Berikut tempat bersejarah di Indonesia yang dirangkum dari beberapa sumber :
1. Candi Borobudur, Magelang
Berada di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Merupakan candi terbesar di dunia. Candi yang memiliki banyak patung Buddha ini telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. 2. Candi Prambanan, Yogyakarta Berada di Jalan Raya Solo – Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Memiliki kisah erat dengan Roro Jonggrang, legenda ini menceritakan seorang putri cantik yang dikutuk menjadi candi oleh orang yang mencintainya, yakni Bandung Bondowoso. Bangunan candi juga memiliki relief kisah Ramayana dan Kresnayana. Tak heran, pada momen tertentu, pengunjung dapat menikmati sendratari Ramayana yang terkenal dengan latar bangunan candi yang megah. 3. Masjid Baiturrahman, Aceh Merupakan masjid peninggalan Kesultanan Aceh yang dibangun pada 1022 H oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam. Masjid ini menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Indonesia ketika Belanda mendeklarasikan perang dan melawan Kesultanan Aceh dengan melepaskan meriam ke daratan Aceh menggunakan kapal perang Citadel Van Antwerpen. Pada 1873, Belanda berhasil menguasai Masjid Raya Baiturrahman. Namun, Kesultanan Aceh melakukan perlawanan dan memenangkan pertempuran tersebut dengan mengalahkan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Johan Harmen Rudolf Kohler yang membawa 3.198. Kesultanan Aceh memenangkan peperangan tersebut dan berhasil merebut kembali apa yang sudah Belanda ambil. 4. Jam Gadang, Bukittinggi Merupakan bangunan ikonik di Sumatera Barat. Menara Jam Gadang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda sejak 1926 dengan ketinggian mencapai 26 meter. Uniknya, menara ini dibangun tanpa menggunakan besi penyangga dan semen. Tak hanya itu, jam gadang juga dibangun menggunakan bahan tradisional seperti kapur, putih telur dan pasir putih. 5. Istana Maimun, Medan Merupakan istana kebesaran untuk Kerajaan Deli didominasi warna kuning menjadi warna kebesaran khas Kerajaan Melayu. Istana ini merupakan salah satu ikon dari kota Medan, Sumatera Utara. Istana tersebut mulai dibangun ketika Kesultanan Deli yang dipimpin oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 26 Agustus 1888 oleh arsitek TH Van Erp yang juga bekerja sebagai Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL) atau tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Di istana ini terdapat meriam legendaris, yang disebut Meriam Puntung. Istana Maimun selalu menjadi salah satu objek wisata sejarah menarik di Medan bukan hanya karena nilai sejarahnya saja, tapi banyak orang yang mengagumi desain interior dan eksteriornya yang unik dan sangat mewakili kebudayaan Melayu dengan mengadopsi gaya Islam, India, Italia dan Spanyol. 6. Lawang Sewu, Semarang Terletak di Semarang, Jawa Tengah, dibangun pada 1904 dan selesai 1907. Lawang Sewu dulunya merupakan kantor untuk Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau yang biasa dikenal sebagai NIS. Gedung ini terletak di Bundaran Tugu Muda. Pada awalnya, kegiatan administrasi dilakukan di kantor Stasiun Semarang NIS. Namun, bertambahnya waktu yang juga mengakibatkan perkembangan jalur kereta di Semarang menjadi semakin pesat dan mengakibatkan bertambahnya kebutuhan akan personel teknis dan tenaga administrasi lebih besar sehingga kantor NIS dianggap tidak lagi memadai. Hal ini kemudian membuat Belanda menyewa beberapa bangunan untuk dijadikan kantor NIS. Setelah melewati beberapa pertimbangan, akhirnya dibangun Lawang Sewu untuk dijadikan kantor pusat NIS yang luas dan memadai. 7. Benteng Fort Rotterdam, Makassar Merupakan benteng pertahanan yang dibangun pada masa Kerajaan Gowa-Tallo pada 1545 oleh seorang raja yaitu Raja Gowa ke-9. Awalnya benteng ini diberi nama Benteng Ujung Pandang, lalu beralih menjadi Fort Rotterdam saat kedatangan kolonial Belanda. Tak lama setelahnya, bangunan ini berhasil kembali direbut oleh pasukan yang dipimpin Sultan Hasanudin. Fakta unik dari benteng ini adalah salah satu ruangannya yang merupakan saksi sejarah saat Pangeran Diponegoro ditahan dan diasingkan. 8. Benteng Vredeburg, Yogyakarta Berlokasi di Yogyakarta, sangat erat kaitannya dengan Kesultanan Yogyakarta dan perjuangan masyarakat dalam memerdekakan Indonesia. Awal mula pembangun benteng ini adalah diusulkan oleh pihak Belanda. Kemajuan Keraton Yogyakarta yang semakin pesat saat itu, Belanda ingin mengontrol serta menguasai pemerintahan Yogyakarta. Belanda kemudian membuatkan benteng dekat keraton dengan alasan agar dapat menjaga keamanan sekitarnya. Padahal, benteng tersebut digunakan untuk menjadi tempat supaya dapat mengontrol Keraton Yogyakarta dan segala perkembangannya di dalam maupun di luar. Letak dari benteng ini hanya satu jarak tembak meriam dari keraton dan menghadap ke jalan utama supaya Belanda mudah untuk mengawasi, membuat strategi dan menyerang pihak keraton. Sehingga, benteng ini dimanfaatkan oleh Belanda untuk berjaga-jaga ketika Kraton akan melakukan penyerangan. 9. Gedung Sate, Bandung Merupakan salah satu tempat bersejarah di Indonesia yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Gedung ini memiliki keunikan karena dipuncak menaranya terdapat ornamen yang berbentuk seperti tusuk sate. Arsitektur gedung ini dibuat oleh Ir. K. Gerber yang merupakan salah satu arsitek Belanda sehingga bangunan ini memiliki nuansa arsitektur yang khas dari Hindia-Belanda. 10. Rumah Pengasingan Bung Karno, Flores Rumah ini berada di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Saat itu Bung Karno dan keluarga pernah diasingkan oleh Belanda di rumah pengasingan Ende. Kini, pemerintah setempat telah menjadikan rumah tersebut sebagai situs bersejarah. Saat mengunjungi tempat ini, juga dapat berkunjung ke beberapa kampung adat yang ada di sini seperti Kampung Tradisional Saga dan Kampung Adat Wologai. 11. Istana Gebang, Blitar Merupakan tempat kehidupan masa kecil sosok Bapak Proklamator, Soekarno. Istana Gebang merupakan rumah dari orang tua Bung Karno yang masih terjaga dan dijadikan kawasan wisata sejarah sampai saat ini. Selain masuk dan melihat rumah masa kecil Presiden pertama Indonesia Bung Karno, di tempat ini juga dapat melihat pertunjukan kesenian, wisata kuliner di dekatnya, hingga berfoto di spot Gong Perdamaian. 12. Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Terletak di Jalan Imam Bonjol, Menteng Jakarta Pusat dan dibangun pada 1927. Di tempat ini Soekarno dan Moh. Hatta merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, setelah dijemput Achmad Soebardjo dari Rengasdengklok, Karawang. Bangunan ini dulunya merupakan tempat tinggal Laksamana Maeda. Rumah tersebut dianggap aman karena Maeda merupakan sahabat Achmad Soebardjo. Gedung yang telah diresmikan pada 1920-an ini, memiliki koleksi antara lain naskah proklamasi yang asli ditulis tangan, teks proklamasi asli yang sudah diketik, dan berbagai ruangan yang digunakan dalam rangka penyusunan teks proklamasi. 13. Tugu Proklamasi, Jakarta Merupakan saksi bisu sejarah kemerdekaan Indonesia. Monumen ini merupakan tempat Soekarno-Hatta membacakan naskah proklamasi. Selain itu terdapat patung Soekarno dan Hatta yang tengah membacakan naskah Proklamasi. Monumen mengandung nilai sejarah yang mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan. Patung Soekarno dibuat dari bahan perunggu dengan tinggi 4,60 meter. Kemudian patung Bung Hatta dibuat dari bahan perunggu dengan ketinggian 4,30 meter dan naskah proklamasi terbuat dan bahan perunggu. Elemen Latar Belakang berupa relung-relung segitiga yang berjumlah 17 buah dan terbuat dan bahan marmer Tulungagung. 14. Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Berlokasi di jalan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Tujuannya dibangun monumen ini untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis. Monumen juga menyediakan sembilan diorama mulai dari rapat persiapan pemberontakan sampai tindak lanjut pelarangan PKI oleh pemerintah dan tiga rumah bersejarah yang pernah digunakan oleh PKI. Tempat tersebut, yaitu rumah penyiksaan, rumah pos komando dan dapur umum. Monumen Pancasila Sakti juga memamerkan benda-benda bersejarah, antara lain pakaian asli milik tujuh Pahlawan Revolusi dan kendaraan-kendaraan yang ada di pameran taman. Kendaraan tersebut, yakni Panser Saraceen yang digunakan untuk membawa salah satu jenazah Pahlawan Revolusi ke Taman Makam Pahlawan di Kalibata. 15. Masjid Istiqlal, Jakarta Masjid ini diprakarsai oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno dan mulai dibangun pada 24 Agustus 1951 oleh seorang arsitek Frederich Silaban yang beragama Kristen Protestan. Bangunan tersebut juga menjadi sejarah kemerdekaan Indonesia. 16. Gereja Katedral, Jakarta Bangunan dengan desain arsitektur yang cantik ini berdiri kokoh di Jakarta dan mulai resmi digunakan pada 1901. Letak dari Gereja Katedral tidak jauh dari Masjid Istiqlal. Banyaknya nilai sejarah yang ada di dalamnya, menjadikan bangunan ini salah satu wisata sejarah di Indonesia yang menarik. 17. Kelenteng Sam Po Kong, Semarang Selain menjadi tempat ibadah, kelenteng ini juga merupakan simbol akulturasi budaya Cina dengan adat Jawa. Dulu, kelenteng ini dibangun oleh Wang Jing Hong merupakan pengemudi pasukan Laksamana Cheng Ho dan menetap di kawasan Semarang. Bangunan megah yang didominasi warna merah ini memiliki banyak spot instagramable yang cocok untuk berfoto-foto. Itu dia uraian mengenai tempat bersejarah di Indonesia. Sebagai bangsa yang besar sejarah menjadi bagian penting untuk selalu diingat oleh generasi penerus.
konsumen, dan.kemampuan TI untuk mendekatkan jarak dan waktu, sehingga semakin mendekatkan produk perusahaan pada konsumen, disamping itu TI juga digunakan dalam peningkatan kualitas produk dan manajemen perusahaan secara terus-menerus serta dalam proses re-deferensiasi produk untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu bahkan individu tertentu, dan perusahaan yang tidak memanfaatkan TI hanya tinggal menunggu waktu untuk bangkrut.
Upaya yang harus dilakukan untuk setiap perusahaan di era informasi ini adalah mengarahkan pada peningkatan kualitas, pengurangan jenis produk atau penurunan siklus produksi, pemusatan pada upaya penciptaan nilai bagi pelanggan, globalisasi, atau mencari rekan baru untuk mengisi kekurangan dalam sumber daya teknologi atau manusia, karena ada dua faktor yang berpengaruh terhadap manajer saat ini, yaitu:
1. Kompleksitas bisnis yang semakin meningkat, yang disebabkan oleh:
– Pengaruh ekonomi internasional
– Kompetisi bisnis global
– Perkembangan dan pert