PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
ALAT-ALAT MEDIS DAN TERAPI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 10
1. ATALIA MANURUNG
2. DWI RAKITA SUWANTO
3. MONICA SIBUEA
4. CINDY RAFIQA
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas selesainya tugas
makalah ini. Puji syukur juga kami panjatkan karena sesuai dengan jadwal kami
dapatmenyelesaikan penulisan ilmiah tentang ”Perkembangan Teknologi Alat-alat
Medis dan Terapi”.
Kami telah berusaha maksimal sesuai dengan kemampuan kami untuk menyusun
makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Sumber dari makalah ini
adalah literatur-literatur dari berbagai sumber baik media cetak maupun yang berasal
dari kami berselancar di dunia maya. Makalah ini terselesaikan berkat bantuan dari
banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini tak lupa kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan
makalah ini adanya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
baik dari segi isi maupun tata-cara kami menyampaikanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya tulis ilmiah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
Agar siswa dapat mengerti dan memahami tentang Alat – alat kesehatan yang
digunakan dalam praktek kebidanan dan dapat memahami tentang teori alkes.
BAB II
PEMBAHASAN
USG berfungsi untuk melihat apa yang ada dalam tubuh manusia. Hingga kini
USG masih tetap dipakai dan mengalami perkembangan, yaitu adanya USG
portabel yang lebih praktis digunakan.
Teknologi telah berkembang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Saat ini orang tidak lagi harus menderita karena teknik pengobatan yang lama dan
menyakitkan dalam mendiagnosis secara akurat kondisi atau penyakit. Mesin USG
telah terbukti cukup efektif dan berguna dalam beberapa kasus medis maupun non-
medis, baik kasus kecil atau besar.
Awal penggunaan Aplikasi mesin USG di dunia medis dimulai ketika manusia
mulai mengukur jarak menggunakan gelombang suara bawah air. SONAR
sebenarnya singkatan dari Sound Navigation and Ranging (Navigasi Suara dan
Jangkauan). Sonar Medis juga dianggap sebagai scanner USG. Pada tahun 1826,
Dr Jean-Daniel Colladon dari Swiss berhasil menggunakan sebuah lonceng bawah
air untuk mengetahui kecepatan suara di Danau Jenewa.
Dr Ian Donald menyarankan agar sonar dapat digunakan untuk diagnosis
medis. Praktik ini dimulai setelah USG digunakan secara terbatas setelah Perang
Dunia II. Pada tanggal 21 Juli 1955, beliau mulai bekerja pada eksperimen yang
melibatkan detektor logam cacat ultrasonik industri. USG kemudian dirasakan
sangat berguna dalam mendeteksi dan membedakan fibroid, tumor perut dan kista.
Dr Karl Theodore Dussik dari Austria menyelidiki USG transmisi di otak pada
tahun 1942 dan menerbitkan beberapa karya ultrasonik medis. Dr Ian Donald
bersama rekan lain dari Glasgow telah berjasa melakukan banyak hal dalam
pengembangan aplikasi dan teknologi praktis. Karya-karya mereka telah
menyebabkan penggunaan teknologi yang lebih luas dalam praktik medis ini.
Lebih banyak lagi tersedia sistem yang lebih komersial, seperti gambar
greyscale dan bistable. Doppler USG juga dikembangkan dengan
mengkombinasikan pindai Duplex dan pindai berwarna. Bahkan sekarang aliran
darah melalui pembuluh tubuh dapat dilihat. Pencitraan 3D dan 4D juga sekarang
tersedia, yang dimuali dengan penciptaan microchip pada tahun 1970.
Ada beberapa jenis USG yang tersedia pada saat ini, yang penggunaan
masing-masing USG tergantung pada kondisi pasien dan organ tubuh yang perlu
diperiksa. Semua relatif aman, nyaman dan terjangkau untuk digunakan.
Semuanya juga memiliki risiko yang sangat rendah dan tidak memerlukan
persiapan apapun oleh pasien. Prosedurnya juga non-invasif dan tidak
menimbulkan rasa sakit, sehingga seseorang dapat segera melanjutkan kegiatan
normal setelah pengujian. Ada kemungkinan diperlukan lebih dari satu kali
pemindaian, tergantung pada kejelasan gambar.
Pada 1960 hingga sekarang alat pacu jantung ini mengalami perkembangan dari
yang sebelumnya.
Alat pacu jantung atau yang juga disebut dengan defribrilator adalah alat yang
digunakan untuk mengatasi gangguan irama jantung yang mengancam jiwa. Jadi, alat
ini akan ditempelkan pada dada pasien untuk mengirimkan kejutan berupa listrik ke
jantung. Adanya aliran listrik tersebut akan merangsang otot-otot jantung kembali
bekerja dengan normal.
Awalnya, defibrilator hanya digunakan untuk mencegah kematian mendadak
akibat ventricular tachycardia (VT). Salah satu jenis aritmia yang ditandai dengan
detakan bilik jantung yang sangat cepat, bahkan lebih dari 100 kali per menit.
Akhirnya menimbulkan detak jantung abnormal yang terjadi berturut-turut,
setidaknya 3 kali.
Para ahli sepakat bahwa penggunaan alat pacu jantung yang disertai dengan
tindakan resusitasi, dapat meningkatkan peluang pasien untuk selamat. Meski begitu,
karena tindakan ini baru dilakukan ketika pasien sudah mengalami VT, maka para
ahli menyatakan bahwa hal tersebut adalah tindakan pencegahan sekunder.
Alat pacu jantung defibrilator memiliki dua bagian, yaitu lead dan generator. Lead
adalah bagian yang akan ditempelkan ke dada pasien. Bagian tersebut terdiri dari
kabel pacu serta sensor yang akan merekam irama jantung dan memberikan aliran
listrik ke jantung.
Sementara generator adalah sebuah komputer kecil yang menerima data dari
sensor dan menunjukkan apakah detak jantung normal atau tidak.
3. Endoskopi modern
Sejarah perkembangan Endoskopi Gastrointestinal dibagi menjadi 2 yaitu:
Sejarah Perkembangan Endoskopi diLuar Negeri, dibagi 3 periode:
a. Periode Endoskop kaku yang diperkenalkan oleh Philipp Bozzini (tahun
1795)
untuk melihat rektum dan uterus dengan penyinaran dari lilin. Pada tahun
1868 Kussmaul memperkenalkan pertama dari bahan logam yang pada tahun
1881 disempurnakan oleh Mikulicz. Pada tahun 1868 Bevan memperkenalkan
Esofagokop. Pada tahun 1902 Tuttle memperkenalkan Rektosigmoidoskop
pertama. Pada tahun 1901 Ott memperkenalkan Peritoneoskop pertama kali.
b. Periode Endoskop Semi Fleksibel(1932-1958) Pada tahun 1932 Schindler W,
Short Wave Diathermi (SWD) model lama Short Wave Diathermi (SWD) modern
SWD adalah Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan
dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas.
Dalam beberapa dekade terakhir atau lebih, banyak profesional medis telah
menemukan bahwa ada beberapa cara untuk membantu pasien mereka dalam
penyembuhan tanpa menggunakan atau dengan membatasi penggunaan obat
penghilang rasa sakit yang digunakan dalam jangka panjang. Hal-hal seperti terapi
pijat, stimulator neuromuskuler, dan terapi ultrasound telah merevolusi cara
komunitas medis dalam membantu penyembuhan pasien. Jenis teknologi lain yang
telah menunjukkan nilai riil dalam bidang klinis adalah diatermi gelombang pendek.
Metode ini berfungsi untuk mengendalikan rasa sakit dan meningkatkan aliran darah
ke daerah-daerah otot yang rusak dengan tindakan panas yang sampai ke dalam
jaringan (deep heat). Dalam hubungannya dengan obat-obatan berbasis non terapi,
diatermi gelombang pendek dapat membantu sejumlah besar pasien dengan berbagai
tingkat cedera serta berbagai jenis cedera. Melihat lebih dekat pada praktek kita
berharap bahwa diatermi gelombang pendek ini bisa dimasukkan sebagai bagian dari
teknologi medis.
4. Ultrasound
5. Electrical Stimulasi
6. Traksi
3.3. Simpulan
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implant yang mengandung
obat, yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada
manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat-alat
terapi fisioterapi adalah alat-alat yang dapat membantu pemulihan fungsi-fungsi fisik
pada pasien yang mengalaminya.
3.4. Saran
Sebaiknya siswa harus lebih memahami dan menjabarkan Pengertian, tujuan
dan fungsi mengenai Alat- alat Teori kesehatan. Dengan pengetahuan yang dimiliki
diharapkan siswa dapat menyalurkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari dan lingkungan praktek.
DAFTAR PUSTAKA
Yulaelawati, Ella. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi, Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Pakar Raya.
http://www.materikesehatan.com/2015/04/contoh-makalah-alat-kesehatan.html
http://www.ums.ac.id/id/ums-kembangkan-alat-terapi-fisioterapi
https://www.liputan6.com/health/read/2494371/alat-kesehatan-era-60-an-yang-
berkembang-hingga-kini
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/alat-pacu-jantung-defiblirator/
http://sorichl.blogspot.com/2014/04/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
http://malahayati.ac.id/?p=18620