - utara

D. FUNGSI PETA

Peta memiliki beberapa fungsi yaitu :

1. Sebagai penunjuk lokasi suatu tempat dipermukaan bumi.peta juga bisa berguna
untuk menunjukkan suatu arah sehingga kita tidak tersesat.
2. Untuk memperlihatkan ukuran jarak atau luas dan arah suatu tempat dipermukaan
bumi.
3. Untuk menggambarkan bentuk bentuk dipermukaan bumi sehingga tampak jelas
terlihat.misalnya letak benua,pulau, sungai, laut, gunung, dan bentuk lainnya.
4. Sebagai alat penyedia data tentang potensi suatu wilayah. Misalnya pulau
Kalimantan memiliki banyak tambang dan pulau Jawa memiliki banyak
persawahan.
5. Alat bantu peneliti atau ilmuwan sebelum melakukan survei. Peta digunakan untuk
mengetahui kondisi suatu daerah yang akan diteliti.diantranya,untuk mengetahui
ketinggian suatu wilayah, pola curah hujan, dan kelembaban suatu daerah.
6. Sebagai alat untuk mempelajari fenomena alam, peristiwa sosial, atau gejala
geografi di permukaan bumi.

E. PROYEKSI PETA

A. Proyeksi peta merupakan model matematis untuk mengkonversi posisi tiga


dimensi suatu titik di permukaan bumi ke dalam dua dimensi atau bidang datar. Dalam
prosesnya, proyeksi peta menyebabkan distorsi pada aspek-aspek geometri permukaan
bumi yaitu distorsi jarak, distorsi arah, distorsi bentuk, dan distorsi skala. Untuk
memperoleh peta yang ideal diperlukan:

luas, jarak, arah dan bentuk yang benar

membagi daerah yang dipetakan menjadi daerah yang lebih sempit

menggunakan bidang datar atau bidang yang didatarkan

Proses memproyeksikan peta dibutuhkan model proyeksi, setiap model memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Apabila satu jenis distorsi diminimalkan maka jenis
distorsi lain pasti akan membesar. Distorsi pada proyeksi peta memiliki 4 sifat yaitu:

1. Konform

Konform adalah bentuk yang digambarkan pada proyeksi peta harus sesuai dengan aslinya
dan mempertahankan kemiripan dengan bentuk aslinya yang tampak pada bumi.

2. Ekuivalen

Ekuivalen adalah luas yang tergambar pada peta harus sesuai dengan luas yang sama di
gambaran aslinya.

3. Ekuidistan

Ekuidistan adalah peta yang digambarkan pada proyeksi peta jaraknya harus sama pada
jarak sebenarnya sesudah dikalikan dengan skala yang tercantum pada proyeksi peta.

4. Azimuthal
Azimuthal adalah peta yang digambarkan pada proyeksi peta dengan ketentuan arahnya
sama dengan yang sebenarnya.

B. Berdasarkan Bidang Proyeksi

Berdasarkan bidang proyeksinya, proyeksi peta dibagi menjadi 3 yaitu planar, kerucut dan
silinder.

1. Planar

Proyeksi ini sering juga disebut sebagai proyeksi zenithal atau azimuthal. Proyeksi planar
merupakan sebuah proyeksi peta yang memakai sebuah bidang datar untuk digunakan
sebagai proyeksinya.

A. Proyeksi Orthografik

Proyeksi orthografik memproyeksikan bumi pada bidang datar dengan


sumber titik proyeksi yang tak terhingga.

B. Proyeksi Stereografik

Proyeksi stereografik memproyeksikan bumi pada bidang datar dengan satu


titik sumber proyeksi.

Satu sumber dari titik proyeksi tersebut kemudian dipancarkan ke segala arah.

C. Proyeksi Gnomonik

Proyeksi gnomonik memproyeksikan bumi pada bidang datar dengan satu titik
sumber proyeksi yang terletak pada pusat bumi. Satu sumber titik proyeksi tersebut
kemudian dipancarkan ke segala arah dari pusat bumi ke permukaan bumi

2. Kerucut

Proyeksi peta kerucut adalah proyeksi peta menggunakan bentuk kerucut sebagai
bidang proyeksi. Proyeksi peta ini digunakan untuk memetakan belahan bumi lintang
tengah seperti benua Eropa. Proyeksi peta kerucut tidak dapat digunakan untuk
menggambarkan daerah kutub dan juga daerah khatulistiwa.

3. Silinder

Proyeksi peta silinder adalah proyeksi peta menggunakan bentuk silinder sebagai
bidang proyeksi. Proyeksi peta ini digunakan untuk memetakan belahan bumi daerah
khatulistiwa. Proyeksi peta silinder tidak dapat digunakan untuk memetakan belahan bumi
bagian kutub
C. Berdasarkan Kedudukan Sumbu Simetri

Berdasarkan kedudukan sumbu simetri, proyeksi peta dibagi menjadi 3, yaitu proyeksi
normal, miring, dan transversal.

1. Proyeksi Normal

Garis karakteristik bidang proyeksi berimpitan dengan sumbu bola bumi.

2. Proyeksi Miring

Garis karakteristik bidang proyeksinya membentuk sudut lancip dengan sumbu bola bumi.

3. Proyeksi Transversal

Garis karakteristik bidang proyeksi berpotongan tegak lurus dengan sumbu bola bumi.

Anda mungkin juga menyukai