Suatu hari ia mendapatkan teman baru di kelasnya, teman barunya bernama Sahara. Seiring
berjalannya waktu Nadhira dan Sahara pun menjadi sahabat yang sangat dekat. Sahara ialah anak
yang pemberani, ia sering kali membantu Nadhira dari anak-anak yang sering membully
Nadhira. Sahara juga sering memotifasi Nadhira agar menjadi anak yang lebih berani, agar bisa
menunjukkan kepada dunia kalau Nadhira bukan hanya anak berkekurangan tetapi juga anak
yang memiliki potensi. “Nggak ada orang yang sempurna di dunia ini ra, semua orang pasti
punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing, begitu juga denganmu.” Kata Sahara.
Lama-kelamaan Nadhira pun menemukan potensi yang ada dalam dirinya, dengan bantuan
Sahara tentunya. Nadhira memiliki bakat menulis yang sangat indah, Sahara pun memberinya
saran untuk membuat suatu cerita yang bisa mereka publish di media sosial nantinya.
Setelah melakukan apa yang disarankan Sahara, Nadhira sangat senang karena banyak orang
yang membaca dan menyukai ceritanya tersebut. Saat hendak menyelesaikan cerita karangannya
Nadhira sangat terkejut ketika melihat cerita karangannya populer di media sosial. Setelah cerita
tulisan Nadhira tersebut terselesaikan, ia mendapat kabar dari Sahara bahwasanya ada penerbit
yang ingin menerbitkan cerita karangannya.Nadhira amat sangat bahagia karena setelah sekian
lama akhirnya ia dapat menorehkan prestasi seperti saudara-saudaranya.
Saat acara peluncuran buku karyanya yang ia nanti, Nadhira merasa sangat senang karena
kedua orang tua dan saudara-saudaranya datang ke acara tersebut. “Selamat Nadhira kerja keras
dan kesabaranmu sudah mendapatkan hasil yang sangat bagus hari ini”. Ucap Sahara. Nadhira
sangat bersyukur karena memiliki sahabat seperti Sahara.
Kedua orang tua dan saudara-saudara Nadhira terharu dansangat bangga atas pencapaian
Nadhira, mereka juga merasa sanggat menyesal karena telah memperlakukan Nadhira dengan
perilaku yang tidak seharusnya, mereka juga mulai menerima kekurangan yang ada pada diri
Nadhira.