Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMU LINGKUNGAN

“Sampah Plastik”

Disusun Oleh :
DELFIA ROSMAWATI
TRIYANI
JONANTAN TAMBA
JONATAN TAMBA
GEANDA SAPUTRA
ARBY MICHAEL

KELAS : IX D
KELOMPOK 1

SMP 11 TAPUNG
TAHUN AJARAN 2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan
rahmat dankarunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sampah
Plastik.

Makalah ini berisikan definisi, jenis-jenis, dampak-dampak, upaya


penanggulangan, cara pengolahan dari sampah plastik itu sendiri.

Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang telah membimbing kami
dalam pengerjaan makalah ini, serta semua pihak yang membantu menyelesaikan
makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan perlu
diperbaiki. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan. Semoga makalah ini
memberi manfaat dan berguna bagi kita semua.

Sampah Plastik Page i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A. Pengertian Sampah Plastik........................................................... 3
B. Jenis-Jenis Sampah Plastik.......................................................... 3
C. Dampak Dari Penggunaan Sampah Plastik................................. 7
D. Upaya Penanggulangan Sampah Plastik...................................... 9
E. Cara Pegolahan Limbah Plastik................................................. 10
BAB III PENUTUP...........................................................................................12
A. Kesimpulan ................................................................................12
B. Saran...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13

Sampah Plastik Page ii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah,
yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan
konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh
manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya
sehari-hari entah itu perorangan, toko, maupun perusahaan besar. Misalnya,
berbelanja pasti akan membutuhkan plastik untuk membawa barang belanjaan,
jika plastik itu sudah tak terpakai apakah plastik itu akan disimpan? Tidak kan.
Apa yang mereka lakukan? membuang dan membakar itulah yang mereka
lakukan.
Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur
ulang. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang
melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan
pembentukan ulang. Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan.
Kedua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin
ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah plastik. Dewasa ini, plastik
yang cukup banyak didaur ulang adalah jenis HDPE dan botol-botol plastik.

Sampah Plastik Page 1


B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sampah plastik ?
2. Apa saja jenis-jenis sampah plastik ?
3. Apa saja dampak yang diberikan oleh penggunaan sampah plastik ?
4. Bagaimana upaya penanggulangan sampah plastik ?
5. Bagaimana cara pengolahan limbah plastik ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari sampah plastik ?
2. Mengetahui saja jenis-jenis sampah plastik ?
3. Mengetahui saja dampak yang diberikan oleh penggunaan sampah plastik ?
4. Mengetahui upaya penanggulangan sampah plastik ?
5. Mengetahui cara pengolahan limbah plastik ?

Sampah Plastik Page 2


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sampah Plastik


Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah,
yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung.

Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis,
dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan
besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset.
Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi
bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan
kembali.

Sumber-sumber sampah:
a) Rumah Tangga
b) Pertanian
c) Perkantoran
d) Perusahaan
e) Rumah Sakit
f) Pasar dll.

Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :


a) Sampah Anorganik/kering
Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat
mengalami pembususkan secara alami.

Sampah Plastik Page 3


b) Sampah organik/basah
Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau
sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami.
c) Sampah berbahaya
Contoh : Baterei, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll

Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi


barang-barang yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan
oleh orang-orang yang berkreatifitas, contoh asmpah plastik itu seperti bungkus
makanan ringan, bungkus ditergen, botol air mineral dll.

B. Jenis-Jenis Sampah Plastik


a) PETE or PET (Polyethylene terephthalate)
PETE atau PET (polyethylene terephthalate)
biasa dipakai untuk botol plastik yang
jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air
mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman
lainnya.
Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI
PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air
hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut
akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan
kanker) dalam jangka panjang.
Jadi buat yang memakai botol bekas air mineral untuk didinginkan di
kulkas, sebaiknya ganti botol-botol tersebut jadi botol yang terbuat dari kaca.

b) HDPE (High density polyethylene)


HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan
yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu

Sampah Plastik Page 4


tinggi. Kode 2 ini biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu,
tupperware, galon air minum
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk
digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan
plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
Walaupun begitu, kode 2 ini juga direkomendasikan HANYA SEKALI
PAKAI. Karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat
seiring waktu.

c) V or PVC (Polyvinyl chloride)


V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik
yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa
ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan
botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang
terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan
berminyak bila dipanaskan. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan
yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan
berat badan
Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan
bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan
alami (daun pisang misalnya).

d) LDPE (Low density polyethylene)


LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk
tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang
lembek. Barang-barang dengan kode 4 dapat di daur ulang
dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas
tetapi kuat. Barang dengan kode 4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan
tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi
dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

Sampah Plastik Page 5


e) PP (Polypropylene)
PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk
bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan
makanan dan minuman seperti tempat menyimpan
makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Karakteristiknya adalah transparan, tidak jernih atau berawan, dan cukup
mengkilap. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang
rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah PILIHAN BAHAN PLASTIK
TERBAIK, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk
menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

f) PS (Polystyrene)
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan
tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai,
dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan
styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut
bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu
hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan
sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap
rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus
dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian
tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

g) OTHER

Sampah Plastik Page 6


Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis,
yaitu SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile
butadiene styrene), PC (polycarbonate) dan Nylon.
Other (biasanya polycarbonate) bisa
didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga,
suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan
plastik kemasan.. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu
Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak
sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.
Jadi mulai sekarang mulailah memperhatikan kode plastik sebelum
membeli. Sebisa mungkin gunakan tempat makanan atau minuman dengan
kode 4 atau kode 5 karena kode tersebut yang paling aman digunakan.

h) SM atau Sampah Masyarakat


Sampah plastik jenis ini tidak dapat diklasifikasikan dengan jenis
sampah manapun. Tidak dapat didaur ulang namun sangat ramah lingkungan.
Semua bagiannya dapat dibusukkan oleh mikroba. Sampah ini tidak
mempunyai nilai apapun. Jenis ini mendapat penolakan sosial dimana-mana.

C. Dampak Dari Penggunaan Sampah Plastik


a) Dampak Positif
Sampah, merupakan hal yang tidak dapat terhindarkan dari kehidupan
manusia. penanganan sampah yang tidak tepat justru dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap manusia, namun dibalik dampak negatif yang sudah
melekat di sampah, ternyata sampah memiliki dampak positif juga seperti :
1) Menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul
barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota.
2) Pengelolaan sampah yang tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk
sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, bahkan menjadi
bahan bakar gas.

Sampah Plastik Page 7


3) Sampah plastik yang didaur ulang menjadi bahan bakar minyak.`
4) Ditangan orang-orang yang kreatif, sampah jenis plastik bisa disulap
menjadi kerajinan tangan yang bernilai tinggi.

b) Dampak Negatif
1) Terhadap Lingkungan
Merusak pemandangan lingkungan sekitarnya
Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam
tanah.
Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi
sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah
yang mampu meyuburkan tanah.
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan
ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan
mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai
yang menyebabkan banjir.

2) Terhadap Kehidupan
Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang
maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai
makanan.
Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut
menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya
mati karena tidak dapat mencernanya.

Sampah Plastik Page 8


Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya
tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan
lainnya.

D. Upaya Penanggulangan Sampah Plastik


Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh
beberapa negara. Sampah kantong plastik telah menjadi musuh serius bagi
kelestarian lingkungan hidup. Jika sampah bekas kantong plastik itu dibiarkan di
tanah, dia akan menjadi polutan yang signifikan. Kalau dibakar, sampah-sampah
itu pun akan secara signifikan menambah kadar gas rumah kaca di atmosfer.
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba
untuk membakarnya, tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan
tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi
dioksin di udara. Bila manusia menghirup Dioksin ini manusia akan rentan
terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf,hepatitis,
pembengkakan hati, dan gejala depresi. Kita memang tidak mungkin bisa
menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi mungkin ada beberapa
cara untuk mengatasinya, yaitu diantaranya :
a) Melakukan daur ulang sampah plastik dengan cara memisahkan partikel-
partikel plastik hingga terciptanya produk baru. Plastik daur ulang biasanya
akan dirubah bentuk menjadi biji plastik, botol minuman, dan produk baru
dengan bentuk baru yang lainnya. Hampir disetiap negara selalu berupaya
melakukan proyek besar dalam melakukan daur ulang sampah plastik.
b) Dengan menggunakan mesin incinerators untuk mendaur ulang limbah
plastik. Sebagian negara menggunakan mesin ini untuk mengolah sampah
plastik yang tidak teruarai. Semua limbah plastik dibakar menggunakan
incinerators. Namun ada dampak buruk jika menggunakan metode ini. Yaitu,
timbulnya pencemaran atau polusi udara. Namun seiring berjalannya waktu,
para developer telah bekerja keras untuk mengurangi dampak pulusi udara
yang ditimbulkan.

Sampah Plastik Page 9


c) Untuk mengurangi dampak dari limbah plastik, sebagian besar negara di dunia
telah melarang penggunaan produk plastik tertentu. Hal ini untuk mengurangi
rasa ketergantungan terhadap produk palstik. Dan menggantikannya dengan
produk yang lebih ramah lingkungan.
d) Menggunakan tas dari bahan kertas atau dari bahan lainnya untuk berbelanja.
Sehingga dapat mengurangi pemakaian plastik di dalam kehidupan sehari-
hari.
e) Untuk mengurangi dampak limbah plastik, dari pihak pemerintah dan diri
pribadi perorangan harus saling menyadari. Pemerintah harus membuat
tempat sampah di setiap sisi kota. Dan setiap individu juga harus mempunyai
kesadaran tentang membuang sampah. Jangan campur sampah plastik dengan
sampah yang bisa di daur ulang. Tempatkan sampah plastik pada tempat
sampah yang telah ditentukan. Dan jangan membuang sampah plastik di
tempat umum seperti di jalan, di sungai, di selokan, di parit, dan dimana
sampah itu akan sangat berpotensi buruk bagi lingkungan.
f) Meningkatkan kegiatan seminar atau pertemuan yang membahas tentang daur
ulang sampah plastik. Tentang metode cara pengolahan limbah plastik yang
terbaru. Dan harapan kami, pemerintah ikut terlibat dalam sosialisasi daur
ulang limbah plastik.
g) Penggunaan Plastik Biodegradable, sekitar setengah dari penggunaan plastik
adalah untuk kemasan. Oleh karena itu, sangat baik jika dapat dibuat plastik
yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah diupayakan dan telah dipasarkan.
Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung. Sayangnya,
plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan untuk
membayar lebih.

E. Cara Pengolahan Limbah Plastik


Setidaknya ada 2 cara pemanfaatan limbah plastik yaitu reuse (pemakaian
kembali) atau recycle (daur ulang).
a) Reuse

Sampah Plastik Page 10


Umumnya rumah tangga di Indonesia sering memanfaatkan limbah
plastik untuk pemakaian kembali, seperti wadah cat untuk pot bunga.

b) Recycle
Limbah plastik juga bisa dimanfaatkan untuk membuat produk
kerajinan seperti tas. Pemanfaatan limbah plastik daur ulang umumnya
dilakukan oleh industri. Proses daur ulang plastik di Industri umumnya
meilputi langkah-langkah berikut :
Sortir (pemilahan sampah)
Pemotongan (memperkecil ukuran)
Pencucian
Pengeringan (menguapkan air pada suhu tertentu)
Pemanasan (material dilelehkan pada suhu 200 derajat celcius)
Penyaringan (Lelehan plastik akan berbentuk silinder panjang kemudian
dipotong-otong)
Pendinginan (material dilewatkan pada air dingin)
Pencetakan/penggilingan (pencetakan bijih plastik menjadi lelehan
kemudian dibentuk seperti mie berdiameter 4 mm)
Pembungkusan & pemeriksaan (pembungkusan material kering dalam
karung plastik dan diperiksa)
Produk plastic

Sampah Plastik Page 11


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan
dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang
lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis
Sumber sampah plstik tergantung pada produksi plastik itu sendiri dan
digolongkan berdasarkan bahan dasar penyusunnya.
Pemakaian plastik secara terus menerus akan menghabiskan beberapa
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, selain itu menghasilkan
beberapa zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik
seminimal mungkin yang dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse)
maupun daur ulang (recycle).
Pengolahan limbah plastik dapat dilakukan dengan daur ulang (pemakaian
kembali), incinerasi (pembakaran), dan penggunaan plastik biodegradable.

B. Saran
Sebaiknya penggunaan plastic yang terlalu berlebihan di kalangan
masyarakat harus segera kita kurangi karena dampak yang diberikan pada
masyarakat tidak hanya pada lingkungan sekitarnya saja, tetapi juga berdampak
negatif pada kehidupan manusia yang meyebabkan ekosistem di lingkungan
sekitar kita menjadi tercemar.

Sampah Plastik Page 12


Maka dari itu, perlu adanya upaya-upaya dari pemerintah serta kesadaran
masyarakat itu sendiri dalam mengatasi jumlah sampah plastik yang beredar
dengan tidak lagi menggunakan tas sekali pakai dalam berbelanja.

DAFTAR PUSTAKA

http://endra-tugasiswa.blogspot.co.id/2011/03/makalah-limbah-sampah-
plastik.html
http://www.academia.edu/7499386/Makalah_sampah
http://muhammadfitriansyahmakalahsampah.blogspot.co.id
https://himka1polban.wordpress.com/chemlib/makalah/makalah-
pencemaran-sampah/
http://dkp.madiunkab.go.id/berita-165-pengelolaan-sampah-3r-reduce-
reuse-recycle.html
http://alamendah.org/2009/07/23/dampak-plastik-terhadap-lingkungan/
https://jujubandung.wordpress.com/2011/03/17/pemanfaatan-sampah/
http://aimyaya.com/id/lingkungan-hidup/proses-daur-ulang-limbah-plastik/
http://www.wirasejati.com/2015/01/cara-pengolahan-limbah-plastik-yang-
ramah-lingkungan.html
http://yusuffrds8.blogspot.co.id/2012/10/penanggulangan-sampah-
plastik.html
http://litaherlinaagustapratama.blogspot.co.id/2013/02/cara-mengatasi-
sampah-plastik.html
http://yusuffrds8.blogspot.co.id/2012/10/penanggulangan-sampah-
plastik.html

Sampah Plastik Page 13

Anda mungkin juga menyukai