DASAR-DASAR PEMETAAN
DAN INDRA JAUH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK
1. DENISHA SITUNGKIR
2. FERGIE SIPAYUNG
3. MULIA PURBA
4. RODO SINAGA
5. AGNES SILALAHI
6. AYU PURBA
KELAS : X IPS 1
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan prahmat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah sederhana ini.
Makalah ini di susun dengan tujuan utama untuk melengkapi tugas wajib
geografi yaitu pembuatan makalah, selain itu juga untuk melatih para siswa/siswi
dalam menyusun makalah .
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman atau
pihak-pihak terkait yang telah memberikan dukungan moral atau material hingga
terselesaikannya pembuatan tugas makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena adanya keterbatasan ilmu dan pengetahuan serta reperensi
yang penulis milik namun demikian penulis berharap semoga isi makalah ini dapat
benar-benar bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya.
Selain itu juga penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari pihak
pembaca demi terwujudnya kesempurnaan isi makalah ini, sehingga makalah betul-
betul dapat menambah pengetauhan kita dalam penulisan makalah.
Kelompok Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi
berasal dari bahasa yunani yaitu gê ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau
"menjelaskan").
Geografi yang secara historis telah mulai dikembangkan oleh para tokoh peletak
dasar ilmu sejak masa Yunani dan Romawi Kuno (mulai sekitar abad ke-3 dan ke-2
SM) hanya merupakan sebagian saja dari sekian ilmu yang sama-sama mempelajari
bumi. Sebutan geografi pertama kali di kemukakan oleh Eratosthenes (276-196 SM)
sebagai ahli geografi dengan hasil karya utamanya yang berjudul Geographika. Tetapi
meskipun hanya merupakan sebagian saja dari ilmu-ilmu yang mempelajari bumi,
cakupan kajian geografi demikian luas hingga tidaklah mudah merumuskan batas-
batas bidang kajiannya.
Pada hakikatnya, Geografi sebagai bidang ilmu pengetahuan, selalu melihat
keseluruhan gejala dalam ruang dengan memperhatikan secara mendalam tiap aspek
yang menjadi komponen tiap aspek tadi. Geografi sebagai satu kesatuan studi (unified
geography), melihat satu kesatuan komponen alamiah dengan komponen insaniah
pada ruang tertentu di permukaan bumi, dengan mengkaji faktor alam dan faktor
manusia yang membentuk integrasi keruangan di wilayah yang bersangkutan. Gejala
—interaksi—integrasi keruangan, menjadi hakekat kerangka kerja utama pada
Geografi dan Studi Geografi (Sumaatmadja).
Para ahli geografidapat melakukan inkuiri (pengkajian) dalam bentuk
pembuatanpeta ataumembandingkan persamaan dan perbedaan antara daerah-daerah
di dunia. Geografi pun dapat mengkaji gambaran fisik dari daerah, faktor-faktor
cuaca, kepadatan penduduk, sumber-sumber alam, penggunaan tanah dan lain-lain.
2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan ini yaitu :
1) Kita mampu mendefenisikan dan menerapkan ilmu tentang geografi dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Kita mampu mengetahui arti pentingnya pemetaan pada suatu wilayah.
3) Kita mampu arti pentingnya penginderaan jauh
4) Mendorong para siswa untuk belajar bagaimana berbagai faktor di suatu
daerah, baik fisik maupun budaya saling berinteraksi.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Klasifikasi Peta
- Berdasarkan skala
a. Peta kadaster, berskla 1 : 100 – 1 : 5.000
b. Peta skala besar, berskala 1 : >5.000 - 1 : 250.000
c. Peta skala sedang, berskala 1 : >250.000 - 1 : 500.00
d. Peta skala kecil, beskala 1 : > 500.000 - 1 : 1.000.000
e. Peta geografi, berskla 1 : > 1.000.000
- Berdasarkan Isinya
a. Peta umum : peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam
suatu daerah yang dipetakan. Contoh : peta topografi, peta chorografi, peta
dunia
b. Peta khusus/ tematik : peta yang hanya menggambarkan kenampakan
tertentu saja atau menggambarkan satu aspek saja. Contoh peta kepadatan
penduduk, peta geologi, peta navigasi, peta pariwisata, peta kontur dll
- Berdasarkan bentuk
a. Peta foto : yang dihasilkan dari mosaik foto udara/ortofoto yang dilengkapi
garis kontur, nama, dan legenda.
b. Peta garis : peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam
bentuk titik, garis, dan luasan. Misal: peta rupa bumi (topografi), peta
tematik.
3. Komponen-Komponen Peta
- Judul Peta
Judul peta mencerminkan isi dan tipe peta. Judul biasanya dicantumkan di
bagian atas peta dengan huruf besar. Fungsi judul adalah menunjukkan daerah
yang digambarkan oleh peta tersebut.
- Orientasi Peta/ Penunjuk Arah
Merupakan gambar penunjuk arah mata angin, pada umumnya peta berorientasi
Utara, diletakkan di sudut kanan atas atau tempat lain yang kosong
- Skala
Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta
dengan jarak yang sebenarnya di permukaan bumi. Secara umum skala dapat
dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Skala angka/numerik
Skala yang berupa angka-angka. Misalnya skala peta 1: 200.000, skala
peta 1 : 1.000.000 dan sebagainya
b. Skala Garis/Grafik
Skala yang ditunjukkan dengan membuat garis linier dengan membuat
perbandingan pada setiap ruasnya.
c. Skala kalimat/verbal
Skala Yang menggunakan kalimat baku sebagai pentunjuk skala. Jenis
skala ini banyak dipakai di Eropa yang biasanya menggunakan satuan inchi
dan mil.
- Legenda/keterangan
Legenda adalah keterangan yang penting yang memberikan keterangan dan
penjelasan tentang simbol-simbol yang terdapat pada peta.
- Garis koordinat astronomi
Garis ini diperlukan untuk mengetahui letak astronomi suatu tempat. Biasanya
terdiri dari garis bujur dan garis lintang yang dituliskan di tepi peta dengan
menujukkan berapa derajat, berapa menit dan berpa detik.
- Lattering/tata tulis
Adalah tata tulis tulisan dan angka. Secara umum penulisan suatu obyek pada
obyek daratan ditulis dengan huruf tegak, sedangkan simbol obyek perairan
ditulis dengan huruf miring.
- Sumber dan Tahun pembuatan
Sumber peta sangat penting, terutama untuk peta thematik. Sedangkan tahun
pembuatan sangat penting mengingat ada tidaknya obyek pada waktu
pembuatan sekarang ataua kemudian ahri akan berubah baik medan yang alami
maupun medan buatan
- Inset
Inset adalah peta kecil yang berfungsi memberikan tekanan atau penjelasan
pada peta utama. Sehingga akan memperjelas dan mempertajam informasi peta
utama.
- Garis tepi
Berfungsi mempermudah dalam membuat peta. Biasanya dibuat rangkap dua
- Tata warna
- Simbol
Simbol adalah tanda atau lambang yang mewakili obyek di permukaan bumi
yang terdapa pada peta.
A. Kesimpulan
Secara umum, peta merupakan gambaran konvesional permukaan bumi yang
diskalakan. Peta berfingsi untuk menunjukkan letak/lokasi suatu data atau
kenampakan dipermukaan bumi
Penginderaan jauh ( remote sensing ) adalah proses membaca dari jarak jauh
menggunakan berbagai sensor sehingga diperoleh data yang kemudian akan dianalisis
menjadi sebuah informasi.
SIG adalah system computer yang mampu mengumpulkan, menimpan ,
memanipulasi, mengintegrasikan dan menganalisis informasi-informasi yang
berhubungan dengan permukaan bumi.
Pengelompokan Negara maju dan berkembang umumnya didasarkan pada GNP ,
struktur mata pencaharian, produktivitas tenaga kerja, penggunaan energy per orang,
fasilitas transfortasi, serta penggunaan logam yang telah diolah.
B. Saran
1. Dengan adanya pelajaran geografi seharusnya masyarakat dapat mengetahui
lebih banyak lagi tentang alam, tetapi kenyataaannya masih banyak
masyarakat yang belum bias memanfaatkan alam yang kita miliki dengan
sebaik-baiknya.
2. Dengan mempelajari ilmu geografi, diharapkan agar masyarakat tidak lagi
berfikiran kuno tentang penyebab kejadian-kejadian alam.
3. Dengan belajar geografi yang salah satu konsep dasarnya adalah globalisasi
seharusnya kita sebagai generasi muda tidak terseret kedalam dampak negatif
dari globalisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Uli H, Marah & Asep Mulyadi. 2007. Geografi Untuk SMA Dan MA Kelas XII.
Gelora Aksara Pratama : Jakarta
Http://Edukasi.Kompasiana.Com/2011/12/13/Geografi-XII-Pola-Keruangan-Desa-
Kota/
Http://Adibrifai.Wordpress.Com/Materi-XII/