Anda di halaman 1dari 3

Kenakalan Remaja

Oleh : Islakhul Khasanah

Kenakalan Remaja adalah salah satu peristiwa yang perlu kita perhatikan karena banyak
sekali para remaja seusia pelajar banyak yang sangat memprihatinkan. Disamping itu,kita perlu
ketahui bahwa sebagai seorang pelajar seusia remaja yang sangat kita perlukan adalah cara untuk
mengetahui jati diri kita sebenarnya serta langkah-langkah yang perlu kita ambil untuk
meraihnya secara baik dan benar. Berikut ini merupakan salah satu cerita tentang tema yang
akan dibahas.

“Pada suatu hari terdapat seorang anak perempuan yang sangat pandai,sopan,berakhlak
baik dan suka beribadah dan dia sangat pandai bergaul dengan teman-temannya sebut saja
namanya Nadhira. Pada saat dia masih duduk di bangku SD,dia sangat aktif dalam berbagai mata
pelajaran terutama di bidang keagamaan. Dia sangat disukai oleh teman-temannya,orang
tuanya,bapak dan ibu gurunya. Hingga dia berusia 10 tahun atau setara dengan kelas 4 SD,dia
mulai agak berubah. Pada mulanya yang suka bergaul,dia mulai mengurangi pergaulan,dan
terlihat mudah emosional sejak dia memasuki Aqil Baligh. Semua teman-temannya merasa
bingung apa yang terjadi kepadanya. Bahkan orang tuanya sekalipun merasa kebingungan karena
anaknya sudah mulai memiliki emosional yang mulai menaik dan mulai berkata-kata tidak
semestinya. Setelah dia lulus SD,dia memasuki jenjang SMP di dekat wilayah rumahnya.

Mulai di bangku SMP ini,Nadhira mulai mencari teman-teman baru dan lama-kelamaan
temannya mulai banyak,namun apa daya teman-temannya kebanyakan memiliki akhlak kurang
baik,misalkan bicara kotor,tidak diatur tata bahasanya terhadap orang-orang yang jauh lebih
dewasa darinya. Apalagi beberapa diantara mereka ada yang sangat suka untuk mengunjungi
suatu tempat yang tidak selayaknya didatangi oleh para pelajar yang itu diskotik dan bar.
Kebanyakan teman-temannya menyukai minuman-minuman keras,berjudi dan menyukai
tontonan-tontonan yang amat tidak lazim. Serta didapati pula bahwa diantara mereka juga ada
yang suka merokok. Pada suatu saat Nadhira diajak oleh beberapa temannya untuk pergi ke
suatu tempat yang biasa dikunjungi orang-orang dewasa,namun Nadhira menolak untuk diajak
mereka karena Nadhira masih memiliki iman yang masih tinggi walaupun Nadhira sendiri ingin
merasakan seperti apa di tempat itu sehingga dia penasaran apa yang akan mereka lakukan
disana. Sehingga Nadhira berusaha untuk mengikutinya ke mana tujuan mereka. Namun,Nadhira
ketahuan oleh mereka sehingga mau tidak mau Nadhira mengikuti kemana mereka berjalan.
Setibanya disana,Nadhira sangat tercengang karena dia melihat banyak orang yang sedang
minum-minum hingga mabuk-mabukan. Dan dia melihat pula banyak kaum perempuan
yang menggunakan pakaian yang sangat minim (terlihat auratnya) yang sebenarnya
bertentangan dengan budaya kita. Teman-teman Nadhira membeli minuman di sana
sedangkan Nadhira
menunggu di tempatnya berdiri. Setibanya Nadhira di rumah,Nadhira sangat bingung dia terlihat
takut akan kejadian itu yang dikhawatirkan akan terjadi lagi pada hari esok. Pada keesokan
harinya,Nadhira pergi ke sekolah. Setelah waktu bel sekolah selesai,Nadhira pergi ke kamar
mandi untuk menghilangkan hadas kecilnya karena pada saat jam pelajaran terakhir,dia merasa
hampir tak kuat menahannya lagi. Setelah keluar dari kamar mandi,Nadhira bertemu dengan
salah satu temannya yang bernama Adit. Adit mengajak Nadhira untuk pergi ke salah satu
ruangan kelas dengan alasan untuk mempelajari sebuah materi pengajaran Agama yang
kebetulan Agama Adit sama dengan Agama Nadhira. Sebenarnya,Nadhira merasa kehausan dan
mencari kantin yang tersedia minuman mineral. Setelah itu Adit mengajak Nadhira untuk pergi
ke salah satu warung dekat sekolahan mereka. Kemudian mereka pulang kerumah masing-
masing. Nadhira yang terlihat lemas sekali masuk kerumah dengan perasaan murung. Orang tua
Nadhira sangat kebingungan. Kemudian Nadhira mandi setelahnya Nadhira langsung menuju
kamarnya untuk beristirahat. Setelah pagi harinya,kebetulan pada hati itu adalah hari
libur,Nadhira menikmati hari-harinya dirumah sedangkan orang tuanya sedang pergi untuk
mengunjungi saudaranya di desa. Nadhira kemudian merasakan sakit sekali pada perutnya dan
betapa terkejutnya dia setelah dia mencium bau amis yang berasal dari dirinya sendiri Nadhira
tidak mengingatnya. Adit pun menceritakan kesehariannya dirumah bersamaan dengan diskusi
mereka. Kemudian setelah mereka berdua selesai berdiskusi,Adit memegang tangan Nadhira
dan mengungkapkan isi hatinya kepada Nadhira. Akhirnya saat itu juga Nadhira menerimanya
dan menjadi pacarnya. Adit pun sangat senang mendengarkan jawaban Nadhira saat itu
kemudian mereka pun pulang kerumah mereka masing-masing. Keesokan malam Nadhira
dijumpai oleh Adit untuk menemui Nadhira dan karena saat itu pula Nadhira sedang sepi
keadaan rumahnya.
Sehingga tanpa berpikir panjang pun Nadhira mengizinkannya masuk ke ruang tamu. Sambil
diajak bicara untuk beberapa saat,akhirnya Adit pun tak tahan dengan dirinya dia mencoba
untuk mendekati Nadhira hingga batas-batas norma agama pun dilarangnya secara spontan
Nadhira pun berdiri dan berlari ke luar untuk menghindari Adit dan Nadhira pun akhirnya
berada di wilayah pasar yang kebetulan ramai dengan ibu-ibu yang tengah membeli bahan
makanan untuk keesokannya. Dan untunglah Nadhira karena dia sudah terbebas dari Adit sejauh
25 meter.
Kemudian Adit pulang dengan kecewa. Setelah itu Nadhira pulang kerumahnya juga melewati
jalan yang lainnya agar tidak bertemu Adit. Sesampainya dirumah,Nadhira mengirim pesan
kepada Adit untuk memutuskan hubungan mereka berdua. Nadhira pun merasa sangat berdosa
karena dia hampir tidak dapat menjaga dirinya sendiri. Nadhira sangat menyesal atas kejadian
yang menimpanya tadi. Tak lama kemudian beberapa jam kemudian orang tua Nadhira pulang
dan Nadhira menyambut mereka dengan senyuman. Orang tua Nadhira sangat senang.
Kemudian Nadhira meminta beberapa hal kepada orang tuanya untuk memindahkannya ke
sekolah yang jauh lebih baik.

Setelah Nadhira dipindahkan oleh orang tua Nadhira,orang tua Nadhira merasa senang apabila
Nadhira sudah kembali mejadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tuanya seperti 5 tahun
yang lalu. Nadhira saat ini juga merasa jauh lebih baik setelah dia bertaubat kepada Allah swt.
dan Nadhira pun sekarang pantang menyerah dalam menghadapi berbagai cobaan yang akan
mendatanginya. Nadhira juga sudah mulai aktif kembali dalam mempelajari suatu materi
pembelajaran di sekolahnya. Bahkan lagi Nadhira pun mulai suka mengaji dan membaca Al-
Qur’an pada saat setelah shalat maghrib dan terlebih lagi Nadhira juga mulai mengikuti majelis-
majelis pengajian kaum wanita yang berada didekat tempat tinggalnya. Betapa gembiranya dia
saat ini karena banyak hal yang dia pelajari dan untuk diamalkannya untuk menghadapi
kehidupan di masa mendatang sekaligus kehidupannya kelak di akhirat. Dan pada akhirnya
Nadhira pun menjadi anak yang shalih dan shalihah. “Makah al yang dapat dilakukan agar kita
dapat menghindari sifat kenakalan remaja yaitu dengan rajin beribadah kepada Allah
swt,mengklarifikasi teman yang dapat kita jadikan sebagai teman yang baik,membuang jauh-jauh
akan hal-hal yang berkemungkinan untuk menjerumuskan kita pada hal-hal yang bertentangan
dengan agama yang kita yakini,untuk para remaja yang ingin mengetahui jati diri mereka yang
sebenarnya dapat dilakukan dengan cara beribadah kepada-Nya dan selalu mendekatkan diri kita
kepada-Nya Insya Allah,Allah swt. akan memberikan petunjuk-Nya cepat ataupun lambat,serta
meyakini bahwa kita adalah makhluk yang diciptakan-Nya dan pasti akan kembali pula kepada-
Nya sehingga kita dapat menguasai diri kita untuk melakukan hal-hal yang baik dan menghindari
beberapa hal yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai