Anda di halaman 1dari 2

Fahimatun Nabila

14 / XI MIPA 3

Bangunan Peninggalan VOC di Nusantara

1. Lawang Sewu – Semarang


Lawang Sewu yang dibangun kokoh pada tahun 1904 di bunderan Tugu Muda,
Semarang. Fungsi dibangunnya Lawang Sewu yakni dijadikan sebagai kantor
dari Netherlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS.

2. Museum Fatahillah – Jakarta


Museum Fatahillah memiliki nama resmi Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah
museum yang terletak di jalan taman Fatahillah no.1, Jakarta Barat dengan luas lebih
dari 1.300 meter persegi. Bangunan ini dahulu merupakan balai kota Batavia yang
dibangun tahun 1707-1712 atas perintah Gubernur- Jendral Joan Van Hoorn.

3. Gereja Blenduk – Semarang


GPIB Immanuel Semarang adalah Gereja Kristen tertua di Jawa tengah yang
dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk
oktagonal. Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend
Suprapto 32.

4. Gereja Katedral – Jakarta


Gereja Katedral Jakarta adalah sebuah gereja di Jakarta. Gedung gereja ini diresmikan
pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur neogotik dari Eropa, yakni arsitektur yang
sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu.

5. Gedung Negara Grahadi – Surabaya


Gedung Negara Grahadi adalah sebuah gedung di Surabaya, Jawa Timur yang
dibangun pada tahun 1795 pada masa berkuasanya Residan Dirk Van Hogendorps.

6. Villa Isola – Bandung


Berlokasi di tanah tinggi, di sisi kiri jalan menuju Lembang, gedung ini dipakai oleh
IKIP Bandung, yang sekarang menjadi Universitas Pendidikan Indonesia-UPI. Villa
isola adalah salah satu bangunan bergaya arsitektur Art Deco yang banyak dijumpai di
Bandung.

7. Gedung Bank Indonesia – Yogyakarta


Di kawasan Titik Nol Jogja, Kantor Bank Indonesia atau lebih dikenal Gedung BI
menjadi satu dari sepenggal sejarah jaman kolonial di Jogja. Salah satu kawasan 0
kilometer memang menjadi pusatnya bangunan-bangunan bersejarah di Jogja.

8. Istana Presiden – Bogor


Istana Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia
yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan
faunanya. Salah satunya adalah keberadaan rusa-rusa yang didatangkan langsung dari
Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.

9. Gedong Kirtya – Bali


Gedong Kirtya disebut juga Museum Gedong Kirtya atau Perpustakaan Gedong
Kirtya adalah perpustakaan lontar yang beralamat di Jalan Veteran, no. 20, Kelurahan
Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, provinsi Bali.

10. Gedung Sate – Bandung


Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya,
telah lama menjadi penanda atau markah tanah kota Bandung yang tidak saja dikenal
masyarakat di Jawa Barat.

11. Gedung London Sumatera – Medan


Memang bangunan peninggalan Belanda di Indonesia yang satu ini bukanlah milik
pemerintah Belanda asli. Awalnya, Gedung London Sumatera ini milik seorang
importer teh dan kopi asal London, bernama Harrison dan Crossfield Compani
(H&C). Fungsi bangunan tersebut dulunya sebagai kantor perdagangan dan
perkebunan.

12. Museum Seni Rupa dan Keramik – Jakarta


Gedung ini dibangun pada tanggal 12 Januari 1870 awalnya digunakan oleh
pemerintahan Hindia-Belanda untuk dijadikan Kantor Dewan Kehakiman. Namu, saat
pendudukan Jepang, bangunan peninggalan Belanda di Indonesia ini dimanfaatkan
oleh tentara KNIL hingga akhirnya dijadikan asrama militer TNI.

13. Gedung Hallo – Surabaya


Gedung Hallo Surabaya dahulu dikenal sebagai rumah sakit Mardi Santosa. Gedung
ini didirikan oleh Dr. Van Hoogstraten dan didesain bergaya arsitektur Eropa. Gedung
ini berlokasi di Jalan Bubutan Surabaya.

14. Hotel Majapahit


Hotel Majapahit merupakan bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu peristiwa
perobekan Bendera Belanda (merah putih biru) menjadi Bendera Indonesia (merah
putih) oleh arek-arek Suroboyo kala itu. Awalnya Hotel ini bernama Hotel Yamato
dan dibangun oleh Lucas Martin Sarkies.

15. Benteng Van Den Bosch


Benteng Van den Bosch atau lebih dikenal sebagai Benteng Pendem, merupakan salah
satu markas tentara penjajahan Belanda.
Konon kabarnya, di dalam benteng ini terdapat sebuah sumur yang dijadikan kuburan
massal dan juga kerap tampak rombongan tentara Belanda tanpa kepala.

Anda mungkin juga menyukai