Anda di halaman 1dari 3

LANDMARK

1. Pagoda Shwedagon, Myanmar

Pagoda Shwedagon nama resmi Shwedagon Zedi Daw adalah sebuah stupa atau pagoda setinggi
98 meter (321,5 kaki) yang berlapis emas dan terletak di Yangon, Myanmar. Pagoda ini terletak
di bagian barat Danau Kandawgyi, di bukit Singuttara, dan mendominasi pemandangan kota
Yangon. Stupa Buddhis ini adalah yang paling suci bagi bangsa Burma karena menyimpan
relik Buddha terdahulu, yaitu tongkat Kakusandha, saringan air Konagamana, sepotong jubah
Kassapa, dan delapan helai rambut Siddharta Gautama.

Fakta:

1. Pagoda berlapis emas ini memiliki tinggi sekitar 99 meter sehingga menjadikannya
sebagai pagoda terbesar di dunia
2. Para arkeolog mempercayai bahwa pagoda ini dibangun antara abad ke-6 dan ke-10
sehingga bisa juga dikatakan sebagai pagoda tertua di dunia
3. Di kompleks pagoda ini terdapat beberapa patung buddha, relik, dan artefak yang berusia
lebih dari 2.500 tahun
4. Pagoda ini dihiasi dengan emas, berlian, rubi, hingga safir. Sehingga tak heran jika
Shwedagon Pagoda ini dijuluki sebagai pagoda termewah di dunia
5. Terdapat 2 bagian stupa yang terbuat dari emas. Stupa bagian bawah terbuat dari 8.688
batang emas dan stupa bagian atas terbuat dari 13.153 batang emas
6. Shwedagon Pagoda menjadi tempat ibadah paling suci bagi agama Buddha di Myanmar
2. Jam Gadang, Sumatera Barat

Jam Gadang adalah menara jam yang menjadi penanda atau ikon Kota Bukit tinggi, Sumatera
Barat, Indonesia. Menara jam ini menjulang setinggi 27 meter dan diresmikan pembangunannya pada 25
Juli 1927. Terdapat jam berukuran besar berdiameter 80 cm di empat sisi menara sehingga dinamakan
Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar".

Jam Gadang menjadi lokasi peristiwa penting pada masa sekitar kemerdekaan Indonesia, seperti
pengibaran bendera merah putih (1945), Demonstrasi Nasi Bungkus (1950), dan pembunuhan 187
penduduk setempat oleh militer Indonesia atas tuduhan terlibat Pemerintahan Revolusioner Republik
Indonesia (1959).

Saat ini, Jam Gadang menjelma menjadi objek wisata dengan perluasan taman di sekitarnya. Taman
tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat baik pada hari kerja maupun pada hari libur. Acara-acara
yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sini.

3. Arc de Triomphe

Dibangun untuk memperingati keberhasilan Perancis dalam Pertempuran Tiga Kaisar—


keberhasilan militer terbesar Napoleon—Arc de Triomphe lebih dari sekadar bundaran dekoratif
di ujung utara Avenue des Champs-Élysées.
Mungkin merupakan simbol patriotik paling kuat di negara ini, pembangunan gapura
kemenangan terbesar di dunia membutuhkan waktu 30 tahun dan meniru model Gapura
Konstantin di Roma.
Jadwal konstruksi selama tiga dekade tidak membahas tentang kesulitan arsitektur apa pun,
melainkan tentang jeda akibat tergulingnya Napoleon sebagai kaisar. Namun, 19 tahun setelah
Prancis menjatuhkan peralatannya, pekerjaan tersebut diselesaikan oleh Raja Louis-Philippe I
dan didedikasikan untuk angkatan bersenjata Prancis.
Lengkungan tersebut diukir dengan kemenangan-kemenangan terkenal dan nama-nama jenderal
Perancis, sementara di bawahnya terkubur seorang “Prajurit Tak Dikenal”. Anda dapat menaiki
300 anak tangga menuju platform pengamatan di puncak salah satu monumen paling terkenal di
Paris, untuk menikmati pemandangan luas ke seluruh atap sementara 2CV dan skuter berputar di
bawahnya.

Anda mungkin juga menyukai