Anda di halaman 1dari 3

JAM GADANG

Jam Gadang adalah landmark kota Bukit Tinggi yang berada tepat di jantung kota. Jam
Gadang berdiri megah ditengah Taman Sabai Nan Aluih, di seberang Istana Bung Hatta atau
yang juga dikenal sebagai Istana Tri Arga.

Monumen ini merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, Sekretaris Kota
Bukit Tinggi. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, pada zaman dahulu. Ada satu lagi
bangunan didunia yang bentuknya mirip Jam Gadang, yaitu BigBen di London. Usut punya
usut, bukan hanya bentuknya yang mirip, tapi mesin penggeraknya memang dibuat oleh
orang yang sama. Mesin penggerak manual bernama Brixlion ini dibuat oleh seorang
bangsawan ternama bernama Forman.

Menurut sejarah, mesin Brixlion ini hanya ada 2 di dunia, yaitu sebagai penggerak Jam
Gadang dan BigBen. Faktanya, pembangunan Jam Gadang dengan luas alas 13x4 m dan
tinggi 26 m ternyata hanya menggunakan campuran putih telur, kapur dan pasir putih. Pada
masa itu pembangunan Jam Gadang menghabiskan dana hingga 3000 gulden.

Jam Gadang menjadi salah satu bukti kehebatan teknik pembangunan zaman dulu. Sejak
dibangun pada tahun 1926, Jam Gadang sudah mengalami 3x pergantian bentuk atap.
Awalnya atap berbentuk bulat dan terdapat patung ayam jantan diatasnya yang menghadap ke
timur. Renovasi pertama dilakukan pada masa pendudukan Jepang, atap Jam Gadang dibuat
menyerupai Pagoda (kuil Budha) lalu segera diubah selepas Indonesia merdeka menjadi
seperti atap Rumah Gadang sesuai adat Minangkabau. Kemudian, renovasi terakhir baru
dilakukan pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI).

Bandul Jam Gadang sempat patah pada tahun 2007 akibat gempa berkekuatan 5,8-6,4
Skala Ritcher. Gempa ini terasa getarannya hingga ke Singapura dan Malaysia. Banyak
bangunan yang rusak dan 50 orang lebih meninggal dunia akibat rangkaian gempa yang
terjadi dari 6-8 Maret 2007. Salah satu bangunan yang terkena dampaknya adalah Jam
Gadang. Bandul penggerak Jam Gadang yang berada di lantai teratas putus, dan segera
dilakukan penggantian. Jadi bandul yang dilihat wisatawan sekarang ini adalah versi terbaru.
ARTIKEL EKSPLORATIF

DISUSUN OLEH :

1. KELITA ANJALI S
2. FITRI HANDAYANI
3. DEWI RAHMAWATI
4. CHRISTIN AGATHA P
5. SEPTYAWAN WAHYU
6. DENNY ANDRIANSYAH

Anda mungkin juga menyukai